Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86102 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ira Susanti
"Competitiveness is a crucial factor in regional development process. The more open region of technology and information, the more competitive that region in regional competition. Because nowadays, competition not only between nations but also between regions. The purpose of regional competitiveness description is to analyze how technology and innovation have important role in productivity and also social welfare. This regional competitiveness will be explained by Regional Competitiveness Index that following Huggins Regional competitiveness model."
2008
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pristiawan Wibisono
"Abstract
This study aims to identify the typology of districts/municipalities in East Java Province, and analyze the growth spillover effects among districts/municipalities. This study was conducted using analysis tools such as Klaassen Typology, identification of growth pole based on the definition proposed by Richardson, the calculation of growth spillover effects and detection of spatial autocorrelation with local indexes Moran and Local Indicators of spatial Association (LISA). The results from this study is that advanced and fast-growing districts/municipalities from 2001 until 2013 concentrated in the central region of East Java Province. Consistency as advanced and fast-growing region is an indicator of growth poles, shown by Surabaya.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipologi kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dan menganalisis efek limpahan pertumbuhan antar-kabupaten/kota. Alat analisis yang dipergunakan adalah Tipologi Klaassen, identifikasi kutub pertumbuhan berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh Richardson, perhitungan efek limpahan pertumbuhan, serta deteksi autokorelasi spasial dengan indeks lokal Moran dan Local Indicators of Spatial Association (LISA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kabupaten/kota yang tergolong maju dan cepat tumbuh pada tahun 2001 hingga 2013 terpusat di kawasan tengah Provinsi Jawa Timur. Konsistensi sebagai daerah cepat tumbuh dan maju/kaya yang merupakan indikator kutub pertumbuhan, ditunjukkan oleh Kota Surabaya."
2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Nugraheni
"Abstract
Salah satu aspek penting dari kebijakan desentralisasi skal adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab pengelolaan dana publik ke pemerintah daerah, khususnya kota/kabupaten. Sesudah lebih dari sepu-luh tahun diimplementasikan, ketersediaan informasi dan data memungkinkan untuk melakukan evaluasisejauh mana dampaknya pada pembangunan ekonomi regional. Studi ini ingin mengetahui apakah kinerjapengelolaan keuangan daerah cukup efektif dalam penyediaan infrastruktur dasar dan apakah penyediaaninfrastruktur dasar secara efektif mengurangi angka kemiskinan. Dengan menggunakan metode data panel,studi ini mengonrmasi hubungan positif antara kinerja pengelolaan keuangan daerah dengan penyediaaninfrastruktur dasar (khususnya jalan dan listrik, namun tidak berlaku untuk air bersih). Adapun hubunganantara penyediaan infrastruktur dasar dengan angka kemiskinan, sesuai harapan, ternyata negatif. Temuanini memperkuat keyakinan perlunya mendorong lebih kuat lagi pembangunan infrastruktur dasar untukmengurangi angka kemiskinan."
2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Nikijuluw
"Abstract
Tujuan utama studi ini adalah menganalisis dampak transfer pemerintah pusat kepada pemerintah daerahterhadap upaya pemungutan pajak kabupaten/kota selama periode 2005-2008. studi ini menggunakanpendekatan metode regresi untuk mendapatkan indeks upaya pemungutan pajak (local tax eort) sertametode regresi panel dalam menganalisis dampak dari transfer pemerintah pusat tersebut. Bukti empirismendukung bahwa secara umum transfer dari pemerintah pusat dalam bentuk dana perimbangan berelasipositif dengan indeks upaya pemungutan pajak lokal. Selanjutnya, analisis dengan menggunakan komponendana perimbangan menyatakan bahwa kenaikan transfer dalam bentuk block grants yaitu Dana AlokasiUmum (DAU) serta Dana Bagi Hasil (DBH) secara signikan mendorong pertumbuhan dari indeks upayapemungutan pajak lokal."
2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Prayitno
"Berkaitan krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998, penelitian ini mencoba melihat apakah ada perubahan tingkat efisiensi wilayah. Seiring dengan era otonomi daerah dan berkaitan dengan proses aglomerasi perlu diketahui keterkaitan antar wilayah dalam hal tingkat efisiensi. Karakteristik wilayah yang lebih terbuka mengindikasikan adanya hubungan spasial. Pengaruh faktor space ini dicoba dianalisis dalam penelitian ini.
Dengan menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) yang berbasis program linier dengan menggunakan lima variabel input yaitu jumlah tenaga kerja, bahan baku, bahan bakar, modal dan listrik dan satu variabel output dari data Industri Besar dan Sedang 107 kabupaten dan kota Pulau Jawa, dilakukan perhitungan tingkat efisiensi wilayah. Dengan metode DEA dapat diperoleh tingkat efisiensi wilayah secara relatif terhadap wilayah yang lain dan wilayah referensi. Evaluasi tingkat efisiensi dapat dilakukan dengan berpedornan pada wilayah referensi yang menjadi benchmark bagi wilayah lain.
Hasil perhitungan dengan metode DEA dapat diketahui tingkat efisiensi wilayah kabupaten dan kota Pulau Jawa pada tahun 1993, 1998 dan 2003. Secara umum pada masa krisis ekonomi terjadi perubahan tingkat efisiensi wilayah. Dengan membuat rangking antar wilayah dapat diketahui posisi tingkat efisiensi tiap wilayah dibandingkan wilayah lain.
Dengan Moran'I., value diketahui bahwa terdapat spatial autocorrelation. Tingkat efisiensi suatu wilayah ternyata terpengaruh oleh tingkat efisiensi wilayah tetangga. Wilayah-wilayah dengan tingkat efisiensi tinggi cenderung mengumpul. Hal ini menguatkan teori aglomerasi, yaitu penghematan yang terjadi akibat fenomena berkumpul.
Dengan efisiensi yang tinggi maka tingkat keuntungan yang diperoleh akan meningkat. Keuntungan merupakan elemen pembentuk nilai tambah bruto. Secara empiris dapat dibuktikan bahwa terdapat hubungan positif antara tingkat efisiensi wilayah dan produk domestik regional bruto (PDRB). Tingkat efisiensi wilayah mempengaruhi produk domestik regional bruto yang dihasilkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20386
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Adi Prima
"Kebijakan moneter telah memainkan peranan yang penting dalam struktur perekonomian Indonesia, deregulasi moneter telah memberikan porsi yang lebih besar terhadap sektor moneter karena adanya efek perbankan yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Teori standar makroekonomi menyatakan bahwa kebijakan moneter sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan moneter memiliki efek yang merata secara nasional, hal ini dalam praktek seringkali tidak terjadi. Suatu negara pada umumnya memiliki daerah dengan karakteristik yang berbeda-beda sehingga efek kebijakan moneter tidak selalu seragam dan cenderung memiliki efek yang berbeda antar daerah.
Hipotesis yang dikembangkan dalam tulisan ini adalah transmisi kebijakan moneter daerah dapat berbeda-beda dalam merespon kebijakan moneter tunggal dikarenakan oleh faktor spesifik daerah tersebut dan karena adanya faktor interaksi antar daerah. Tulisan ini membuktikan adanya efek yang berbeda antar daerah dan kebjakan moneter di Pulau Sumatera dan Jawa. Transmisi kebijakan moneter diukur dengan menggunakan metode VAR (Vector Auto Regression) dan dalam menganalisa faktor determinan transmisi moneter daerah dianalisa dengan metode cross section."
2005
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Noorina Hartati
"Intellectual Capital menjadi topik yang menarik untuh dibahas dan diteliti karena memberikan nilai lebih bagi perusahaan sehingga meningkatkan daya saing. Oleh karena itu perlu disadari oleh para pemilik maupun top management bahwa program-program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan perlu ditingkatkan daripada hanya membeli tanah untuk ekspansi usaha dan mesin-mesin baru. Berdasarkan hasil penelitian dari para ahli membuktikan bahwa perusahaan yang mempunyai intellectual capital dibanding perusahaan pesaingnya lebih profitable, serta kinerja keuangan dan nilai perusahaan lebih baik. Dilihat dari sudut pandang akuntansi, pengukapan intellectual capital dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan melalui baik program-program pelatihan maupun belanja SDM yang dapat meningkatkan kompetensi karyawan, sehingga dampaknya berpengaruh pada Free Cash Flow (FCF) yang naik."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2014
330 JETIK 13:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suahasil Nazara
"This study tries to measure the optimum size of regional government (municipality/city) which will support the accomplishment of decentralization policy ?s objectives. The result of this study will conclude how the reformation pattern toward regional government in Indonesia should be done. The result of regressing translog and quadratic functions using cost per capita minimalization approach shows the existence of economy of scale from the size of municipality/city?s population. Using maximization approach, ¡t is also shown that Municipality/city government expenditure ¡s not efficient yet and has not supported the efforts to accomplish the desired development performance. With various regulations, the significant variable used in the measurement of optimum size is the number of population.
The result of using minimization and maximization approaches show that the optimum size for municipality/city is not single (differ), between municipality and city, among each kind of per capita expenditure, and across tìme. Generally, the optimum and minimum size of population for municipality/city such that per capita expenditure can be minimized and such that Regional GDP per capita increases are approximately two million people. The reality of municipality/city?s size which in general is relatively small compared to the optimum and minimum measurement shows the inefficiency of municipality/city government expenditure, and its ineffectiveness to support the effort to enhance the welfare of society. Hence, territoty extension policy performed this far, is actually worsen the accomplishment of its main objective on conducting regional government and development."
2007
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Christina Yuli Pratiwi
"Abstract
Analysis of Growth Poles and Spatial Autocorrelation in Kalimantan: An Empirical Study of 55 Districts, 2000?2012
The paper identifies which districts in Kalimantan that become the growth poles and whether there has been spatial autocorrelation in 55 districts during 2000?2012. This study also explores which economic sectors will be leading sectors. The social-economic data were collected for 55 districts using quantitative methods, in particular: typology of Regent/City, spatial autocorrelation, overlay analysis, and structural transformation. The study finds: (1) there are 4 cities as the growth pole; (2) the economics growth concentration concentrated geographically in the eastern and western; (3) the mining sector is a leading and competitive sector; and (4) structural transformation does not occur in all districts.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kabupaten/kota di Pulau Kalimantan yang akan menjadi pusat pertumbuhan dan apakah terdapat autokorelasi spasial di 55 kabupaten/kota selama periode 2000?2012. Data dalam penelitian ini berupa data sekunder yang dikumpulkan dari data sosial ekonomi 55 kabupaten/kota menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan alat analisis: tipologi Kabupaten/Kota, autokorelasi spasial, analisis overlay, dan transformasi struktural. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat empat kota sebagai pusat pertumbuhan; (2) konsentrasi pertumbuhan ekonomi tersebar di bagian timur dan barat Pulau Kalimantan; (3) sektor pertambangan dan penggalian merupakan sektor unggulan dan kompetitif; dan (4) transformasi struktural tidak terjadi di seluruh kabupaten/kota."
2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Tamtomo
"This research describe the factors that effect regional economic growth in decentralization fiscal with case at regencies/cities in Central Java Province. It used regression analysis which growth economic as a dependent variabel, and used PAD, DAU, quantity of labor and education level of population 10 age year as a independent variabel. This research also test differences level of regional economic growth between farm sector and non-farm sector. The result shows that PAD, DAU, quantity of labor and education level have positive effect to economic growth, and there are no difference level of growth between farm sector and non-farm sector.

Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah di era desentralisasi fiskal dengan studi kasus kab/kota di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi dengan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel dependen dan sebagai variabel independen adalah PAD, DAU, jumlah tenaga kerja dan tingkat pendidikan penduduk usia kerja. Selain itu juga ada uji perbedaan tingkat pertumbuhan ekonomi sektor pertanian dan sektor non-pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAD, DAU, jumlah tenaga kerja dan tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara itu tidak ada perbedaan signifikan tentang pertumbuhan ekonomi antara sektor pertanian dan sektor non-pertanian."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27509
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>