Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 846 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Engelenhoven, Aone van
"Dialek Melayu yang dipakai para pendatang asal Maluku Selatan di Belanda ini memperlihatkan rangkaian demonstrativa dan endofora yang tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia baku. Makalah ini mengkaji semantik dari rangkaian unsur deiktik tersebut dalam kerangka linguistik kognitif dan menjelaskannya sebagai sesuatu yang muncul dari bahasa ibu penutur, dengan mencontohkan bahasa Meher dan Leti. Makalah ini ditutup dengan mengaitkan penemuannya dengan bahasa Melayu Tangsi yang diduga adalah nenek moyang dari dialek Melayu yang digunakan pendatang Maluku di Belanda. Dinyatakan bahwa pencarian asal-usul dialek turunan Melayu Pijin sejenis ini hanya bisa dilakukan dengan berfokus pada makna yang disampaikan lewat konstruksikonstruksinya."
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Polu Syaherias
"Terjadi perbedaan yang cukup signifikan antara jumlah impor dan ekspor untuk komoditas apel di Indonesia. Jumlah impor buah apel jauh lebih besar dibanding dengan jumlah ekspor apel lokal. Hal ini mengakibatkan berlebihnya panen apel lokal di Indonesia, sehingga salah satu alternatif cara untuk mereduksi kelebihan apel lokal adalah dengan mengolah apel lokal yang berlebih tersebut menjadi cuka apel. Cuka apel bersifat anti septik yang mampu membunuh bakteri-bakteri dalam saluran pencernaan, memperbaiki metabolisme tubuh, memperlancar aliran darah untuk mengatasi toxemia alias keracunan dalam peredaran darah dan mencegah obesitas.
Proses pengolahan cuka apel menggunakan Apel Anna, dengan proses fermentasi dua tahap; yaitu fermentasi glukosa dalam apel menjadi alkohol dengan bantuan Saccharomyces cerevisiae. dan kemudian alkohol difermentasi menjadi asam asetat dengan bantuan bakteri Acetobacter aceti. Metode yang digunakan pada fermentasi ini adalah kombinasi fermentasi aerob dan anaerob.
Pada penelitian ini dilakukan penambahan Saccharomyces cerevisiae dengan variasi 5 dan 7,5 gram. Variasi juga dilakukan pada penambahan gula dengan kadar 0%, 10%, dan 15%. Analisis kadar alkohol, kadar asam asetat, dan pH dilakukan 2 kali setiap seminggu selama 3 minggu masa inkubasi fermentasi aerob. Penentuan kadar alkohol dengan menggunakan Gas Chromatography, kadar asam asetat dengan titrasi asam-basa, dan penentuan pH dilakukan dengan pH meter.
Hasil yang diharapkan pada penelitian ini adalah perancangan produk cuka apel, penambahan ragi Saccharomyces cerevisiae dan penambahan gula yang tepat untuk mencapai kondisi optimal dan menentukan kadar alkohol, kadar asam asetat, dan pH dari produk cuka apel sebagai parameter optimasi proses fermentasi.

There is quite significance between total export and import for Apple comodity in Indonesia. Total import of Apple is greater than total export. This fenomena could make the excess of local apple in Indonesia. In order to avoid that fenomena, an alternative way is manufacturing the excess of local apple to become apple vinegar. Apple vinegar is an antiseptic that can eliminate bacterias in our body, it could also avoid obesitas.
Manufacturing prosess of apple vinegar from anna apple using two stage of fermentation; glucose fermentation to become alcohol assist by Saccharomyces cerevisia, and then the alcohol is fermentated assist by Acetobacter acetii bacteri. Methode that is used on this fermentation are combination of aerob and anaerob fermentation.
In this research, saccharomyces cerevisiae is added with variation 5 and 7,5 gr. Variation is also used with sugar added 0%, 10%, and 15%. Two times a week alcohol, acetat acid, and pH is analysid. Alcohol content is measured by using Gas Chromatography, acetat acid is measured by acid-base titration, and pH is measured by pH meter.
Result that is expected in this research is chemical product design of apple vinegar, amount of Saccharomyces cerevisiae and sugar that could make the fermentation prosess going optimal.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52225
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Baswan De Gorie
"ABSTRAK
Makanlah apel setiap hari dan tubuh Anda akan terhindar dari serangan penyakit. Demikian peribahasa Inggris "An Apple a Day Keeps The Doctor Away". Peribahasa ini tidaklah berlebihan, mengingat beragam manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari apel.
Apel fuji dipilih untuk di jadikan sumber baru dalam pembuatan cuka apel karena apel fuji sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia maka selebihnya masyarakat juga pasti ingin tahu apa itu apel fuji hasil dari fermentasi (cuka apel fuji). Sehingga penelitian ini mengacu pada bagaimana membuat cuka apel yang layak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Alasan inilah yang melatarbelakangi pembuatan cuka apel sebab dijelaskan.
Metode pembuatan cuka apel yang dilakukan adalah metode fermentasi alkohol dengan menggunakan saccharomyses cerevisiae dan metode pengasaman dengan menggunakan acetobacter aceti. Metode yang digunakan dalam menguji produk cuka apel adalah metode titrasi, metode penentuan tingkat keasaman, metode penentuan spesifik grafity, metode penentuan kadar alkohol dengan menggunakan GC (fasa produk cair) dan metode penentuan warna, bau dan rasa (Uji Organoleptik).
Berbagai variasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah variasi penambahan gula; dan variasi penggunaan kultur saccaromyses cereviseae. Hasil yang akan dianalisa adalah kadar alkohol, tingkat keasaman (pH), spesifik grafity, dan kadar asam asetat. Hasil utama yang diinginkan penelitian ini adalah hasil produk cuka apel yang memiliki jumlah alkohol yang sangat sedikit hingga bisa di konsumsi umat muslim pada umumnya dan mempunya rasa sedikit asam, bau cuka yang khas dan warna agak bening. Dari penelitian ini, diharapkan dapat diketahui suatu kondisi optimum dari pembuatan cuka apel hingga menghasilkan cuka apel yang memiliki kadar alkohol rendah dan kadar asam asetat yang layak di konsumsi masyarakat sebagai minuman penyegar.

ABSTRACT
Eats apple every day and your body will be protected from disease attack. Said British proverb " An Apple a Day Keeps The Doctor Away". This non abundant proverb, remembers having immeasurable health benefit which able to be obtained from apple.
Apple fuji selected for in making new source in making of apple vinegar because apple fuji have been recognized by Indonesia public hence public rest also surely liked to know is that apple fuji result from fermentation ( apple vinegar fuji). So this research refers to how making apple vinegar that is it is good to is consumed Indonesia public. This reason surrounds making of apple vinegar because explained.
Making method of apple vinegar done is alcoholic fermentation method by using saccharomyses cerevisiae and acidification method by using acetobacter aceti. Method applied in testing apple vinegar product is titration method, determination method of level of acidity, specific determination method of grafity, determination method of alcohol rate by using GC ( liquid product phase) and determination method of colour, aroma and taste ( Organoleptic Test).
Various variation which will be done in this research is various addition of sugar; and various usage of culture saccaromyses cereviseae. Result which will be analysed is alcohol rate, level of acidity ( hydrogen ion exponent), specific of grafity, and acetate acid contents. Main result wanted by this research is result of apple vinegar product having number of a real alcohols is rather finite can in consuming moslem believer in general and its(the pu taste is rather acids, vinegar aroma that is typical and rather colour transparent. From this research, expected is knowable an optimum condition from making of apple vinegar so yielding apple vinegar having low alcohol rate and competent acetate acid contents in consuming public as pickmeup."
2008
S52266
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Laurentius Johan Ardian
"Belum banyak bukti ilmiah yang mendukung efektivitas cuka apel. Namun, penggunaannya sebagai agen penurun berat badan telah semakin meluas. Bahkan, di berbagai iklan penjualan produk, suplemen makanan ditampilkan seolah-olah memiliki manfaat seperti obat. Untuk itu, peneliti mengadakan penelitian eksperimental dan hipotesis yang akan diuji adalah efektivitas cuka apel tak sebaik yang dimiliki obat standar dalam menurunkan berat badan tikus strain Sprague Dawley. Tikus Sprague Dawley dengan berat 190- 250 gram digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Ada 24 ekor tikus yang terbagi ke dalam 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol (sebagai kontrol negatif), kelompok mazindol (sebagai kontrol positif), dan kelompok cuka apel. Ketiganya mendapat jenis makanan dan minuman yang sama. Berat badan dan tingkah laku tikus diamati selama dua minggu. Data berat badan sebelum dan sesudah terapi diambil dan dianalisis menggunakan uji hipotesis One Way Anova. Peneliti mendapati tidak adanya penurunan berat badan pada ketiga kelompok perlakuan. Akan tetapi, berat badan tikus terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. Data peningkatan berat badan tersebut menunjukkan adanya perbedaan bermakna secara statistik antara kelompok kontrol dan kelompok cuka apel (p = 0,012). Sementara itu, tidak adanya perbedaan bermakna terlihat baik antara kelompok kontrol dan mazindol maupun kelompok mazindol dan cuka apel.

There is not much scientific evidence supporting the effectiveness of apple cider vinegar. However, its use as a weight loss agent has been increasingly widespread. In fact, in various advertising sales of products, food supplements appear as if it has benefits such as drugs. For that reason, researchers conducted experimental research and hypotheses to be tested is not as good as the effectiveness of apple cider that has a standard drug in losing weight strain of Sprague Dawley rats. Sprague Dawley rats weighing 190-250 grams are used as samples in this study. There were 24 rats divided into 3 groups, namely the control group (as a negative control), mazindol group (as positive control), and apple vinegar. All of those got kind of the same foods and beverages. Weight and attitude of rats were observed for two weeks. Weight data before and after therapy was taken and analyzed using One Way Anova test hypotheses. Researchers found no change in body weight in all three treatment groups. However, the weight of rats continued to increase from day to day. Weight gain data showed a statistically significant difference between control group and apple cider vinegar group (p = 0.012). Meanwhile, there is no significant differences either between control group and mazindol group or between mazindol group and apple cider vinegar group.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Muhammad Karim
"Cuka apel merupakan salah satu suplemen makanan yang diklaim dapat digunakan untuk menurunkan berat badan oleh masyarakat Indonesia. Namun, jumlah bukti ilmiah yang mendukung pendapat tersebut masih sedikit. Oleh karena itu, peneliti mengadakan sebuah penelitian dengan metode eksperimental dan berhipotesis bahwa cuka apel dapat menurunkan berat badan tikus strain Sprague Dawley. Dalam penelitian ini digunakan 24 ekor Sprague Dawley dengan berat 190-250 gram sebagai hewan coba. Tikus-tikus ini dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol (sebagai kontrol negatif), kelompok dietilpropion (sebagai kontrol positif), dan kelompok cuka apel. Ketiga kelompok perlakuan diberi makanan dan minuman dengan jumlah dan jenis yang sama. Selama dua minggu penelitian, dari hari ke hari berat badan dan tingkah laku tikus diamati. Data berat badan sebelum dan sesudah terapi dianalisis secara statistik. Pada akhir penelitian, peneliti tidak menemukan adanya penurunan berat badan pada ketiga kelompok perlakuan, akan tetapi efek sebaliknya terjadi peningkatan berat badan tikus. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok cuka apel (p = 0.012 ). Namun, antara kelompok dietilpropion dan cuka apel tidak ditemukan perbedaan yang bermakna. Hal ini juga ditemukan antara kelompok dietilpropion dan cuka apel.

Apple cider vinegar is one of food supplements that commonly used to reduce body-weight by Indonesian citizens. But, there is only few scientific proof that supports this opinion. Therefore, researcher held an experimental study and hipotized that apple cider vinegar could reduce the body weight of Sprague Dawley rats. In this study, 24 rats with body weight 190-250 gram are used as experimental animal. These mice were divided into 3 groups, control group (as negative control), diethylpropion group (as positive control group), and apple cider vinegar group. These 3 groups were given the same amount and type of food and drink. For 2 weeks, the body weight and the attitude of mice were observed day by day. The data of mice?s body weight before-and-after treatment were analyzed statistically using SPSS program. In the end of the study, researcher didn?t find any body-weight loss on the 3 groups, but the result of statistical analytic showed that there was significant difference between control group and apple cider vinegar group (p = 0.012). In the other hand, no significant difference found between diethylpropion group and apple cider vinegar group, as well as between dietyhlpropion group and apple cider vinegar group."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Muzaqi
"ABSTRAK
Nama : Aris MuzaqiProgram Studi : Teknik IndustriJudul Penelitian : Perancangan Model Optimasi Distribusi Buah Apel di Kota Batu Malang Jawa Timur Dengan Metode HPSOPenelitian ini membahas mengenai distribusi pada saluran distribusi tata niaga agribisnis untuk komoditas hortikultura buah apel yang memiliki biaya transportasi yang cukup tinggi. Penentuan rute terbaik dalam pendistribusian untuk memaksimalkan keuntungan kumulatif atau meminimalkan potensi keuntungan yang hilang. Potensi keuntungan yang hilang teridentifikasi oleh biaya-biaya yang dikeluarkan. Penentuan rute distribusi dengan menggunakan Vehicle Routing Problem VRP merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi biaya transportasi dan memaksimalkan profit. VRP mengatur rute distribusi sehingga menghasilkan jarak tempuh total seminimal mungkin. Untuk menyelesaikan permasalahan distribusi produk di tata niaga buah apel ini, maka dikembangkan model penyelesaian VRP dengan menggunakan algoritma Hybrid Particle Swarm Optimization. Hybrid Particle Swarm Optimization merupakan salah satu kelas metaheuristik yang berbasis pada pencarian lokal. Rute usulan hasil penelitian menghasilkan perbaikan, yaitu pengurangan jarak tempuh dan biaya transportasi sebesar 11,13 dan 10,46 untuk tujuh periode pengiriman buah apel. Sehingga program optimasi ini mampu memberikan masukan pada lembaga yang terlibat dalam tata niaga agribisnis untuk meningkatkan profit berdasarkan rute distribusi yang tepat.Kata Kunci :Vehicle Routing Problem, Hybrid Particle Swarm Optimization, Optimasi Distribusi Apel, Value Chain

ABSTRACT
ABSTRACT Name Aris MuzaqiStudy Programe Industrial EngineeringTitle Model Designing Apple Fruit Distribution with HPSO Method in Batu Malang City East JavaThis study discusses the case of the distribution channel in the agribusiness commerce distribution in horticulture commodity of apple fruit that has a relatively high transportation cost. The determination of the best route in the distribution intended to maximize cumulative gain or minimize the potential loss of profit. The potential loss of profit is identified by the costs which are incurred. The determination of route using Vehicle Routing Problem VRP is one of the methods that can be used in increasing the efficiency of transportation cost and maximizing profit. The aim of VRP is to manage the distribution route so that it resulting in the lowest distance covered. To cope the problem related to the product distribution in the commerce of apple fruit, the completion model of VRP is being developed with the algorithm of Hybrid Particle Swarm Optimization. Hybrid Particle Swarm Optimization is one of the metaheuristic class which based on the local finding. The route suggested resulting in some improvements which are the decrease of the distance covered and transportation cost as much as 11.3 and 10.46 for seven periods of apple fruit shipping. This model can provide input to institutions involved in agribusiness tcommerce to increase profits based on appropriate distribution routes.Keywords Vehicle Routing Problem, Hybrid Particle Swarm Optimization, Distribution Optimization of Apple, Value Chain."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Diba
"Latar Belakang: American Association of Endodontist (AAE) (2021) menganjurkan penggunaan irigasi NaOCl 1,5% - 3% dan EDTA 17% pada prosedur regeneratif endodontik. Namun, kedua larutan irigasi tersebut memiliki efek terhadap sel punca dan jaringan dentin. Oleh karena itu bahan pengganti bersumber dari bahan alami mulai diteliti, salah satunya adalah cuka apel. Tujuan: Menganalis efek larutan cuka apel berbagai konsentrasi dan larutan irigasi sintetik terhadap topografi dan kekasaran permukaan dentin saluran akar. Metode: 28 spesimen dentin setebal 1 mm dibagi random pada 7 kelompok, lalu tiap kelompok terdiri dari 4 spesimen. Spesimen dentin direndam dengan aquades, NaOCl 1,5%, NaOCl 2,5%, EDTA 17%, larutan cuka apel 2,5%, 5% dan 10% dengan volume 1,8 ml selama 1 menit. Pengamatan topografi dan analisis kekasaran permukaan dentin saluran akar dilakukan dengan mikroskop digital. Hasil: Terdapat efek larutan cuka apel berbagai konsentrasi dan larutan irigasi sintetik terhadap topografi dan kekasaran permukaan dentin saluran akar yang dievaluasi dengan mikroskop digital. Namun tidak terdapat perbedaan efek larutan cuka apel konsentrasi 2,5%, 5% dan 10% dibandingkan dengan NaOCl 1,5%, 2,5% dan EDTA 17% terhadap kekasaran permukaan dentin saluran akar. Kesimpulan: Larutan cuka apel memiliki efek terhadap kekasaran permukaan dentin saluran akar. Nilai rerata kekasaran permukaan terendah adalah cuka apel 2,5% walaupun nilainya tidak berbeda bermakna dengan larutan uji lainnya.

Background: The American Association of Endodontist (AAE) (2021) recommends the use of 1.5% - 3% NaOCl irrigation and 17% EDTA in regenerative endodontic procedures. However, these two irrigant solutions had an effect on stem cells and dentine tissue. Therefore, substitutes derived from natural ingredients have begun to be researched, one of which is apple vinegar. Objective: To analyze the effect of various concentrations of apple vinegar and synthetic irrigation solutions on topography and surface roughness of root canal dentin Method: 28 specimens of 1 mm thick dentin were randomly devided into 7 groups, then each group consisted of 4 specimens. Dentin specimens were immersed in distilled water, 1.5% NaOCl, 2.5% NaOCl, 17% EDTA, 2.5%, 5% and 10% apple vinegar solution with 1.8 ml volume of solution for 1 minute. The topography and surface roughness observation was carried out using digital microscope. Results: There was effect of apple vinegar solutions with various concentrations and synthetic irrigant solutions on topography and surface roughness of root canal dentin evaluated by digital microscopy. However, there was no difference in the effect of apple vinegar solution concentrations of 2.5%, 5% and 10% compared to 1.5%, 2.5% NaOCl and 17% EDTA on surface roughness of root canal dentin. Conclusion: Apple vinegar solution has an effect on surface roughness of root canal dentin. The lowest average surface roughness value was 2.5% apple vinegar, although the value was not significantly different from the other test solutions."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dahmar Luciana Jufri
"Latar belakang: Fokus desinfeksi saluran akar saat ini telah mengalami perubahan dari desinfeksi agresif menjadi proteksi selektif, yang memiliki tujuan utama untuk menciptakan lingkungan yang sesuai, oleh karena itu, bahan irigasi alami sebagai pendamping mulai banyak diteliti potensialnya karena relatif aman. Larutan irigasi dengan kualitas optimal yang dapat membersihkan saluran akar secara menyeluruh sendiri masih belum tersedia dan meskipun ada perkembangan baru di bidang penelitian yang relevan, solusi yang lebih mendekati kualitas ideal belum dikembangkan. Cuka apel dapat dijadikan sebagai bahan alternatif alami yang aman untuk mengeliminasi biofilm sekaligus smear layer, sehingga berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Tujuan: Mengetahui perbedaan efek antibakteri bahan irigasi sintetik NaOCl 1,5% dan 2,5% dibandingkan dengan larutan cuka apel terhadap E. faecalis. Metode: Biofilm E. faecalis isolat klinis dibagi menjadi tujuh kelompok sampel untuk dipaparkan dengan bahan uji larutan cuka apel konsentrasi 2,5%, 5%, 10%, kontrol positif NaOCl 1,5%, 2,5% dan kontrol negatif tanpa perlakuan, efek antibakteri dilihat menggunakan metode MTT Assay dan hitung koloni. Hasil: Didapatkan hasil dari kedua uji yang dilakukan bahwa larutan cuka apel konsentrasi 2,5% memiliki efek antibakteri terhadap biofilm E. faecalis tertinggi dibandingkan dengan konsentrasi 5% dan 10%. Kesimpulan: Efek antibakteri larutan cuka apel 2,5%, 5%, dan 10% lebih rendah dibandingkan dengan larutan NaOCl 1,5% dan 2,5% terhadap biofilm E. faecalis.

Introduction: The current focus of root canal disinfection has changed from aggressive disinfection to selective protection, which has the main goal of creating a suitable environment, therefore, natural irrigation materials as a companion have begun to be studied for their potential because they are relatively safe. Irrigation solutions of optimal quality that can thoroughly clean root canals on their own are not yet available and despite new developments in the relevant research area, solutions closer to the ideal quality have not yet been developed. Apple cider vinegar can be used as a safe natural alternative for eliminating biofilm as well as the smear layer, so it has the potential to be developed further. Objective: To determine the differences in the antibacterial effect of synthetic irrigants NaOCl 1,5% and 2,5% compared to apple cider vinegar solution against E. faecalis. Methods: Clinical isolates of E. faecalis biofilm were divided into seven sample groups to be exposed to test materials for apple cider vinegar concentrations of 2,5%, 5%, 10%, positive control NaOCl 1,5%, 2,5%, and negative control without treatment, the antibacterial effect was seen using the MTT Assay method and colony count. Results: The results of the two tests were obtained that a 2.5% concentration of apple cider vinegar had the highest antibacterial effect on E. faecalis biofilm compared to 5% and 10% concentrations. Conclusion: The antibacterial effect of 2,5%, 5%, and 10% apple cider vinegar solutions was lower than 1,5% and 2,5% NaOCl solutions on E. faecalis biofilm.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Liesta Dewi Gustiany
"Cuka apel telah lama digunakan untuk menekan nafsu makan dengan tujuan untuk menurunkan berat badan. Namun, belum banyak bukti penelitian ilmiah yang membuktikan pengaruh penekanan nafsu makan tersebut. Dengan demikian peneliti melakukan sebuah studi eksperimental dengan hipotesis yang akan diuji adalah efektivitas cuka apel dalam menurunkan nafsu makan tikus tidak sebaik yang dimiliki mazindol. Jenis tikus yang digunakan sebagai sampel penelitian adalah tikus Sprague Dawley dengan berat 190- 250 gram. Sampel berjumlah 24 ekor dan dibagi dalam 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol (sebagai kontrol negatif), kelompok mazindol (sebagai kontrol positif), dan kelompok cuka apel.
Semua sampel mendapat perlakuan yang sama. Nafsu makan, yang ditunjukkan oleh berat sisa makanan yang diamati selama 2 minggu. Data berat sisa makanan dianalisis menggunakan uji hipotesis One Way Anova dan uji Post Hoc. Peneliti mendapati ada perbedaan bermakna secara statistik berat sisa makanan antara kelompok kontrol dan kelompok cuka apel (p = 0,000) dengan uji One Way Anova dan (p = 0,000) dengan uji Post Hoc. Sementara itu, tidak adanya perbedaan bermakna terlihat pada kelompok kontrol dan mazindol (p = 0,623) dengan uji Post Hoc. Dengan demikian disimpulkan efektivitas cuka apel dalam menurunkan nafsu makan lebih baik daripada mazindol.

Apple cider vinegar has beend used for ages in suppressing appetite in order to lose weight. Meanwhile, there are only few valid studies regarding this matter. Thereby, researcher conducted an experimental study and define the effectiveness of apple cider vinegar is not as good as mazindol for suppressing appetite as the hypothesis. Researcher used Sprague Dawley strain rats which weight are 190-250 grams as research sample. Twenty four rats devided into 3 groups, that is control group (as negative control), mazindol group (as positive control), and apple cider vinegar group.
All samples given same treatment. Appetite assessed by the weight of leftovers which has been monitored for 2 weeks. The data of leftovers analyzed by One Way Anova and Post Hoc hyphoteses tests. Researcher found that there is significance difference of leftovers between control and apple cider vinegar group (p = 0,000) using One Way Anova test and (p = 0,000) using Post Hoc test. Meanwhile there is no significance difference between control and mazindol group (p = 0,623) using Post Hoc hypothesis test. In conclusion, the effectiveness of apple cider vinegar in suppressing appetite is better than mazindol.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S.M. Ardan
Depok : Masup, 2007
899.221 ARD n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>