Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pangaribuan, Daniel
"ABSTRAK
Pengelolaan struktur
modal sangat penting bagi suatu
perusahaan karena struktur modal tersebut akan menentukan
nilai perusahaan itu sendiri.
Didalam pembahasan ini, struktur modal perusahaan ?XX?
yang bergerak dalam bisnis kertas dipilih sebagai objek
analisis. Dalam melakukan anajisis ini, digunakan berbagai
pendekatan ataupun teori dibidang manajemen keuangan.
Masalah yang menjadi pusat pembahasan adalah mencari
struktur modal perusahaan ?XX? dengan proporsi hutang yang
mengoptimalkan nilai perusahaan.
Kesimpulan dan analisis studi ini adalah bahwa nilai
perusahaan ?XX? belum optimal karena proporsi hutang dalam
struktur modainva terlalu banyak. Atau dengan kata lain
struktur modal perusahaan tidak berada pada struktur yang
mendekatj ideal. Dengan jumlati modal sendiri sebesar
Rp.8.832.299.000,00, maka jumlah hutang yang ideal bagi
perusahaan ?XX? untuk tahun 1990 adalah sebesar
Rp.47.000.000.000,00. Sedangkan junilah hutang perugahaan ?XX
pada tahun 1990 adalah sebesar Rp.52,13.790.000,00. Dengan
demikian jumlah hutang tersebut terlalu besar
Rp.5.123.790.000100. Akibatnya nilai perusahaan menurun atau
lebih rendah sebesar Rp.532.990.000,00.
Masalah ini disebabkan manajemen belum mempertimbangkan
biaya kebangkrutan atau financial distress. Secara umum
manajemen perusahaan hanya mempertimbangkan faktor tax shield
yang meningkatkan nilai perusahaan. Dengan tax shield ini
memang diperoleh penghematan pembayaran pajak, karena bunga
pinjaman dapat dikurangkan dari laba yang terkena pajak. Dari
persepsi itu perusahaan ini. cenderung menìngkatkan,aodalnya
melalul hutang, tetapi. haï itu merupakan persepsi yang sempit.
penggunaan hutang penlu juga dilihat secara lebih spesifik lagi.
Perusahaan ?XX yang mempunyat bisnis di bidang kertas
(kertas sebagai barang normal), adalah lebih baik menggunakan
hutang yang besar untuk ekspansi apabila kondisi ekonomi
membaik. Sebaliknya apabila ekonomi sedang memburuk, penggunaan
modal sendiri untuk menambah modal akan lebih aman bagi
survival perusahaan.
Terhadap permasalahan struktur modal ini, kemudian
diberikan rekomendasi yang bermanfaat untuk perbaikan struktur
modal perusahaan. Rekomendasi ini antan lain menyangkut pada
masalah financial distress, yaitu dalam hal pengambilan
keputusan keuangan supaya selalu memperhatikan akibatnya
terhadap financial distress atau biaya kebangkrutan meialui
Times rnterest Earned, Cash Flow Times Interest Earned dan
Margin Of Safety.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi S. Marina
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
S18172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radela Prilla
"Struktur modal yang optimai, mengatakan bahwa dengan hutang, nilai perusahaan dapat ditingkatkan karena manfaat pajak yang ditimbulkan dengan adanya debt tersebut. Namun apabila melampaui titik tertentu, hutang tersebut akan mengakibatkan merosotnya nilai perusahaan karena adanya biaya agensi yang ditimbulkan oleh hutang_ Disamping itu hutang yang besar akan membuat biaya modal (cost of capital) semakin tinggi, dan hal tersebut akan menurunkan nilai perusahaan. Pendekatan Iama menyebutkan bahwa nilai perusahaan yang terleverage terdiri dari : nitai perusahaan tanpa Ieverage (modal saham) ditambah dengan manfaat pajak dari hutang (taxshield), dikurangi present value agency cost (t7nancia! distress cost)- Pada akhirnya perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan apabila tinanciat distress cost yang ditimbulkan dengan adanya debt lebih besar daripada taxshteld (manfaat pajak dari hutang).
Penelitian yang dilakukan dalam tests ini adalah untuk menguji pengaruh dari debt to total asset, debt to equity ratio (DER), present value agency cost terhadap penurunan nilai perusahaan. Dimana nilai perusahaan adalah merupakan jumlah total aktiva secara keseluruhan yaitu 1 debt + equity. Nletode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analis veritikatif yaitu dengan melakukan uji hipotesis melalui pengolahan dan pengujian data secara statistik.
Populasi yang dipilih sebagai obyek riset adalah perusahaan real estate dan properti yang ada di Bursa Efek Jakarta dalam rentang waktu kuartal I tahun 1997 hingga kuartal IV tahun 2000. Oleh karena jumlah pemsahaan real estate dan properti hingga akhir tahun 2000 tercatat hanya sebanyak 33 perusahaan. Semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini, terkecuali terhadap perusahaan-perusahaan yang mulai listing atau delisting selama rentang waktu tersebut, agar data masukan yang akan dianalisis tidak terpotong. Model yang digunakan adalah regresi berganda berdasarkan time series, dan untuk menjawab pertanyaan penelitian model tersebut diolah dengan program komputer SPSS versi 10.
Hasil penelitian yang berdasarkan output program komputer SPSS menunjukkan R Square atau koetisien determinasi sebesar 0226, yaitu 22,6% dari penurunan nilai perusahaan diakibatkan oleh variabel-variabel bebas, sedangkan sisanya diakibatkan faktor-faktor lain yang tidak diuji dalam penelitian ini. Dari uji Anova atau F test, diketahui angka slgniikansi masing-masing variabel bebas lebih besar daripada 0,05. Hal ini berarti variabel-variabel bebas tersebut tidak berpengaruh terhadap penurunan nilai perusahaan dalam batas siginikansi 5%. Dari analisis Collinearity Statistics didapat angka untuk masing-maslng varlabel bebas lebih kecil dan 5, hal ini berarti tidak ada persoalan multikolinieritas (korelasi yang besar di antara variabel bebas) yang serius. Kesimpulan akhir, karena tabel koetisien yang menggambarkan persamaaan regresi mempunyai angka signitikan untuk masing-masing variabel bebas diatas atau lebih besar darl 0,05; maka persamaan regresi berganda untuk variabel-variabel bebas yang digunakan tldak dapat dlpakal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T5505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rudianto Prasetiadi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah struktur modal suatu perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan tersebut dan mengidentifikasi faktor-faktor fundamental perusahaan yang mempengaruhi struktur modal perusahaan. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta periode 2005 dengan jumlah sampel sebanyak 126 perusahaan. Dari hasil pengujian hipotesis ditemukan hasil bahwa debt equity ratio terbukti secara signifikan (pada tingkat keyakinan 5%)
mempunyai hubungan positif dengan nilai perusahaan. Untuk faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal hanya faktor keuntungan yang terbukti secara signifikan (pada tingkat keyakinan 5%) mempunyai hubungan negatif dengan struktur modal perusahaan dan faktor risiko bisnis yang terbukti secara signifikan (pada tingkat keyakinan 5%) mempunyai hubungan positif dengan struktur modal perusahaan. Sedangkan faktor size dan pertumbuhan tidak terbukti secara signifikan mempunyai hubungan dengan struktur modal perusahaan. "
2007
T 23815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maengkom, Sera K.
"Akibat pasaran saham yang sedang lesu, bank-bank yang amat selektif dalam penyaluran kredit, ditambah lagi dengan pembatasan pinjaman ke luar negeri yang diberlakukan pemerintah, perusahaan mengalami kesulitan dalam perolehan dana. Perusahaan didorong untuk mencari sumber dana lain untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Salah satu alternatif yang paling sesuai dengan keadaan tersebut adalah dengan menerbitkan obligasi yang merupakan Instrumen hutang. Penggunaan hutang atau leverage dalam struktur modal bisa berpengaruh positif dan negatif pada nilai perusahaan. Dan implikasi dan penggunaan hutang adalah perusahaan harus dapat menentukan seberapa banyak perusahaan dapat menggunakan hutang dalam struktur modal sehingga berdampak positif, agar biaya modal menurun dan pada gilirannya meningkatkan nilai perusahaan. Tujuan dari penulisan ini adalah melihat pengaruh penambahan pemakaian hutang akibat emisi obligasi terhadap prestasi keuangan dan nilai perusahaan. Metode yang dilakukan dalam penulisan ini adalah dengan studi lapangan dan studi literatur. Karena PT. A mengadakan penawaran umum obligasi konversi pada bulan Maret 1991, maka penulis menggunakan laporan keuangan tahun 1990 untuk melihat prestasi keuangan sebelum emisi dan laporan keuangan tahun 1991 dan 1992 untuk melihat prestasi keuangan perusahaan sesudah emisi. Dari penelitlan diperoleh bahwa perusahaan A mengadakan kebijakan penggunaan hutang yang ekstensif dalam struktur modalnya. Pemakalan hutang tersebut membawa pengaruh tidak baik pada prestasi keuangan yang ditunjukkan oleh rasio leverage yang makin meningkat, rasio likuiditas yang semakin menurun dan efisiensi yang juga mengalarni kernunduran. Peningkatan leverage membawa pengaruh pada peningkatan biaya modal perusahaan. Akibat selanjutnya adalah nilai perusahaan A mengalami penurunan. Perusahaan berada dalam keadaan di mana debt equtly ratio sangat besar sehingga penambahan hutang yang seharusnya memberikan dampak positif berupa perlindungan pajak, malah menurunkan nilai perusahaan. Leverage berpengaruh negatif pada nilai perusahaan karena keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih kecil daripada beban bunga yang harus dibayar perusahaan. Tindakan menerbitkan obligasi konversi dipandang sebagai tindakan yang paling sesuai oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana yang mendesak, karena obligasi konversi menawarkan investor untuk ikut serta menikmatl pertumbuhan perusahaan dengan memiliki saham perusahaan bila konversi dilakukan. Saran yang dapat diberikan adalah bahwa pihak manajemen hendaknya tidak menambah hutang, karena peningkatan leverage lebih lanjut akan makin meningkatkan biaya modal rata-rata tertimbang dan menurunkan nilai perusahaan. Disamping kreditor akan berpikir dua kali untuk memberikan pinjaman pada PT. A karena kondisi debt ratio yang sangat tinggi. Saran yang kedua adalah bahwa manajemen harus meninjau kembali penggunaan dana untuk investasi. Jangka waktu pemakalan dana harus disesuaikan dengan jangka waktu pinjamannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uniariny
"Bank merupakan suatu perusahaan yang menjalankan fungsi intermediasi atas dana yang diterima dari nasabah. Jika sebuah bank mengalami kegagalan, dampak yang ditimbulkan akan meluas mempengaruhi nasabah beserta lembagalembaga yang menyimpan dananya atau menginvestasikan modalnya di bank, dan akan menciptakan dampak secara domestik maupun pasar internasional. Karena pentingnya peran bank dalam melaksanakan fungsinya maka perlu diatur secara baik dan benar. Hal ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan nasabah terhadap aktivitas perbankan. Salah satu peraturan yang perlu dibuat untuk mengatur perbankan adalah peraturan mengenai permodalan bank yang berfungsi sebagai penyangga terhadap kemungkinan terjadinya kerugian dan menjaga kepercayaan terhadap aktivitas perbankan dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi atas dana yang diterima dari nasabah.
Di Indonesia, penelitian pada sektor keuangan khususnya perbankan masih sangat sedikit karena dianggap kurang mampu merefleksikan komponen-komponen yang diperlukan dalam penelitian. Namun, dengan adanya PSAK yang digunakan oleh perbankan disertai dengan catatan laporan keuangannya, penulis akan mudah untuk membaca dan menganalisis sektor yang jarang diteliti ini sehingga diharapkan mampu menghasilkan sebuah penelitian yang lebih berkembang.
Skripsi ini bertujuan untuk :
1. Menganalisis pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2006-2010
2. Menganalisis pengaruh modal intelektual terhadap nilai perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2006-2010
3. Menganalisis pengaruh struktur modal dan modal intelektual terhadap nilai perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2006-2010"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Anggraeni Haryono
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh non linear (kuadratik) struktur modal terhadap nilai perusahaan, pengaruh Multiple Large Shareholder Structure (MLSS) dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan (Tobin`s q dan ROA). Sampel penelitian adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode penelitian 2009-2012.
Penelitian menemukan bahwa struktur modal yang diproksikan dengan debt to equity ratio dan long term debt to equity ratio berpengaruh secara kuadratik (concave) terhadap Tobin`s q, tetapi tidak berpengaruh secara kuadratik (concave) terhadap ROA. Penelitian ini menemukan bahwa keberadaan multiple large shareholder structure (MLSS) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Tobin`s q, tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA, sedangkan kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan baik terhadap Tobin`s q maupun ROA.

The objective of this research is to empirically examine non-linear (quadratic) effect of capital structure on firm value (Tobin`s q & ROA) and also the effect of Multiple Large Shareholder Structure (MLSS) and institutional ownership on firm value (Tobin`s q and ROA). Using a sample of Indonesia`s non-financial listed companies for the period 2009-2012.
The results find that the capital structure (debt to equity ratio and long term debt to equity ratio) has a non-linear/ quadratic significant effect (concave) on Tobin`s q, but insignificant effect on ROA. It also finds that multiple large shareholders structure (MLSS) has a negative and significant effect on Tobin's q, but insignificant effect on ROA, while institutional ownership has positive effect and significant on Tobin's q and ROA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Ariyanto
"Pemegang saham dalam periode normal dan krisis mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur modal (walau dengan tingkatan signifikansi yang berbeda-beda). Kesimpulan itu diperoleh dari hasil penelitian-yang menggunakan data sekunder dengan model semi log cross sectional regression-yang dihimpun dari empat puluh perusahaan sampel dalam kurun waktu penelitian 1990-1998. Selain itu, kebijakan pembagian deviden oleh manajemen ternyata tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Sementara di lain pihak, faktor-faktor seperti ukuran perusahaan, profitabilitas dan kebijakan investasi tetap signifikan terhadap struktur modal perusahaan baik dalam periode krisis maupun normal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
JMIN-I-1-Feb2002-64
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>