Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82673 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza
"ABSTRAK
Dalam memasarkan barang dan/atau jasanya saat ini,
banyak perusahaan di Indonesia makin menyadari diperlukannya
suatu pemahaman yang cukup mendalam mengenai perilaku konsu
men. Salah satu perusahaan tersebut adalah PT. X yang menge
lola suatu pusat pertokoan dan perbelanjaan yang dikenal
dengan nama GMP. IJntuk itu dilakukan suatu penelitian mengenai perilaku konsumen yang dalam hal ini adalah para pembe
lanja di pusat perbelanjaan GMP. Diharapkan dengan diketa
huinya perilaku konsumen dapat dilakukan berbagai aktivitas
pemasaran seperti segmentasi pasar, ?positioning? dan pe
nyusunan program promosi yang efektif.
Model perilaku konsumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model EKB (Engel, Kollat & Blackwell model) se
dangkan aspek perilaku yang ditelaah adalah Gaya Hidup atau
pola seseorang dalam menggunakan waktu dan uang. Untuk
mengukur Gaya Hidup secara operasional digunakan tehnjk
psikografik yang meliputi aspek Aktivitas, Minat dan Opini
baik terhadap hal-hal yang uinum dalam kehidupan maupun
terhadap pusat perbelanjaan GMP. Pada penelitian ini dikum?
pulkan pula data demograuik responden.
Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan
menggunakan kwesjoner sebagai alat pengumpul datanya. Adapun
pembelanja yang menjadi responden adalah individu-individu
yang telah berbelanja dan yang diperkirakan akan berbelanja
di pusat perbe1aflia GMP. Jumlah keseluruhan responden
adalah 50 orang. Data yang ada kemudian diolah dengan metode
statistik
Hasil pengolahan data menun,jukkan bahwa secara umum
responden memiliki opini positif terhadap GMP, merniliki
kebiaSaafl untuk mengisi waktu luang dengan mengunjungi
pusatpusat perbelanjaan, menyukai barang-barang mewah dan
mahal, cukup sadar akan harga, kurang inengikuti kegiatan
atau men,jadi anggota suatu organisasi sosial dàn cukup puas
dengan kehidupan inereka saat ini serta merniliki keyakinan
bahwa rnereka berperanan dalam membentuk kehidupan tersebut.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Noviar
"Bangunan dengan pusat perbelanjaan di tengah-tengah kota di kota-kota besar, seakan-akan menjadi kebutuhan masyarakatnya. Masyarakat kota pergi ke pusat perbelanjaan atau lebih populer dengan nama mal, Mega mal, Super mal dan entah apa lagi namanya nanti, untuk membeli segala bentuk keperluan sehari-hari, baik sandang maupun pagan. Meningkatnya taraf sosial ekononu masyarakat dan perbedaan kelas sosial, merubah gays hidup masyarakat, khususnya masyarakat kota. Perubahan gays hidup tersebut mempengaruhi cara berbelanja masyarakat, dulu motivasi masyarakat pergi berbelanja adalah membeli segala kebutuhannya, namun sekarang hampir semua individu menikmati berbelanja untuk tujuan rekreasi dan sosialisasi di samping kegiatan untuk membeli kebutuhan. Masyarakat membutuhkan sebuah tempat yang mudah dan gampang mereka kunjungi untuk memenuhi segala kebutuhan, tidak seperti dulu, harus pergi ke beberapa tempat untuk membeli segala kebutuhannya. Perubahan faktor demografis, sosial dan ekonomi mempengaruhi bentuk pusat perbelanjaan, menuntut pusat perbelanjaan agar mampu menangkap kecenderungan yang hidup di masyarakat dan menterjemahkannya dalam bentuk-bentuk pelayanan yang d inginkan. Sebuah pusat perbelanjaan tidaklah lepas dari proses kreatif dan inovatif."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat terlepas dari keahdiran sesamanya. Mereka membutuhkan ruang untuk mewadahi aktivitas sosialnya dalam suatu kehidupan publik. Keberadaan ruang terbuka seperti taman hujau yang terdapat di tengah kota sudah semakin minim. Jika pun ada, kualitas ruang publik kota ini seringkali sangat memprihatinkan atau telah berubah fungsi sehingga tidak semua warga kota merasa nyaman dan aman berada di tempat tersebut. Perubahan faktor demografis, sosial, dan ekonomi ikut mempengaruhi bentuk pusat perbelanjaan yang ada dan menuntut pusat perbelanjaan tersebut agar mampu menangkap kecenderungan yang hidup di masyarakat dan menterjemahkannya ke dalam bentuk-bentuk pelayanan yang diinginkan. City walk hadir untuk menjawab kebutuhan akan ruang terbuka kota yang nyaman dan aman serta mewadahi gaya hidup masyarakat. Melalui penulisan ini, saya akan meninjau karakteristik city walk yang saat ini banyak diterapkan pada pusat perbelanjaan kota. Tinjauan dilengkapi dengan kajian teori yang diperoleh dari studi literatur, kemudian dilanjutkan dengan survei langsung ke lapangan terhadap tiga pusat perbelanjaan di kota. Dari keseluruhan tinjauan, akan diperoleh peran city walk dalam pembentukan ruang publik kota dan hubungannya dengan gaya hidup masyarakat kota."
720 JIA 4:2 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sjukri Mustafa
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S48010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
J. CH. Adji Jalesiawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S41871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Mardiani
"TIdak dapat dipungkiri jika setiap hari warga kota dihadapkan dengan rutinitas dan kesibukan yang sama. Hal ini tentu saja menimbulkan kejenuhan, kebosanan, bahkan tidak jarang mengakibatkan stress. Mereka membutuhkan sarana hiburan dan rekreasi untuk sejenak keluar dari rutinitas sehari-hari dengan memanfaatkan waktu senggang atau waktu libur yang ada. Ruang terbuka kota merupakan salah satu tempat yang menjadi tujuan masyarakatnya untuk mewadahi aktivitas rekreasinya. Namun sayangnya, keberadaan ruang terbuka seperti taman hijau yang terdapat di tengah kota sudah semakin minim. Jika pun ada, kualitas ruang publik kota ini seringkali sangat memprihatinkan sehingga tidak semua warga kota merasa nyaman dan aman berada di tempat tersebut. Adanya perbedaan kelas sosial dan meningkatnya taraf sosial-ekonomi seseorang akan menentukan pemilihan tempat dan jenis aktivitas kesenggangan yang telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota.
Selain itu, manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat terlepas dari kehadiran sesamanya. Mereka membutuhkan ruang untuk mewadahi aktivitas sosialnya dalam suatu kehidupan publik. Perubahan faktor demografis, sosial, dan ekonomi ini mempengaruhi bentuk pusat perbelanjaan yang ada dan menuntut pusat perbelanjaan tersebut agar mampu menangkap kecenderungan yang hidup di masyarakat dan menterjemahkannya ke dalam bentuk-bentuk pelayanan yang diinginkan. City walk hadir untuk menjawab kebutuhan akan ruang terbuka kota dan mewadahi gaya hidup masyarakatnya. Pusat-pusat perbelanjaan yang hadir dengan konsep city walk ini diharapkan dapat menjadi alternatif ruang publik yang nyaman dan aman untuk sekedar melepas lelah, berekreasi dan bersosialisasi.
Melalui penulisan ini, saya akan meninjau karakteristik city walk yang saat ini banyak diterapkan pada pusat perbelanjaan kota. Selain itu, gaya hidup masyarakat perkotaan akan ditinjau dari aktivitas pengunjung yang datang maupun jenis fasilitas-fasilitas yang disediakan dalam sebuah pusat perbelanjaan. Tinjauan dilengkapi dengan kajian teori yang diperoleh dari studi literatur, kemudian dilanjutkan dengan survei langsung ke lapangan terhadap tiga pusat perbelanjaan kota. Dari keseluruhan tinjauan, akan diperoleh peran city walk dalam pembentukan ruang publik kota dan hubungannya dengan gaya hidup masyarakat kota.

In an increasingly competitive business environment, many people are facing with the increasing workloads and monotonous work rhythm. As a consequence, the increasing number of boredom and stresses cannot be avoided. Recreational centre is usually seen as an ideal place to release the boredom during their spare time or holiday. However, the discussion within this thesis will be focused on the city open public spaces as another mean to facilitate their recreational need. In reality, we only can find a few numbers of open public spaces, such as parks. If there is some, there are in a poor condition which makes some citizen feel reluctant to be there. Furthermore, it is found that the increasing number of income and quality of life have caused individual to choose a place and types of leisure activities that has being a part of urban life-style.
Human characteristics as a social being also caused the emergence of social communities. Moreover, the demographic, social, and economic changes have influenced the form of current shopping centers and assert them to catch the inclination within the community to translate them into the wanted service. City walk concept emerges to answering the need of open space in the city as well as the urban life-style. The shopping center that comes within this concept can be seen as an alternative public space to fill the need of safe and comfortable open space among their citizens for relaxing, recreation, and socialization.
Within this thesis, I will discuss and analyze the city walk characteristics that are being implemented in many city shopping centers. Then, the urban life-style will also be analyzed from the customers that come to the shopping centers as well as from the stores within those shopping centers. The analysis will be based on theory from literature studies, continue with the field trip from three shopping centers. From the overall discussion, we will get the city walk characteristics in shaping the public space and the relationship with the urban life-style."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramudya Ridho Pambudi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas suasana ruang shopping street atau jalan perbelanjaan outdoor yang dihadirkan di dalam koridor pusat perbelanjaan indoor sebagai strategi untuk merespons gaya hidup. Penelitian yang kami lakukan mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1 kenapa ada pusat perbelanjaan yang menghadirkan suasana jalan perbelanjaan di dalam koridornya? 2 Segmen pasar seperti apa yang ingin direspons oleh pusat perbelanjaan yang menerapkan suasana jalan perbelanjaan ke dalam koridor pusat perbelanjaan? 3 Bagaimana hubungan antara tipe koridor jalan perbelanjaan dengan segmen pengunjung yang disasar? Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan beberapa data dikuantifikasi. Data penelitian menggunakan teknik wawancara pengunjung dan observasi langsung. Temuan utama dari penelitian ini adalah bahwa suasana jalan perbelanjaan dapat menjadi salah satu alat dari segmentasi pasar dan atribut positioning dari pusat perbelanjaan. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah suasana jalan perbelanjaan dapat menjadi pertimbangan pengembang untuk mendesain koridor pusat perbelanjaan karena memiliki dampak positif baik bagi pengembang, pengunjung, maupun penyewa gerai toko.

ABSTRACT
This research was conducted to observe the atmosphere of shopping street corridor which specifically presents the real outdoor theme into an indoor corridor. Applying the shopping street atmosphere into the indoor corridor is believed could fulfill the needs and meet the unmeets as a strategy to response a lifestyle This research set out to answer these 3 following questions 1 Why there is a shopping center in Jakarta which presents the atmosphere of shopping street in corridor 2 what kind of market segment would the shopping center respond to by applying the shopping street atmosphere to the shopping center corridor 3 What is the correlation between the shopping center which presents shopping street corridor and the targeted market segment This research done by qualitative method and some quantitave data to support the results. Research data obtained by interviewing visitors and direct observation. The main findings of this research is that shopping street atmosphere can be a tools of market segmentation and positioning attribute of shopping center. In conclusion, shopping street atmosphere successfully support the existence of shopping center that can be a consideration for developers to design shopping center corridor."
2017
T47863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihaloho, Aldy
"Areal parkir adalah salah satu unsur pokok yang harus diperhatikan dalam perencanaan suatu pusat perbelanjaan khususnya di Jakarta. Karena kualitas parkir dapat mempengaruhi minat pengunjung yang akan berbelanja. Variabel-variabel yang mempengaruhi sistem perparkiran pusat perbelanjaan antara lain ; indeks parkir, akumulasi parkir, durasi parkir, petak parkir yang tersedia, faktor reduksi, kapasitas parkir, peluang parkir dan Occupancy Rate, tarif parkir, peluang parkir dan indeks aktivitas parkir. Pemodelan yang digunakan.adalah dinamika sistem dengan simulasi power sim. dan lokasi parkir yang ditinjau adalah lokasi parkir Pondok Indah Mall dan Hero Bintaro. Hasil simulasi menunjukkan, model yang dilakukan untuk variabel akumulasi parkir telah sesuai dengan data yang ada di lapangan, demikian juga .untuk variabel lainnya. Ketentuan tarifparkir dipengaruhi oleh akumulasi parkir maupun peluang parkir, dan disesuaikan dengan Perda DKI. Dengan demikian model telah dapat digunakan untuk sistem perparkiran pusat perbelanjaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Eduardo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S41868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>