Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86869 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Pratiwi
"ABSTRAK
Industri otomotif semenjak krisis yang lalu mengalami kenaikan harga yang
sangat tinggi sebagai akibat depresiasi rupiah. Meskipun demikian hal ¡ni tidak
menyurutkan minat masyarakat untuk memiliki mobil. Hal ¡ni terbukti denga.n makin
naiknya tingkat penjualan mobil golongan I dan sedan sepanjang tahun 1999 hingga
2001. Peta industri otomotif Indonesia juga mengalami kemajuan yang sangat berarti
dengan keluarnya SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan no. 192/MPP/Kep/612000
yang mengijinkan impor mobil secan utuh atau Completely Bulk Up (CBU). Hal ini
merupakan peluang yang sangat balk juga bagi industri jasa pembiayaan mobil.
PT. X Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan campuran dengan
komposisi Bank SB dari Jepang dan Bank R dari Indonesia. Perusahaan berkeinginan
untuk meningkatkan penerimaannya di sektor pembiayaan mobil karena ternyata
semenjak krisis terbukti bahwa sektor pembiayaan menunjukkan performance yang
sangat baik dibanding sektor pembiayaan lainnya. Mengingat tingkat persaingan yang
makin ketat dalam sektor ini maka perlu kiranya dipahami unsur-unsur yang berperan di
dalam jasa pembiayaan mobil yaitu melalul pengamatan terhadap perilaku konsumen
pengguna jasa Leasing mobil itu sendiri.
Tujuan dalam penelitian ¡ni adalah menganalisa perilaku konsumen pada industri
jasa pembiayaan mobil, menganalisa tingkat kepuasan konsumen pengguna jasa
pembiayaan mobil PT. X Finance serta memberikan alternatif bagi penìngkatan kualitas
pelayanan jasa pembiayaan mobil PT, X Finance Adapun dalam penelitian ini digunakan
instrumen kuesioner untuk menggali lebib ¿islam spa yang diharapkan oleh konsumen
terhadap jasa pembiayufl mobil serta pendapat mereka tentang kualitas peayanan jasa
pembtayaafl mobil yang telah mereka rasakan pada PT. X Fínancc. Kuesioner diajukan
kepada para pelanggan PT. X Finance sejak tahun 1999 hingga MeL 2001 dengan
menetapkan suatu quota sampling Selain itu juga digwiakan instrumen analisa
kepenti ngan-kinerja (importance-performance analysis) untuk melihat atribut-atribut
mana yang sangat perlu memperoleh perhatian dan tindakan perbaikan.
Di dalam menganalisa perilaku konsumen ini terdapat 5 (lima) tahapan proses
pengamatan yaitu: tahap pengenalan masalah, taliap pencarían informasi, tahap evaluasi
a1tematif tahap pemilihan dan tahap pasca pemilihan
"
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Yuniar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo Wibowo
"ABSTRAK
Leasing atau sewa guna usaha adalah suatu bentuk lembaga keuangan bukan bank
yang usahanya adalah memberikan fasilitas pembiayaan modal kerja Berbeda dengan
bank perusahaan sewa guna usaha tidak diperkenankan mendapatkan dana dari pihak
ketiga sehingga untuk mendapatkan kebutuhan dananya didapatkan dari setoran modal
sendiri pinjaman dan bank atau menjual sahamnya dipasar modal Sehingga perusahaan
sewa guna usaha memerlukan manajemen khusus untuk dapat tumbuh dengan baik
PT X Leasing adalah sebuah perusahaan patungan antara salah satu bank terbesar di
Jepang dengan Bank milik pemerintah Indonesia yang berkonsentrasi dibidang sewa guna
usaha Dengan dukungan kedua bank besar sebagai pemegang sahamnya dalam kurun
waktu 18 tahun sejak berdirinya PT X Leasing tumbuh dengan pesat sehingga assetnya
meningkat menjadi 20 kali lipat Kondisi mi sangat kontradiktif dengan kondisi perusahaan
pada industri sejenis dalam menghadapi krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak
dimana banyak perusahaan tahun 1997 sewa guna usaha yang tidak mampu untuk bertahan
hidup
Kebijaksanaan fully hedging yang PT X Leasing terapkan jauh sebelum knsis
moneter melanda Indonesia ternyata menjadi salah satu penolong perusahaan untuk tetap
bertahan melalui masa sulit ini Sehingga PT X Leasing tetap dapat menjadi salah satu
perusahaan sewa guna usaha dengan tingkat pertumbuhan positif sampai saat mi
Untuk melakukan strategi fully hedging mi perlu pertimbangan yang cermat Selain
faktor biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan hedging tersebut perusahaan
juga akan menurunkan kesempatan untuk mendapatkan margm keuntungan yang lebih
besar jika dibandingkan tanpa memakai hedging Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kebijakan manajemen resiko suku bunga dan valuta asing antara lain
adalah penetapan posisi devisa netto (net operi position) konversi kontrak sewa guna usaha
dan interest gapping
Dalam penetapan kebijakan posisi devisa netto perusahaan akan melakukan
perhitungan semua transaksi valuta asing yang tidak di hedging pada kedua sisi asset dan
liabilitiesnya Kemudian baru perusahaan menetapkan posisi yang sejalan dengan tingkat
perubahan valuta asmg
Sedangkan dalam mengkontrol resiko dari fluktuasi suku bunga perusahaan perlu
melakukan klasifikasi tingkat sensitifitas dari masing-masing asset dan liabilitiesnya dan
waktu jatuh tempo suku bunganya Dengan demikian maka perusahaan dapat melakukan
prediksi tingkat pendapatan bunga (net interest margin) dan melakukan strategi yang
diperlukan untuk mengantisipasi fluktuasi suku bunga tersebut."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herawati Paryono
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Franky Setyadi
"Jasa Leasing merupakan produk atau jasa yang memiliki volume usaha terbesar pada PT. Serasi Autoraya. Jasa Leasing adalah sewa mobil jangka panjang yang ditujukan bagi konsumen perusahaan.
Industri Leasing sewa mobil mengalami pertumbuhan cukup pesat, dengan tingkat pertumbuhan berkisar 20%-30% per tahun. Pertumbuhan yang cukup menyebabkan tingkat persaingan meningkat, dengan semakin gencarnya ekspansi pesaing ditambah dengan tertariknya beberapa pesaing baru untuk terjun dalam bisnis ini.
Menghadapi persaingan yang semakin ketat, PT. Serasi Autoraya sebagai pemimpin pasar melakukan berbagai upaya pemasaran dan komunikasi pemasaran untuk mempertahankan posisinya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji keberlakuan teori komunikasi pemasaran bagi pemimpin pasar.
Metode penelitian yang digunakan berupa kajian deskriptif-kualitatif, yang berusaha menggambarkan, memaparkan situasi dan kondisi, tetapi tidak mencari atau menjelaskan hubungan, dan juga bukan mengkaji hipotesis atau membuat prediksi. Pencarian data dilakukan melalui metode wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen serta data pendukung lainnya.
Temuan yang dihasilkan dari penelitian berupa deskripsi strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Serasi Autoraya untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar jasa Leasing sewa mobil di Indonesia.
Strategi pemasaran dan komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Serasi Autoraya secara garis besar dilakukan melalui pemasaran langsung dan alat komunikasi personal. Hal ini sesuai dengan tujuan perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar. dalam industri jasa Leasing sewa mobil. Secara teoritis alat komunikasi personal adalah alat komunikasi paling efektif untuk mewujudkan suatu pembelian oleh konsumen. Namun untuk dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam jangka panjang, tentu saja PT. Serasi Autoraya harus lebih memperhatikan komponen komunikasi pemasaran lainnya dalam hal pembentukan pangsa hati dan pangsa ingatan dalam industri jasa Leasing tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14289
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Sigit Widayanto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S10055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firza Achmad Singgih Afero
"Skripsi ini membahas mengenai pengaturan sewa guna-usaha dengan objek kapal di Indonesia serta dampak tidak diratifikasinya Konvensi Penahanan Kapal (Arrest of Ships) terhadap Lessor (Perusahaan Pembiahyaan Dalam Negeri) dan pengaruhnya terhadap perjanjian sewa guna-usaha. Penulis memperoleh kesimpulan bahwa dengan tidak diratifikasinya konvensi tersebut memiliki dampak yang cukup signifikan kepada Lessor serta berpengaruh terhadap kegiatan pembiayaan kapal melalui sewa guna-usaha di Indonesia. Ratifikasi atas Konvensi Penahanan Kapal merupakan suatu aspek legal dalam pembiayaan kapal melalui sewa guna-usaha, namun hingga saat ini ratifikasi atas konvensi tersebut masih belum terlaksana.

This thesis discussed the regulation of the leasing of ship as well as the impact to the Lessor (National Finance Company) regarding to the Convention on the Arrest of Ships which has not been ratificated and the effect to the lease contract. Author concluded that ratification of the Convention on Arrest of Ships which has not been carried out since today have a significant impact to the Lessor as well as effects the transaction of ship financing through leasing in Indonesia. Ratification of the Convention on the Arrest of Ships plays as an important role as one the legal aspect in ship financing through leasing, but until today the ratification of the convention mentioned has not been carried out.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S61107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>