Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86647 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indita Safira
"ABSTRAK
Untuk orang-orang Korea, dinamika dalam hubungan militer dan konstitusi antara Republik Korea ROK dan Amerika Serikat US dengan sejarah dan ingatan akan perang sipil Korea membawa pendapat positif dan negatif bagi warga Korea mengenai sekutu mereka, Amerika Serikat. Dan di Korea Selatan, dunia hiburan menjadi media paling efekif untuk membawa isu mengenai Amerika Serikat bersama dengan pemakaian media masal. Melalui perspektif nasionalism, penelitian ini akan menggunakan theori ethno-nasionalism milik Connor dan teori perfilman formalis sebagai landasan untuk menganalisa dan menginterpretasi bagaimana TV seri Korea The King 2 Hearts 2012 dapat menggiring penonton hingga memiliki sentimen anti-amerika. Dengan menganalisa plot, dialog, dan karakter-karakter dalam TV seri tersebut, argumen tentang cara TV seri tersebut mengarahkan pemikiran para penonton dari Korea untuk membentuk sentimen anti-amerika dengan menggunakan ingatan akan perang sipil Korea, rasa kebersaudaraan mereka yang mulai bertumbuh antara Korea Selatan dan Utara, dan kebencian mereka terhadap Amerika Serikat akan dibuktikan

ABSTRACT
For the Koreans, the ups and downs in Republic of Korean ROK and United States rsquo US military and constitutional relationship together with the history and memory of Korean civil war bring both the positive and negative opinions about their biggest ally, United States, up to the society. And in South Korea, entertainment becomes the most effective media to bring up the issues about US together with the usage of mass media. Through the nationalism perspective, this study will use Connor rsquo s ethno nationalism as the analytical framework to analyze and interpret how the Korean TV series The King 2 Hearts 2012 can lead the audience into having the anti American sentiment. By examining the plot, dialogues, and characters in the TV series, the argument of the way the TV series leads the Korean audience rsquo s minds into forming the Anti Americanism sentiment using the memories of Korean civil war, the growing sense of brotherhood that remained in the relation between South and North Korea, and the hatred towards United States will be proven. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ellysa Utin Apandi
"Penelitian ini membahas sejauh mana keterlibatan seseorang dengan selebriti mempengaruhi persepsi pariwisata mereka terkait suatu destinasi. Sebuah survai melalui penyebaran kuesioner online dilakukan untuk mengetahui persepsi penonton K-drama di Indonesia terhadap Korea terkait keterlibatan mereka dengan selebriti Korea dalam K-drama. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan penonton dengan selebriti secara positif mempengaruhi familiaritas. Pengaruh keterlibatan selebriti secara positif terhadap citra destinasi dan niat kunjungan melalui pengaruh langsung tidak dapat dibuktikan dalam penelitian ini. Pengaruh keterlibatan selebriti terhadap niat kunjungan dihasilkan dari pengaruh tidak langsung melalui familiaritas dan citra kognitif.

This study discusses the extent of people?s involvement with a celebrity affects their perception of tourism destinations. An online survey was conducted by distributing questionnaires to determine the perception of K-drama viewers in Indonesia related to their involvement with Korean Celebrities in K-drama. Data analysis technique used in this study is Structural Equation Modeling (SEM).
The results showed that celebrity involvement positively affected familiarity. The positive effects of celebrity involvement towards destination image and visitation intention not directly proven in this study. The influence of celebrity involvement towards visitation intention is generated from indirect effect through familiarity and cognitive image.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutvia Ananda Dewita
"Penelitian ini membahas praktik nilai-nilai patriarki oleh keluarga diaspora Korea di Kanada yang direpresentasikan dalam serial TV Kanada Kim’s Convenience. Serial TV mempunyai peran sebagai media representasi yang dapat menggambarkan sebuah realitas sosial di masyarakat, seperti gambaran kehidupan keluarga diaspora di suatu negara. Salah satu negara yang banyak menjadi tujuan diaspora adalah Kanada. Kanada juga disebut sebagai negara multikultural karena banyaknya populasi imigran dari berbagai negara. Walaupun begitu, masyarakat diaspora, khususnya kelompok minoritas masih kurang direpresentasikan dalam media massa Kanada. Di antara acara TV Kanada yang menampilkan kelompok masyarakat minoritas, terdapat serial TV Kim’s Convenience yang menampilkan orang Asia sebagai pemeran utama. Serial TV ini bercerita tentang keluarga diaspora Korea di Kanada. Penelitian ini menggunakan metode analisis naratif kritis dengan korpus serial TV Kanada Kim’s Convenience musim ke-3 (2019) dan musim ke-4 (2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa serial TV Kim’s Convenience musim ke-3 dan ke-4 merepresentasikan generasi pertama diaspora Korea yang terwakili oleh pemeran laki-laki Tuan Kim yang masih mempraktikan empat nilai-nilai patriarki, yaitu perempuan bertanggung jawab dalam pekerjaan domestik, kepala keluarga mengontrol dan mengawasi anggota keluarga, kepala keluarga bertanggung jawab atas kesalahan anggota keluarga, dan kepedulian ayah kepada anak laki-laki. Sebaliknya, tokoh perempuan generasi pertama diaspora Korea dalam serial TV ini direpresentasikan sebagai seseorang yang menolak praktik patriarki terhadap dirinya.

This study discusses the practice of patriarchal values by Korean diaspora family in Canada represented in the Canadian TV series Kim's Convenience. TV series has a role as a media representation that can portray social reality in society, such as a representation of a diaspora family life in a country. One of the most popular destinations for diaspora is Canada. Canada is also known as a multicultural country because of the large population of immigrants from various countries. However, the diaspora community, especially visible minorities, are still underrepresented in the Canadian mass media. Among Canadian TV shows featuring visible minorities, there is a TV series, Kim's Convenience, which features Asian people as the main characters. This TV series tells the story of a Korean diaspora family in Canada. This study uses a critical narrative analysis method with the corpus of Canadian TV series Kim's Convenience season 3 (2019) and season 4 (2020). The results of this study show that the TV series Kim's Convenience season 3 and season 4 represent the Korean diaspora's first generation, Mr. Kim, who still practicing four patriarchal values. Those patriarchal values are a woman who is responsible for domestic work, the head of the family who controls and supervises family members, the head of the family who is responsible for the family member’s mistake, and the father's concern for his son. On the other hand, the female character of the Korean diaspora's first generation in this TV series is represented as someone who resists patriarchal practices against her."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yi Kwang-su
Jakarta: UI-Press, 2014
859.74 YIK s II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ditta Felica
"Serial TV Crime Fiction merupakan salah satu produk audiovisual yang lekat dengan kehidupan masyarakat karena kisahnya yang diambil dari kejahatan yang terjadi di sekitar kita. Jurnal ini membahas serial TV Sherlock Holmes yang ditayangkan di saluran BBC seluruh dunia dengan menyentuh isu gender yaitu peran dan konstruksi gender. Tokoh wanita yang digambarkan berbeda dengan stereotipe gender yang berlaku di masyarakat tradisonal membuat peneliti ingin menggali lebih dalam bagaimana dualisme peran feminin-maskulin bekerja didalam film melalui kedua tokoh wanitanya. Selain itu, jurnal ini juga menjawab bagaimana kedua tokoh wanita diperlakukan ketika tidak mengikuti aturan yang berlaku di masyarakat tradisional. Peneliti menggunakan Item ndash; item yang terdapat dalam Alat Ukur Bem Sex Role Inventory untuk mendukung peneliti dalam melakukan pembahasan. Pada akhirnya serial TV ini membuka kesempatan merekonstruksi definisi dan peran gender wanita yang selama ini telah terinternalisasi di dalam kehidupan masyarakat.

Crime Fiction TV Serial is the one of audiovisual product which is close to the society livehood because the stories were taken from criminals that happened among us. This journal analyzes the Sherlock Holmes TV serial that has been broadcast in BBC Worldwide channel by touching its gender issuses such as roles and gender construction. The different depicting ways of the women characters from those prevailing in the society drives the writer to dig deeper how these feminine masculine dualism role works in this film through both of the women characters. Morevoer, this journal is also answers how both of the women characters were treated when they didn't follow the prevailing rules. Writer use the items in Bem Sex Role Inventory Measurment Instrument to supports writer expose the discussion. In the end this TV serial open the chance to reconstruct the definition of women gender role that has been internalized in our society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Oktafia Fribadi
"Tesis ini merupakan penelitian tentang maskulinitas yang direpresentasikan dalam drama TV Korea You're Beautiful (2009) yang pernah ditayangkan di Indosiar pada tahun 2010. Dalam sepuluh tahun terakhir, drama TV Korea beserta bintangnya menjadi fenomena di kawasan Asia Timur dan Tenggara. Drama TV Korea merupakan salah satu produk kebudayaan populer yang memicu Korean Wave. Drama TV digemari dan dikonsumsi oleh remaja putri dan wanita dewasa karena pencitraan aktor-aktornya yang tampan dan menarik. Sebanyak 10 episode dari 16 episode yang ada dianalisis dengan menggunakan teori semiotika Barthes dan dengan menggunakan model analisis milik Moon dan Jung mengenai maskulinitas dalam masyarakat Korea Selatan. Melalui analisis data visual dan dialognya, diketahui bahwa maskulinitas yang direpresentasikan dalam drama ini merupakan maskulinitas hibriditas dari elemen-elemen maskulinitas global seperti maskulinitas bhisonen Jepang, maskulinitas metroseksual Hollywood, serta maskulinitas tradisional Konfusius. Dengan sendirinya maskulinitas hibriditas tersebut menjadikannya sebagai maskulinitas baru dalam masyarakat Korea saat ini.

This thesis examines masculinity represented on Korean TV drama entitled You're Beautiful (2009). The drama was aired on Indosiar in 2010. In the past ten years, Korean TV drama and its stars became a phenomenon in East Asia and Southeast Asia. Korean TV drama is one of the products of popular culture that triggers the Korean Wave. TV drama is popular amongst teenage girls and adult women and it is consumed because of the image of handsome and attractive actors. A total of 10 episodes of 16 episodes are analyzed by using Barthes's mythology and a model analysis of masculinity in South Korean society developed by Moon and Jung. From visual and textual analysis, it is known that masculinity represented in this drama is a hybrid masculinity comprises of Japan's bishonen masculinity, Hollywood's metro sexual masculinity and traditional masculinity of Confucian. In this way, hybrid masculinity itself can be seen as a new masculinity in Korean contemporary society."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30049
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Min Jung
"The status of English worldwide is prestigious as an international language. Furthermore, nowadays in Korea speaking English is regarded more modern and stylish than using the Korean Language. As a consequence, English mixing phenomenon is increasing in Korea, especially, in TV commercials. Along with this expanding proportion of English, English deviation that defers from the norm is common. Deviations in advertisements are sometimes made intentionally to make them more appealing and impressive to audiences. However, as Korean TV commercials are made by Korean non-native English speaker, we cannot just simply regard all advertisement texts that differ from the norm as deviation. Some of them are made unintentionally because of advertisers? carelessness or mistake, and they do not play any role in advertisements. It is important to differentiate whether they are deviation or error because it is related with constructing good brand image. Thus, in this paper I will try to classify advertisements that defer from the norm in Korean TV commercials into deviation and error based on their function and purpose within advertisements, and I will find out their types of deviation and error."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yi Kwang-su
Jakarta: UI-Press, 2014
859.74 YIK s II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Putih Bastian
"ABSTRAK
Fokus dari tesis ini adalah melihat penerimaanKorean wave di Jepang.
Keberadaan Korean terlihat populer di Jepang sejak tahun 2003, di mana
masyarakat Jepang masih memiliki sentimen anti-korea, karena adanya perbedaan
persepsi sejarah, konflik perebutan pulau di Laut Jepang serta adanya hierarki
sosial antara masyarakat Jepang dan masyarakat Korea di Jepang. Penelitian ini
menggunakan teknik kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa
sebelumnya Jepang merupakan negara yang bersifat satu jalur dalam persebaran
budaya pop, karena Jepang menjadi negara yang sering mengekspor produk
budaya pop-nya namun tidak terlalu menerima masuknya budaya pop dari negara
lainnya kecuali dari Amerika dan Inggris. Keberadaan Korean wave di Jepang ini
kemudian menjadi hal yang menimbulka pro dan kontra di masyarakat Jepang,
ada sebagian masyarakat yang menerima dan ada masyarakat anti-Korea yang
melakukan gerakan anti-Korean wave. Dalam tulisan ini dilihat bahwa
penerimaanKorean waveke Jepang ini dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu
adanya kepentingan Jepang dan Korea untuk memperbaiki hubungan kedua
negara dan peran globalisasi sebagai ruang berkembangnya arus informasi budaya
populer, serta faktor internal, yaitu pemerintah Jepang yang tidak melarang
masuknya Korean wave dan peran media informasi Jepang dalam menyiarkan
Korean wave di Jepang.

ABSTRACT
This research focuses to see the acceptance of Korean wave in Japan. Korean
wave in Japan seemed to be popular since 2003 where the Japan’s society still
having the issue with anti-Korea sentiment due to the difference point of
perspectives on history between Japan and Korea, dispute over islands in Japan
Sea and social hierarchy between native Japan and Korea resident in Japan. This
research used qualitative method and the result of this study has found that at first
Japan was a country that solely exporting their pop culture productions and deny
the import of foreign pop culture production, except America and British pop
cultures. Hence, The Korean wave in Japan opens up pro and controversy in
Japanese society.Some part of the Japanese society welcomed and accepted the
Korean wave whereas the anti-Korea society refused and made an anti-Korean
wave movement. In this research, the acceptance of Korean wave in Japan is
highlighted by two factors, external and internal; which the external are the
interests between Japan and Korea to repaired the relations between the countries
and the role of globalization as a place for the streaming of popular culture
informations. The internal are the policy of Japan’s government not to ban the
existence of Korean wave in Japan and the role of Japans media information in
broadcasting and spreading the Korean wave in Japan."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S29073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>