Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190938 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Aziz
"Eksplorasi minyak dan gas pada laut dalam membutuhkan struktur bangunan lepas pantai yang memiliki kelebihan dari segi kemudahan, stabilitas, serta fleksibilitas di dalam proses pengeboran, produksi, maupun penyimpanan hasil produksi migas. Struktur Truss SPAR (Single Point Anchor Reservoir) dilengkapi dengan komponen heave plate dan sistem rangka mampu mengatasi masalah stabilitas gerakan vertikal akibat gelombang laut yang memiliki periode getar alami vertikal sebesar 22 ? 30 detik yang berada di atas periode gelombang rata-rata Teluk Meksiko.
Struktur heave plate dimodelkan dengan ABAQUS 3D Elemen Hingga untuk meninjau lendutan vertikal dan stabilitas pelat baja terhadap beban percepatan gelombang vertikal (added mass fluid T=15.8 detik) di kawasan Teluk Meksiko. Lendutan positif maksimum pada bagian tengah pelat sebesar 1.5 meter saat waktu pembebanan t=3.088 detik dan lendutan negatif maksimum 1.098 meter saat t= 9.754 detik. Tegangan aksial tekan maksimum terjadi pada bagian tengah pelat, bagian tengah sisi kantilever pelat, dan bagian sisi kantilever pelat di daerah tumpuan sebesar 398.37 MPa, 400 MPa, dan 393.98 MPa. Kegagalan tekuk pelat struktur heave plate dicek berdasarkan Standar DNV-RP-C201.

Oil and gas exploration in deep waters need offshore structure which have advantages in terms of convenience, stability, and flexibility in process of drilling, production, and storage platform. Truss Spar Platform equipped by frame system and heave plate have overcomes the problem of stability vertical movement by increasing the natural period in range of 22 ? 30 seconds above the Gulf of Mexico average wave period.
Heave plate structure is modeled with 3D ABAQUS Finite Element Program to analyze the vertical deflection and stability of plate component towards vertical acceleration wave load (T = 15.8 seconds) in the Gulf of Mexico. The maximum positive deflection in the middle of the plate is 1.5 meters at t = 3.088 seconds in forced vibration and the maximum negative deflection is 1,098 meters at t = 9.754 seconds in forced vibration. Maximum compression axial stress occurs in the middle of plate, the central part of cantilever plate, and the side of cantilever plate are 398.37 MPa, 400 MPa and 393.98 MPa. Plate buckling stability of heave plate structure was checked by DNV-RP-C201 Standard.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T47510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Septiani
"Dalam dunia eksplorasi, analisis AVO digunakan untuk mengetahui keberadaan gas pada suatu zona target eksplorasi minyak dan gas bumi. Analisis tersebut didukung dengan inversi simultan dalam mengidentifikasi fluida dan litologi reservoir. Kedua analisis tersebut diterapkan pada penelitian ini dimana wilayah penelitian ini terletak pada lapangan R - Jambi Formasi Gumai dengan dominasi batu pasir dan batu lempung.
Hasil analisis AVO ditemukan anomali AVO kelas IIP pada sumur A yang berada pada time 700-730 ms dan anomali AVO kelas III pada sumur C yang berada pada time 800-830 ms. Dari inversi simultan didapatkan atribut angle stack, impedansi akustik, impedansi elastis dan densitas, yang menunjukkan respon amplitudo yang berbeda pada setiap atribut di lapisan.
Analisis inversi simultan dilakukan pada partial angle stack, yaitu near angle stack (3° - 15°), mid angle stack (15° - 27°), dan far angle stack (27° - 39°). Inversi simultan dilakukan untuk identifikasi reservoar batupasir menggunakan parameter impedansi S dengan range nilai (4500 - 5000 m/s) dan densitas dengan range nilai (2.0 - 2.5 g/cc). Sedangkan, parameter impedansi P dengan range nilai (8500-9000 m/s) dan VpVs ratio dengan range nilai (1,67 - 1,86 unitless) digunakan untuk identifikasi fluida dan litologi reservoir. Besar nilai VpVs ratio yang rendah menunjukkan bahwa pada zona target eksplorasi terdapat gas.

In the world of exploration, AVO analysis is applied to determine the presence of gas in a target zone of oil and gas exploration. The analysis is supported by simultaneous inversion in identifying fluid and lithology of the reservoir. Both of the analysis are applied in this study to identify the bright-spot as an indication of sandstone reservoir which is contained gases. This field of study lies on the field of R - Jambi Gumai formation with domination of sandstone and shale.
AVO analysis results found AVO anomaly class of IIP at well A which is located on 700-730 ms and AVO anomaly class of III at well C which is located on 800-830 ms. From simultaneous inversion, it is obtained angle stack attributes, acoustic impedance, elastic impedance and density, which shows the different of amplitude response on each attribute in a layer. Simultaneous inversion are performed on partial angle stack, which are near angle stack (3° - 15°), mid angle stack (15° - 27°), and far angle stack (27° - 39°).
Simultaneous Inversion is performed to identify the sandstone reservoir using S Impedance parameter with value of (4500 - 5000 m/s) and density value of (2.0 - 2.5 g/cc). Meanwhile, PImpedance parameter with value of (8500-9000 m/s) and VpVs ratio with range value of (1.67 - 1.86 unitless) are performed for the identification of reservoir fluid and lithology. Low value of VpVs ratio indicate gases on the exploration target zone.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S58821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Risda Nafisah
"Sektor energi pada khususnya industri minyak dan gas merupakan indutriyang menjadi pendapatan utama di Negara Indonesia sebelum tahun 2015, namunpada tahun yang sama terjadi perubahan terhadap harga minyak dan gas yangmenurun secara significant. Maka dibutuhkan pola proyek manajemen yang lebihcepat dan sistematis dengan menggunakan Agile, Agile merupakan sebuah polaproyek manajemen yang akan diimplementasikan pada decade saat ini, denganmenggunakan agile segala bentuk aktivitas menjadi lebih mudah untuk difikirkan,dimengerti dan diimplementasikan prioritisasi setiap tahapan. Pada penelitian iniakan dilakukan pemetaan prioritas dan resiko berdasarkan expert pada penentuanrisk matriks, prioritas pekerjaan dan pemetaan resiko. Hasil penelitian inimenunjukan bahwa kegiatan subsurface merupakan subproyek yang utama yang memiliki prioritas tertinggi.

Energy sector in particular the oil and gas industry is the industry thatbecame the main income in the State of Indonesia before 2015, but in the sameyear there was a significant change in oil and gas prices. A more rapid andsystematic project management pattern is required using Agile, Agile is amanagement project pattern that will be implemented in the current decade, usingagile activities to make it easier to think, understand and implement prioritizationat each stage. In this research will be mapping priority and risk based on expert ondetermining risk matrix, job priority and risk mapping. The results of this studyindicate that subsurface activity is the main sub project that must be prioritized.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50721
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Kriswantoro Kusuma Wardhana
"Permasalahan pencemaran lingkungan semakin hari kuantitas dan kualitasnya semakin meningkat. Dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan dan perlindungan lingkungan hidup maka masalah pelestarian fungsi lingkungan hidup dalam konteks penelitian ini adalah efektivitas dan efisiensi serta ramah lingkungan di bidang pertambangan minyak dan gas bumi dengan judul "Pemanfaatan Metode Alternatif Dalam Proses Eksplorasi Pertambangan Migas Yang Ramah Lingkungan Ditinjau Dari Aspek Hukum Lingkungan".
Tujuan penelitian ini adalah: 1) menganalisis bagaimana upaya pemerintah dan pihak swasta yang telah melakukan kegiatan eksplorasi usaha pertambangan migas dengan memanfaatkan metode alternatif dalam proses eksplorasi pertambangan migas yang bertujuan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan serta menganalisis upaya pemerintah dan pihak swasta yang menjamin tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup; 2) mengidentifikasi masalah perizinan usaha pertambangan migas untuk sumur dangkal pada saat eksplorasi dengan menganalisis dampak lingkungan yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan hidup; 3) membahas peranan peraturan perundang-undangan dalam proses eksplorasi pertambangan migas yang dikaitkan dengan metode alternatif baru yang mengatur masalah pelestarian fungsi lingkungan.
Temuan dari penelitian ini secara ringkas adalah sebagai berikut: 1) Pelaksanaan PP 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan hidup belum sepenuhnya diterapkan; 2) Penggunaan metode alternatif baru yang tidak bersifat teknologi eksploitatif mempermudah perizinan usaha pada saat eksplorasi pertambangan migas; 3) Pemanfaatan metode alternatif ini menggunakan biaya yang sangat murah.
Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan pemerintah dan para pengusaha dalam melakukan usaha pertambangan minyak dan gas bumi pada saat eksplorasi dapat mengendalikan aktivitas usahanya dengan menganalisis dampak lingkungan hid up tanpa mengakibatkan kerusakan lingkungan secara efektif dan efisien dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan sehingga dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang berwawasan lingkungan.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T19155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Archivito Aryo Santoso
"Kurangnya perhatian terhadap prosedur yang tepat dalam sistem perencanaan dan pengendalian adalah salah satu penyebab utama keterlambatan banyak proyek. Dalam Proyek Eksplorasi Lapangan Gas di Papua Barat, keterlambatan adalah salah satu masalah utama yang terjadi. Keterlambatan proyek selama periode pengeboran eksplorasi menyebabkan banyak kerugian terutama terkait dengan keterlambatan dalam periode monetisasi lapangan gas tersebut, sedangkan durasi kontrak bagi hasil produksi untuk lapangan gas tersebut dengan pemerintah Indonesia tidak dapat diperpanjang dalam waktu dekat.
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pengembangan prosedur perencanaan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja waktu proyek pengeboran sumur gas di Lapangan Gas XYZ dengan menggunakan sistem keilmuan manajemen proyek berdasarkan PMBOK 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis risiko menggunakan studi kasus operasi pengeboran eksplorasi Lapangan Gas XYZ dan juga survei untuk menentukan risiko dominan yang dapat memengaruhi kinerja waktu proyek. Selanjutnya, tindakan preventif dan korektif akan dirancang dan direkomendasikan untuk mengembangkan prosedur proyek pengeboran sumur gas sehingga kinerja waktu dapat ditingkatkan.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga aspek yang diperlukan untuk pengembangan perencanaan dan pengendalian prosedur proyek pengeboran sumur di lapangan gas XYZ; sistem manajemen risiko proyek yang diterapkan pada semua fase siklus hidup proyek, penerapan Project Management Software dan dimasukkannya analisis risiko komunikasi proyek dalam sistem manajemen risiko proyek. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada ABC Co. selaku kontraktor yang mengelola Lapangan Gas XYZ dalam menentukan dan melakukan peningkatan kinerja operasi pengeboran dan penyelesaian sumur pengembangan dan juga sumur produksi yang akan dilakukan di masa depan.

Lack of attention to proper procedures in the planning and controlling system is one of the main causes of delay of many projects. In the exploration project of gas field in West Papua, delay is one of the main problems that occur. Project delays during the exploration drilling period caused many losses mainly related to delays in the monetization period of the gas field, while the duration of the production sharing contract for the gas field with the Indonesian government cannot be extended in the near future.
This research was conducted to provide development of the project planning and control system procedures for to improve the time performance of gas wells drilling projects on the XYZ Gas Field by using project management scientific principles based on the PMBOK 2017. The method used in this research is a risk analysis using a case study of XYZ Gas Field exploration drilling operations and also a survey to determine the dominant risk that can affect time performance of the project. Furthermore, preventive and corrective actions will be designed and recommended to develop the well drilling project procedures so that time performance can be improved.
The results in this research indicate that there are three aspects needed for the development of planning and controlling procedures of well drilling projects in the XYZ gas field; the project risk management system that is applied to all phases of the project life cycle, the application of a project management software and inclusion of project communication risk analysis in the risk management system. The results of this study can provide input to ABC Co., the contractor managing the XYZ Gas Field in determining and making improvements to the performance of the drilling operation and completion of the development well and also the production well that will be carried out in the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Pelayati
"Skripsi ini membahas mengenai formulasi kebijakan perubahan definisi objek pajak bumi dan bangunan terhadap sektor pertambangan untuk eksplorasi pertambangan minyak bumi dan gas bumi. Perubahan definisi objek pajak tersebut terjadi dari PER-11/PJ/2012 menjadi PER-45/PJ/2013 dimana perubahan objek yang awalnya adalah seluruh wilayah kerja, saat ini hanya menjadi kawasan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses formulasi kebijakan perubahan definisi objek pajak bumi dan bangunan terhadap sektor pertambangan untuk eksplorasi pertambangan migas serta alternatif kebijakan penilaian pajak bumi dan bangunannya. Dengan pendekatan post-positivist dan metode pengumpulan data kualitatif, peneliti dapat mengetahui dan melakukan analisis pertanyaan penelitian yang diajukan.

This study focuses on changes in policy formulation regarding object's definition of property tax for oil and gas exploration level. The change of property tax?s object occurs from PER-11/PJ/2012 to PER-45/PJ/2013 where the object changes from all working areal into working areal which is used only for exploration. This research intends to analyze the formulation process of the changes of property tax's object for oil and gas exploration and alternative policy for the tax base appraisal. With post-positivist approach and qualitative data collection method, researcher can identify and analyze all the research questions proposed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S61023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usman
"ABSTRAK
Makalah ini membahas studi kasus sebuah lapangan minyak yang memerlukan pengembangan tahap lanjut untuk optimisasi faktor perolehan namun terkendala oleh ketersedian lahan. Letak lapangan minyak tumpang tindih dengan konsesi batubara. Studi ini bertujuan menentukan skenario pengembangan lapangan tahap lanjut sehingga factor perolehan minyak optimal dan pada saat yang sama produksi batubara juga optimal. Berdasarkan rencana operasi penambangan serta geologi area tumpang tindih, sumur-sumur pengembangan yang terdiri atas sumur produksi dan injeksi berarah diletakkan dalam satu kluster pada area antiklin radius 500 meter. Lokasi sumur aktif juga terletak dalam kluster ini. Metode simulasi reservoir digunakan untuk evaluasi berbagai skenario pengembangan lapangan. Model simulasi reservoir divalidasi dengan metode kesetimbangan materi dan penyelarasan dengan data produksi. Skenario yang menghasilkan faktor perolehan minyak paling optimal adalah dengan menggunakan lima sumurproduksi eksisting, satu sumur injeksi eksisting, empat sumur produksi, dan satu sumur injeksi tambahan. Sumur-sumur tambahan didesain sebagai sumur berarah. Faktor perolehan minyak yang diperoleh sebesar 23.7% atau mengalami kenaikan 6.7% dibandingkan faktor perolehan pada akhir penyelarasan. Pendekatan yang dikembangkan dalam studi kasus ini dapat menjadi model dalam optimasi perolehan minyak dan gas bumi pada wilayah kerja tumpang tindih."
Jakarta: Bidang Afiliasi dan Informasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS", 2017
665 LPMGB 51:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hestuti Eni
"Peningkatan produksi minyak tahap lanjut (EOR) perlu dilakukan pada lapangan minyak tua dengan kandungan minyak masih tinggi. Injeksi kimia, khususnya surfaktan sebagai bagian dari aplikasi EOR sudah terbukti mampu meningkatkan perolehan minyak dari lapangan minyak tua. Dewasa ini surfaktan berbasis minyak sawit mulai dikembangkan. Selain surfaktan ini mampu menurunkan tegangan antarmuka sebagaimana yang dipersyaratkan surfaktan sebagai chemical EOR, ketersediaan minyak sawit yang melimpah dan merupakan bahan baku yang terbarukan juga menjadi alasan mengapa dilakukan penelitian sintesa surfaktan berbasis minyak sawit untuk aplikasi EOR ini. Beberapa surfaktan berbasis minyak sawit disintesa, yaitu surfaktan MES, BES dan PDS. Ada tiga varian surfaktan PDS yaitu PDSH1, PDSH2 dan PDSH3. Parameter uji screening seperti kompatibilitas, tegangan antarmuka (IFT), filtrasi, dan ketahanan panas dilakukan sebelum diaplikasikan pada lapangan minyak intermediet. Dari kelima varian surfaktan, didapatkan formula terbaik 1% surfaktan PDSH3 yang memenuhi criteria pada uji screening. Karakterisasi FTIR dan analisa gravimetri thermal dilakukan untuk menentukan gugus fungsi sulfonat dan mengukur degradasi perubahan massa surfaktan terhadap panas. Uji injeksi kimia skala laboratorium dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan perolehan minyak yang dihasilkan."
Jakarta: Bidang Afiliasi dan Informasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS", 2017
665 LPMGB 51:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusep Kartiwa Caryana
"ABSTRAK
Tol Laut untuk memperkuat jalur pelayaran telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Implementasi tol laut akan meningkatkan konsumsi Minyak Bakar, Minyak Solar dan listrik di dalam negeri. Untuk menjamin kesinambungan program implementasi tol laut, peningkatan konsumsi Minyak Bakar dan Minyak Solar dapat diantisipasi melalui Program Prioritas Penyediaan Minyak Bakar dan Minyak Solar yang diusulkan dalam KebijakanCadangan Penyangga Bahan Bakar Minyak yaitu: 1. Penyelesaian Peraturan Presiden tentang Cadangan Penyangga dan Cadangan Operasional Minyak dan Gas Bumi. 2. Penyelesaian Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Cadangan Penyangga dan Cadangan Operasional Minyak dan Gas Bumi. 3. Penugasaan Badan Usaha Milik Negara untuk Penyediaan Cadangan Penyangga Minyak Bakar dan Minyak Solar. 4. Penugasaan Badan Usaha Niaga Umum Bahan Bakar Minyak oleh BPHMIGAS untuk Penyediaan Cadangan Operasional. Minyak Bakar dan Minyak Solar. 5. Pelaksanaan Mandatori Biofuel sesuai Peraturan Menteri ESDM nomor 12 tahun 2015. Sedangkan peningkatan konsumsi listrik Untuk kesinambungan implementasi tol laut dapat diantisipasi melalui Program Prioritas Penyediaan Listrik yang diusulkan yaitu: 1. Produksi listrik di seluruh wilayah pelabuhan tol laut sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan TenagaListrik (RUPTL) PT PLN (PERSERO) 2015-2024 serta Penyediaan kebutuhan listrik tambahan di wilayah pelabuhan tol laut Batu Ampar Batam dan Teluk Bayur. 2. Pelaksanaan Mandatori Biofuel pada penyediaan listrik sesuai Peraturan Menteri ESDM nomor 12 tahun 2015."
Jakarta: Bidang Afiliasi dan Informasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS", 2017
665 LPMGB 51:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Azarine Zahra, Author
"Pada tahun 2030 Indonesia memiliki target untuk minyak dan gas bumi sebesar 1 juta barrel per hari (bph). Untuk mencapai target tersebut dilakukan strategi eksplorasi hidrokarbon pada lapangan yang telah terproduksi sebelumnya. Lapangan Y yang terletak di Cekungan Sumatera Selatan, merupakan lapangan yang menghasilkan minyak dan gas bumi. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi reservoir pada zona target Res#9 dan Res#7 yang terletak di formasi Air Benakat. Penelitian ini dilakukan dengan integrasi metode seismik yaitu Inversi akustik impedansi dan atribut RMS amplitudo. Berdasarkan hasil pengolahan data dan interpretasi menunjukan bahwa zona yang diindikasikan merupakan reservoir berasosiasi dengan amplitudo yang tinggi dan memiliki nilai akustik impedansi 6000 - 8000 [kPa.s/m]. Berdasarkan hasil analisa sensitivitas pada data log nilai P - Impedance tidak dapat memisahkan antara batuan pasir dan serpih. Hal ini disebabkan litologi penyusun pada daerah penelitian adalah batuan pasir dengan keberadaan batuan serpih yang cukup dominan.

In 2030, Indonesia aims to produce 1 million barrels of oil and gas per day (bpd). To achieve this goal, an exploration strategy in a previously produced field is implemented. Field Y is an oil and gas producing field in the South Sumatra Basin. Reservoirs were performed in the Res#9 and Res#7 target zones of the Air Benakat formation in this study. This research is conducted by integrating seismic methods, namely acoustic inversion of impedance and RMS amplitude attributes. Results Based on the data and interpretation, the indicated zone is a high amplitude associated reservoir with an acoustic impedance of 6000 - 8000 [kPa.s/m]. The sensitivity analysis of the log data shows that the P - Impedance value cannot distinguish between sandstone and shale. This is due to the field resesearch lithology, which is sandstone with a fairly dominant presence of shale."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>