Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168382 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akhmad Noviandi Syarif
"Latar Belakang: Fraktur zygoma merupakan salah satu fraktur wajah yang paling sering terjadi. Namun demikian, untuk evaluasi pascaoperasi belum ada metode yang standard dan dapat diandalkan, seringkali berdasarkan penilaian subjektif dan fotografi. Sebuah metode baru untuk membuat fotografi standard telah dikembangkan di institusi kami, yaitu Portable Mirror Stand Device MiRS . Menggunakan alat ini dan dibantu dengan program komputer memungkinkan sebuah metode standard baru untuk mengevaluasi hasil akhir pascaoperasi fraktur zygoma.Metode:Portable Mirror Stand Device ditempatkan pada klinik rawat jalan di Cleft Craniofacial Center Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Foto dari 11 pasien pascaoperasi diambil dengan bantuan alat tersebut. Foto kemudian dianalisis dengan metode manual dan program komputer imageJ 1.46 untuk menilai simetri, dan kedua metode dibandingkan untuk mencari korelasi dan kesesuaian antara metode pengukuran tersebut.Hasil:Pengukuran dengan metode manual dan dengan program komputer tidak berbeda secara signifikan dan mempunyai tingkat kesesuaian yang baik. Hasil simetri yang ditemukan pada institusi kami mirip dengan institusi lain di daerah Asia, ?Zy= 3,4 1,5 mm, ?Bc= 2,6 1,6 mm, ?Ch= 2,3 2,4 mm dibanding ?Zy= 3,2 1,7 mm, ?Bc= 2,6 1,6 mm, ?Ch= 2,3 2,5 mm .Kesimpulan:Tatalaksana pasien Fraktur Zygoma di institusi kami memberikan hasil simetri yang baik.Penggunaan Portable Mirror Stand Device dibantu dengan program komputer imageJ 1.46 bermanfaat dalam menilai simetri pada pasien pascaoperasi fraktur zygoma. Kata Kunci: Evaluasi Simetri, fraktur zygoma, Mirror Stand Device, imagej

Background Zygomatic fracture is among the most common fracture of facial skeleton. However in assessing post operative patients, we haven rsquo t had any standard and reliable method of evaluation, we often rely on photographs and subjective assessments. A new method for standardization of photography developed in our institution is Portable Mirror Stand Device MiRS . Using this device and image analysis software provide a new method to evaluate outcome after open reduction and internal fixation of zygomatic fracture.Methods Portable Mirror Stand Device set in our outpatient clinic in the Cleft Craniofacial Center of Cipto Mangunkusumo Hospital. Photographs of 11 postoperative patients were taken with aid of the device and were analyzed with manual methods and with image analysis software imageJ 1.46 for symmetry. The two methods then compared to assess correlation and agreement.Results Measurement with manual and software assisted method was not significantly different and proved to have good agreement between the two methods. Result of symmetry achieved in our center is similar to other center in the Asian region, Zy 3,4 1,5 mm, Bc 2,6 1,6 mm, Ch 2,3 2,4 mm compared to Zy 3,2 1,7 mm, Bc 2,6 1,6 mm, Ch 2,3 2,5 mm .Conclusion The treatment of Zygomatic fracture in our center achieved good results.Portable Mirror Stand Device assisted with image analysis software imageJ 1.46 is beneficial in assessing symmetry in Postoperative Zygomatic Fracture Patients.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sabda Hotdipatupa
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai gaya dalam gelagar beton pratekan pascatarik secara manual dan menggunakan perangkat lunak berbasis Metode Elemen Hingga. Kami meninjau daerah blok angkur yang mengalami konsentrasi tegangan tekan yang tinggi setelah proses pasca tarik. Konsentrasi tegangan tekan yang tinggi membuat terciptanya gaya tarik yang memecah atau dikenal juga dengan gaya bursting pada daerah blok angkur. Perangkat lunak diharapkan dapat membantu dalam perhitungan gaya bursting lebih mudah. Pada skripsi ini, kami mensimulasikan beberapa parameter seperti sudut inklinasi tendon, ukuran tendon, penggunaan pelat angkur, eksentrisitas tegangan, tinggi girder, dan efek pentahapan gaya. Melalui studi ini kami menyimpulkan perhitungan dengan perangkat lunak mendekati perhitungan manual.

This final report aim is to determine difference of internal forces value in the pre stress post tension concrete girder by manual and software appliance which based Finite Element Method FEM. We observed anchorage block zone that has high stress concentration because of post tension process. The high stress concentration create tension force that known as bursting force at anchorage block. In future, we hope software appliance can help to calculate and identify bursting force easier. In this paper, we have used some parameters such as tendon inclination, size of tendon, using of anchorage plate, force eccentricity, girder height, and staging effect. From this study, we conclude result from calculation with software appliance almost same as result from calculation by manual."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2013
S68974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Zhafari
"Sistem pendingin pada sebuah bangunan menyumbang energy yang cukup besar pada total energy dari bangunan tersebut. Pemilihan dan penghematan system pendingin yang tepat akan membantu untuk mengurangi konsumsi energy pada system pendingin bangunan. Salah satu cara penghematan pada system pendingin adalah dengan menggunakan bahan-bahan renewable energy sebagai sumber energinya. Gedung Mechanical Research Center yang berada di wilayah Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat telah menggunakan system pendingin absorpsi tenaga matahari guna memanfaatkan sumber panas terbarukan yang dapat menghemat konsumsi energy pada suatu gedung.
Tujuan penelitian ini mencoba untuk mengevaluasi besar konsumsi energy yang dikeluarkan oleh absorption chiller pada gedung MRC, evaluasi dilakukan dengan simulasi menggunakan perangkat lunak IES-VE, IES-VE adalah perangkat lunak yang membantu penggunanya untuk mendesain dan mengevaluasi fenomena-fenomena pada suatu bangunan hasil yang didapat dari simulasi ini akan digunakan sebagai perbandingan terhadap hasil artificial intelligence menggunakan metode artificial neural network dan fuzzy.

Cooling systems in a building contribute considerable energy to the total energy of the building. Choosing and saving the right cooling system will help to reduce energy consumption in building cooling system. One way of saving on the cooling system is to use renewable energy as a source of energy. Building Mechanical Research Center located in the Faculty of Engineering, University of Indonesia, Depok, West Java has been using solar energy absorption cooling system to utilize renewable heat sources that can save energy consumption in a building.
The purpose of this study was to evaluate the energy consumption of absorption chiller in the MRC building, the evaluation was done by simulation using IES VE software, IES VE is software that help its users to design and evaluate phenomena in a building result Obtained from this simulation will be used in comparison to artificial intelligence result using artificial neural network and fuzzy method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Yuni Sunaryanti
"Nyeri merupakan masalah yang sering dialami pasien setelah menjalani operasi bedah ortopedi. Intervensi yang dapat digunakan untuk menurunkan nyeri dan meningkatkan kenyamanan setelah menjalani operasi bedah ortopedi yaitu pemberian terapi komplementer dan alternatif. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi pengaruh kompres dingin (cold pack) terhadap nyeri dan kenyamanan pada pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah. Desain penelitian quasi eksperimen pretest posttest with control group. Metode pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah 32 responden, dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi diberikan kompres dingin menggunakan media cold pack, sedangkan kelompok kontrol mendapatkan intervensi standar rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari kompres dingin (cold pack) terhadap skor nyeri dan kenyamanan setelah diberikan intervensi antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p < 0,05; α 0.05). Kompres dingin memberikan pengaruh terhadap nyeri dan kenyamanan, sehingga dapat direkomendasikan sebagai terapi untuk menurunkan tingkat nyeri dan meningkatkan kenyamanan pada pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah.

Pain is a common problem experienced by patients after undergoing orthopedic surgery. Several interventions to reduce pain and increase comfort after undergoing orthopedic surgery include the provision of complementary and alternative therapies. This research sought to investigate the effect of applying cold pack on pain and comfort of post-operative lower extremity fracture patients. This research employed a quasi-experimental design, using pretest posttest with control group. The samples were selected through consecutive sampling technique, with a total of 32 respondents assigned into intervention and control groups. The respondents in the intervention group were given cold compresses using cold pack, while the control group respondents received standard hospital intervention. The research results revealed that there is a significant effect of cold pack on pain and comfort scores after the intervention was given between the control group and the intervention group (p < 0.05; 0.05). Cold compress affects pain and comfort of experienced by patients, so it can be recommended as a therapy to reduce pain levels and increase comfort in post-operative lower extremity fracture patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Moses
"Latar belakang: Indonesia memiliki beban tuberkulosis yang tinggi. Kerusakan paru yang ditimbulkan mendasari terjadinya aspergillosis paru kronik (APK). Salah satu kriteria diagnosis APK ialah bukti keterlibatan Aspergillus. Mempertimbangkan keterbatasan kultur, deteksi antibodi ELISA menjadi modalitas alternatif. Penelitian ini bertujuan membandingkan performa diagnostik pemeriksaan IgG spesifik Aspergillus ELISA manual dan otomatis pada pasien riwayat TB paru. Metode: Penelitian potong lintang ini membandingkan pemeriksaan IgG spesifik Aspergillus ELISA manual Bordier dan ELISA otomatis Immulite menggunakan serum pasien dengan riwayat TB. Performa diagnostik dibandingkan dalam bentuk proporsi hasil positif, sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, nilai duga negatif. Hasil: Terdapat total 68 subjek, dengan median usia 34,5 tahun, proporsi lansia 11,76% dan proporsi laki-laki 42,65%. Proporsi hasil positif pemeriksaan IgG spesifik Aspergillus ELISA manual dan ELISA otomatis masing-masing 13,24% dan 48,53%. Pemeriksaan IgG spesifik Aspergillus ELISA manual memiliki sensitivitas 20,83%, spesifisitas 90,91%, nilai duga positif 55,56%, dan nilai duga negatif 67,80%. Pemeriksaan IgG spesifik Aspergillus ELISA otomatis menunjukkan sensitivitas 91,67%, spesifisitas 75%, nilai duga positif 66,67%, dan nilai duga negatif 94,29%. Kesimpulan: Performa diagnostik dan teknis pemeriksaan IgG spesifik Aspergillus ELISA otomatis lebih baik dibandingkan ELISA manual, tetapi pemilihan modalitas diagnosis perlu mempertimbangkan faktor keterjangkauan, aksesibilitas, dan akurasi sesuai kebutuhan dan ketersediaan sumber daya.

Introduction: Indonesia has high tuberculosis (TB) burden. The resulting lung damage underlies chronic pulmonary aspergillosis (CPA) development. CPA is diagnosed in patients with evidence of Aspergillus involvement as one of its criteria. Taking into account the limitations of culture, ELISA antibody detection becomes alternative modality. This study aims to compare diagnostic performance between manual and automated ELISA for Aspergillus-specific IgG in patients with treated TB. Method: This cross-sectional study compares Aspergillus-specific IgG test using Bordier manual ELISA and Immulite automated ELISA on sera from patients with treated TB. Diagnostic performance was compared in positive test proportion, sensitivity, specificity, positive predictive value (PPV), negative predictive value (NPV). Result: There are 68 subjects, with median age of 34,5 years, elderly subjects proportion of 11,76%, male proportion of 42,65%. Positive results proportion from Aspergillus-specific IgG manual and automated ELISA are 13,24% and 48,53%, respectively. Manual ELISA shows 20,83% sensitivity, 90,91% specificity, 55,56% PPV, 67,80% NPV. Automated ELISA shows 91,67% sensitivity, 75% specificity, 66,67% PPV, 94,29% NPV. Conclusion: Technical and diagnostic performance of automated ELISA Aspergillus-specific IgG test is better than manual ELISA, but choosing diagnostic modality needs consideration on factors such as affordability, accessibility, and accuracy according to the needs and available resources."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Astuti
"Intervensi keperawatan berupa edukasi preoperasi terstruktur berdasarkan teori kognitif sosial (SCT) diharapkan dapat meningkatkan self-efficacy dan perilaku latihan post operasi. Penerapan SCT meliputi penguatan pada empat tahap yaitu vicarious experiences (pemodelan dengan menggunakan video durasi 12 menit), mastery experience, verbal persuasion dan somatic and emotional states. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi pre operasi terstruktur terhadap self-efficacy dan perilaku latihan post operasi.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen dengan rancangan pre-test and post-test with control group design dan post-test only with control group design. Jumlah sampel 44 orang terbagi atas 22 orang pada kelompok control dan 22 orang pada kelompok intervensi.
Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh yang bermakna edukasi preoperasi terstruktur terhadap self-efficacy (p= 0.00; α=0.05) dan perilaku latihan post operasi (p= 0.00; α=0.05). Berdasarkan penelitian ini edukasi preoperasi terstruktur dengan SCT dapat dilakukan sebagai intervensi keperawatan secara optimal dengan memperhatikan kemampuan pasien post operasi agar dapat melakukan manajemen keperawatan sebaik mungkin.

Nursing intervention in the form of structured education preoperatively based on social cognitive theory (SCT) is expected to increase self-efficacy and post operative exercise behavior.The application of SCT involved the strengthening of four stages, including vicarious experiences (modeling using 12-minute video), mastery experience, verbal persuasion, as well as somatic and emotional states. The purpose of this study was to identify the effects of structured preoperative education on self-efficacy and post operative exercise.
This study was a quantitative research with a quasi-experimental design done by using a pre-test and post-test with control group design and post-test only with control group design. The number of samples was 44 people was divided into 2 groups: 22 people in the control group and 22 people in the intervention group.
The result showed a significant influence of structured preoperative education on both self-efficacy p = 0.00 and the post operative exercise behavior p = 0.00. Based on this study, the structured preoperative education shoul be provided by nurses optimally as a part of nursing interventions by focusing on the post-operative patients? abilities in order to perform the nursing management well.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Widiyarto
"Pengujian perangkat lunak merupakan salah satu hal terpenting dalam pengembangan perangkat lunak. Namun, banyak pengembang perangkat lunak yang kurang memperhatikan pengujian pada perangkat lunak yang mereka kembangkan. Salah satu alasannya adalah proses pengujian memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Rational Suite merupakan software yang dikembangkan oleh IBM untuk membantu para pengembang dalam melakukan pengujian perangkat lunak dan mengatasi masalah pengujian yang mereka hadapi. Di dalam Rational Suite terdapat beberapa aplikasi pendukung yang dapat digunakan dalam proses pengujian dari awal hingga akhir.
Dalam tugas akhir ini akan digunakan Sistem Informasi Manajemen Beasiswa Online (SIMBIOn) sebagai studi kasus. Rational TestManager dan Rational Robot akan digunakan untuk melakukan pengujian dari SIMBIOn. Proses pengujian dilakukan untuk mengetahui efektifitas penggunaan kedua software tersebut dalam melakukan pengujian."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunanto Widyatmaji
"Skripsi ini dibuat untuk mengenali suatu jenis kawanan ikan berdasarkan perubahan fase dengan menganalisis perubahan fase dari gelombang yang dipantulkan oleh gerakan kawanan ikan secara real-time. Gelombang yang diterima dari hasil pantulan tersebut akan dikenali dengan metoda Hidden Markov Model (HMM) yang telah diprogram di dalam perangkat lunak Matlab. Perubahan fase pada masing-masing kelompok ikan disebabkan oleh perbedaan pada bentuk dan bahan permukaan ikan, kecepatan ikan, serta formasi susunan ikan dalam suatu kelompok yang strukturnya mengikuti gerakan schooling suatu kawanan ikan. Dimana setiap ikan memiliki karakteristik yang unik.

This thesis was made to recognize the kind of fishes from their phase changing by analyzing phase changing of the reflected waves that received from the fishes movement in real-time. The reflected waves was recognized using the Hidden Markov Model which was programmed in Matlab software. Phase changing in the group of fishes was caused by the difference of the fish form, the surface of the fish, the speed of the fish movement, also the formation of fish in a group that make a schooling movement. Because of that, many group of fishes could have unique characteristic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51476
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arsad Saifunas
"Proyek pengembangan perangkat lunak dikatakan sukses apabila pelaksanaan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan, penggunaan anggaran yang sesuai dan ruang lingkup yang disepakati. Penelitian ini mengambil studi kasus implementasi pengembangan perangkat lunak yang dilakukan oleh sebuah perusahaan pengembang perangkat lunak XYZ yang banyak menangangi proyek pengembangan aplikasi di berbagai pemerintah daerah. Rata-rata pertahun dalam penyelesaian proyek pengembangan aplikasi di studi kasus ini tidak tercapai 100% sesuai dengan jadwal yang ditentukan karena terdapat beberapa kendala yang akhirnya terjadi peningkatan sumber daya dan adanya denda atas keterlambatan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun metodologi pengembangan perangkat lunak dan serta membuat panduan implementasi berdasarkan prinsip- prinsip Essence Framework. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan pendekatan Design Science Research (DSR). Perencanaan dan pengembangan metodologi implementasi dilakukan menggunakan Focus Group Discussion terhadap tim yang terlibat dalam pengembangan aplikasi. Proses validasi hasil didalam penelitian ini menggunakan kombinasi antara umpan balik dari internal studi kasus dan eksternal studi kasus yang terdiri dari empat para ahli. Analisis hasil penelitian ini menghasilkan daftar tiga belas praktik yaitu (1) Identify Value (2) Visualize (3) Stories (4) Acceptance Criteria (5) Sprint Planning (6) Sprint (7) Sprint Review (8) System Demo (9) Limit Work in Progress (10) Pair Programming (11) Daily Scrum (12) Weekly Cycle (13) Whole Team. Praktik-praktik ini dihasilkan dari FGD dengan tim pengembang berdasrkan metode terpilih dari hasil studi literatur. Metode Agile untuk pengembangan perangkat lunak di pemerintahan berdasarkan studi literatur adalah Scrum, Lean, XP, Kanban. SAFe yang merupakan metode scaling yang paling populer berdasarkan survei Version One tahun 2020.

A software development project is regarded to be successful if it is completed within the allotted schedule, on budget, and with the agreed-upon scope. This research takes a case study of the implementation of software development carried out by a Software Development Company named XYZ which handles many applications development projects in various local governments. The annual average for the completion of the application development project in this case study failed to achieve its 100% target implementation timeline because there were several obstacles which eventually resulted in an increase in resources and a fine for project delays. This study aims to develop a software development methodology and to create an implementation guide in the case study organization based on the principles of the Essence Framework. This study adopted the Design Science Research (DSR) methodology. Focus Group Discussions (FGD) with the development team in the case study were used to plan and build the implementation methodology. Expert judgment was also conducted by interviewing four experts to obtain input from a different perspective. The analysis of this research resulted in list of thirteen practices that can be selected implementation methodology to be used as reference in the case study organization, namely (1) Identify Value (2) Visualize (3) Stories (4) Acceptance Criteria (5) Sprint Planning (6) Sprint (7) Sprint Review (8) System Demo (9) Limit Work in Progress (10) Pair Programming (11) Daily Scrum (12) Weekly Cycle (13) Whole Team. These practices are chosen through FGD with development team based on Agile methods defined from the literature review for government software development, namely Scrum, Lean, XP and Kanban. The SAFe approach is also mentioned since, according to a VersionOne survey conducted in 2020, it is the most often used scaling strategy."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson, Ronald
"Saat ini, teknologi pemrosesan sinyal dijital sudah banyak digunakan dan berkembang di berbagai bidang. Salah satu aplikasi dari pemrosesan sinyal dijital adalah dalam bidang audio, salah satu contohnya adalah musik. Walaupun bidang musik penerapannya banyak di dunia hiburan, tetapi dibalik itu semua terdapat teknologi yang sebenarnya tidak sederhana. Untuk membuat musik sendiri, biasanya diperlukan alat-alat musik seperti: piano, bass, dan lain-lain. Namun, tanpa bantuan alat musik, musik sendiri tetap dapat dibuat dengan bantuan perangkat lunak komposer musik.
Perangkat lunak komposer musik ini dibuat dengan bantuan MATLAB. Melalui perangkat lunak ini, dapat diciptakan musik sendiri sesuai dengan keinginan sendiri, tanpa bantuan alat musik. Pada perangkat lunak komposer musik ini, disediakan suara piano, bass, string, juga suara gelombang sinusoidal. Format database suara yang digunakan adalah WAV, kecuali gelombang sinusoidal. Melalui pemrosesan sinyal dijital, suarasuara tersebut dapat digabungkan serta dapat diatur tempo dan volumenya, sehingga dapat dihasilkan sebuah musik tepat seperti yang diinginkan.

Nowadays, digital signal processing technology has been applied and develop in many ways. The technology can be applied in audio, which is music, for instance. Music has its advantages in entertaintment industries, but the technology itself is more complicated than it was seen by most user. In producing music, there has to be instruments, such as: piano, bass, etc. Nevertheless, there are alternate way to produce music, by using Music Composer Software.
This software is created by using MATLAB. This software enable us to produce our own music as we want, without playing any music insruments. This software is inserted with various music instruments samples, such as piano, bass, string, and sinusoidal wave. All the audio samples was formatted in WAV, except sinusoidal wave. By applying digital signal processing, we can combine the audio samples and set the volume and tempo to create our own music as we want them to be.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40519
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>