Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59331 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yodia Intan Permatasari
"ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai identitas Afrika dalam Pourquoi J rsquo; cris, sebuah esai karya Henri Lop s yang diterbitkan pada tahun 2003. Henri Lop s selaku tokoh Je dalam esai ini menunjukkan gugatan identitas Afrika melalui tindakan resistensinya terhadap dominasi kaum kulit putih di Afrika dengan mengenalkan kepada dunia barat mengenai tanah kelahirannya, yaitu Afrika. Selain itu, dari penelitian ini ditemukan juga beberapa gambaran konflik antara Afrika dan Prancis yang terdapat di dalam esai ini.Kata kunci : Esai, Afrika, Lop's

ABSTRACT
This article discusses identity of Africa in Pourquoi J rsquo cris, an essay written by Henri Lop s, published in 2003 in which contain a claim matter of African identity towards white people. In this essay, Henri Lop s as Je I , shows a claim of African identity through his resistance towards white people in Africa with introducing Africa to the west world. Furthermore, from this research, it also found some conflicts between Africa and France in this essay.Keywords Essay, Africa, Lop s"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Naomi Tiodora Carolina
"Artikel ini membahas identitas in-between narator Aku dalam teks esai Pourquoi j’écris karya Henri Lopes. Secara garis besar, teks esai ini menjelaskan alasan dan tujuan narator Aku menulis. Tujuan artikel ini adalah untuk membahas bagaimana posisi dan identitas in-between narator Aku diperlihatkan dalam esai Pourquoi j’écris. Artikel ini menggunakan metode kualitatif melalui analisis struktur tekstual yang kemudian dikaitkan dengan konteks latar belakang penulis, yaitu Henri Lopes. Analisis struktur tekstual dilakukan untuk menemukan makna esai dan posisi penulis. Hasil penelitian menunjukkan posisi dan identitas in-between narator Aku diperlihatkan melalui pemikirannya dalam esai yang dipengaruhi dua identitas latar belakangnya yang berbeda, yaitu sebagai bagian dari orang Kongo dan Belgia.

This article discusses the identity in-between of narrator ‘I’ in the essay of Henri Lopès, Pourquoi j'écris. Broadly speaking, this essay explains the reasons and purpose of why narrator ‘I’ started writing. The purpose of this article is to explains how the narrator’s position and identity in-between are represented in the essay. This article used a qualitative method through textual structure analysis which is then linked to the context of the author's background, namely Henri Lopes. Textual structure analysis was conducted to find the meaning of the essay and the writer's position. The results showed that the narrator’s position and identity in-between was shown through his thoughts in the text which was influenced by two different cultural identities, namely as part of the Congolese and Belgian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indoneisa, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bani Rasulia
"Artikel ini membahas identitas in-between narator Aku dalam esai Place Clich karya Jacques Godbout. Fokus bahasan adalah bagaimana Godbout memperlihatkan identitas in-between yang dimiliki narator Aku melalui analisis struktur teks. Pendekatan sosiologi sastra digunakan untuk melihat konteks latar cerita. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dan dalam menganalisis teks menggunakan teori Analisis Wacana Kritis yang dikemukakan Siegfried J ger dalam 3 Discourse and knowledge: Theoritical and methodological aspects of a critical discourse and dispositive analysis. Analisis wacana kritis digunakan untuk mengidentifikasi informasi dan memperlihatkan makna tersirat yang menunjukkan ideologi teks. Hasil penelitian menunjukkan identitas in-between narator Aku diperlihatkan melalui pemikiran dan tindakan narator Aku yang dipengaruhi oleh dua identitas yang ada di Quebec, yaitu kebudayaan Amerika dan Prancis.

This article discusses the identity in-between of narrator lsquo;I rsquo; in essay Place Clich , written by Jacques Godbout. The study focused on how Godbout shows the identity in-between whose narrator lsquo;I rsquo; by analyzing text structure. The identity in-between of narrator lsquo;I rsquo; is influenced by two different cultures. By using sociological literary approach, the background context of the story is analyzed to elaborate the identity ambiguity that caused identity inbetween. This research used qualitative method and analyzing text developed by theory of Critical Discourse Analysis proposed by Siegfried J ger. Critical Discourse Analysis is used to identify the information and disclose implicit meanings. Thus, these significances lead to ideology of the text. This research result reveals that the identity in-between of narrator lsquo;I rsquo; is shown by the influences of two distinct cultural identity in Quebec, America and France, and it can be seen separately by his thought and his action.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Nandini
"African Union merupakan sebuah institusi regional di kawasan afrika yang lahir dari kesadaran negara-negara Afrika bahwa terdapat kebutuhan akan pengaturan terhadap kawasan tersebut. Termasuk dalam bidang yang ditangani oleh AU adalah bidang keamanan. Eksistensi AU diharapkan menjadi sebuah pengaturan keamanan yg dapat membantu mewujudkan kawasan Afrika yang stabil, aman, dan terbebas dari konflik. Paradigma realisme, liberalisme, dan konstruktivisme memiliki pandangan yang berbeda mengenai bentuk dan sifat sebuah institusi keamanan. Realisme dengan teori collective defense nya memandang sebuah institusi keamanan sebagai sebuah institusi dimana anggotaanggotanya membentuk sebuah aliansi militer yang memiliki tujuan pembentukan yang jelas. Liberalisme dengan teori collective security nya memandang institusi keamanan sebagai sebuah bentukan institusi yang menjaga anggota-anggota nya untuk saling menjaga perilaku dan kebijakan agar tidak saling berbenturan satu dengan lainnya. Sedangkan konstruktivisme dengan teori security community nya memandang institusi keamanan sebagai sebuah bentukan yang mendorong negara negara anggota nya untuk tidak menggunakan tindakan koersif dalam segala kebijakan penanganan konfliknya. Karya tulis ini akan menganalisa sifat bentukan AU sebagai sebuah institusi keamanan regional di kawasan Afrika melalui ketiga teori tersebut.

African Union is a regional institution in Africa born as a form of African country's realization in needs of a better system in the region. Security is one of the issue that became AU's consideration. There is a hope that AU's existance could take a role as a security management in order to create a stable, save, and free-from-conflict Africa. Realism, Liberalism, and Constructivism have a different way to see the formation and characteristic of a security institution. Realism with a collective defense theory believe that security institution is a form of institution where the members are united in a military alliance. Liberalism with collective security theory believe that the main purpose of a security institution is to keep the member's from violating one another. While constructivism with security community theory believe that members of security institution need to build a non-coersive action policy in order to create the real peace in the region. Focus of this thesis is to analyzing characteristic of AU as a regional security institution in Africa using the three theory mentioned above."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gita Widhasmara
"Skripsi ini membahas mengenai keberhasilan misi perdamaian yang dilakukan oleh organisasi regional Afrika, African Union (AU) yang bernama AMISOM sejak tahun 2007 hingga tahun 2011 di Somalia. Penelitian ini menemukan bahwa AMISOM relatif cukup berhasil dan bisa dilihat sebagai sebuah tanda mengenai pergeseran trend pelaksanaan misi perdamaian yang sebelumnya sering dilakukan oleh PBB, menjadi dilakukan oleh organisasi regional.
Ditemukan bahwa dalam misi perdamaian di Somalia, terdapat banyak faktor yang mempengaruh perdamaian di Somalia. Penelitian ini membuktikan asumsi bahwa AMISOM relatif berhasil dalam upaya menciptakan perdamaian di Somalia dari pertama kali misi dilaksanakan pada tahun 2007 hingga tahun 2011 pada saat kota Mogadishu berhasil direbut.

This thesis discusses the success of peace mission undertaken by African regional organizations, African Union (AU) called AMISOM since 2007 until 2011 in Somalia. This study found that AMISOM relatively successful and could be seen as a sign of the shifting trend which the previous implementation of peace missions are often carried out by the United Nations, to be undertaken by regional organizations.
It was found that in the peace mission in Somalia there are many factors that affect peace in Somalia. This study proves the assumption that AMISOM is relatively successful in fostering peace in Somalia of the mission that was first implemented in 2007 until 2011 when the city of Mogadishu been won.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stratton, Florence
London: Routledge, 1994
809.889 6 STR c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Guillemin, Henri
Paris: Ecrivains De Toujours, 1951
FRA 841.8 GUI v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melady, Thomas Patrick
New York: Macmillan, 1961
960.3 MEL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ireisha Anindya
"ABSTRACT
This undergraduate thesis focuses on Atlanta, a television developed by Donald Glover. Through the mix of contextual and textual analysis, this research explores how Atlanta constructs the experience of being African American men in contemporary period. This research finds that the experience of being African American men is explored through its use of form, scaling of bodies existing in the show, and the way stuckedness is depicted through its main character.First, in its use of form, the show depicts the marginalization of African American men as something visceral, by evoking a sense of uneasiness. Second, the show constructs the mobility and immobility of African American men by relating it to scaling of bodies, in which the ideal mobility of African American men is perceived as having more money, power, and worth, something that according to the society hierarchy is associated with being white man. Third, the show depicts stuckedness that is experienced by two major characters in two ways as something that is not merely pathological, but also as a self govermentality.By examining the workings of this show, this research hopes to bring to light the way fictional works offer a depiction of being African American men that examines the feeling of being marginalized while not limiting them to be a victim with no agency.

ABSTRAK
Skripsi ini berfokus pada Atlanta, acara televisi yang dibuat oleh Donald Glover. Dengan menggunakan pendekatan campuran antara kontekstual dan tekstual, skripsi ini menganalisis bagaimana Atlanta mengonstruksi pengalaman sebagai laki-laki Afrika-Amerika pada periode kontemporer. Hasil analisis skripsi menunjukkan bahwa pengalaman ini dieksplorasi dengan penggunaan form atau bentuk, berdasarkan scaling of bodies yang ada, dan bagaimana konsep stuckedness atau lsquo;terjebak rsquo; digambarkan dalam karakter utamanya.Pertama, dalam caranya menggunakan form atau bentuk, acara ini menggambarkan marginalisasi atas kaum laki-laki Afrika-Amerika sebagai sesuatu yang dirasakan secara mendalam dengan membangkitkan suasana tidak nyaman. Kedua, acara ini membangun konsep mobilitas dan imobilitas dalam laki-laki Afrika-Amerika dengan mengaikatnnya pada teori scaling of bodies, dimana mobilitas idealnya digambarkan sebagai memiliki lebih banyak uang, kekuatan, dan nilai, dimana dalam masyarakat ini dikaitkan dengan laki-laki berkulit putih. Ketiga, konsep stuckedness/terjebak digambarkan dari dua tokoh utamanya sebagai hal yang tidak selalu negatif, tetapi juga sebagai bentuk self-govermentality.Dengan meneliti acara ini, penelitian ini berharap bisa menjelaskan bagaimana karya fiksi dapat menawarkan penggambaran laki-laki Afrika-Amerika yang dapat menganalisis perasaan termarginalisasi tanpa membatasi mereka sebagai korban tidak berdaya yang tidak memiliki agensi."
2017
S70000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>