Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162296 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiwin Heru Wiyono
"Rasa nyeri persalinan yang tinggi dapat menimbulkan kecemasan pada
ibu, terutama pada ibu primigravida. Nyeri yang tidak bisa diadaptasi oleh
ibu yang akan melahirkan dapat meningkatkan perasaan cemas pada ibu,
rasa cemas tersebut dapat menyebabkan terjadinya persalinan yang lama,
sehingga kekuatan ibu akan habis saat persalinan yang berakibat terhadap
kejadian perdarahan serta kala II lama. Tujuan penelitian ini untuk menge-
tahui pengaruh pijat terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan fase
aktif, lama kala II, dan perdarahan persalinan pada primigravida di
Puskesmas Magelang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian desain
kuasi eksperimental bentuk perbandingan kelompok statistik, yaitu mem-
berikan perlakuan atau intervensi, kemudian dilakukan pengukuran atau
observasi. Hasil pengukuran pada kelompok perlakuan dibandingkan de-
ngan kontrol. Skala rasio digunakan. Subjek penelitian sebanyak 40 orang.
Analisis data dengan uji Mann Whitney didapatkan hasil ada pengaruh pi-
jat punggung terhadap adaptasi rasa nyeri persalinan fase aktif, lama per-
salinan kala II dan perdarahan persalinan pada primigravida dengan nilai p=
0,001.
Severe labour pain can cause anxiety especially in primigravida. Many
mothers who experience labour have not got action yet to minimize labour
pain, If labour pain cannot be decreased, it will cause mother anxiety, that
anxiety result in long labour, so energy will decrease that can cause labour
bleeding. Therefore it is needed to take action to minimize labour pain. One
of that action was back massage that could stimulate endorphine, so the
pain will decrease. The objectives of this study was to know the influence
of massage towards the decrease of labour pain in active fase, lenght of
stage II, and labour bleeding in primigravida at Publich Health Center
Magelang Selatan. Quasi-experimental design was applied with static group
comparation. The design gave intervention, then measurement and obser-
Pengaruh Pijat Punggung terhadap Adaptasi Nyeri
Persalinan Fase Aktif Lama Kala II dan Perdarahan
Persalinan pada Primigravida
The Influence of Back Massage toward the Decrease of Labor Pain in
Active Phase Length of Stage II and Labor Bleeding in Primigravida
Wiwin Renny Rahmawati, Siti Arifah, Anita Widiastuti
vation was conducted. The intervention group result was compared to con-
trol. Ratio scale was used. Subject of this research was 40 person. After
analizing data by man Whitney test, here are the influence of back massage
toward the decrease of pain labour in active fase, lenght of labour kala II and
labour bleeding in primigravida with p value= 0.001."
Semarang: Program Studi Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Oxorn, Harry
Jakarta: Yayasan Essentia Medica, 1996
618.2 OXO ht
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depkes , 1991
618.2 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Wicaksono
"Alternative approaches are needed to address the issues of reproductive
health, one of which is by increasing participation of men on women’s sexual
and reproductive health. This study aimed to investigate the impact of
husband’s participation in antenatal care on the use of skilled birth attendant
after controlling socio-demographic characteristics. Samples were 4,000
women aged 15 – 49 years who had their last childbirth in the past year before
the survey drawn from 2012 Indonesia Demographic and Health
Survey. The study used binary logistic regression model to identify the impact
of husband’s participation in antenatal care on the use of skilled birth
attendant after controlling socio-demographic and maternal characteristics.
The odds after controlling other factors indicated that women whose husbands
attended at least one antenatal care visit were more likely to use
skilled birth attendants than those whose husbands did not attend. In conclusion,
husband’s participation, through attending antenatal visit, positively
affects the use of skilled birth attendant by women during delivery.
Pendekatan alternatif diperlukan untuk mengatasi persoalan kesehatan reproduksi,
salah satunya dengan meningkatkan partisipasi laki-laki pada kesehatan
reproduksi perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri
dampak partisipasi suami dalam pelayanan antenatal pada penggunaan
tenaga persalinan terlatih setelah mengontrol karakteristik sosial demografi.
Sampel sebanyak 4.000 perempuan berusia 15 – 49 tahun yang memiliki
persalinan terakhir pada tahun lalu sebelum survei diambil dari Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012. Penelitian menggunakan
model regresi logistik biner untuk mengidentifikasi dampak partisipasi suami
dalam pelayanan antenatal pada penggunaan tenaga persalinan terlatih
setelah mengontrol karakteristik ibu dan sosial demografi. Peluang setelah mengontrol faktor lainnya mengindikasikan perempuan yang suaminya
datang setidaknya satu kali kunjungan pelayanan antenatal lebih berpeluang
menggunakan tenaga persalinan terlatih dibandingkan yang suaminya
tidak datang. Sebagai kesimpulan, partisipasi suami dengan berkunjung ke
pelayanan antenatal secara positif berdampak pada penggunaan tenaga persalinan terlatih oleh perempuan selama bersalin."
Institute of statistics, jakarta, indonesia, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sat Titi Hamranani
"Salah satu penyebab pendarahan post partum adalah atonia uteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap involusi uterus. Desain penelitian adalah Kohort Prospektif. Sampel diambil dengan consecutive sebanyak 82 orang di tiga Rumah sakit di wilayah Kabupaten Klaten. Instruen penelitian berupa lembar observasi untuk mengamati involusi uterus selama empat kali yaitu pada hatri pertama, kedua, ketiga dan hari kesepuluh post partum.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pijat oksitosin dengan involusi uterus (p<0.05), dengan nilai relative risk berturut turut 5.250, 10.667, 4.125, dan 2.857. Penelitian selanjutnya untuk menindaklanjuti penelitian ini adalah Pengaruh Paritas dan cara bersalin terhadap produksi ASI dan involusi uterus.

One of cause post partum bleeding is the uterine atonia. The aim of this researc his to know the effect of rolling massage on uterus involution. Research design was prospective cohort. Sample was taken by consecutive sampling with 82 people in 3 hospital in Klaten region. Instrument is an observation sheet to evaluate the uterine involution in four times at first, second, third and tenth day post partum.
The result show that was significant between rolling massage with uterine involution (p<0.005), with relative risk 5.250, 10.667, 4.125, and 2.857. The recommended of the research is effect of paritas and the way of delivered on breastmilk production and uterus involution.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28397
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
K. Dewi Budiarti
"Akupresur dapat merangsang pelepasan oksitosin untuk induksi persalinan dan juga dapat mengelola nyeri selama persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh akupresur terhadap tingkat nyeri dan lama persalinan ibu primipara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design cross sectional. Jumlah sampel 81 responden direkruit dari RSUD dr Slamet dan RSAD Guntur Garut.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik responden pada ibu yang mendapat akupresur dan tidak mendapat akupresur adalah homogen (p > alpha, α: 0,05) dan Akupresur berpengaruh secara signifikan terhadap nyeri dan lama persalinan dengan P<0,05. Sehingga akupresur efektif digunakan untuk mengurangi tingkat nyeri dan lama persalinan kala I.

Acupressure is able to stimulate the release of oxytocin for delivery induction and manage the pain during delivery term. The research is aimed to identify the influence of acupressure toward the delivery pain and its duration of Primiparaous mother. This research used quantitative with cross-sectional design method. Meanwhile, the eighty one- respondent sample of this research were collected from RSUD dr.Slamet and RSAD Guntur Garut.
The result showed that the respondent?s characteristic of mother who treated with and non-acupressure was homogeny (p>alpha, α: 0, 05) and acupressure influenced toward delivery pain and duration with p<0, 05 significantly. Hence, Acupressure is effectively used in reducing delivery pain level and its duration on the first stage.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Komariah Sambas
"Perubahan fisiologis dan psikologis selama proses melahirkan dapat menimbulkan nyeri pada ibu. Apabila tidak dilakukan upaya yang optimal untuk mengurangi nyeri persalinan akan dapat menyebabkan pengaruh buruk pada fisik dan psikologisnya. Perilaku suportif adalah upaya yang dapat dilakukan perawat-bidan untuk meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan ibu untuk mengurangi nyeri persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengarah perilaku suportif perawat-bidan terhadap intensitas nyeri persalinan pada ibu intra partum kala 1. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan post test only. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi sebanyak 64 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 32 orang sebagai kelompok intervensi dan 32 orang sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan skala nyeri berdasarkan visual analogue scale. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat yaitu Chi square dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna intensitas nyeri antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (p= 0,000, a= 5 %) Intensitas nyeri pada kelompok intervensi lebih rendah (mean rank 19,53) dibandingkan kelompok kontrol (mean rank 45,47). Karena kedua kelompok sampel tersebut setara maka perbedaan ini dianggap sebagai pengaruh intervensi yang diberikan. Karakteristik responden yang berpengaruh pada intensitas nyeri persalinan adalah usia (p=0,024) dan paritas (p= 0,008) pada kelompok intervensi, sedangkan karakteristik lain tidak berpengaruh. Hal ini berarti bahwa perilaku suportive bermakna pada ibu yang berusia lebih dari 27 tahun dan multipara.

Physiological and psychological changes during labor could cause labor pain to mother. I f there's no optimal support to reduce labor pain bad effects result both physiologically and psychologically. Supportive behavior means to enhance mother's comfort and wellbeing so can reduce labor pain. The purpose of the study was to identify the effect of supportive behavior toward labor pain in first stage intra partum mother. The quasi experiment was used in this study with post test only design. Sixty-four samples were selected according to inclusion criteria?s and were divided into two groups, 32 as intervention group and 32 as control group. Data collection used questioner and visual analogue scale. Data analysis used univariat and bivariat namely Chi square and Mann-Whitney. The study found that labor pain was significant difference on both sample groups (p= 0,000, a= 5 %). Pain intensity in intervention group (mean rank 19,53) was less than control group (mean rank 45,47). Because of homogeneity between both sample groups therefore the difference was assumed as intervention result. The characteristics of respondents that had impact to labor pain were age (p=0,024) and parity (p= 0,008) in intervention group. It means that supportive behavior more significant to reduce labor pain in age more than 27 years and for multipara."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
T18684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Indrati Dyah Sulistyowati
"Latarbelakang : Kebanyakan ibu primipara mempunyai masalah nyeri dan cemas pada waktu melahirkan, sehingga petugas kesehatan mencari terapi alternatif untuk mengatasi nyeri dan cemas persalinan. Aromaterapi telah dilakukan untuk pasien dirawat di rumah sakit khususnya nyeri persalinan. Aromaterapi juga dipakai untuk relaksasi pada pasien cemas. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan factor‐faktor demografi dengan nyeri and cemas persalinan, membandingkan pre‐test nyeri and cemas persalinan antara kelompok control dan eksperimen, membandingkan pre dan post test dalam kelompok control dan eksperimen, dan membandingkan selisih pre‐post test antara kelompok control dan eksperimen. Metode : Design quasi‐eksperimen dua group dilakukan di penelitian ini. Jumlah sampel 54 ibu primipara direkruit dirumah sakit Margono Soekarjo dan klinik bersalin di Purwokerto. Analisis penelitian ini menggunakan korelasi, pair t‐test, dan independent t‐test. Hasil : Umur, jenis kelamin, pendidikan dan lama di ruang bersalin berhungan secara signifikan dengan nyeri diukur dengan VAS dan FPRS dan cemas persalinan kala I. Hasil pre‐test nyeri dan cemas persalinan antara kelompok control dan eksperimen tidak berbeda signifikan (p>0.05). Hasil pre dan posttest nyeri dan cemas persainan dalam kelompok control berbeda signifikan (p<0.05). Hasil pre dan posttest nyeri dan cemas persainan dalam kelompok eksperimen berbeda signifikan (p<0.05). Hasil selisih pre post test nyeri dan cemas persalinan antara kelompok control dan eksperimen berbeda signifikan. Kesimpulan : Aromaterapi efektif dapat digunakan mengatasi nyeri dan cemas persalinan kala I. Faktor‐faktor demografi: umur, jenis kelamin, pendidikan, lama di ruang bersalin dapat mempengaruhi nyeri dan cemas persalinan.

Background : Most of the first delivery mothers face labor pain and anxiety, so health providers explore adjunctive therapies in order to alleviate labor pain and anxiety. Aromatherapy has been applied in hospitalized patients with psychological problems in particular labor pain. Aromatherapy also was used for relaxation in patients with anxiety. Objective : This study aimed to evaluate relationship related factors with labor pain and anxiety, compare pre‐test of labor pain and anxiety between control and experimental group, compare pre‐test and post‐test of labor pain and anxiety within control and experimental group, and compare deviation of pre‐post test between control and experimental group. Method : Two‐group quasiexperimental design was employed in this study. 54 subjects were recruited in Margono Soekarjo hospital and labor clinics in Purwokerto. Correlation, pair t‐test and independent t‐test were used for analysis the results. Result : Age, gender, education, and length of stay in health services were significant correlation with labor pain measured with VAS and FPRS and anxiety. Pre‐test of labor pain and anxiety between control and experimental group were not significantly different (p>0.05). Pre and posttest of labor pain and anxiety in control group were significantly different (p<0.05). Pre and posttest of labor pain and anxiety in experimental group were significantly different (p<0.05). Deviation of pre‐post test of labor pain and anxiety between control and experimental group was significantly different (p<0.05). Conclusion : Aromatherapy was effective to overcome labor pain and anxiety in the first labor phase. Related factors such as age, gender, education, and length of stay in hospital could affect on labor pain and anxiety."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1986
618.4 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Justina Purwarini
"Inisiasi menyusu dini atau permulaan menyusu dini merupakan perilaku bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Saat
bayi mulai melakukan hentakan kepala ke dada ibu, sentuhan tangan dan hisapan bayi di puting susu ibu merangsang pengeluaran
hormon oksitosin. Oksitosin diperlukan ibu saat persalinan untuk mencegah terjadinya perdarahan dengan mempengaruhi
rahim berkontraksi sehingga membantu pengeluaran plasenta dan juga membantu proses involusi uteri. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap lamanya persalinan kala III dan proses involusi uteri pada ibu
post partum. Penelitian ini menggunakan sampel 60 responden, masing-masing kelompok kontrol dan kelompok intervensi 30
responden. Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan Chi-Square dan t test independent. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan lamanya persalinan kala III pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi
(p= 0,000; α= 0,05). Penelitian ini juga memperlihatkan adanya perbedaan yang siginfikan proses involusi uteri pada kelompok
kontrol dan kelompok intervensi (p= 0,000; α= 0,05). Diharapkan penelitian ini dapat memberi manfaat bagi peningkatan
pelayanan dan pendidikan serta perkembangan ilmu keperawatan dan bagi pengambil kebijakan untuk menggunakan inisiasi
menyusu dini dalam praktek keperawatan profesional.
"
Sekolah Tinggi Imu Kesehatan Sint Carolus Jakarta ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia;Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
610 JKI 15:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>