Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155554 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratri Ciptaningtyas
"Program Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) berupa bubur untuk 6 _ 11 bulan dan biskuit untuk 12 - 24 bulan dan bertujuan untuk meningkatkan status gizi pada anak, terutama pada keluarga miskin.
Tujuan penelitian ini mengevaluasi berbagai faktor yang memengaruhi berat badan tidak naik pada baduta keluarga miskin setelah pemberian program MP-ASI kementerian kesehatan. Penelitian ini dilakukan pada 82 ibu baduta yang menerima MP-ASI dengan desain studi kasus kontrol menggunakan data primer dan sekunder. Analisis dilakukan dengan regresi multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara berat badan tidak naik dengan ASI eksklusif (OR = 3,48; IK 95% = 1,38 - 8,80), pemberian MP-ASI kementerian kesehatan (OR = 0,30; IK 95% = 0,10 - 0,94), riwayat penyakit infeksi (OR = 3,07; IK 95% = 1,17 _ 8,03), dan pola konsumsi susu (OR = 0,23; IK 95% = 0,07 _ 0,79). Faktor yang paling dominan berpengaruh adalah ASI eksklusif (B = 6,152). Sebaiknya, program MP-ASI disosialisasikan secara menyeluruh dan jelas.

The Complementary Feeding Program is conducted through the distribution puree for 6-11 month old and biscuits for those who were 12 to 24months old infant and aimed to improve the nutritional status of malnourished toddlers from poor families.
The aim of this study was to evaluate the factors influencing failure weight gain among toddlers of low economy families after the program. This study was conducted on 82 mothers who received Complementary Feeding Program biscuit using case-control design study. Analysis conducted through the multivariate regression.
The result showed that the state of failure weight gain is significantly affected by exclusive breastfeeding (OR = 3.48; CI 95% = 1.38 _ 8.80), the duration of provision for the Complementary Feeding Program (OR = 0.30; CI 95% = 0.10 - 0.94), the history of infectious diseases (OR = 3.07; CI 95% = 1.17 - 8.03), and the pattern of milk consumption (OR = 0.23; CI 95% = 0.07 - 0.79). The most dominant factor affecting failure weight gain was exclusive breastfeeding (B = 6.15). A through socialization of the Complementary Feeding Program is recommended."
Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Demsa
"Kelangsungan hidup bayi di Indonesia yang masih rendah terlihat pada angka kematian bayi (AKB) yang menempati posisi tertinggi di Asean, kondisi intermediate rock dan sangat bervariasi. Penelitian yang menggunakan sumber data sekunder SDKI 2002-2003 ini bertujuan mengetahui gambaran kelangsungan hidup bayi di wilayah perkotaan dan pedesaan di Indonesia serta berbagai faktor yang berpengaruh. Besar sampel yang digunakan adalah 11.588 terdiri dari 4.769 bayi di perkotaan dan 6.819 bayi di pedesaan. Metoda analisis yang digunakan meliputi metode life table dan regresi cox. Hasil penelitian memperlihatkan probabilitas kelangsungan hidup bayi di perkotaan (98,59%) lebih tinggi daripada bayi di pedesaan (97,54%) dan proporsi kematian bayi di pedesaan dua kali lebih besar daripada di perkotaan. Pada masa neonatal, kurva kelangsungan hidup bayi memperlihatkan kecenderungan yang menurun tajam dan post neonatal terlihat lebih landai. Penurunan probabilitas kelangsungan hidup bayi di wilayah perkotaan terlihat lebih landai daripada di wilayah pedesaan. Terdapat perbedaan faktor-faktor yang berhubungan dengan kelangsungan hidup bayi di perkotaan dan pedesaan. Di perkotaan, faktor-faktor yang berhubungan dengan kelangsungan hidup bayi meliputi berat badan lahir, waktu pemberian ASI dan penolong persalinan. Sedangkan di pedesaan, faktor tersebut adalah frekuensi pemeriksaan antenatal, berat badan lahir, penolong persalinan, nomor urut lahir, waktu pemberian ASI dan tempat persalinan. Keadaan saat lahir merupakan faktor penting yang berhubungan signifikan dengan kelangsungan hidup bayi, faktor waktu pemberian ASI pertama kali merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kelangsungan hidup bayi.

Infant`s survival in Indonesia is still low, as showed by the highest IMR level in ASEAN, intermediate rock condition and highly varied. This research?s aim is to describe infant?s survival in Indonesia?s urban and rural area, also various factors related. This research is using SDKI 2002-2003 data. Sample?s amount 11.588 infant, consist of 4.769 infant in urban and 6.819 infant in rural. Method of analysis used in this study is life table and cox regression. This research found probability infant?s survival in urban (98, 59%) higher than in rural (97, 54%) and infant?s mortality proportion in rural is twice higher than in urban. On first month age (neonatal mortality) infant?s survival time probability was decline, and for higher age infant?s survival time probability is still low, but not as low as the first month age. In urban area, infant?s survival time probability is even lower than in rural. There are determinant factors which are related to infant?s survival in rural and urban. In urban, factors which are related to infant?s survival are birth weight, breast feeding period and birth assistance. Meanwhile in rural area, the factors of are antenatal care, birth weight, birth assistance, birth queue number, breast feeding period and bearing place. Infant condition when the baby born is determinant factors which is related significantly with infant?s survival, first breast feeding period is dominant factor which is related with infant?s survival."
2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Widiastuti
"Bayi lahir cukup bulan memiliki naluri menyusu 20 - 30 menit setelah dilahirkan. Namun, fakta menunjukkan produksi dan ejeksi air susu ibu (ASI) yang sedikit di hari-hari pertama menyebabkan banyak ibu yang mengalami ketidakefektifan proses menyusui. Tidak terproduksinya ASI diakibatkan karena kurangnya rangsangan hormon prolaktin. Teknik marmet merupakan perpaduan memerah dan memijat payudara pada ibu nifas yang dapat merangsang hormon pada proses menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh teknik marmet dengan masase payudara pada ibu nifas tiga hari postpartum terhadap kelancaran ASI dan kenaikan berat badan bayi. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental bentuk perbandingan kelompok statistik yang dilakukan di Puskesmas Grabag Kabupaten Magelang. Sampel yang digunakan adalah 40 responden postpartum pada September - November 2014. Uji statistik menggunakan uji Mann Whitney U. Teknik marmet dan masase payudara dalam memengaruhi kelancaran ASI secara statistik terdapat perbedaan (nilai p = 0,047). Sedangkan perbedaan dalam memengaruhi berat badan bayi diperoleh nilai p = 0,038 sehingga secara statistik tidak terdapat perbedaan. Pemberian perlakuan teknik marmet menyebabkan pengeluaran ASI lebih lancar, tetapi tidak terdapat perbedaan teknik marmet dengan masase payudara dalam memengaruhi kenaikan berat badan bayi.

Vigorous babies have suckling instinct for 20 - 30 minutes after born. However, the fact shows that low production and ejection of breastfeed in first days cause many mothers have ineffective breastfeeding problem. The lack of prolactin hormone stimulus affects breastfeed cannot be produced. Marmet technique is a combination of breast dairy and massage in puerperium mothers that can stimulate hormone during breastfeeding. This study aimed to compare effects of both marmet technique and breast massage in three-day postpartum mothers on the smoothness of breastfeeding and baby weight gain. This study used pre-experimental design with statistical group comparison conducted in Grabag Primary Health Care, Magelang District. The samples used were 40 postpartum mother respondents on September - November 2014. The statistical test used Mann Whitney U-Test. Marmet technique and breast massage affecting the smoothness of breastfeeding were statistically different (p value = 0.047). Meanwhile, the difference in affecting baby weight gain reached p value = 0.038, so statistically no difference found. The treatment of marmet technique affects breastfeeding smoother, yet no difference found between marmet technique and breast massage in affecting the baby weight gain."
2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sutikno
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S33720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Asniati Djaali
"Salah satu penyebab utama angka kematian bayi yang tinggi adalah masalah berat badan lahir di bawah 2500 gram (berat badan lahir rendah). Berdasarkan data dari Statistik Rumah Sakit Indonesia tahun 2005, sekitar 40,7% kematian bayi disebabkan oleh berat lahir rendah, pertumbuhan janin yang lambat, malnutrisi janin, dan gangguan yang berhubungan dengan kecukupan masa kehamilan. Angka BBLR di RSUD Pasar Rebo pada tahun 2007 mencapai 8,7%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi berat lahir menggunakan data rekam medis RSUD Pasar Rebo. Studi ini menggunakan desain krosseksional dan data retrospektif rekam medis rumah sakit. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang melahirkan di RSUD Pasar Rebo, Sampel diperoleh dengan teknik simple random sampling, dan jumlah sampel dihitung menggunakan rumus sample size uji hipotesis koefisien korelasi dengan variabel kontinyu/ numerik. Hasil analisis dan pengolahan data menunjukkan berat lahir berdistribusi normal dengan rata-rata sebesar 3126,6 gram dan standar deviasi sebesar 453,65 gram. Tingkat pendidikan, usia kehamilan, dan kenaikan berat badan ibu selama hamil berhubungan signifikan dengan berat badan bayi lahir. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda, didapatkan bahwa ketiga variabel tersebut berkontribusi pada berat lahir dan tingkat pendidikan berkontribusi paling besar.

Of the main causes of high infant mortality rate is birth weight under 2500 gram (low birth weight/LBW). Base on data from Indonesian Hospital Statistic in 2005 =, as much as 40,7% baby?s death was caused by low birth weight, intrauterine growth restriction, fetal malnutrition, and problem related with term of pregnancy. Base on data from sample, LBW in RSUD Pasar Rebo in 2007 reached 8,7%.This study is aimed to know the factors that influence infant birth weight as observed from medical record in Pasar Rebo Public General Hospital, Jakarta, and to identify what factor influence most in predicting infant birth weight. A cross-sectional study was designed using retrospective data of hospital medical record. The population of this study was all mothers who gave birth in this hospital, had complete registration and data containing variables observed, such as infant birth weight, and at least performed antenatal care visit in the first trimester. Simple random sampling was administered. The amount of samples were obtained using correlation coefficient hypothesis testing sample size formula with continuous variable. Data processing and analysis showed that infant birth weight are distributed normally with mean 3126.6 grams and 453.655 grams standard deviation. Further analysis showed that educational level, term of pregnancy, and weight-gained during pregnancy were significantly related with infant birth weight. Using double linear regression analysis, those three variables contributed in predicting infant birth weight, where the educational level contributed most."
Jakarta: Kopertis Wilayah III Jakarta Akademi Kebidanan Suluh Bangsa, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
FKM UI: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 1972
610.734 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sofwan Setiawan
"Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 134/KMK.O5/2008 tanggal 23 Mei 2008 tentang Penetapan BBLKI Serang sebagai satuan kerja yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU), dimana merupakan konsep baru dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat berdasarkan prinsip ekonomi, produktivitas, dan pencrapan praktik bisnis yang sehat. Hal ini menuntut adanya kesiapan intemal BBLKI Serang dalam transfonnasi organisasi kelembagaan.
Analisis yang digunakan adalah deskliptif kualitatif dengan pendekatan 4R yang dikemukakan olch Gouillart and Kelly (1995), yang berisikan 4 dimensi; pcmbcntukan ulang pola pikir (rejlaming), restrukturisasi (restrucruring), revitalisasi (revitalization) dan pembaruan (renewal). Informan dalam penelitian ini terdiri dad 3 orang pejabat stmkmral di lingkungan BBLK1 Serang. Pengumpulan data dilakukan dcngan wawancara mendalam, sedangkan analisis dilakukan dengan merujuk pada pendapat informan dan didukung dcngan teori- teori yang terkait dengan transformasi organisasi.
Dari analisis hasil wawancara, disirnpulkan bahwa: 1) Reframing masih perlu adanya penyesuaian visi dan misi. Standar pengulcuran kinerja individu masih dalam proses penyusunan. 2) Restructuring: belurn ada standar tarif layanan scsuai SPM BLU. Kewenangan bagian keuangan masih terbatas dan masih terdapat kebijakan Depnakertrans yang belum mempunyai payung hukum. 3) Revitalization: alat, mesin serta kurikulum dan silabus sudah sesuai dengan harapan masyarakat pengguna, hanya dalam pemanfaatan jaringan dengan IGI sebagai aliansi pclatihan di Indonesia belum optimal, 3) Renewal: pola reward dalam bcntuk remunerasi masih dalam proses penyusunan, sementara pengembanangan SDM belum menggunakan dasar indentitikasi kompetensi individu.
Hasil penelitian menyarankan bahwa: perubahan visi, misi dan tarif layanan hcndaknya mengacu pada BLU. Segera dibuat sistern pengukuran kinerj a individu sebagai dasa: penyusunan remuncrasi. Kewenanangan bagian keuangan diperluas. Menjalin kelja sama dengan dunia pendidikan dan pealtihan lainnya seperti IGI, Untirta, dll.

Based on the Decree Of The Finances Minister Number: 134/KMK.05/2008 on 23 May 2008 about decision to BBLKI Serang as govemment institution of job applying Monetary Management of Badan Layanan Umum (PK BLU), where representing new concept in improving service to society of base on economic principle, productivity, and good business practice. This matter claim the existence of the readiness of intemal of BBLKI Serang in the organization transformation of institute.
The analysis used is descriptive qualitative with the approach 4R by Gouillart and Kelly ( 1995), it contain four dimensions such as reframing, restructuring, revitalization and renewal. informants in this research are consisting by I director and 2 as head of the section in BBLKI Serang. Data collecting done with the in depth interview, while the analysis done refer at informant opinion and supported with the relevant theory by the organization transformation.
From the analysis of result of interview, it concluded that 1) Reiraming: still need the existence of adjustment of vision and mission. Individual performance Measurement standard still in course of compilation 2) Restructuring: not yet there is standard of service cost according to SPM BLU. Authority of finance section still be limited and still there are policy Depnakertrans which not yet had the legal protection 3) Revitalization: tools, machine and also curriculum and syllabus have as according to expectation of consumer society, only in network exploiting by IGI as training alliance in Indonesia not yet optimal 3) Renewal: reward pattern in the form of remunerasi still in course of compilation, whereas Development or employees not yet used the individual base on competency identification.
The result of research suggestion tht: the change of vision and mission, and service cost shall related at BLU platform. Immediately made by a individual performance measurement system as base of compilation remunerasi. Authority of finance section extended. Braiding Corporate with the others that consent to training and education institute like IGI, Untirta, dll.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T34242
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Permata Sari
"Pembatalan Surat Keputusan Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 232/K/TUN/2018) Pembatalan Surat Keputusan Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Badan Arbitrase Nasional Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam menjalankan keputusan Mahkamah Agung dalam Putusan Nomor 232/K/TUN/2018 menjadi hal yang mendasari penulis dalam penulisan tesis ini. Penulisan tesis ini dimaksudkan untuk meneliti pembatalan surat keputusan pengesahan badan hukum perkumpulan sebagai produk yang dikeluarkan oleh Pemerintah yang merupakan objek sengketa tata usaha negara yang proses penyelesaiannya melalui Pengadilan Tata Usaha Negara. Penulis selain meneliti mengenai proses pembatalannya juga akibat hukum yang ditimbulkan terhadap putusan arbitrase yang sebelumnya telah dihasilkan dan akibat hukum terhadap akta pendirian badan hukum perkumpulan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian yuridis normatif yang menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan. Sehingga didapatkan jawaban mengenai pembatalan surat keputusan tersebut hanya membuat perkumpulan Badan Arbitrase Nasional Indonesia kehilangan status badan hukumnya tetapi lembaga arbitrasenya tetap ada sebagai perkumpulan dan membuat putusan arbitrase yang dihasilkan tetap dapat berlaku serta akta pendirian perkumpulan yang dibuat oleh Notaris tetap sebagai akta otentik. Oleh karena itu pemerintah dalam mengesahkan badan hukum perkumpulan diharapkan memeriksa tidak hanya dokumen tetapi juga pemeriksaan lebih mendalam dan juga pemerintah diharapkan dapat membuat aturan yang lebih jelas mengenai lembaga arbitrase agar tidak timbul sengketa yang serupa dikemudian hari. 

Rescission of The Legalization Decree Legal Entity Establishment of Indonesian National Arbitration Board is issued by Ministry of Law and Human Right Republic of Indonesian to carry out the verdict Supreme Court Number 232/K/TUN/2018 that lead to this thesis defense. This thesis defense intended to find out legal reasons related to review a rescission of Association, as one of the results in government, which is an object of state administrative dispute, that settled through State Administrative Court. In the other hand, this thesis defense reviews processes and the effects of the Rescission, and the effects on the deed itself. This research is conducted by normative juridical research with the regulation approaches, to get the answers on the questions about rescission of the validation decree legal entity of  the Indonesian National Arbitration Board, that caused the loss of legal entity, but is still counted as an arbitral tribunal with its deed is still valid. In consequence, government needs to not only check the documents but also create regulations that lead a clear path on arbitral tribunal."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T54726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Informasi Pangan BULOG, 1987
R 016.641 3 Ind i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>