Ditemukan 20010 dokumen yang sesuai dengan query
Tulus Setiyadi
Lamongan: Lentera Ilmu, 2016
899.222 TUL u
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Tulus Setiyadi
Lamongan: Lentera Ilmu, 2016
899.222 TUL u
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan salinan ketik tembusan karbon dari naskah FSUI/PR.122, h.1-31. Untuk keterangan selengkapnya lihat deskripsi naskah tersebut. Naskah PR.122 tersebut telah dimikrofilm (lihat rol 45.14). Oleh karena itu naskah ini tidak dimikrofilm"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SS.24-A 29.03
Naskah Universitas Indonesia Library
Mas Hardjawiraga
"Buku ini berisi beberapa kisah, yaitu: 1. Percintaan jejodhoan (berumah tangga); 2. Kinjeng tangis; 3. Kasih sayang ibu terhadap anaknya; 4. Usaha-usaha dalam rangka menghilangkan sifat-sifat yang tercela. Karangan Mas Muhkhamad Salim; 5. Larangan kuna, karangan Sumarsana Sastra Sumarta; 6. Kacang tidak akan meninggalkan kulitnya, karangan Suharwi."
Betawi Sentrem: Bale Pustaka, 1932
BKL.0748-LL 91
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Auliyaa Muhammad Hesa Putra
"Dalam kultur keluarga Jawa kerap kali terjadi situasi seorang anak dituntut untuk selalu menghormati orang tuanya. Hal ini sering memunculkan konflik dalam diri seorang anak karena ia dituntut untuk selalu mengikuti kemauan orang tuanya yang kemudian direpresentasikan oleh tokoh Fitri dalam novel Uran-Uran Katresnan. Penelitian ini membahas bagaimana Fitri menyikapi konflik batinnya yang dikaitkan dengan teori Id, Ego dan Super ego oleh Freud (1983) serta mengaitkannya dengan sikap nrima orang Jawa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dari Moleong (2002: 14) dengan pendekatan objektif dari Abrams (dalam Teeuw, 1984: 135), sikap nrima dalam budaya Jawa dari De Jong (1976: 19). Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah tokoh utama Fitri menerapkan nilai nrima melalui empat sikap, yaitu: sikap tidak memberontak, sikap menerima takdir, sikap bereaksi dengan rasional, dan sikap kesadaran diri.
In Javanese family culture, there is often a situation where a child is required to always respect their parents. This often creates conflict in a child because he/she is required to always follow the will of their parents who are then represented by the character Fitri in the novel Uran-Uran Katresnan. This research discusses how Fitri responded to his inner conflict associated with the theory of Id, Ego and Super ego by Freud (1983) and associated it with nrima of Javanese people. This research uses qualitative descriptive method from Moleong (2002: 14) with objective approach from Abrams (in Teeuw, 1984: 135), nrima in Javanese culture from De Jong (1976: 19). The results obtained in this study are the main figures of Fitri applying nrima values through four attitudes, namely: attitude of not rebellious, attitude of accepting destiny, attitude of reacting rationally, and attitude of self-awareness."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
"Naskah ketikan ini berisi teks lagu pengiring untuk 60 dolanan anak-anak di kraton Yogyakarta. Permainan yang dimuat antara lain tumbaran-tumbaran, jamuran, su su bisu, dll. Naskah terdiri dari dua bagian. Dari h.i-iii terdapat daftar nama dolanan (atau kutipan beberapa kata larik pertama). Daftar ini disiapkan untuk digunting oleh staf Pigeaud dan kemudian ditempelkan pada kartu-kartu yang dipakai dalam penyusunan dan penataan data leksikografis untuk kamus baru. Bagian kedua (h.1-8) berisi teks lagu secara lengkap. Naskah disalin dari sebuah naskah induk kraton Yogyakarta yang diterima Pigeaud atas bantuan Mevr. Resink-Wilkens. Penyalinan dikerjakan di Yogyakarta pada bulan November 1932 sebanyak empat eksemplar, dua diantaranya kini tersimpan di koleksi FSUI ini (A 29.07c-d). Hanya ketikan asli (d) yang dimikrofilm. Naskah induk tersebut diserahkan kembali kepada Resink-Wilkens pada bulan Juni 1935. FSU17UK.6b merupakan lanjutan naskah ini, berisi uraian tentang tatacara memainkan ke-60 dolanan anak tersebut. Keterangan lebih panjang dan lengkap tentang dolanan anak-anak dan lagu-lagunya lihat LOr 6684, LOr 8621; FSUI/UR.9-10, 22-23 dan 25; serta MSB/F.8. Lihat pula buku cetakan antara lain: H. Overbeck, Javaansche Meisjesspelen en Kinderliedjes (Djokdjakarta: Java Instituut, 1938); F.H.A Claesse dkk, Dolanan (Batavia: Balai Pustaka, 1941); R. Sukardi (Prawira Winarsa), Javaansche Kinderspelen (Semarang, 1912)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UK.6a-A 29.07c
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ketikan ini merupakan lanjutan dari naskah FSUI/UK.6a, berisi uraian tatacara memainkan dolanan anak laki-laki di kraton Yogyakarta. Keterangan lebih lengkap dapat dibaca dalam deskripsi naskah UK.6a. Naskah diterima Pigeaud pada bulan Maret 1933. Data penyalinan naskah tidak ditemukan dalam teks. Pada koleksi FSUI terdapat dua eksemplar naskah ini (A 29.07a-b), keduanya berupa tembusan karbon dari ketikan asli yang belum diketahui keberadaannya. Hanya salinan (a) yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
UK.6b-A 29.07a
Naskah Universitas Indonesia Library
Raden Mas Hardjasasmita
"Buku ini berisi mengenai uraian pelajaran mengenai macapat dan bagaimana cara melagukannya. Patokan dalam membuat macapat dan melagukannya. Juga bisa mengerti akan makna lagu dari macapat tersebut. Diuraikan juga mengenai guru lagu, guru wilangan dari macapat. Disertai beberapa contoh jenis macapat."
Surakarta: Tjahaja, 1931
BKL.0080-SS 3
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Leilani Nurul Rizky
"Penelitian ini membahas konsep bobot, bibit, dan bebet sebagai pandangan hidup masyarakat Jawa dalam novel Uran-Uran Katresnan karya Tulus Setiyadi. Konsep ini menjadi pedoman dalam memilih pasangan hidup yang mencakup kualitas diri (bobot), garis keturunan (bibit), dan status sosial (bebet). Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan adanya etika Jawa dalam bobot, bibit, dan bebet dalam memilih pasangan yang berfokus pada perbedaan agama/keyakinan dan dampak pada kehidupan pernikahan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis mendalam terhadap teks novel, menggunakan teori etika Franz Magnis Suseno (1984). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep bobot, bibit, dan bebet tetap digunakan sebagai pedoman dalam menentukan pasangan hidup. Sikap toleransi dan pengertian antar keluarga menjadi kunci utama dalam menyelesaikan konflik dan menimbulkan kerukunan.
This study discusses the concept of bobot, bibit, and bebet as the worldview of the Javanese people in the novel Uran-Uran Katresnan by Tulus Setiyadi. These concepts serve as guidelines in choosing a life partner, which include personal qualities (bobot), lineage (bibit), and social status (bebet). This study aims to demonstrate the presence of Javanese ethics in bobot, bibit, and bebet in selecting a partner, focusing on religious/belief differences and their impact on marital life. The research method used is descriptive qualitative with an in-depth textual analysis of the novel, applying Franz Magnis Suseno’s (1984) ethics theory. The results show that the concepts of bobot, bibit, and bebet remain used as guidelines in determining a life partner. Tolerance and understanding between families are crucial in resolving conflicts and fostering harmony."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
R.M. Surya Mentaram
"Buku ini berisi ilmu yang membawa keberuntungan. Bila memahaminya dapat digunakan untuk pegangan hidup. Akan tetapi menurut penulis, buku ini tidak ditulis secara mendalam, agar mudah dipahami."
Ngayogyakarta: Mardi Mulya, 1929
BKL.0972-PW 155
Buku Klasik Universitas Indonesia Library