Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3455 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti Karnadi
"Culture can only be revitalized when a cultural tradition is considered of significant importance by its owning community. How important it is for the identity of that community or to what extent it symbolizes that community can only be established after in-depth study. It is crucial that revitalization activities involve the community. If not, efforts would be pointless. Mak Yong is one of the Malay performing art traditions that has been revitalized over the last five years. It is an art form that originates in southern Thailand and was brought to Bintan in the Riau Islands (Kepulauan Riau, Kepri) via Singapore. It combines dialogue, dance, singing, music, and stories and may still be found in the Riau Islands in Indonesia. It is interesting to show how Mak Yong has represented and expressed Malay dynamics by means of revitalizations efforts."
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti Karnadi
"Mak Yong yang diajukan dalam disertasi mi adalah salah satu jenis kesenian yang terdapat di daerah Riau, khususnva di daerah I3intan Timur yang menggabungkan unsur-unsur ritual, cerita, tari, nyanyi, clan musik. Dalam pertunjukannya, Mak Yong mempertemukan pemain dan pcmentasannya dengan penonton dalam ruing waktu dan tempat yang sama. Untuk melakukan kajian Mak Yong terlebih dahulu diperlukan deskripsi yang "lengkap" yang diharapkan dapat menjembatani pemain dan pertunjukannya dengan penonton selaku penikmat dan pendukungnya. Deskripsi pertunjukan semacam ini menghadapi masalah yang kontradiktif. Di sate pihak, sebuah pertunjukan pada dasarnya bersifat "satu kali", tetapi di lain pihak dapat muncul suatu keperluan untuk melihat kenrbali pertunjukan itu yang sudah tidak ada. Deskripsi seakan-akan membekukan peristiwa, waktu, dan prang sebuah pertunjukan dalam bentuk rangkaian kata dan berbagai bentuk rekaman suara dan gambar.
Pertunjukan Nlak Yong yang akhirnya dideskripsikan ini memperlihatkan kecairan dan kepekatan kelisanan yang amat menarik. Kecairan mendukung fungsi hiburan dan resistensi rakyat terhadap penguasanya, kepekatan mendukung fungsi pengajaran dan pengukuhan nilai. Selain itu, hal lain yang menarik adalah interaksi antara dunia kelisanan dan keberaksaraan dalam menghasilkan sebuah pertunjukan. Adanya birokrasi yang tidak tampak jelas, peranan panitia yang sangat kuat, kebijakan penguasa mengenai seni, dan sistem latihan dalam sanggar mewarnai perjalanan sebuah tradisi menembus masa kini. Kajian ini adalah ""cerita"" mengenai perjalanan sebuah pertunjukan tradisi Iisan di dalam masyarakatnya yang masih mengandalkan kelisanan dan di luar masyarakatnya yang sudah memasuki dunia keberaksaraan dalam suatu masa kejayaan orde politik tertentu di Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
D1804
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti Karnadi
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
401.41 PUD h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Sweeney
Berkeley: University of California Press, 1987
899.209 AMI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: NUS Press, 2009
909.959 5 LOS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haji Salleh
"The extremely popular poetic form from Insular Southeast Asia, the pantun, travelled from its unknown source throughout the Malay Archipelago, first in Malay, then in the languages of Southeast Asia. In the ports and states where they were received, local colour, other idiosyncrasies, references, and linguistic characteristics have been added, and in fact, special forms with special names developed. This basic form is known, composed, and loved in at least 40 dialects of Malay, and 35 non-Malay languages, in the Peninsula and many of the islands of Malaysia and Indonesia. It spread through trade routes, ports, and also via diasporas and colonial economic projects which caused numerous peoples to move, who in turn brought the pantun along with them. It is now the most dynamic single literary form and has the longest history."
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul: Koreea Bertelsmann, 2003
R KOR 910.2 YUN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: Institute of Southeast Asian studies, 2002
305.8 Tri (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maeda, Narifumi
Kyoto: Center for Southeast Asian Studies, Kyoto University, 1974
301.24 MAE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leiden : KITLV Press, 2004
899.221 MER II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>