Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73807 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiara Rachmaniar
"ABSTRAK
Pada dasarnya, PR bertujuan untuk membina hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publik kuncinya melalui aktivitas PR yang dilakukan. Hal ini menjadikan PR dibutuhkan di segala jenis bidang, salah satunya adalah pariwisata. Salah satu peran PR pada bidang pariwisata mencakup kegiatan branding dan promosi sebuah pariwisata. Tahun 2015, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menetapkan 10 destinasi prioritas yang perlu menjadi tujuan berwisata wisatawan. Merujuk pada situasi tersebut, PR diperlukan untuk mengoptimalisasi 10 destinasi prioritas melalui aktivitas marketing public relation dimana melibatkan integrasi antara PR 2.0 dengan aktivitas PR tradisional. Hal ini, pada akhirnya, diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke 10 destinasi prioritas tersebut.Kata Kunci: Marketing public relations, tourism PR, PR 2.0, social media, place branding

ABSTRACT
Essentially, public relations PR is intended to create and maintain a beneficial relationship between the organization and its key publics through a series of PR activities. This, in return, puts PR as a vital aspect in all kinds of fields, in which one of them is tourism. Among other functions, PR in tourism consists of destination branding and promotion. In 2015, the Ministry of Tourism, Republic of Indonesia, has set 10 prioritized tourism destinations as an effort to increase the number of tourist visits. In accordance with that, the involvement of PR is there to optimize the 10 prioritized destinations through marketing public relations activity where the synergy of PR 2.0 and traditional PR meet. With that being said, it will boost Indonesia rsquo s tourism industry. Key Words Marketing public relations, tourism PR, PR 2.0, social media, place branding"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dewitri Anggraini
"Tesis ini menganalisis pola hubungan antar destinasi pariwisata prioritas dalam menarik kesempatan peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata melalui kunjungan wisatawan mancanegara. Model Dendrinos-Sonis digunakan untuk melihat keterkaitan destinasi pariwisata, melalui koefisien yang menyatakan hubungan kompetisi atau komplementer. Data yang digunakan adalah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Tahun 2001 ndash; 2015 di 10 destinasi pariwisata prioritas dan 1 destinasi pariwisata acuan numeraire/referensi. Dari penelitian tersebut didapatkan hubungan komplementer terjadi antara Morotai dengan Wakatobi dan Bromo Tengger Semeru; Danau Toba dengan Bromo Tengger Semeru; serta Bromo Tengger Semeru dengan Tanjung lesung, Borobudur, Mandalika, dan Bali. Sementara hubungan kompetisi terjadi antara Borobudur dengan sebagian besar destinasi lain; serta Morotai dengan Danau Toba, Tanjung Lesung, dan Borobudur. Faktor adanya event berpengaruh terhadap hubungan komplementer dan kompetisi. Terjadi kecenderungan bahwa adanya event di satu destinasi akan mengarah pada hubungan komplementer destinasi tersebut dengan destinasi lainnya. Sementara faktor tema atraksi, jarak, dan konektivitas tidak berhubungan dengan pola kompetisi ataupun komplementer antar destinasi wisata.

This research analyzes the correlation pattern in each tourism destinations priority to increase tourism sector revenue from foreign tourist arrival. Dendrinos Sonis model is applied to see either the regions have competition or complementarity relation through its coefficients. This research used numbers of tourist arrival data since 2001 to 2015 in 10 priority tourism destinations and 1 tourism destination as a reference numeraire . The complementarity occurs between Morotai and Wakatobi as well as Bromo Tengger Semeru Lake Toba and Bromo Tengger Semeru and Bromo Tengger Semeru and Tanjung Lesung as well as Borobudur, Mandalika, and Bali. In addition, the result shows that there is competition in Borobudur and most of other destinations Morotai and Lake Toba, Tanjung Lesung, as well as Borobudur. It is found that tourism events related to complementarity among destinations, while other factors such as theme attraction, distance, and connectivity is not related either in competition or complementarity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47208
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firli Dwi Septiani
"Pemerintah Daerah terhadap Pemerintah Pusat dalam aspek pembiyaan menjadikan Pemerintah Daerah harus berusaha lebih giat dalam mengutilisasi sumber daya yang dimiliki daerahnya. Adanya fenomena shifting to leisure diharapkan dapat menjadi potensi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui sektor pajak hotel dan restoran. Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui faktor yang memengaruhi penerimaan pajak hotel dan restoran untuk dapat diefisiensikan proses intervensinya. Dengan menggunakan metode fixed effect model dan menjadikan 10 destinasi wisata utama di Indonesia sebagai sampel dapat diketahui bahwa penerimaan pajak hotel dipengaruhi oleh jumlah wisatawan, jumlah biro perjalanan wisata, dan PDRB. Sementara itu, penerimaan pajak restoran dipengaruhi oleh konsumsi restoran, pendapatan restoran, jumlah wisatawan, jumlah biro perjalanan wisata dan PDRB.

One of the objectives that havent been achieved of fiscal decentralization to reduce the dependence of regional governments on the central government in the aspect of financing make local government should try more active in utilizing the resources they owned. The existence of shifting to leisure phenomenon is expected to be a potential in increasing the revenue through hotel and restaurant taxes. The first step that can be done is to know the factors that affecting the tax revenue of hotels and restaurants to be able to streamline the process of intervention. By using fixed effect model method and making 10 major tourist destinations in Indonesia as sample can be seen that the hotel tax revenue is influenced by the number of tourists, the number of travel agency, and PDRB. Meanwhile, restaurant tax revenues are affected by restaurant consumption, restaurant revenues, number of tourists, number of travel agents and GRDP.Keywords Fiscal Decentralization Shifting to leisure Hotel Tax Restaurant Tax Fixed Effect Model.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Abidin
"Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Studi Kasus Tiga Peserta Program Pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016 di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Penelitian ini memiliki fokus pembahasan mengenai Pengembangan Kewirausahaan Pemuda. Fokus kajian penelitian ini adalah menganalisa proses kreativitas, inovasi dan kewirausahaan tiga peserta program pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan dengan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data diantaranya melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini sebanyak lima orang tiga diantaranya merupakan inti penelitian yakni peserta pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016.
Berdasarkan analisis temuan, dapat disimpulkan bahwa dari tiga peserta program pemilihan Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Tahun 2016 yang memenuhi proses kreativitas, inovasi dan kewirausahaan pertama, MY pengusaha LG bidang industri kreatif namum tidak mendapatkan penghargaan dan bantuan, Kedua RF pengusaha DAN sebagai juara pertama penerima penghargaan dan bantuan bidang Pertanian dan Kelautan. Ketiga, berbeda dengan kedua peserta tersebut, FSA pengusaha KSP belum memenuhi unsur kreativitas, inovasi dan kewirausahaan namun mendapatkan penghargaan dan bantuan tiga besar bidang industri pangan dan jasa boga. Namun, dari ketiga peserta tersebut memiliki jenis kewirausahaan sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjalankan tugas dan fungsinya melalui divisi hubungan masyarakat dalam mempromosikan keindahan dan potensi destinasi Indonesia dengan melakukan kampanye Wonderful Indonesia. Dalam hal ini, humas Kemenparekraf tentunya memerlukan suatu strategi agar kampanye berjalan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Tulisan ini membahas bagaimana strategi dan teknik kampanye public relations Wonderful Indonesia tahun 2021 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Strategi dan teknik oleh Kemenparekraf dilakukan melalui kegiatan di dalam dan luar negeri dengan menggunakan media offline dan online. Kampanye public relations Wonderful Indonesia tahun 2021 berhasil dalam mempromosikan pariwisata Indonesia karena terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik.

The Ministry of Tourism and Creative Economy carries out its duties and functions through the public relations division in promoting the beauty and potential of Indonesian destinations by conducting the Wonderful Indonesia campaign. In this case, Kemenparekraf's public relations certainly requires a strategy so that the campaign runs according to the planned objectives. This paper discusses the strategies and techniques of the Wonderful Indonesia public relations campaign in 2021 by the Ministry of Tourism and Creative Economy. Strategies and techniques by the Ministry of Tourism and Creative Economy are carried out through activities at home and abroad using offline and online media. The Wonderful Indonesia public relations campaign in 2021 was successful in promoting Indonesian tourism due to an increase in the number of domestic tourist visits."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Juwita Hapsari
"ABSTRAK
Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Potensi ini tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Akan tetapi, sampai saat ini pariwisata Indonesia hanya identik dengan Bali. Pengembangan destinasi lain selain Bali (destinasi non-Bali) telah mulai berlangsung di hampir seluruh wilayah Indonesia karena potensi ekonomi pariwisata yang bisa mendorong perekonomian wilayah. Walaupun belum sebanyak Bali, wisatawan mancanegara telah mengunjungi destinasi non-Bali. Hal ini membuktikan destinasi non-Bali juga berpotensi untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan membuat profil wisatawan mancanegara untuk destinasi non-Bali sebagai salah satu langkah pengembangan pemasaran pariwisata sesuai Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional 2010-2025. Kesimpulannya, wisatawan yang mengunjungi destinasi non-Bali lebih dominan laki-laki dan merupakan repeater.

ABSTRACT
Indonesia has enormous tourism potential. This potential is spread throughout almost all regions of Indonesia. However, until now Indonesian tourism is only synonymous with Bali. Development of other destinations besides Bali (non-Bali destinations) has begun to take place in almost all parts of Indonesia due to the economic potential of tourism which can drive the region's economy. Although not as many as Bali, foreign tourists have visited non-Bali destinations. This proves that non-Bali destinations also have the potential to be developed. This research aims to profile foreign tourists for non-Bali destinations as one of the steps in developing tourism marketing according to the National Tourism Development Master Plan 2010-2025. In conclusion, tourists who visit non-Bali destinations are predominantly male and repeater.
"
2019
T52645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Yustika Indrawati Prastito
"Visual marketing merupakan salah satu strategi yang efektif dalam beriklan. Kemenparekraf melalui akun Instagram @indtravel merupakan salah satu pengguna strategi visual marketing. @indtravel dalam kampanyenya yaitu “Wonderful Indonesia” harus memperlihatkan keunggulan pariwisata Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara lain. Indonesia yang sudah cukup unggul dan memenangkan banyak penghargaan dari bidang pariwisata tetap harus mempertahankan posisi tersebut bahkan harus terus berkembang. Hal tersebut menjadi penting karena dunia pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan Indonesia terbesar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana @indtravel menerapkan visual marketing dan termasuk mempelajari bagaimana pembentukan destination image di dalamnya sehingga consumer behaviour khalayak terpengaruhi. Melalui metode content analysis, didapatkan bahwa @indtravel sangat maksimal dan konsisten dalam menjalankan strategi visual marketing. Jadi, dengan visual yang menarik dan termasuk didalamnya terbentuknya destination image yang berupa natural, cultural, sensory, modern, dan adventurous wonders, tahapan pra-kunjungan khalayak dalam teori consumer behaviour terpengaruhi sehingga dengan melihat-lihat Instagram @indtravel saja timbul rasa untuk berlibur ke Indonesia bagi khalayak asing.

Visual marketing is one of the most effective strategy in marketing. Kemenparekraf through their Instagram account, @indtravel, is one of the visual marketing practitioner. With their campaign “Wonderful Indonesia’, @indtravel have to present the excellence of Indonesia’s tourism site in order to compete with other countries. With all the awards and advantages that Indonesia’s tourism have, Indonesia still have to maintain the position and have to achieve more. That becomes important because tourism is one of the biggest income source that Indonesia have. The aim of this research is to study how @indtravel implement their visual marketing strategy, including how they construct the destination image that could affect audience’s consumer behaviour. With content analysis method, the result shows that visual marketing that @indtravel execute is very good and consistent. With the attractive visual content including the destination image that they build (natural, cultural, sensory, modern, and adventurous wonders), the pre-visitation stage in their consumer behaviour is affected. So, the foreign audiences would travel to Indonesia someday just by looking at @indtravel Instagram site."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rossi Annisa
"Ulasan hotel online berupa teks yang diunggah oleh wisatawan mengenai pengalaman yang mereka rasakan merupakan suatu hal yang dapat dimanfaatkan oleh industri perhotelan karena mereka bersentuhan langsung dengan wisatawan melalui fasilitas dan layanan yang mereka sediakan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dari industri perhotelan adalah kualitas layanan hotel itu sendiri. Masukan dari wisatawan melalui ulasan hotel tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan hotel. Dengan adanya peningkatan kualitas layanan hotel akan berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan karena wisatawan saat ini membaca ulasan hotel sebelum akhirnya mereka memutuskan hotel yang akan mereka pilih. Hal ini sejalan dengan target pemerintah dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan melalui sepuluh destinasi wisata prioritas yang telah dicanangkan dalam rangka mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia. Pada penelitian ini, teknik klasifikasi digunakan untuk mengklasifikasi ulasan berdasarkan dimensi HOLSERV Plus dan orientasi sentimennya. Dari hasil penelitian ini, algoritma Support Vector Machine memiliki nilai precision, accuracy, dan recall tertinggi dibandingkan NaA ve Bayes dan k-Nearest Neighbor. Secara keseluruhan, hampir semua dimensi memiliki sentimen yang positif. Dimensi Employee merupakan dimensi yang memiliki skor sentimen positif tertinggi pada delapan destinasi wisata prioritas. Sedangkan untuk keempat dimensi lainnnya memerlukan upaya perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan hotel.

Online hotel reviews in the form of text uploaded by tourists regarding the experience they feel is something that can be utilized by the hotel industry because they come in direct contact with tourists through the facilities and services they provide. One of the things that need to be considered from the hospitality industry is the quality of the hotel service itself. Input from tourists through hotel reviews can be used to improve the quality of hotel services. The increase in the quality of hotel services will have an impact on the number of tourist visits because tourists are currently reading hotel reviews before finally deciding which hotel they will choose. This is in line with the governments target in increasing the number of tourist visits through ten priority tourist destinations that have been announced in order to develop the tourism sector in Indonesia. In this study, classification techniques were used to classify reviews based on HOLSERV Plus dimensions and sentiment orientation. From the results of this study, the Support Vector Machine algorithm has the highest value of precision, accuracy, and recall compared to NaAve Bayes and k-Nearest Neighbor. Overall, almost all dimensions have positive sentiments. The Employee Dimension is the dimension that has the highest positive sentiment score in eight priority tourist destinations. Whereas for the other four dimensions, it requires improvement efforts to improve the quality of hotel services."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Jefry Aflendy Sutrisno
"ABSTRAK
Tesis ini membahas efektivitas dukungan fasilitasi wirausaha muda pemula dari Kementerian Pemuda dan Olaraga Republik Indonesia. Dalam mengukur efektivitas tersebut terdiri atas 4 yakni ketepatan sasaran program, sosialisasi program, tujuan pogram, pemantauan program. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif . Informan dalam penelitian ini terdiri dari 5 orang meliputi 1 orang dari Kementerian Pemuda dan Olaraga Republik Indonesia dan 4 orang wirausaha muda pemula penerima bantuan fasilitasi dari Kementerian Pemuda dan Olaraga.Hasil penelitian ini menyimpulan bahwa : pertama, ketepatan sasaran program sudah berjalan efektif namun Kemenpora kurang memperhatikan omset usaha, Kedua Tujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran dan mengembangkan usaha pemuda sudah sangat efektif dengan dana yang diberikan oleh Kemenpora. Wirausaha muda pemula dapat mengembangkan usahanya bahkan bisa menambah omset. Ketiga,, Kurangnya pemantauan dari Kemenpora pasca pemberian modal usaha. Penelitian ini menyarankan Dalam menentukan Wirausaha Muda Pemula Kemenpora tidak hanya melihat faktor usia dan lama usaha, tetapi juga jenis usaha yang didalamnya termasuk omset usaha tersebut. Pendampingan pasca pemberian dukungan fasilitasi harus dilakukan agar dana yang diberikan dapat dilihat manfaatnya dalam jangka panjang.

ABSTRACT
This thesis discusses the effectiveness of facilitation support for young start up entrepreneurs from the Ministry of Youth and Sport of the Republic of Indonesia. In measuring the effectiveness consists of 4 objectives namely the accuracy of program targets, program socialization, program objectives, program monitoring.This research is a qualitative research. Informants in this study consisted of 5 people including 1 person from the Ministry of Youth and Sport of the Republic of Indonesia and 4 young start up entrepreneurs receiving assistance facilitation from the Ministry of Youth and Sport. The results of this study conclude that first, the accuracy of program targets has been effective but Ministry of Youth and Sport put less attention to turnover of the business, second the objectives to reduce the unemployment rate and to develop youth business has been very effective with the funds provided by Ministry of Youth and Sport. Beginning young entrepreneurs can expand their business can even add to the turnover. Third, lack of monitoring from Ministry of Youth and Sport post grant of capital business. This study suggests, in determining the young start up entrepreneur, Ministry of Youth and Sport should not only look at the factors of age and length of business, but also the type of business which includes the turnover of the business. Post assistance of facilitation should be done so the benefit of the provided funds rsquo results could be seen in the long term."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Ewaldo
"Mangrove, sebagai ekosistem pesisir, memberikan berbagai manfaat penting bagi kehidupan, salah satunya untuk wisata. Namun permasalahan terjadi akibat kehadiran pandemi yang memperburuk kondisi objek wisata. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kesesuaian wisata, menganalisis daya dukung wisata dan sosial, menilai total ekonomi, menganalisis kondisi pasca pandemi dan mengembangkan konsep destinasi pariwisata berkelanjutan di Ekowisata Mangrove, Pantai Indah Kapuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu indeks kesesuaian wisata, daya dukung kawasan, indeks kepuasan pengunjung, nilai ekonomi total, analisis perbandingan dan multidimensional scalling. Hasil penelitian menunjukkan keberlanjutan objek wisata yang cukup pada dimensi ekonomi, tetapi kurang pada dimensi ekologi dan sosial. Kesimpulan, objek wisata termasuk dalam kategori sesuai untuk wisata, dengan daya dukung sebesar 9.330 orang per bulan dan tingkat kepuasan pengunjung 34,68%. Nilai ekonomi total mencapai Rp1.302.127.715,- per tahun, dengan perubahan signifikan selama pandemi dan tren positif pada akhirnya. Konsep destinasi berkelanjutan setelah pandemi mengintegrasikan kesesuaian wisata, daya dukung wisata, dan daya dukung sosial untuk mendukung pemulihan dan meningkatkan nilai ekonomi Ekowisata Mangrove.

Mangroves, as coastal ecosystems, offer essential benefits to life, including tourism. However, the problem arise due to the presence of a pandemic that worsens the condition of tourist attractions. This study aims to determine tourism suitability, analyze tourism and social carrying capacity, assess total economic value, analyze post-pandemic conditions, and develop a sustainable tourism destination concept at Mangrove Ecotourism, Pantai Indah Kapuk. Employing methods such as the tourism suitability index, area carrying capacity, visitor satisfaction index, total economic value, comparative analysis, and multidimensional scaling. The results reveal a relatively sustainable state in the economic dimension but lack in ecological and social dimensions. The conclusion is that the tourist destination falls into the suitable category, with a tourism carrying capacity of 9,330 people per month and a visitor satisfaction rate of 34.68%. The total economic value reaches IDR 1,302,127,715 per year, displaying significant changes during the pandemic and a positive trend eventually. The post-pandemic sustainable destination concept integrates tourism suitability, carrying capacity, and social support for recovery and enhances the economic value of Mangrove Ecotourism."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>