Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9700 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sandberg, Sheryl
"Sheryl Sandberg--Facebook COO, ranked eighth on Fortune's list of the 50 Most Powerful Women in Business--has become one of America's most galvanizing leaders, and an icon for millions of women juggling work and family. "Lean In"--Sheryl Sandberg's provocative, inspiring book about women and power--grew out of an electrifying TED talk Sandberg gave in 2010, in which she expressed her concern that progress for women in achieving major leadership positions had stalled. The talk became a phenomenon and has since been viewed nearly two million times. In "Lean In," she fuses humorous personal anecdotes, singular lessons on confidence and leadership, and practical advice for women based on research, data, her own experiences, and the experiences of other women of all ages.
In "Lean In", Sheryl Sandberg -- Facebook COO and one of "Fortune" magazine's most powerful women in business -- looks at what women can do to help themselves, and make the small changes in their life that can effect change on a more universal scale. She draws on her own experiences working in some of the world's most successful businesses, as well as academic research, to find practical answers to the problems facing women in the workplace."
New York: Alfred A. Knopf, 2017
658.409 2 SAN l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sandberg, Sheryl
"Sheryl Sandberg--Facebook COO, ranked eighth on Fortune's list of the 50 Most Powerful Women in Business--has become one of America's most galvanizing leaders, and an icon for millions of women juggling work and family. "Lean In"--Sheryl Sandberg's provocative, inspiring book about women and power--grew out of an electrifying TED talk Sandberg gave in 2010, in which she expressed her concern that progress for women in achieving major leadership positions had stalled. The talk became a phenomenon and has since been viewed nearly two million times. In "Lean In," she fuses humorous personal anecdotes, singular lessons on confidence and leadership, and practical advice for women based on research, data, her own experiences, and the experiences of other women of all ages.
In "Lean In", Sheryl Sandberg -- Facebook COO and one of "Fortune" magazine's most powerful women in business -- looks at what women can do to help themselves, and make the small changes in their life that can effect change on a more universal scale. She draws on her own experiences working in some of the world's most successful businesses, as well as academic research, to find practical answers to the problems facing women in the workplace."
New York : Alfred A. Knopf, 2016
658.409 2 SAN l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hadary, Sharon
""Women are moving into leadership roles in business, government, and the military, and they're gaining positions of increasing stature and higher salaries." - BOOK JACKET."
2013
658.409 2 HAD h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
"ABSTRAK
Konsep mitra sejajar pada dasarnya telah dikenal oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Pada masyarakat tradisional yang masih hidup sekarang, konsep mitra sejajar tersebut masih dapat dijumpai. Hal itu merupakan warisan budaya bangsa yang tidak terni1ai harganya. Sa1ah satu masyarakat yang masih mewarisi nilai-nilai luhur tersebut adalah masyarakat Baduy, yang menetap di daerah Banten Selatan, Jawa Barat.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah konsep budaya apakah yang melatarbelakangi prinsip mitra sejajar antara pria dan wanita pada masyarakat Baduy-bagaimanakah fungsi dan peranan pria dan wanita dalam kaitannya sebagai mitra sejajar? Penelitian ini merupakan kajian antropologis yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan pengamatan.
Dari penelitian ini diperoleh kenyataan bahwa berbagai aktivitas pria dan wanita Baduy, baik yang sakral, misalnya upacara perladangan, upacara-upacara adat, dan upacara daur hidup; maupun yang profan, misalnya kegiatan di ladang, di rumah, dan di kampung, masing-masing memiliki fungsi dan peranan yang penting. Tidak ada yang mendominasi dan tidak ada pula yang tersubordinasi. Hal ini disebabkan ada beberapa konsep budaya dalam masyarakat Baduy yang mampu 'menyetarakan' fungsi dan peranan pria dan wanita tersebut. Konsep yang dimaksud itu adalah konsep Ambu. Nyi Pohaci, dan Keseimbangan. Melalui konsep-konsep tersebut, pria yang memiliki potensi berkuasa, ternetralisir dengan: (a) konsep Ambu, yang mempersonifikasikan sosok wanita (ibu) yang melindungi, memelihara dan mengayomi kehidupan di dunia dan akhirat kelak? (b) konsep Nyi Pohaci, yang mempersonifikasikan padi, makanan dan cocok tanam utama masyarakat Baduy, dan (c) konsep Keseimbangan, yang dilandasi sifat masyarakat yang egaliter dan kondisi dan yang masih 'perawan'."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Arsy Salsabila
"Penelitian ini membahas terjadinya diskriminasi terhadap perempuan yang terdapat dalam sebuah film Arab Saudi, berjudul ‘Al Murasyahah al Mitsaliyah’ yang rilis pada tahun 2019. Film yang disutradarai oleh Haifaa Al-Mansour dibintangi oleh Mila Alzahrani sebagai tokoh utama. Film ini sangat menarik untuk dikaji lebih dalam karena menggambarkan keadaan diskriminasi terhadap perempuan yang mana terjadinya pembatasan kebebasan berekspresi bagi perempuan di Arab Saudi, dengan membawa pesan yang mengkritik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pesan dibalik terjadinya diskriminasi terhadap perempuan yang dianggap kontroversial yang diperoleh di dalam adegan-adegan film tersebut. Untuk menjelaskan makna dan pesan yang disampaikan, film Al Murasyahah al Mitsaliyah ini menggunakan analisis teori semiotika Roland Barthes dan teori kebebasan bereskpresi di ruang sosial milik Bonaventure Rutinwa. Hasil dari penelitian ini adalah terdapatnya diskriminasi terhadap perempuan dalam kebebasan berekspresi di ruang publik, seperti adanya stereotip merendahkan terhadap perempuan di ruang sosial dan serta terdapatnya pembatasan ruang gerak bagi kaum perempuan.

This research discusses the occurrence of discrimination against women contained in a Saudi Arabian film, entitled ‘Al Murasyahah Al Mitsaliyah’ which was released in 2019. The film, directed by Haifaa al-Mansour starring Mila Alzahrani as the main character of the film, is very interesting to study further. in because it describes the situation of discrimination against women in which there are restrictions on freedom of expression for women in Saudi Arabia, by carrying messages that criticize. This research is a qualitative research with a descriptive design. The purpose of this study is to explain the message behind the occurrence of discrimination against women which is considered controversial which is obtained in film scenes. To explain the meaning and message conveyed, Al Murasyahah al Mitsaliyah uses an analysis of Roland Barthes' semiotic theory and Bonaventure Rutinwa's theory of freedom of expression in social space. The results of this study are that there is discrimination against women in the freedom of expression in the public space, such as stereotypes that demean women in the social space and restrictions on women's movement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
London: Sage, 2010
R 305.42 GEN I
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Adelisa Putri Agustina
"Diskriminasi gender yang dialami oleh tokoh perempuan muncul akibat perbedaan bidang sosial ekonomi. Perbedaan status sosial di antara masyarakat yang tergolong kelas atas serta kelas bawah inilah menjadi penyebab utama terjadinya ketidakadilan pada perempuan. Hal tersebut terlihat pada tulisan dalam novel berjudul Jerum karya Oka Rusmini. Kajian  ini ditujukan untuk menjelaskan berbagai bentuk dari diskriminasi pada tokoh perempuan serta berbagai bentuk perlawanan tokoh perempuan dalam novel Jerum karya Oka Rusmini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra karena mengangkat permasalahan kondisi sosial masyarakat. Hasil penelitian memperlihatkan tiga bentuk diskriminasi gender, yaitu subordinasi, stereotip, dan kekerasan. Selain itu, ada juga berbagai perlawanan yang ditunjukkan oleh tokoh-tokoh perempuan akibat budaya patriarki. Bentuk-bentuk perlawanan itu terdiri atas menjadi perempuan mandiri, menjadi perempuan kuat, menjadi perempuan pintar, serta melalui tindakan seksual perempuan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan, budaya patriarki secara tidak langsung merugikan pihak perempuan. Atas dasar itulah mereka melakukan perlawanan.

Gender discrimination experienced by female characters arises due to differences in the socio-economic field. The difference in social status between people who belong to the upper class and the lower class is the main cause of injustice to women. This can be seen in the writing in the novel Jerum by Oka Rusmini. This study aims to explain the various forms of discrimination against female characters and the various forms of resistance of female characters in Oka Rusmini's Jerum novel. This study uses a qualitative method with a literary sociology approach because it raises the issue of the social conditions of society. The results of the study show three forms of gender discrimination, namely subordination, stereotypes, and violence. In addition, there are also various resistances shown by female figures due to patriarchal culture. These forms of resistance consist of being an independent woman, being a strong woman, being a smart woman, and through women's sexual acts. Based on the results of this study, it can be concluded that patriarchal culture indirectly harms women. It was on this basis that they fought back."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yolanda Atzura Nugraha
"ABSTRAK
Meskipun telah ada Undang-Undang CEDAW Convention of the Elimination of All Forms of Discrimnination Against Women ,wanita masih diidentifikasikan sebagai lsquo;pendamping rsquo; lelaki walau bagaimanapun kondisi atau situasi wanita tersebut. Tulisan ini memuat analisa hubungan antara tokoh utama anti superheroine Harley Quinn dengan para kolega lelaki nya di Suicide Squad the Movie: Extended Version 2016 . Menggunakan analisis berbasis tekstual dan film, penulis mengungkapakan penerapan teori wanita sebagai budak dan lelaki sebagai majikan Hegelians yang telah terkonstruksi oleh masyarakat patriarki dengan tidak hanya melihat dari hubungan antar gender, namun juga penganalisaan psikologi cinta, dan relasi kekuasaan antara superior dan inferior. Penelitian ini menemukan bahwa dalam film Hollywood, terutama genre superhero, masih melanggengkan konstruksi gender. Meskipun ditampilkan sebagai tokoh yang kuat dan independen, tokoh perempuan masih inferior terhadap tokoh laki-laki, dan mereka dipaksa untuk menerima lsquo;takdir rsquo; yang mengikat hidup mereka sendiri dan telah ditetapkan oleh masyarakat.
ABSTRACT
Despite the fact that CEDAW Convention of the Elimination of All Forms of Discriminations Against Women law has been dealing with issues regarding women rsquo s right and equality, women nowadays are still identified as man rsquo s lsquo sidekick rsquo regardless any of her conditions. This paper examines the relationship of the major anti superheroine character Harley Quinn with her male colleagues in Suicide Squad the Movie Extended Version 2016 . Through textual film analysis, the writer unveils the constructed theory of the female slave and the male master made by patriarchal society by not only looking at the gender relation but also analyzing the psychological of love, and the power relation between superior and inferior as well. Research finding reveals that Hollywood film, specifically the superhero genre, maintains gender construction. Although portrayed as strong and independent characters, female characters are still inferior to male ones, and they have to accept their fate to be trapped in their own life established by the society."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Geneva : International Labour Office, 1976.
331.4 INT w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfitriani
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
S26025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>