Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183929 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desmonda Cathabel Christie
"ABSTRAK
Perfilman Indonesia dalam satu dekade terakhir ini kembali mengalami masa terpopulernya. Salah satu genre yang mendominasi daftar film terlaris adalah film komedi. Comic 8 merupakan salah satu film franchise bergenre komedi terlaris di Indonesia. Salah satu hal menarik dalam film ini adalah pola penggambaran perempuan yang stereotip yaitu dengan tubuh yang seksi dan pola tutur bahasa yang cenderung membungkam eksistensi perempuan dalam perspektif kesamaan gender. Pola penggambaran dan bahasa tutur Film Comic 8 yang menjadikan perempuan sebagai obyek tersebut, dianalisis menggunakan teori The Male Gaze. Teori ini menunjukkan bahwa perempuan disubordinasikan dan dijadikan objek seksual oleh standar perspektif patriarkal dalam tataran psikoanalitik khususnya dalam film Mulvey, 1989 . Melalui penggunaan ldquo;Muted Group theory rdquo; kemudian akan menjelaskan pola bahasa dan narasi yang membungkam perempuan, hal itu karena bahasa yang digunakan adalah bahasa yang dibuat oleh masyarakat patriarkal.

ABSTRACT
The Indonesian film world has been experiencing its most popular time in the last decade. One of the dominating genre of the popular list is comedy, and Comic 8 is one movie that starts out the most successful comedy film franchise in Indonesia. What really worth noting in this movie is the use of stereotypical imagery of women which tends to silence the existence of women, seen through the lens of gender equality. The objectifying image of women is analyzed with The Male Gaze theory in which the theory points out that women are being put in a subordinate position and as a sexual object to satisfy the visuals of men, in the psychoanalytic realm, specifically in films Mulvey, 1989 . The Muted Group theory then explains the sexist language and narrative made by patriarchal society, which leads to the silencing of women West and Turner, 2010 . "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mahrita Dwi Haryati
"Film komedi romantis Hollywood dikenal tidak ramah terhadap perempuan. Anggapan ini kemudian dipertanyakan ketika tokoh utama wanita pada film The Holiday (2006) berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, yaitu Amerika dan Inggris, meskipun keduanya memiliki masalah percintaan yang serupa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana produk Hollywood menggambarkan kuasa perempuan Amerika dan Inggris dengan mengangkat isu relasi kuasa dalam hubungan romantis masing-masing tokoh. Dengan menggunakan analisis semiotik visual pada delapan scene yang telah dipilih, penelitian ini menemukan bahwa perempuan Amerika digambarkan sebagai lebih berkuasa daripada perempuan Inggris dalam hubungan romantis meskipun dinamika keduanya serupa.

Hollywood romantic comedy has been known to be unfriendly to women. This notion is questioned when the female leading characters in The Holiday (2006) have different cultural backgrounds, American and British, yet both encounter similar relationship problems. This research aims at finding out how this Hollywood product portrays the power of American and British women using their power in romantic relationships as the main issue. Utilizing visual semiotic analysis in eight selected scenes, the research finds that American woman is portrayed more powerful than the British in romantic relationships although their dynamics of power are alike.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yoan Sinar Liniara
"ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang pembongkaran mitos P re No l dalam film komedi Le P re No l. Film Le P re No l ini menceritakan tentang petualangan seorang anak bersama seorang pencuri yang menyamar menjadi Le P re No l. Penelitian ini berfokus pada analisis aspek naratif dan sinematografis film untuk memperlihatkan bagaimana mitos P re No l dibongkar, berbasis teori Roland Barthes mengenai mitos dan pemaknaan tanda atau semiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pembongkaran mitos P re No l berupa pergerseran makna identitas P re No l yang terlihat melalui penokohan P re No l, mulai dari kostum penyamaran hingga interaksinya dengan tokoh lain serta bagaimana tokoh P re No l ditampilkan dalam latar.
ABSTRACT
This paper is about the deconstruction of P re No l myth in comedy movie Le P re No l. The movie shows us the adventure of a boy with a thief who disguised himself as Le P re No l. This research focuses on narative aspect and cinematography aspect analysis to show how the P re No l myth is deconstructed utilising Roland Barthes Theory on myth and semiology. The result shows us the deconstruction of P re No l Myth through the alteration of P re No l identity that can be observed in P re No l characterization including his costume to his interaction with other character and also in the scene where he is presented. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Laili Nadhifah
"Tesis ini merupakan penelitian tentang adaptasi male-gaze terhadap film Ringu dan Ringu 2 produksi Jepang oleh The Ring dan The Ring 2 produksi Hollywood. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perbedaan representasi male-gaze penonton terhadap karakter perempuan dalam film pada kedua produksi film tersebut. Perbedaan tersebut akan dianalisa dengan memperbandingkan mise en scene dan teknik pengambilan gambar oleh Jepang dan Hollywood. Analisa akan dilandasi oleh pemikiran Laura Mulvey tentang male-gaze pada sinema dalam artikelnya, Visual Pleasure and Narrative Cinema. Melalui analisis teks, penelitian ini bertujuan untuk membaca adaptasi budaya yang dilakukan Hollywood dalam proses remake film horor Jepang. Dari penelitian ini, terlihat perbedaan bentuk dominasi laki-laki terhadap tokoh perempuan dalam film-film tersebut.

This thesis is a study about the adaptation of male-gaze by The Ring and The Ring 2 produced by Hollywood toward Ringu and Ringu 2 produced by Japan. This study aims to show the representation differences of the audiences? male-gaze toward the female characters of both film productions. Those differences would be analyzed by comparing the mise en scene and camera technique by Japan and Hollywood. The analysis would be based one Laura Mulvey?s theory about male-gaze and cinema written in her journal, Visual Pleasure and Narrative Cinema. Through the text analysis, the result of this study would show how to read the culture adaptation by Hollywood through the remake process of Japanese horror film. From this analysis, the differences of male domination toward the female characters in those films could be seen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28160
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Marleni
"ABSTRAK
Tesis ini membahas perkembangan kepribadian tokoh utama film Love and Other
Drugs, sebuah film komedi yang merupakan adaptasi dari sebuah buku non-fiksi,
Hard Sell, The Evolution of a Viagra Salesman. Penelitian ini mencoba untuk
mengungkapkan proses perkembangan kepribadian tokoh utama dengan
menggunakan beberapa teori semiotik dan psikoanalisis. Alur film memperlihatkan
benturan antara tokoh utama dengan tokoh-tokoh lain yang menyebabkan dia menjadi
lebih matang dan bertanggung jawab. Tokoh dan penokohan dalam film
menampilkan permasalahan yang merupakan kunci proses perkembangan kepribadian
tokoh utama. Alur dan penokohan mendukung perkembangan kepribadian tokoh
utama. Dari hasil analisis keseluruhan ditemukan bahwa perkembangan kepribadian
seseorang tidak lepas dari lingkungan di sekitarnya, terutama orang-orang
terdekatnya. Film Love and Other Drugs memberikan tawaran baru bagi karya film
bergenre komedi yang menyajikan sebuah tema serius.

ABSTRACT
This thesis analyzes the personality development in the main character of Love and
Other Drugs, a comedy film based on the non-fiction book, Hard Sell, The Evolution
of a Viagra Salesman. This research attempts to reveal the process of personality
development of the main character using semiotic and psychoanalysis theories. The
plot of the film shows that there are conflicts among the main character towards the
other characters which cause him to be mature and reliable. The characters and the
characterization show that their problems are the keys of the process of the main
character?s personality development. The plot and the characterization support his
personality development. The analysis shows that someone?s personality
development relates to his environment, especially, his family and close friends. Love
and Other Drugs presenting a new serious aesthetic of a comedy film"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatika Luthfiana Sholikhah
"Tari Sekapur Sirih adalah tari penyambutan tamu agung di Jambi. Tari ini wajib dibawakan untuk menyambut tamu agung di bandara/pelabuhan. Ditarikan oleh 9 orang perempuan dan 3 laki-laki sebagai pengawal. Gerakan yang ditampilkan bersifat feminin yaitu gerak wanita sedang merias diri. Penulis membahas beroperasinya male gaze yang terjadi di dalam tari Sekapur Sirih Jambi. Male gaze merupakan teori untuk membedah film. Penulis menggunakan teori ini untuk membedah seni pertunjukan yakni tari. Untuk melihat beroperasinya male gaze di dalam tari dapat dilihat dari panggung pertunjukan dan juga gerak tarinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melakukan studi pustaka, observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa beroperasinya male gaze dalam sebuah seni pertunjukan taridapat dilihat dari bentuk panggung, pencahayaan dan gerak penari."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2020
400 JANTRA 15:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Salma Azizah
"Dark comedy atau komedi gelap dalam serial animasi sering digunakan untuk menjelaskan atau menyampaikan pernyataan tentang masalah serius sehingga kebanyakan orang dewasa dapat lebih mudah terhubung daripada anak-anak karena orang dewasa adalah audiens target untuk jenis genre ini di dunia produksi animasi. Seringkali genre komedi gelap dalam suatu seri mencakup masalah serius, seperti kematian, kelaparan, dan bahkan dogmatisme keagamaan dalam masyarakat. Dalam Moral Orel (2005-2008), sindiran tentang masalah keagamaan dibangun berdasarkan bagaimana karakter menunjukkan perilaku menyimpang yang bertentangan sebagai seorang pria penganut agama Kristen yang berjuang untuk menjaga nilai-nilai altruistik Kristen sembari menahan nafsu pribadinya. Dengan menerapkan analisis tekstual dan pendekatan psikoanalisis Freud, makalah ini menyimpulkan bahwa karakter Clay Puppington dalam Moral Orel (2005-2008) digunakan untuk menunjukkan dengan cara satir bagaimana seorang individu berjuang untuk menjaga nilai-nilai altruistik Kristen sambil menahan nafsu pribadinya.

Dark comedy in animation series has been frequently utilised to explain or make a statement about serious subjects so that most adults could relate to them more quickly than children because adults are the target audience for this type of genre in the animation production world.  Many times, the genre of dark comedy in one series covers serious subjects, such as death, famine, and even religious dogmatism in society. In Moral Orel (2005-2008), a satire on a religious issue is built upon how a character demonstrates a contradicting deviant behavior as a Christian man who struggles to maintain Christian altruistic values while at the same time represses his self-indulgent gratification. Applying textual analysis and Freud’s psychoanalytical approach, this paper concludes that the character Clay Puppington in Moral Orel (2005-2008) is used to show in a satirical way how one struggles to maintain Christian altruistic values while repressing self-indulgence gratification."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Athya Rachmani
"Penelitian ini menggunakan novel Layangan Putus karya Mommy ASF yang telah dialihwahanakan atau yang mengalami ekranisasi menjadi film Layangan Putus karya Benni Setiawan. Tujuan penelitian ini mengungkapkan terjadinya proses alih wahana yang memaksa terjadinya penciutan, penambahan, dan variasi dari novel ke film. Berdasarkan analisis terhadap persamaan dan perbedaan antara novel Layangan Putus karya Mommy ASF dan film serial Layangan Putus karya Benni Setiawan, penelitian ini menelusuri lebih jauh berbagai alasan dan pertimbangan terjadinya persamaan dan perbedaan itu. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif serta menguraikan alasan-alasan terjadinya perubahan akibat alih wahana dari novel Layangan Putus karya Mommy ASF dan film serial Layangan Putus karya Benni Setiawan. Pengumpulan data dan analisis informasi berdasarkan teks yang terdapat dalam novel Layangan Putus, foto, atau gambar, video, rekaman suara dan hasil analisis ditemukan adanya penciutan, karena tidak mungkin semua novel ditambahkan dalam film, ada beberapa perkembangan, variasi agar keseluruhan film menjadi lebih menarik, itu semua tidak terlepas dari permasalahan komersial.

This research uses the novel Layangan Putus by Mommy ASF which has been translated or which has been ecranized into the film Layangan Putus by Benni Setiawan. The purpose of this study is to reveal the process of transfer of rides that forces the occurrence of reductions, additions, and variations from novel to film. Based on the analysis of the similarities and differences between the novel Layangan Putus by Mommy ASF and the film series Layangan Putus by Benni Setiawan, this study goes further than the various reasons and considerations for the occurrence of these similarities and differences. This research method uses a qualitative descriptive method and describes the reasons for the changes as a result of the vehicle from the novel Layangan Putus by Mommy ASF and the film series Layangan Putus by Benni Setiawan. Data collection and analysis of information based on the text contained in the novel Layangan Putus, photos, or pictures, videos, sound recordings and others. the results of the analysis found that there was a shrinkage, because it was impossible for all novels to be added to the film, there were several developments, variations to make the whole film more interesting, it was all inseparable from commercial problems."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Kencana Dharma Pertiwi
"Skripsi ini membahas tentang perbandingan alur dalam novel dan film yang berjudul To live, penulisan ini bertujuan untuk menganalisa hasil yang muncul akibat proses alih wahana film yang berdasarkan pada novel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengarang dan sutradaranya memiliki perbedaan pesan yang ingin disampaikan.

This thesis discusses the comparative groove in the novel and film entitled To live, this paper aims to analyze the results arising from the transfer of a vehicle for a movie based on the novel. These results indicate that the author and the director has a different message to be conveyed."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S64494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Ridwan Noer
"Trailer film horor Indonesia kurang mendapatkan perhatian sebagai bahan penelitian. Padahal, trailer merupakan sarana beriklan paling komprehensif dari sebuah film, di mana berbagai hal penting disajikan di dalamnya. Studi ini berupaya menguraikan bagaimana ketakutan dibangun di dalam trailer film horor Indonesia dan membandingkan cara membangun narasi dalam trailer tersebut. Riset analisis konten secara kualitatif dilakukan terhadap 10 trailer dari film yang mampu meraih minimal 1 juta penonton dari tahun 2017 hingga tahun 2018. Penelitian ini menemukan bahwa ketakutan dibangun melalui efek suara dan cahaya dengan narasi yang dibangun dalam tiga babak: pengenalan, konflik, dan klimaks. Ada metafora ‘pintu’ yang dipakai untuk memperlihatkan pemisahan dunia manusia dan dunia ‘lain’. Narasi memasukkan unsur legenda urban, mitos, kepercayaan masyarakat setempat. Daya tarik bintang dalam trailer film juga tidak hanya artis pemeran utama, namun bisa juga sutradara film tersebut. 

Indonesian horror movie trailers get less attention for research. However, the trailer is the most comprehensive ad for a movie, in which crucial details are presented. The present study aims to understand how fear is instilled in Indonesian horror movie trailers and compare the ways a narrative is presented in each of them. This qualitative content analysis research examines ten trailers advertising ten Indonesian horror movies that reached one million viewers count from 2017 up to 2018. The research found that fear is built up within three stages; introduction, conflict, and climax. There is a ‘door’ metaphor used to show the separation of human world and the world of ‘others’. The narrative inserts urban legend, myths, and local beliefs. Star power in the movie trailers not only belongs to the actors/actresses, but also to the directors of the movie."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>