Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3489 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudarti Prijono
"Pasir Angin site is located in the western part of Java Island kept many artifacts coming
from metal materials bronze. Bronze at the site was found in context as a means or equipment
worship ancestral spirits. The context also shows that Bronze at the time it was considered a
luxury item, and community allegedly Pasir Angin was first exposed to goods of metal materials
that are the result of high technology. On this site can not be found the remains of bronze
production, so it alleged that no local production of bronze artifacts, but to come from surplus
areas such objects and how spreading. Through metallographic analysis showed that bronze
objects Pasir Angin site making techniques have similarities with the Dong Son bronze objects. In
addition, there were traces of shipping and commercial activities that have ever taken place
between the Chinese in this case with Indonesia Dong Son bronze objects strengthens the case
originated from the region. Thus the site became Pasir Angin setrategis region that gave birth to
early civilizations utilization of high technology. The findings of bronze objects on this site
strengthens the case that Java has entered International network since the perundagian."
Balai Arkeologi Jawa Barat, 2016
930 ARKEO 36:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Suryani
"Karya tulis ini berisi komposisi unsur Situs Pasir Angin dan pengaruh komposisi unsur tersebut dalam teknologi pembuatannya. Penelitian ini dilakukan untuk menambah data mengenai komposisi unsur perunggu dan teknik pembuatannya pada masa prasejarah di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Langkah pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah pencarian sumber pustaka yang berkaitan dengan topik penelitian. Setelah itu, dilakukan penentuan sampel penelitian. Penelitian mengenai komposisi unsur ini bersifat destruktif yaitu penelitian yang merusak data arkeologi. Oleh karena itu, dalam penentuan sampel penelitian, harus melalui perizinan dari pihak Pusat Arkeologi Nasional. Selain hal tersebut, penentuan sampel penelitian didasarkan pada getas atau tidaknya artefak perunggu dan bentuknya. Sampel-sampel dalam penelitian komposisi unsur ini berupa 1 fragmen berulir, 2 fragmen kapak, 1 fragmen berhias, 1 fragmen tongkat, 1 fragrnen mangkuk, 2 fragmen perunggu, dan 1 fragmen bagian bibir. Pada tahap pengolahan data digunakan ilmu bantu yaitu ilmu material dengan menggunakan metode Scanning Electron Microscopy (SEM) yang terdiri dari tiga rangkaian alat yaitu Energy-dispersive Spectrometer (EDS), Semafore dan Scanning microscope. Hasil didapatkan dari alat SEM ini adalah komposisi unsur masing-_masing sampel, grafik, dan gambar mikrostruktur artefak perunggu. Langkah terakhir adalah pengintrepretasian semua hasil analisis laboratorium. Berdasarkan analisis laboratorium, diketahui bahwa komposisi unsur artefak perunggu Situs Pasir Angin terdiri dari unsur utama pembentuk perunggu dan unsur penyerta pembentuk perunggu. Unsur utama pembentuk perunggu terdiri dari tembaga dan timah. Unsur timah dalam paduan perunggu berpengaruh dalam titik lebur campuran perunggu, kekerasan perunggu, tampilan warna dan tahan terhadap proses korosi. Sedangkan yang termasuk unsur penyerta dalah fospor, besi, aluminium, timbal, arsenikum, silikon, dan seng. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa artefak perunggu Situs Pasir Angin dengan komposisi unsur tersebut dalam tahap pembuatannya dilakukan dengan menggunakan proses cetak dengan menggunakan cetakan setangkup. Teknik pembuatan tersebut diperkuat juga dengan melihat bentuk artefaknya. Selain hal tersebut, pada penelitian ini juga diketahui bahwa artefak logam yang terdapat di Situs Pasir Angin tidak hanya terbuat dari besi, perunggu dan emas tetapi juga digunakan artefak logam yang terbuat dari bahan kuningan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S11559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhila Arifin Aziz
"Sebagai obyek penulisan skripsi, pemilihan judul di atas didasarkan pada: umumnya kerangka manusia yang ditemukan di situs Gilimanuk. dalam penelitian ta_hun 1977 dan 1979 berasosiasi dengan temuan artefak maupun non artefak. Artefak dan non artefak tersebut merupakan satu himpunan temuan (assemblage) yang berada dalam lapisan tanah ketiga dan keempat. Dengan demikian benda-benda yang berasosiasi dan ditemukan di dekat ke_rangka manusia dalam konteks kubur dapat dikelompokkan secara fungsional sebagai benda-benda bekal kubur.Ternyata dari 24 kerangka manusia yang ditemukan . utuh secara anatomi dalam penelitian tahun 1977 dan 1979, hanya 13 kerangka yang disertai benda perunggu se_bagai benda bekal kubur di samping bekal kubur lainnya.Sedikitnya jumlah kerangka manusia yang ditemukan bersama benda perunggu disebabkan oleh pengetahuan yang ter_batas dalam teknologi logam pada masa itu. Dengan demikian hanya orang yang mampu atau mempunyai kedudukan panting dalam masyarakat yang memperoleh benda perunggu sebagai bekal kubur, sedangkan bila ia mati berasal dari keluarga sederhana atau kurang mampu maka penyertaan benda bekal kuburnyapun secara sederhana tanpa disertai benda yang dianggap mempunyai nilai tinggi dalam masyarakat yang bersangkutan. Anggapan mengenai kematian tidak dapat merubah kedudukan seseorang semasa hidupnya dapat ter_lihat dari lengkapnya benda bekal kubur yang disertakan pada mayat yang bersangkutan. Tradisi memberikan benda bekal. kubur pada mayat seseorang yang berasal dari ka_langan atas atau status sosialnya tinggi sampai sekarang masih kita jumpai dan diantaranya ditemukan pada masyara_kat Sumba., Ngadha, Sabu dan Dayak Ngaju yang belum banyak mengalami perubahan ke kehidupan modern. Oleh karena itu penulisan skripsi ini ditekankan pada analisis tentang benda bekal kubur pada situs prasejarah Gilimanuk, khusus_nya benda perunggu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S11839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Donas
"Penelitian mengenai bentuk-bentuk pedupaan perunggu, yang umumnya ditemukan dari daerah asalh penemuan di Pulau Jawa dan Madura ini, telah dilakukan di Museum Nasional Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap mengenai bentuk-bentuk, pembagian berdasarkan tipologi, konteks penggunaan, serta melihat hubungan natara bentuk-bentuk pedupaan perunggu koleksi Museum Nasional Jakarta tersebut dengan tata-cara penggunaannya. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini dapat dibagi dalam beberapa tahap, yaitu pertama, tahap pengumpulan data : dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung yang didalamnya dilakukan kegiatan-kegiatan seperti pencatatan, pengukuran, penggambaran dan pemotretan; serta studi kepustakaan yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan peranan pedupaan perunggu dalam kehidupan manusia masa lalu. Kedua, tahap pengolahan data: dilakukan dengan melakukan pemerian dan analisis terhadap pedupaan-pedupaan perunggu tersebut.
Pada tahap ini juga dilakukan klasifikasi (tipologi), yaitu dengan menempatkan pedupaan-pedupaan perunggu tersebut ke dalam kelas-kelas tertentu, dengan menggunakan perbedaan-perbedaan bentuk-bentuk pegangannya, sebagai dasar pembagi. Selanjutnya, ketiga, yaitu tahap penafsiran data: dilakukan dengan melakukan analogi-analogi bentuk-bentuk pedupaan perunggu tersebut dengan sumber-sumber sejarah dan etnografi, yakni: relief-relief cerita di candi Borobudur, laksana-laksana arca, data-data prasasti, serta dengan berita-berita mengenai penggunaan pedupaan perunggu di dalam konteks kehidupan sehari-hari pad amasa kini, di Bali. Hasilnya menunjukkan bahwa, perbedaan-perbedaan yang diperlihatkan oleh bagian pegangan pedupaan perunggu koleksi Museum Nasional Jakarta, ternyata berhubungan dnegan konteks dan tata-cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari pada masa lalu. Absensi dan presensi penggunaan pegangan, ternyata dapat dihubungkan dnegan cara pedupaan tersebut diperlakukan atau ditempatkan pada saat penggunaannya. Bukti lain juga menunjukkab bahwa lubang-lubang pasak pada pegangan dari beberapa pedupaan perunggu yang diamati, berhubungan pula dengan penggunaan alat-alat bantu (tambahan) yang berfungsi sebagai penghambat panas (isolator). Dengan demikian, perbedaan pada tata-cara penggunaannyalah yang menyebabkan dijumpainya perbedaan-perbedaan pada bentuk-bentuk pegangan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S11443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deswan
"ABSTRAK
Perunggu Aluminium merupakan paduan tembaga yang banyak digunakan dalam bidang industri, karena mempunyai sifat mekanik yang baik. Perunggu Aluminium merupakan paduan tembaga, dengan paduan utama Cu dan Al dengan penambahan unsur lain yaitu besi (Fe). Penambahan unsur Fe dimaksudkan untuk meningkatkan sifat mekanik yang dibutuhkan. Selain itu sifat mekanik dapat ditingkatkan dengan perlakuan panas.
Paduan perunggu Aluminium pada penelitian mempunyai komposisi 85% Cu, 9% Al dan 2% Ni dengan penambahan Fe sebesar 2%, 4% dan 6%. Paduan mendapat perlakuan panas kondisi celup ( oli dan air ) dan proses tempering pada temperatur 200 C, 400 C dan 600 C. Kemudian dilakukan pengujian sifat mekanik dan pengamatan struktur mikro paduan hasil tuang.
Dari hasil pengujian yang dilakukan diketahui bahwa pada kondisi ascast menunjukan nilai kekuatan tarik dan kekerasan tertinggi dibandingkan pada kondisi lainnya seperti proses celup temper, sedangkan nilai regangan dan kekuatan impak rendah.
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian ini antara lain pada daerah plastis, peningkatan dan penurunan nilai dari tegangan tarik dan regangan tidak sama pada kondisi perlakuan panas yang sama, semakin tinggi temperatur temper akan terjadi peningkatan kekuatan tarik dan peningkatan keuletan (regangan), sedangkan ketangguhan (kekuatan impak) mengalami penurunan."
1998
T 1462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Madjid Fibrianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwi Budiyanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Wiranto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Soleh
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>