Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208626 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bayu Respati
"Community relations menjadi salah satu hal yang harus dilakukan sebuah perusahaan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitarnya dan menciptakan hubungan yang baik diantara keduanya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis strategi community relations PT Lippo Karawaci terhadap warga Kemang dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Pada akhir penelitian, ditemukan bahwa tidak adanya program community relations yang menyebabkan hubungan antara PT Lippo Karawaci dan warga Kemang menjadi tidak positif. Strategi komunikasi yang dilakukan PT Lippo Karawaci adalah dengan melakukan konferensi pers di media massa. Kata kunci: community relations, masyarakat, bisnis, hubungan masyarakat, kebutuhan.

Community relations is one of the things that must be done by a company to make the society around its business location better and also to make a good relationship between them. This research is conducted to analyse the community relations strategy from PT Lippo Karawaci to Kemang society using literature study methods. In the end of this research, it is found that there is no proper community relations program which causes the relationship between PT Lippo Karawaci and Kemang society becomes bad. The communication strategy that is used by PT Lippo karawaci is to do the press conference in mass media. Keywords community relations, society, business, public relations, needs."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Oktaviana
"Aktivitas yang di jalanka oleh Public Relations adalah
berusaha menciptakan citra yang baik bagi organisasi yang
diwakilinya serta saling menguntungkan bagi masyarakat baik ke
dalam maupun ke luar. salah satu aktivitas atau kegiatan public
relations/hubungan masyarakat adalah kegiatan ke dalam organisasi
(internal public relations) yang salah satunya kegiatan komunikasi
karyawan. Kegiatan komunikasi karyawan dalam hal ini adalah komunikasi
ke atas, komunikasi ke bawah dan komunikasi horisontal.
Kekompakan/cohesiveness dalam organisasi perusahaan seperti PT Merpati Nusantara yang mempunyai banyak karyawan yang terdiri dari
jenis berbeda (penerbang awak kabin, teknik dan administrasi),
adalah perlu untuk mencapai tujuan organisasi.
Skripsi ini ingin membahas b gaimana kegiatan komunikasi
karyawan yang ada pada perusahaan mempe ngaruhi kekompakan
karyawan tersebut. Melalui penelitian yang bersifat deskriptif
serta menggunakan metode survai dan wawanca ramendalam.
Berdasarkan hasil penelitian yang melaksanakan melalui studi
kepustakaan dan studi lapangan (melalui quesioner dan pedoman
wawancara mendalam), dapat di ketahui bahwa kegiatan komunikasi
karyawan di PT. MNA belum seluruhnya berjalan baik dan lancar.
Hanya komunikasi ke bawah dan komunikasi horisontal yang berjalan
dengan baik, tidak demikian dengan komunikasi keatas hambatan
yang utama bersifat teknis, di mana rantai birokrasi terlalu
panjang dan kaku serta hambatann non teknis yaitu sikap mental di
antara pelaku komLinikasi tersebut, seperti sikap
senioritas,adanya rasa sungkan atau ikuh serta terlalu banyak
tenggang rasa yang menyebabkan mengganggu pekerjaan. Sehingga
kekompakan yang sudah ada dapat menimbulkan kendala.
Peranan humas dalam kegiatan internal public relations hanya
baru sebagai fungsi informatif/penerangan dan sedikit fungsi
persuasif melalui komunikasi ke bawah dan komunikasi horisontal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zebua, Winda Dwi Astuti
"ABSTRAK
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan metode studi kasus, dan menggunakan paradigma postpositivism. Objek penelitian adalah PT. XL. Axiata Tbk. Data diperoleh dari wawancara dan studi pustka. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telekomunikasi telah melakukan tiga strategi marketing public relations yaitu push, pull dan pass. Strategi push tidak signifikan dalam membangun citra. Sedangkan strategi pull cukup berhasil mambangun citra positif produk dengan mengutamakan komunikasi dan hubungan baik kepada publik. Kemudian untuk strategi pass, perusaahan melakukan community relations dan memanfaatkan media sosial guna membentuk opini dan persepsi publik untuk membangun citra produk di mata publik.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan metode studi kasus, dan menggunakan paradigma postpositivism. Objek penelitian adalah PT. XL. Axiata Tbk. Data diperoleh dari wawancara dan studi pustka. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.

ABSTRACT
Competition in 4G LTE, have an impact on the company 39 s strategy in the promotion and efforts to build the image of the product. This study uses a Marketing Public Relations as a perspective in investigating the promotional program of product qualiy dan service quality in building the image of the product. The purpose of this study to determine the marketing public relations strategies of the company in building the image of the product.This study used a qualitative approach with descriptive case study method, then the paradigm used is postpositivism. The object of research is PT. XL. Axiata Tbk. Techniques of data collection through interviews and studies Ref. While the validity of the data using a triangulation technique source.The results showed that the telecommunications company has made three marketing public relations strategies that push, pull and pass. Push strategy is not a significant in image building. While the pull strategy was quite successful, builds a positive image of a product with emphasis on communication and good relations between the public and the company. Then to pass strategy, the company do community relations and take advantage of social media to shape public opinion and perceptions to build the image of the product in the public mind. 39 font size 12.0pt font family Times New Roman , serif 39 strategi pass, perusaahan melakukan community relations dan memanfaatkan media sosial guna membentuk opini dan persepsi publik untuk membangun citra produk di mata publik.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Kevin Lineria
"Penelitian ini berfokus untuk melihat konsep community relations sebagai salah satu bentuk implementasi dari CSR yang juga merupakan salah satu jenis hubungan yang dilaksanakan oleh praktisi public relations suatu perusahaan. Peneliti mengambil sebuah contoh kasus unik dari sebuah perusahaan yang berfokus pada pelestarian kesenian tradisional musik angklung, PT Saung Angklung Udjo (SAU) di Kota Bandung, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah menggali bagaimana konsep community relations digunakan oleh PT SAU sebagai strategi utama perusahaan dalam membentuk reputasi yang positif di mata stakeholder terkait. Melalui pendekatan kualitatif dan strategi studi kasus, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci yang telah dipilih, observasi, dan data sekunder digunakan sebagai metode pengumpulan data pada penelitian ini, Penelitian ini menggunakan metode analisis data tematik. Hasilnya adalah community relations telah diinternalisasikan menjadi nilai kunci yang dianut oleh perusahaan dan menjadi dasar dalam setiap perkembangan bisnis PT SAU kedepannya. Nilai dasar tersebut kemudian diturunkan menjadi strategi utama yang diterapkan ke dalam setiap bidang bisnis PT SAU. Community relations terbukti dapat digunakan sebagai strategi utama dalam membentuk reputasi perusahaan PT SAU secara positif di seluruh mata stakeholdernya. Hasil temuan yang menarik juga bahwa community relations memberikan efek lanjutan selain reputasi positif, yaitu berupa keberlanjutan perusahaan PT SAU yang telah bertahan selama 48 tahun sejak 1966. Akan tetapi hal ini tidak dibahas secara mendalam dan menjadi rekomendasi akademis untuk peneltian lanjutan.

This research is focusing on the concept of community relations which seen as one form of implementation of CSR and also one kind of relationship that is carried out by corporate public relations practitioners. In this study, the researcher took on a fairly unique case of a corporate that focuses on the preservation of angklung as traditional music of Indonesia, PT Saung Angklung Udjo (SAU) which located in Bandung, West Java, Indonesia. The purpose of this study is to explore and explain how PT Saung Anklung Udjo uses community relations as the main strategy to shape a positive corporate reputation in the eyes of their stakeholders. The approach used in this study is qualitative approach. First, the research conducted in-depth interview with key informants who have been chosen on the basis that they were directly or indirectly involved in PT. SAU’s decision to use community relations as their main strategy. Secondly, the researcher conducted observation in PT. SAU for a determined period of time. Thirdly, the researcher also collected secondary data to back up his findings. Using a thematic data analysis method, the study finds that community relations is internalized as a core corporate value in PT SAU and adopted as the basis for every single business development.The study also finds that community relations is indeed used as PT SAU’s main strategy to shape a positive corporate reputation in the eyes of its stakeholders. In addition to that, the study also finds that community relations has not only resulted in a positive corporate reputation, but also corporate sustainability of PT SAU – which is evidenced by the length of PT SAU’s existence for 48 years since 1966. However, PT SAU’s corporate sustainability will not be discussed in depth in this study, but instead will only be put forth as a future research recommendation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Dewinta Arif
"Industri kecantikan di Indonesia yang terus berkembang pesat, mendorong merek-merek lokal untuk memperkuat daya saing di pasar yang kompetitif. Mad For Makeup, salah satu merek kosmetik lokal, berinovasi melalui komunitas ‘Rebel Secret Society’ yang mengimplementasikan strategi co-creation dengan melibatkan anggota komunitas dalam pengembangan produk. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran ‘Rebel Secret Society’ dalam mendukung branding Mad For Makeup sebagai merek inklusif melalui strategi kehumasan untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) di kalangan Gen Z di Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis konten sebagai teknik pengumpulan datanya, penelitian ini mengkaji 19 unggahan Instagram @rebelsecretsociety pada periode Oktober–November 2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa komunitas ini memanfaatkan Discord dan Instagram sebagai platform utama untuk membangun komunikasi yang efektif. ‘Rebel Secret Society’ berhasil mengintegrasikan elemen sense of community, tribe building, dan remarkability, yang memperkuat ikatan komunitas, meningkatkan keterlibatan anggota, serta mendukung strategi branding. Selain berperan sebagai co-creators, anggota komunitas juga berfungsi sebagai promoters aktif dalam membantu Mad For Makeup menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen sekaligus memperluas brand awareness di kalangan target audiens utamanya, yaitu Gen Z.

The rapidly growing beauty industry in Indonesia has encouraged local brands to enhance their competitiveness in a highly dynamic market. Mad For Makeup, one of the local cosmetic brands, has innovated through the ‘Rebel Secret Society’ community by implementing a co-creation strategy that involves community members in product development. This study aims to analyze the role of ‘Rebel Secret Society’ in supporting Mad For Makeup’s branding as an inclusive brand through public relations strategies to increase brand awareness among Gen Z consumers in Indonesia. Using a descriptive qualitative approach with content analysis as the data collection technique, this study examines 19 Instagram posts from @rebelsecretsociety during the October–November 2024 period. The analysis shows that the community utilizes Discord and Instagram as primary platforms to foster effective communication. ‘Rebel Secret Society’ successfully integrates elements of sense of community, tribe building, and remarkability, which strengthens community bonds, increases member engagement, and supports their branding strategies. In addition to acting as co-creators, community members also serve as active promoters, assisting Mad For Makeup in creating products tailored to consumer needs while expanding brand awareness among its primary target audience, Gen Z."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Usherwood, Bob
London: Library Association, 1981
021.7 USH v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhila Niandara
"Indofood telah dikenal masyarakat sebagai produsen Indomie yaitu sebuah produk mie instan yang sudah menjadi top of mind di bidangnya. Indomie sudah diproduksi sejak lama, sehingga mempunyai konsumen loyal, salah satunya Warung Makan Indomie (Warmindo) sekaligus sebagai mitra bisnis Indofood yang telah menyumbang masukkan besar dalam penjualan produk perusahaan. Kegiatan Indofood yang melibatkan para pengusaha Warmindo masih sedikit dan didominasi oleh kegiatan yang hanya bersifat filantropi, sehingga peliputan media akan Warmindo masih minim yang menyebabkan rendahnya kesadaran publik akan keberadaan Warmindo.Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu program pemberdayaan kepada para pengusaha Warmindo sebagai kegiatan Community Relations PT Indofood yang dikemas melalui kegiatan community relations, media relations, dan community gathering. Program tersebut bertujuan untuk mengoptimalisasi potensi dan meningkatkan loyalitas komunitas Warmindo yang berdomisili di Jabodetabek dan Banten sebagai salah satu strategi pemasaran produk Indofood sekaligus mitra bisnis perusahaan.

Indofood is the producer of Indomie, an instant noodle that has been a top of mind product in noodle segment. Indomie has been in the market for long, which means they have loyal customers. One of it them is Warung Makan Indomie (Warmindo), that has become a business partner of Indofood over their contribution to the Corporate sales. Indofood activities concerning Warmindo are still limited and mainly are still philanthropic, hence the media coverage generated are still very low, so is the public awareness towards Warmindo. Therefore, Indofood needs to create a community development program for Warmindo entrepreneurs as a Indofood CSR programs through activities such as community relations, media relations, and community gathering. This program aim to optimize and increase Warmindo's loyalty towards Indofood.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eriestu Rizqi Prananda
"Berdirinya pabrik yang belum terlalu lama di desa Wajok Hilir, membuat perusahaan belum mempunyai hubungan yang kuat dengan masyarakat sekitar, khususnya masayarakat desa Wajok Hilir. Hal ini disebabkan karena belum adanya program komunikasi eksternal strategis yang dilakukan Holcim di sekitar pabrik Pontianak. Komunitas apabila tidak dikelola akan menimbulkan potensi-potensi masalah baru lainnya seperti menimbulkan antipati komunitas terhadap perusahaan kemudian akan menyebabkan timbulnya jarak antara perusahaan dengan lingkungan sekitar. Hal tersebut pada akhirnya menciptakan citra negatif perusahaan di mata masyarakat. Dengan demikian, melakukan program komunikasi eksternal, salah satunya melalui kegiatan Community Relation adalah salah satu cara perusahaan untuk menjaga citranya tetap baik di mata salah satu stakeholders yang ada di sekitar perusahaan, yaitu community atau masyarakat sekitar.
Ketiadaan program komunikasi ekternal terhadap komunitas sekitar menghilangkan potensi PT. Holcim Indonesia untuk memperoleh dukungan dan juga citra positif dari salah satu stakeholder paling penting di daerah tersebut. Solusi Strategi program yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menyusun satu rangkaian program komunikasi eksternal yang di implementasikan melalui kegiatan Community Relation yang terdiri dari tiga program yang saling berhubungan.
Tujuan Progran adalah Menciptakan komunikasi dan hubungan yang baik antara Holcim dengan masyarakat sekitar Desa Wajok Hilir. Membangun citra positif bagi PT. Holcim Indonesia di mata para stakeholder terutama masyarkat desa Wajok Hilir Pontianak. Membantu masyarakat desa Wajok Hilir untuk meningkatkan kualitas hidup mereka yang secara tidak langsung akan berdampak pada kelancaran dan keberlanjutan operasi perusahaan Khalayak Sasaran Masyarakat Desa Wajok Hilir, Pemerintah Desa Wajok Hilir, Masyarakat Pontianak, Pemerintah Kabupaten Pontianak, Media Massa, dan Masyarakat Indonesia. Pesan Kuncinya adalah Pesan yang ingin disampaikan melalui tema ini adalah bahwa Holcim merupakan perusahaan yang sangat peduli dengan pemangku kepentingan mereka antara lain adalah masyarakat sekitar. Holcim percaya bahwa keberlangsungan perusahaan akan tercapai apabila perusahaan tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan masyarakat sekitar.

The factory was build in Wajok Hilir village a long time ago, has made the company has a strong relationship with society, especially Wajok Hilir. The company hasn?t a strategic external communication programin Pontianak. If the company didn?t provide a good development for community, it would make a gap between company and community. Thus, by providing a strategic external communication program, such as, community relation programs, the company will have a positive image and impression on their stakeholders.
Because there is no a strategic external communications program, PT. Holcim Indonesia hasn't got a good reputationon their stakeholders even the most important stakeholders. Solution To reach program strategies the company would arrange one sequence external communication program, there will be 3 program of community relation activations.
Objectives Program are Build a good communication and relationship between PT. Holcim Indonesia and society around Wajok Hilir. Build a good positive image for PT. Holcim Indonesia on their stakeholder especially society of Wajok Hilir Pontianak 3. Help the society for life improvement, which has a good impact for society. Target Audience Society of Wajok Hilir, Local Government of Wajok Hilir, Society of Pontianak, Local Government of Pontianak, and Citizen. The message that would to express through this theme are PT. Holcim Indonesia is concern to their stakeholder. Holcim believes that corporate sustainability comes from the corporation from society and its company
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Suryandari
"Ketika perusahaan property PT. Bumi Serpong Damai (PT.BSD) dikembangkan di atas lahan seluas 6000 hektar menjadi suatu kota yang mandiri, maka aktivitas dari warganya diharapkan dapat memonitori tumbuhnya duatu kota yang secara fisik terencana dengan baik. Untuk memudahkan pengelolaan, BSD mempunyai tujuan awal yaitu bagaimana memudahkan pengelolaan kota yang berkembang menjadi auatu kota yang mandiri. Jadi pokok masalahnya adalah bagaimana membina suatu hubungan antara pengelola BSD dengan warga penghuni BSD agar pengelolaan internal kota menjadi lebih baik. Dalam kaitan inilah BSD memfasilitasi setiap kegiatan dan interaksi sosial diantara warga atau antara warga dengan pengelola. Salah satu sarana yang dikembangkan oleh BSD adalah suatu kegiatan yang disebut dengan kegiatan Community Relations. Institusi ini merupakan lembaga dialog antara developer dengan warga dalam menghadapi semua masalah yang timbul dalam pembangunan suatu kota baru yang mandiri.
Community Relations di BSD memiliki serangkaian kegiatan, baik rutin maupun karena event-event tertentu. Melalui program Community Relationsnya, tersedia berbagai media sebagai sarana komunikasi dengan warganya. Salah satu media yang eering dipakai adalah Tabloid Suara BSD. Media lain adalah website www.bsdcity.com, hotline Community Service dan Running Text bagi yang berlangganan antena parabola. Bahkan semua masalah yang timbul antar warga atau antara warga dengan pengelola dapat dibicarakan dan dicari penyelesaiannya melalui forum Community Relations tersebut.
Kerangka pemikiran atau kerangka teori yang digunakan sebagai pisau analisisnya sebagian besar menggunakan pendekatan teori-teori komunikasi interpersonal, kelompok dan bahkan teori-teori media massa, komunikasi organisasi dan tentunya manajemen public relations.
Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mnenggunakan pendekatan analisis kualitatif, dimana data dihimpun melalui nara sumber sebagai key informan, terutama dipilih dari mereka yang dianggap paling banyak memiliki informasi tentang BSD dan perkembangannya. Data dihimpun melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dengan bantuan suatu interview guide. Semua laporan dari hasil wawancara dituangkan dalam bentuk laporan bersifar naratif dengan memperhatikan pula life history dari para informan yang terpilih. Untuk menjaga otentisitas dari data yang terpilih dari lapangan, maka informasi yang penting akan dikutip dan dimasukan dalam laporan secara utuh.
Sebagai suatu kesimpulan atau temuan dari penelitian ini adalah bahwa: pertama: manfaat dari Community Relations sangat dirasakan oleh warga, sehingga semakin aktif dlam berpartisipasi bahkan ikut merencanakannya , sementara developer menyediakan fasilitasnya. Kedua, Community Relations telah berkembang menjadi semacam forum dialog antar warga, warga dengan pengelola dan bahkan antar warga dengan dengan warga lain di luar kota mandiri BSD. Sementara Tabloid Suara BSD tidak hanya dipandang sebagai medium komunikasi BSD, akan tetapi juga sumber informasi tentang iklan dan kegiatan lainnya. Ketiga, dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan melalui Community Relationsnya, intitusi ini telah mampu membangun suatu sustainable relationship antara PT. BSD sebagai pengelola dan sekaligus sebagai anggota komunitas dengan warganya. Manfaatnya tidak hanya memudahkan berbagai macam kegiatan sosialisasi, akan tetapi juga mampu menyelesaikan berbagai masalah konflik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cloudya Puspasari Anjani Rachman
"Profil Organisasi Sekolah Kebon Kemang adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan dan beroperasi di daerah Kemang Selatan, Jakarta Selatan. Keberlangsungan Sekolah Kebon Kemang didukung oleh pengurus dan relawan yang berdedikasi untuk menyediakan akses pendidikan bahasa Inggris kepada anak-anak setempat dengan kurikulum pembelajaran yang terstruktur. Tujuan utama dari Sekolah Kebon Kemang adalah memberikan akses pendidikan yang inklusif bagi anak-anak dengan menyediakan les bahasa Inggris secara gratis. Analisis Situasi Sekolah Kebon Kemang memiliki tiga kanal media aktif, yaitu Instagram, Tiktok, dan LinkedIn yang perlu untuk dikembangkan dan dioptimalkan dengan strategi yang lebih efektif untuk menunjukkan identitas, menarik lebih banyak relawan dan murid, serta menjaga hubungan baik dan keterlibatan komunitasnya. Sekolah Kebon Kemang beroperasi secara sukarela dan bersinggungan dengan banyak pihak internal maupun eksternal, sehingga perlu untuk menciptakan dan meningkatkan sense of community dari komunitas sebagai upaya membangun komunitas yang kuat dan berkelanjutan. Tujuan Secara bertahap membangun komunitas yang solid melalui pemahaman, keterlibatan, dan rasa kebersamaan, untuk memastikan keberlanjutan komunitas Sekolah Kebon Kemang. Program Melaksanakan program “Bertumbuh di Kebon” yang berfungsi untuk membangun brand community dalam tiga tahap: Menabur Benih di Kebon; Memupuk di Kebon; Mengakar di Kebon; rangkaian program ini melibatkan stakeholder internal dan komunitas Sekolah Kebon Kemang serta memanfaatkan kanal media yang dimiliki untuk publikasi dan kampanye. Pesan Kunci Sekolah Kebon Kemang berkomitmen untuk membangun komunitas Sekolah Kebon Kemang yang solid dan berkelanjutan, setiap individu memiliki peran dalam bertumbuh dan berkembang bersama Sekolah Kebon Kemang. Khalayak Sasaran Manajemen Internal Relawan Murid dan Orang Tua/Wali Murid Donatur Internal dan Eksternal Calon Relawan, Calon Murid, Calon Orang Tua/Wali Murid, Calon Donatur Publik Eksternal yang belum atau sudah mengetahui dan mengikuti Sekolah Kebon Kemang Periode 6 Januari – 18 Oktober 2025 Anggaran Rp9.063.000 (Sembilan Juta Enam Puluh Tiga Ribu Rupiah) Evaluasi Melakukan monitoring secara bertahap di sepanjang rangkaian program berlangsung, sementara evaluasi dilakukan di akhir rangkaian program untuk menilai efektivitas dan pencapaian program, serta membenahi hal-hal yang diperlukan untuk Sekolah Kebon Kemang di masa mendatang.

Organization Profile Sekolah Kebon Kemang is a non-profit educational organization operating in South Kemang, South Jakarta. The sustainability of Sekolah Kebon Kemang is supported by dedicated internal management and volunteers to provide local children with access to English education with a structured learning curriculum. The main goal of Sekolah Kebon Kemang is to provide inclusive access to education for children by providing free English lessons. Situation Analysis 1. Sekolah Kebon Kemang has three active media channels, namely Instagram, Tiktok, and LinkedIn, which need to be developed and optimized with a more effective strategy to show identity, attract more volunteers and students, and maintain good relationships and community involvement. 2. Sekolah Kebon Kemang operates voluntarily and interacts with many internal and external stakeholders, thus, it is necessary to create and improve the community’s sense of community as an effort to build a strong and sustainable community. Objective Gradually build a solid community through awareness, engagement, and a sense of community, to ensure the sustainability of the Sekolah Kebon Kemang community. Program Implementing the “Bertumbuh di Kebon” program that serves to build brand community in three stages: 1) Menabur Benih di Kebon; 2) Memupuk di Kebon; 3) Mengakar di Kebon; This series of programs involves internal stakeholders and the community of Sekolah Kebon Kemang and utilizes its media channels for publications and campaigns. Key Message Sekolah Kebon Kemang is committed to building a solid and
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>