Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114111 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Roy Indra Jaya Sukma Putra
"ABSTRAK
Dalam rangka melaksanakan pembangunan jangka panjang di
Indonesia, dibutuhkan banyak modal untuk investasi. Adanya globalisasi di
berbagai bidang, termasuk di pasar finansial, rnenyebabkan lalu lintas modal
semakin terbuka dan modal yang dibutuhkan semakin mudah diperoleh.
Dengan semakin terbukanya lalu lintas modal dalam bentuk valuta
asing dan berbagai negara, maka resiko valuta asing yang ditimbulkannya akan
sernakin besar pula. Dan untuk mengatasi resiko tersebut, diperlukan berbagai
tindakan pengamanan (hedging).
Bank X sebagai bank devisa yang berbentuk BUMN, turut
menyediakan dan mengelola dana valuta asing untuk menunjang pembangunan
nasional. Di dalam mengelola dana valuta asing tersebut, Bank X menghadapi
berbagai resiko. Resiko yang dihadapi di antaranya adalah resiko akibat kurs
(nilai tukar) vaiuta asing dan resiko yang berkenaan dengan Posisi Devisa Neto
(PDN, tidak boleh melebilii 20% dari modal sendiri).
Dalam mengatasi resiko kurs valuta asing, Bank X melakukan
manajernen resiko dengan melaksanakan transaksi swap dan forward;
sedangkan untuk mengatur PDN, Bank X melakukan teknik squaring position.
Agar Bank X dapat sernakin efisien dalam rnenanganifmanajemen resiko dana
valuta asing, Bank X harus dapat melakukan sistem kontrol yang balk terhadap
pengelolaan dana valuta asing serta mampu mernanfaatkan instrumen-instrumen
pengamanan yang baru
"
Lengkap +
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonifacius Prasetyo
"ABSTRAK
Pasar uang dunia semakin marak sejak runtuhnya sistem mata uang tetap, Bretton Woods di tahun 1973 menjacii sistem nilai tukar mengambang. Imphkasí logis dan sistem nilai tukar ¡ni adalah semakin berfluktuasinya nilai tukar dunia. Nilai tukar atau kurs didefinisikan sebagai harga relatif dua mata uang yang berbeda.
Fluktuasi nilal tukar berlangsung sepanjang waktu sehingga akan berdampak pada exposure keuangan sebuah perusahaan yang beroperasi secara internasional. Exposure ini meliputi accounting/translation exposure yang berasal dari ?penterjemahan? atau translasi mata uang asing dalam mata uang domestik untuk kebutuhan penyajian laporan keuangan, transaction exposure yang berasal dan transaksi yang dilakukan dalam dua mata uang yang berbeda dan economic exposure yang melihat nilai tukar dan sisi riilnya: melihat daya saing sebuah negara atau perusahaan di dalam meproduksi barang dan atau jasa tersebut. Resiko kurs akan muricul dalam wujud dua karakteristik terakhir exposure tersebut.
Dihadapkan pada resiko kurs. yang akan mempengaruhi arus kas dan pada giliranflya akan mempengaftihi kinerja keuangafl perusahaafl secara keseluruhan, seorang pimpinan perusahaafl harus mampu untuk mengidentifikasi, mengukur dan kemudian mengelola resiko kurs tersebut. Pengelolaafl resiko berbentuk tindakan hedging melalui transaksi pada pasar fo,ward, pasar uarig dan/atau Options.
PT XYZ di dalam operasinya menghadapi resiko kurs yang meliputi transaction exposure dan economic exposure. Transaction exposure tersebut dapat diatasi melalui transaksí menjual dollar AS forward dan/atau melakukan pinjam-meminjam di pasar uang dan sekaligus menjual dollar AS forward dan/atau menjual dollar AS CaIl/Rupiah Put di pasar Options. Hedging yang merupakan sebuah proses mengelola resiko akan baik jika ?biaya? (cost of hedging) tersebut dapat menutupi kegunaafl (benefit) dan resiko yang mungkin timbul.
Resiko yang berasal dari economic exposure diatasi dengan kebijakan yang berorientasi pada pemasaran yaitu kebijakan harga, pilihan pasar dan promosi serta yang berorientasi pada proses produksi yaitu efisiensi.
PT XYZ juga menghadaPi resiko non kurs yaltu turunflYa harga juaf produknya di pasar dunia. Resiko ini dapat dikelola melalul transaksi di pasar komoditi Future."
Lengkap +
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Achmad Chair
"ABSTRAK
Dalam masa deregulasi perbankan seperti saat ini maka
bank dituntut untuk lebih professional dalam mengelola
usahanya, mengingat semakin ketatnya persaingan mengakibatkan
kemampuan bank menghasilkan laba dapat menurun. Terutama bagi
bank?bank pemerintah yang pada masa pra deregulasi menguasai
bisnis perbankan, dengan pola kerjanya yang seller?s market
harus merombak total pola kerja tersebut menjadi buyer?s
market sesuai dengan alam deregulasi ini. Hampir semua
bank yang beroperasi menginginkan agar statusnya dapat
meningkat menjadi bank devisa. Hal tersebut tidak terlepas
dan kenyataafl bahwa transaksi devisa selama ini dapat
menyumbangkan penghasilan yang cukup besar bagi bank. Namun
transaksi devisa tersebut harus dikelola dengan baik agar
tujuannya untuk uienyumbangkan penghasilan tersebut dapat
tercapai. Perigelolaan yang tidak baik mungkin malah justru
merugikan bank, atau setidak-tidaknya laba yang dihasilkan
tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam rangka mengelola transaksi devisa tersebut tidak
dapat dipisahkan dan ?assets liability management? bank
secara keseluruhan, mengingat setiap langkah yang akan
diambil dalam transaksi devisa harus memperhatikan bagaimana
struktur pendanaan serta penggunaan dananya, ada atau
tidaknya maturity gap, serta interest sensitivity daripada
assets dan liability tersebut.
Karya akhir ini mencoba melihat bagaimana pengelolaan
transaksi devisa di Bank Negara, dikaitkafl dengan usaha untuk
meningkatkan laba dan transaksi devisa. Hal ini mengingat
berdasarkan data beberapa tahun terakhir ternyata laba dan
transaksi devisa terus menurun. Penurunan laba tersebut
selain disebabkan dan interest margin yang memang seinakin
menipis, juga karena pengelolaan yang kurang sempurna karena
peralatan untuk melakukan analisa dalam rangka pengelolaan
dana valuta asing tersebut belum dikembangkan.
"
Lengkap +
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susiawaty Kusdinata
"ABSTRAK
Sebuah bank yang memiliki aset dan liabiliti dalam valuta asing menghadapi risiko
Iikuiditas, risiko perubahan tingkat suku bunga, risiko perubahan kurs dan risiko kredit tidak
hanya dengan satu mata uang saja. Hal ini membuat risiko-risiko yang dihadapi makin
kompleks, salah satu upaya untuk mengelola risiko-risiko tersebut dalam menghadapi
kondisi pasar yang kian kompetitif adalah dengan menggunakan manajemen aset liabiliti.
Salah satu fungsi dan manajemen aset liabiliti adalah manajemen gap Risiko perubahan
tingkat suku bunga dikelola dengan manajeinen gap. Terdorong oleh seringnya tingkat suku
bunga berfluktuasi, manajemen bank memberikan perhatian khusus terhadap manajemen
risiko tingkat bunga.
Bank X merupakan bank devisa dan sebagai salah satu bank yang telah go public di
Indonesia menyadari betapa pentingnya manajemen treasury. Metode yang digunakan untuk
menganalisa manajemen treasury yaitu perbandingan antara risiko dan return yang didapat.
Dengan membandingkan keduanya dapat kita ketahui apakah pengendalian risiko sudah
searah dengan tren/gerakan baìk nilai tukar maupun suku bunga.
Untuk keperluan nilai tukar, posisi yang ada pada aset dan liabiliti dilihat apakah
dalam keadaan long atau short kemudian dibandingkan dengan kondisi pasar dan dilakukan
prediksi apakah mata uang dalam posisi long atau short tersebut cenderung untuk menguat
atau melemah menurut hasil analisa.
Untuk keperluan suku bunga, dilihat apakah manajemen pengendalian risiko suku
bunga telah sesuai dengan arah gerakan tingkat suku bunga sehingga risiko yang ada dapat
dikelola dengan baik.
Dan kedua metode tersebut, hasil yang diperoleh adalah pengendalian risiko pada
Bank X umumnya telah sesuai dengan ketentuan yang ada hanya perlu diadakan perbaikan
untuk meningkatkan efektivitas pengendalian risiko.
Untuk menghadapi lingkungan yang turbulen, penulis memberikan saran untuk
menggunakan produk finansial derivatif agar dapat meminimalisasi risiko yang timbul seperti
option, swap dan forward atau menciptakan produk derivatif lain yang biayanya lebih rendah
dan produk yang ada saat ini.
"
Lengkap +
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heli Charisma Berlianta
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006
332.45 HEL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Eliot
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Uang adalah salah satu dari penemuan manusia yang sangat penting yang membentuk suatu sistem ekonomi modem yang kompleks. Untuk memudahkan transaksi menggunakan uang, diadakanlah sistem standard. Pertama sekali ialah standard emas yang merupakan sistem moneter intemasional dimana nilai dari suatu mata uang ditentukan dengan sejumlah tertentu emas. Masa penggunaan sistem ini sejak tahun 1870-an hingga pecah perang dunia I tahun 1914. Sistem standard emas terhenti selama perang dunia I, dan membentuk standard barn yang disebut gold exchange standard. Mulai tahun 1946, sesuai dengan persetujuan Bretton Woods, setiap negara berikrar untuk mempertahankan nilai tukar mata uangnya tetap (fixed) ibandingkan nilai dollar a tau emas. Pada oulan Desember 1971, dengan perjanjian Smithsonian, dunia secara perlahan lahan bergerak ke arahfree exchange rate dan resmi menggunakan sistem nilai tukar mengambang pada tahun 1973.
Sejak saat itu gejolak perubahan kurs valuta asing berkembang secara fluktuatif sehingga menyebabkan timbulnya resiko valuta dan menyebabkao variasi pada keuntungan operasi perusahaan. Jenis resiko tersebut ialah resiko perubahan kurs (berubahnya nilai aset, liabilitas, revenue, dan ongkos pengeluaran perusahaan jika dinilai dari nilai mata uang asing) serta resiko politik seperti pembatasan ekspor/impor, pengawasan pemerintah terhadap pergerakan aset dan kontrol kapital.
Setiap kegiatan bisnis pada masa kini yang melibatkan transaksi intemasional tentulah menghadapi resiko kurs dalam transaksinya. Kenyataan ini mengakibatkan semakin banyak perusahaan yang memperhatikan pengaruh dari perubahan nilai tukar uang yang dapat terjadi setiap saat dan seringkali mempengaruhi kineija perusahaan balk dalam keunggulan kompetisi ataupun dalam penerimaan keuntungan perusahaan.
Salah satu cara untuk membantu kesulitan tersebut adalah dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk memprediksi perubahan nilai tukar uang di masa depan. Pada komputer dijalankan program simulasi khusus sehingga hasil aplikasi program yang diperoleh dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang cepat, akurat, dan efisien dalam memberikan informasi yang dibutuhkan.
Program simulasi yang didesain pada karya akhir ini menggunakan parameter-parameter ekonomi fundamental, Karena itu hanya cocok untuk pendugaan yang bersifat jangka panjang dan kurang tepat jika dipakai untuk pendugaan harian. Alasan penggunaan model-model fundamental ialah karena penggunaan dan fungsi model yang sederhana, mudah dipahami dan menggunakan data faktor-faktor fundamental ekonomi yang mudah diperoleh sehingga memudahkan user atau pengguna untuk mengoptimalkan penggunaannya. Program simulasi dapat menghasilkan beberapa output sekaligus dan model yang berbeda bila user memiliki data input yang lengkap. Output yang dihasilkan dapat berupa taksiran nilai dan arah pergerakan kurs di masa mendatang.
Secara umum proses pengolahan data menggunakan program terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama ialah proses input data. Pada tahapan mi user memasukkan data ke dalam program (menggunakan input devices seperti keyboard). Tahap berikutnya ialah pemrosesan data menggunakan fungsi atau model yang terdapat dalam program untuk menghasilkan informasi. Tahap ketiga ialah proses output informasi.. Pada tahap akhir ini data yang telah diproses tadi diperlihatkan kepada user sebagai informasi.
Pemrograman forecasting valuta dilakukan menggunakan software bahasa pemrograman Delphi for Windows 95. Pemilihan penggunaan bahasa pemrograman Delphi ini ialah karena mudah dipelajari, user interface yang baik, hasil kompilasi yang berkualitas serta mendukung penuh model aplikasi 32-bit pada Windows 95.
Keuntungan dan kemudahan dalam penggunaan program forecasting valuta antara lain data-data input berupa parameter fundamental ekonomi yang mudah diperoleh, user dapat sekaligus mengeksekusi model-model sehingga dapat langsung membandingkan output dan hasil eksekusi masing-masing model forecasting, penggunaan program menggunakan bahasa Indonesia sehingga mudah dipelajani, user interface Windows 95 yang bersahabat, penggunaan tab notebook pada setiap tahapan penggunaan program memudahkan user dalam menginput data dan memperoleh output infonnasi, fasilitas help atau bantuan yang lengkap, serta fasilitas pelaporan (reporting) untuk pencetakan output hasil forecasting menggunakan printer.
Pengembangan sistem lebih lanjut masih dapat dilakukan dengan melengkapi program modul technical forecasting dan fasilitas untuk mendesain model sendiri oleh pengguna program sehingga memungkinkan pengguna program untuk menambah model-model forecasting yang baru. Pengembangan lain yang juga memungkinkan ialah penambahan modul program dengan komunikasi internet. Dengan modul mi maka user dapat mencari data dan mengambil data langsung dari internet sehingga hasil output forecasting yang diperoleh menjadi Iebih baik lagi."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amiril Zulhaj
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang prediktabilitas valuta asing yang dikelola oleh Bank Syariah XYZ. Penelitian ini menggunakan data frekuensi tinggi, 1 menit dan 5 menit dengan periode 04 Januari 2016 ? 23 Februari 2016. Model GARCH (1,1) yang digunakan untuk melakukan prediksi seluruhnya siginifikan, namun memberikan hasil prediksi yang beragam. Mata uang dengan likuiditas yang lebih tinggi dapat diprediksi lebih baik dibandingkan dengan mata uang yang memiliki waktu transaksi terbatas (hanya pada jam kerja domestik) yang memiliki potensi bias lebih besar. Hasil prediksi dari GARCH (1,1) perlu dikonfirmasi dengan analisa lainnya untuk dapat menghasilkan kemampuan prediksi yang lebih baik

ABSTRACT
This study discusses about predictability of foreign currency portfolio at Bank Syariah XYZ. Data used in this study consist of time series data of currencies managed by the bank with 1-minute and 5-minutes frequency data within 04 January 2016 ? 23 February 2016. GARCH (1,1) that employed during this research, resulting high significant model. Currency pair with high liquidity could be predicted better than non-convertible currencies that have limited trading time. Non-convertible currencies only traded on-shore and have greater potential for bias prediction. Further, prediction resulted from GARCH (1,1) process need to be confirmed with other types of analysis, such as technical and fundamental analysis, to perform better prediction."
Lengkap +
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mhd Hanafi Kurniawan
"Keterbukaan perekonomian global menimbulkan suatu risiko yang harus dihadapi oleh perusahaan sebagai akibat ketidakpastian pergerakan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang negara lain. Dalam penelitian ini dipaparkan analisis mengenai pengaruh risiko nilai tukar mata uang asing terhadap imbal hasil saham perusahaan publik di Indonesia menggunakan metode Ordinary Least Square dan ARCH-GARCH. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah perusahaan yang secara konsisten termasuk kedalam daftar perusahaan LQ45 pada BursaEfek Indonesia selama periode tahun 2009-2013. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dengan arah yang berbeda-beda dari nilai tukar enam mata uang asing terhadap imbal hasil saham perusahaan publik di Indonesia.Keenam mata uang tersebut adalah US Dollar, Singapore Dollar, Japanese Yen, Australian Dollar, British Poundsterling dan Euro, yang merupakan mata uang yang digunakan oleh mitra dagang utama Indonesia dalam aktivitas perdagangan internasional.

Given the global nature of business, companies are impacted by foreign currency movements largely. This study focused on analyzing the effect of the exchange rate risk on the stock return of the Indonesian public listed companies using Ordinary Least Square and ARCH-GARCH method. The sample of the research are the companies that consistently include on the LQ45 index on Indonesia Stock Exchange during the period 2009-2013. The result show that stock return of the Indonesian public listed companies are significantly exposed to six foreign exchange rates that used by Indonesia major international trading partners US Dollar, Singapore Dollar, Japanese Yen, Australian Dollar, British Poundsterling and Euro with different directions and sensitivity level."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yoopi Abimanyu
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004
330.01 YOO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>