Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33573 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lankhorst, Marc
New York : Springer, 2013
658.45 LAN e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pohlmann, Norbert
New York: Wiley, 2002
005.8 POH f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fowler, Martin
Boston: Addison-Wesley, 2003
005.1 FOW p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Philipson, Graeme
South Carolina: Computer Technology Research, 1992
R 004.2 PHI e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizh Rafizal Adnan
"Transformasi digital pada fasilitas layanan kesehatan merupakan hal krusial seiring dengan pertambahan kompleksitas layanan. Implementasi enterprise architecture dapat menjadi salah satu cara untuk melakukan transformasi tersebut dengan menyelaraskan strategi organisasi dan kebutuhan teknologi infomasi. Namun demikian, mengimplementasikan enterprise architecture bukan pekerjaan yang mudah bagi pihak fasilitas layanan kesehatan yang kompetensi utamanya adalah pelayanan medis. Penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi faktor pendorong, tantangan, dan strategi optimal untuk implementasi enterprise architecture pada fasilitas layanan kesehatan. Penelurusan literatur sistematis, multiple case study, dan teknik perhitungan fuzzy AHP-TOPSIS digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ini. Terdapat enam belas informan dari sebelas fasilitas layanan kesehatan terdiri dari rumah sakit tipe A, B, C, dan D yang dilibatkan pada multiple case study. Hasil studi kualitatif tersebut kemudian dilakukan pembobotan menggunakan teknik fuzzy AHP-TOPSIS. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat enam faktor pendorong, lima kategori tantangan, delapan belas tantangan, dan sepuluh strategi implementasi untuk menghadapi tantangan implementasi enterprise architecture pada fasilitas layanan kesehatan di Indonesia.

Digital transformation for healthcare provider is crucial due to the accelerating complexity of the services. Enterprise architecture can be an option to support the transformation by aligning organization strategy and information technology resource. However, enterprise architecture implementation might be challenging for healthcare providers which mainly focus on the medical service. This study attempts to identify driving factors, challenges, and optimal strategies for overcoming enterprise architecture implementation challenge in healthcare. Systematic literature review, qualitative multiple case study, and fuzzy AHP-TOPSIS technique are used to answer the research questions. Sixteen interviewees from eleven healthcare providers that consist of four types of hospital class are involved in the multiple case study. The qualitative result then prioritized using fuzzy AHP-TOPSIS approach. This study discovered six driving factors, eighteen challenges divided into five categories, and ten optimal implementation strategy to overcome the implementation challenges of enterprise architecture in Indonesia’s healthcare sector.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thurber, Kenneth J.
Lexington: Lexington Books, 1979
621.381 9 THU d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Insan Akhir Suryana
"Seiring waktu organisasi dalam menjalankan kegiatannya berkembang dan berubah sesuai kebutuhan untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Perencanaan dan pengembangan Enterprise Architecture (EA) terhadap suatu organisasi menjadi bagian penting dalam upaya mendukung kegiatan organisasi agar lebih efisien, efektif dan mampu beradaptasi dengan perubahan proses bisnis yang ada. Pengembangan aplikasi di Kementerian Sekretariat Negara masih dilakukan oleh masing-masing unit kerja sehingga terjadi kesulitan dalam hal integrasi antar aplikasi, kemudian masih adanya duplikasi data antar aplikasi menyebabkan tidak efisiennya penyimpanan data. Dalam penelitian ini penulis berusaha membuat rancangan EA menggunakan TOGAF Framework. Diharapkan bahwa solusi yang didapat sesuai dengan keperluan bisnis organisasi sekarang dan yang akan datang. Data yang didapat diperoleh melalui dokumen yang ada di Kementerian Sekretariat Negara seperti standar pelayanan, peraturan menteri sekretaris negara, hasil observasi dilapangan maupun melalui wawancara dengan orang yang terkait dengan pengembangan SI/TI. Data yang diperoleh kemudian diolah untuk mendapatkan solusi arsitektur. Web services dan virtualisasi digunakan untuk merancang sistem aplikasi dan teknologi. Dalam penelitian ini diberikan langkah-langkah dalam pengembangan arsitektur."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hadyan Ghaziani Fadli
"BAZNAS merupakan badan pemerintah yang pada awalnya memiliki fungsi sebagai pelaksana kegiatan usaha amil zakat di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, BAZNAS telah mendapatkan undang-undang yang menyatakan bahwa BAZNAS ditunjuk sebagai koordinator pelaksanaan kegiatan usaha amil zakat untuk badan amil zakat daerah (propinsi dan kabupaten), sekaligus sebagai koordinator pelaporan bagi seluruh badan amil zakat milik pemerintah ataupun yang merupakan organisasi masyarakat. Namun sebagaimana organisasi yang sedang berkembang, arsitektur organisasi BAZNAS masih belum selaras antara pandangan pimpinan, proses bisnis hingga sistem TI yang dibuat. Karenanya dibutuhkan perancangan Enterprise Architecture di BAZNAS.
Berdasarkan hal tersebut, dilakukanlah penelitian untuk membuat perancangan Enterprise Architecture di BAZNAS. Penelitian dimulai dengan diskusi awal dengan manajemen BAZNAS, pengumpulan data dengan cara melakukan diskusi dan permintaan data dengan QMR, divisi Renbang dan TI BAZNAS serta analisa perancangan dengan framework TOGAF. Di akhir penelitian, hasil penelitian ini dipresentasikan ke manajemen BAZNAS untuk mendapatkan feedback dan memastikan pemetaan arsitektur saat ini serta solusi yang dibuat telah sesuai.
Enterprise Architecture merupakan salah satu solusi dari kebutuhan rancangan arsitektur tersebut dengan menselaraskan antara bisnis dan TI. Hasil penelitian ini berisikan solusi arsitektur dari BAZNAS. Diharapkan solusi ini dapat digunakan oleh Manajemen BAZNAS sebagai masukan awal dari divisi Perencanaan dan Pengembangan yang baru saja dibentuk.

BAZNAS is a governmental agency that initially has a function as an operation executive of amil zakat in Indonesia. As time goes by, BAZNAS has earned a law stating that BAZNAS has been appointed as the coordinator of business activities of amil zakat in provinces and districts, as well as the coordinator for all agencies reporting amil zakat owned by the government or community organizations. But as a growing organization, organizational architecture of BAZNAS is still not aligned between the views of the leader, business processes and the IT systems. So, it requires the design of Enterprise Architecture in BAZNAS.
Based on this, research was undertaken to make the design of Enterprise Architecture in BAZNAS. The study began with an initial discussion with the BAZNAS management, data collection by conducting discussions with QMR, the Renbang and IT divisions, and design analysis with TOGAF framework. At the end of the study, the results of this study were presented to the management of BAZNAS to get feedback and ensure the mapping of current architecture and the suitable solutions.
Enterprise Architecture is one of the solutions needed to harmonize the architectural design between business and IT. This study contains the results of the architectural solutions of BAZNAS. The solutions are expected to be used by BAZNAS Management as initial input for the newly formed, The Renbang division.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
A. Fauzi Firdaus A.S.
"Teknologi informasi (TI) saat ini tidak sekedar berperan sebagai perangkat pendukung kegiatan organisasi, namun telah menjadi bagian dari strategi suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Namun yang masih menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana memastikan bahwa strategi TI selaras dengan strategi bisnis organisasi. Oleh karena itu untuk menjawab tantangan tersebut, organisasi harus merencanakan arsitektur TI atau dalam konteks lebih luas yaitu Enterprise Architecture (EA). Dengan memiliki arsitektur maka suatu organisasi akan memiliki cetak biru dalam pembuatan keputusan TI jangka panjang yang tepat dengan mempertimbangkan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
PT XYZ yang dijadikan sebagai studi kasus dalam penelitian ini merupakan perusahaan penyedia solusi produk dan jasa TI yang memiliki permasalahan pada implementasi sistem ERP. Permasalahan tersebut disebabkan karena tidak adanya standar yang dapat dijadikan pedoman dalam memilih dan mengimplementasikan sistem yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bisnis perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dalam penelitian ini didekati dengan merancang model EA sedemikian hingga rancangan arsitektur SI/TI yang dihasilkan selaras dengan strategi dan proses bisnis PT XYZ.
Dalam usaha mengembangkan model EA, penulis membandingkan beberapa metodologi perancangan EA mencakup Zachman Framework, EAP, TOGAF, FEAF, dan Gartner. Penulis memilih TOGAF dengan metodologi ADM dalam perancangan EA untuk studi kasus PT XYZ ini karena beberapa alasan berdasarkan hasil studi literatur. Metodologi TOGAF ADM kemudian disesuaikan agar bisa digunakan secara relevan dengan kondisi dan permasalahan arsitektur di PT XYZ.
Hasil akhir dari perancangan EA ini diharapkan dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya SI/TI yang dimiliki perusahaan, terutama dari sisi infrastruktur dan layanan yang dimiliki perusahaan untuk mendukung aktifitas bisnis, sehingga bisa menciptakan kepuasan pelanggan seperti yang tertuang dalam visi, misi, dan strategi PT XYZ.

Information technology (IT) currently does not merely act as a supporting tools of the organization activities, but has become important part of an organization's strategy to achieve its business objectives. The challenge that still exist today is how to ensure that the IT strategy aligned with the business strategy of the organization. Therefore, to address these challenges, organizations must plan an IT architecture or in a broader context, namely the Enterprise Architecture (EA). By having the architecture, an organization will have a blueprint that can be used as a basis for a creation of long-term IT decisions by considering the interests of the organization as a whole.
PT XYZ which is used as a case study in this research is an IT solution provider company that have problems with the implementation of an ERP system. The problems caused by the absence of a standard that can be used as guidelines in selecting and implementing the system in accordance with the conditions and needs of the company's business. To overcome these problems, an approach employed in this study is by designing an EA model so that the resulting design in line with the strategy and business processeses of PT XYZ.
In an effort to develop a model of the EA, the author compares several methodologies including Zachman Framework, EAP, TOGAF, FEAF, and Gartner. The author chose TOGAF ADM methodology in designing the EA for the case of study PT XYZ for a number of reasons. The TOGAF ADM is then adjusted in order to be relevant with the conditions and problems in PT XYZ.
The end result of the EA design is expected to optimize all IS/IT resources owned by PT XYZ, especially in terms of infrastructure and services to support the company's business activities and finally the company can deliver customer satisfaction as stated in the company's vision, mission, and strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desfray, Philippe
"Modeling enterprise architecture with TOGAF explains everything you need to know to effectively model enterprise architecture with The Open Group Architecture Framework (TOGAF), the leading EA standard. This solution-focused reference presents key techniques and illustrative examples to help you model enterprise architecture.
This book describes the TOGAF standard and its structure, from the architecture transformation method to governance, and presents enterprise architecture modeling practices with plenty of examples of TOGAF deliverables in the context of a case study.
Although widespread and growing quickly, enterprise architecture is delicate to manage across all its dimensions. Focusing on the architecture transformation method, TOGAF provides a wide framework, which covers the repository, governance, and a set of recognized best practices. The examples featured in this book were realized using the open source Modelio tool, which includes extensions for TOGAF. "
Waltham, MA: Morgan Kaufmann, 2014
e20427303
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>