Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141867 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Kasyfil Warits Syakirin
"ABSTRAK
Destinasi wisata dapat dikembangkan melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengoptimalkan tools hubungan masyarakat melalui Marketing Public Relations. Jember Fashion Carnaval JFC merupakan contoh dari program Marketing Public Relations dalam kategori event tourism yang merupakan cara efektif dalam mempromosikan suatu destinasi wisata. Program MPR bila dilakukan secara optimal, terbukti mampu membentuk reputasi yang baik bagi Jember. Kegiatan JFC unik dan mudah diingat khalayak sehingga menjadi jujukan wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pembentukan reputasi yang baik bagi Jember melalui JFC sebagai destinasi wisata nyatanya mampu meningkatkan jumlah wisatawan untuk berkunjung ke Jember sehingga dapat meningkatkan kinerja sektor lainnya seperti ekonomi, transportasi, dan sumber daya manusia.Kata Kunci: Destinasi wisata; event tourism; JFC; marketing public relations; promosi; reputasi.
ABSTRACT
Tourism destination can be developed through different ways, public relations through Marketing Public Relations become one promising option. Jember Fashion Carnaval JFC is an example of Marketing Public Relations program that being categorized in event tourism. It is an effective way to promote tourism destination. This optimum Public Relations method could form an unique and remarkable branding for Kabupaten Jember so that it become popular tourism destination for traveler to be visited. In fact, Jember rsquo s good reputation that is formed through JFC could boost numbers of visitor that came to Jember. As the result, other industries such as economic, transportation, and human resources could advance and become stronger.Keywords Travel destination event tourism JFC marketing public relations promotion reputation. "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Khairum Nisa
"Aktivitas pemasaran tidak hanya dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produk yang mereka tawarkan. Saat ini pemerintah kota juga melakukan aktivitas pemasaran dengan melakukan city branding untuk mempromosikan kota mereka. Salah satu upaya yang dilakukan dalam strategi city branding adalah dengan mengangkat event sebagai city brand. Penelitian ini membahas bagaimana sebuah event mampu membangun awareness terhadap city brand serta minat berkunjung. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif dan strategi penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan pengamatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa awareness terhadap city brand yang dibangun oleh event pada kota tersebut diperoleh dari adanya peran media yang kerap meliput pelaksanaan event tersebut. Namun di sisi lain kedekatan juga memiliki peran terhadap awareness. Individu yang memiliki kedekatan lebih dengan kota, dengan kata lain memiliki informasi yang lebih banyak, memiliki pandangan yang berbeda tentang city brand kota yang dimaksud. Selanjutnya event yang diselenggarakan mampu membangun minat berkunjung calon wisatawan karena karakteristiknya yang mampu menarik perhatian. Tapi di sisi lain event tersebut kurang mampu membangun minat berkunjung karena dianggap kurang merepresentasikan identitas kota.

Marketing activities are not only for companies to promote their products. Nowadays city government is also doing marketing activities, such as city branding to promote their city. One of efforts made in city branding strategy is to lift the event as a city brand. This study focuses on how an event is able to build awareness of the city brand and visit intention. This research uses constructivism paradigm, qualitative research approach and case study research strategy. Data collection was done through in depth interviews and field observations. The results of this study indicate that the awareness of the city brand that raised by the event was obtained by the role of media that often cover the event. But on the other hand proximity also has a role to awareness. Individuals who have more closeness to the city, in other words have more information, have different views about the city brand city in question. Furthermore, event is able to build interest in visiting potential tourists because of its characteristics that are able to attract attention. But on the other side events are less able to build interest in visiting because it is considered less represent the identity of the city.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Eka Prasetya Efrianie
"Jember Fashion Carnaval (JFC) dengan perpaduan karnaval dan fashion pertama di Indonesia mengangkat nama Kabupaten Jember hingga kancah internasional sebagai Kota Karnaval. Sebelumnya Kabupaten Jember terkenal sebagai Kota Tembakau dan Santri. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan brand Kota Karnaval yang diusung Jember di tengah keberadaan dua brand lainnya. Hal tersebut dilakukan dengan mengkaji pengaruh yang ditimbulkan oleh JFC. Pengaruh tersebut terdiri atas pengaruh yang tak berwujud, yaitu posisi place branding JFC dalam persepsi masyarakat Jember (brand equity) dan yang berwujud, yaitu kinerja Kabupaten Jember akibat pengaruh JFC. Persepsi masyarakat dibandingkan berdasarkan wilayah tempat tinggalnya di Wilayah Kota Administratif maupun Pembantu Bupati Jember dengan metode deskriptif komparatif. Di samping itu kinerja Kabupaten Jember mengkaji perubahan bentuk pemukiman akibat pengaruh JFC, baik hanya ketika event tersebut digelar maupun tidak (temporal dan permanen). Hal ini diteliti menggunakan metode analisis deskriptif guna mendapatkan wilayah kota karnaval temporal dan permanen. Hasil penelitian didapatkan persepsi yang beragam dari tiap tingkatan brand equity atas dasar kemudahan akses dalam menyaksikan karnaval dan dasar persepsi masyarakat atas hiburannya masing-masing. Selain itu wilayah kota karnaval keduanya mencakup Wilayah Kota Administratif maupun Pembantu Bupati Jember, dengan kota karnaval temporal yang mencakup wilayah yang lebih luas dibandingkan dengan yang permanen.

First in Indonesia with composite between carnival and fashion, Jember Fashion Carnaval (JFC) made Jember Regency known as International Carnival City. Jember has been knows as City of Tobacco and Santri (strict adherent of Islam). The objective of the study is to witness that the brand as the Carnival City will bring Jember in between of the other brands. It’s done with perform effects of the JFC, includes the intangible effect (brand equity study in Jember sociality) and the tangible matters (dimension of city performance due to the JFC). Public perception was examined by comparative descriptive analysis method, which compares peoples’ perception is base on the area where he lives, the City Administrative Region and Sub-District Regent of Jember. Performance Carnival City that examines brand-influenced form of settlement Carnival City, studied both when the event was held or not (temporal and permanent) using descriptive analysis method to obtain the temporary and permanent area of Carnival City. The results of this study found that the perceptions of each level brand equity are different due to the ease in watching the carnival and public perception base of entertainment respectively. Besides, the Carnival City areas cover City Administrative Region and Sub-District Regent of Jember, where the temporary one has a wider area than the permanent one.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukma Mayangsari
"ABSTRAK
Makalah ini membahas mengenai pembentukan branding pariwisata daerah Dieng dengan menggunakan teknik Marketing Public Relations MPR yaitu special event dengan nama Dieng Culture Festival 2016. Upaya pariwisata Dieng dalam mengangkat paduan keindahan alam dan budaya melalui Event Dieng Culture Festival diaplikasikan dalam berbagai bentuk strategi MPR. Event Dieng Culture Festival sendiri merupakan event tahunan yang menyajikan kebudayaan dan kearifan lokal Kabupaten Banjarnegara pada umumnya dan Kecamatan Dieng pada khususnya. Makalah ini juga menganalisis tiga strategi pendekatan MPR atau three ways strategy yang dilakukan yaitu strategi push, pull, dan pass. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis masing-masing strategi MPR yang terdapat pada penyelenggaraan event Dieng Culture Festival serta mengidentifikasi strategi-strategi MPR yang menciptakan pembentukan citra destinasi atau destination branding dari daerah Dieng tersebut. Hasil dari analisis makalah ini adalah bahwa implementasi strategi push, pull, dan pass dalam pelaksanaan teknik MPR special event Dieng Culture Festival telah berhasil menciptakan branding destinasi ldquo;kota wisata budaya rdquo; untuk daerah Dieng.Kata kunci: humas pemasaran, strategi humas pemasaran, special event, branding destinasi pariwisata

ABSTRACT
This paper discusses about destination branding of regional tourism in Dieng area by using special event as Marketing Public Relations MPR technique. Dieng area rsquo s tourism efforts in lifting the value of their nature and culture rsquo s beauty through Dieng Culture Festival are being applied in various forms of MPR strategy. The Dieng Culture Festival itself is an annual event that presents the local culture and wisdom of Banjarnegara district in general and Dieng area in particular. This paper also analyzes the three ways strategy of MPR approach, namely push, pull and pass strategy. The purpose of this paper is to identify and analyze each of MPR strategy that is contained in the whole event of Dieng Culture Festival how it creates the destination branding for Dieng area. The analysis result of this paper is that the implementation of three ways strategy of MPR approach in special event Dieng Culture Festival are succeeding in creating destination brand Cultural Tourism City for Dieng area.Keywords marketing public relations, three ways strategy, special event, destination branding"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jajang Gunawijaya
"Jember Fashion Carnaval is a cultural event created by a prominent fashion designer in Jember City. The existence or these event makes the city of Jember which was just a small town that is not will known tobe a city that is widely known nationally and internationally. Events in the form of the stage and the most colossal fash􀄶ion showith the longest and largest catwalk path in the world that is using the road segments protocol in the city of Jember witnessed􀁆 by thousands of tourist."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Salwa
"ABSTRAK
Makalah ini membahas mengenai promosi pariwisata Selandia Baru di Indonesia pada tahun 2017 menggunakan strategi Marketing Public Relations MPR . Upaya pariwisata Selandia Baru dalam mengangkat keindahan alam dan petualangannya diaplikasikan melalui berbagai bentuk strategi MPR dan diimplementasikan menggunakan tools MPR seperti publikasi, press conference, tourism advocate, dan lainnya. Pada tahun 2017, pariwisata Selandia Baru memberikan promosi kepada adventure traveller di Indonesia dengan berbagai paket perjalanan yang memenuhi keinginan untuk berpetualang dengan biaya yang cukup terjangkau. Makalah ini menganalisis tiga strategi MPR yang dilakukan yaitu strategi push, pull, dan pass. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis masing-masing strategi MPR yang dilakukan oleh pariwisata Selandia Baru sebagai upaya untuk promosi destinasi pariwisata yang ramah bagi adventure traveller dari Indonesia. Hasil dari analisis makalah ini adalah bahwa promosi yang dilakukan pariwisata Selandia Baru menggunakan strategi push, pull, dan pass Marketing Public Relations MPR dengan tools special events serta publikasi terbilang berhasil menarik perhatian target khalayak yaitu adventure traveller di Indonesia untuk berkunjung ke Selandia Baru.

ABSTRACT
This paper discusses the promotion of New Zealand tourism in Indonesia for 2017 using the strategy of Marketing Public Relations MPR . Tourism New Zealand efforts in lifting natural beauty and adventure that applied through various forms of MPR strategies and implemented using MPR tools such as publications, press conferences, tourism advocates, and others. In 2017, Tourism New Zealand provides promotions to adventure travelers in Indonesia with various travel packages that meet the desire to adventure with reasonable cost. This paper analyzes the three MPR strategies, namely push, pull and pass strategy. The purpose of this paper is to analyze each MPR strategy undertaken by Tourism New Zealand as an effort to promote tourism friendly destinations for adventure travelers from Indonesia. The analysis result of this paper is that the promotion of Tourism New Zealand using the strategy of push, pull, and pass Marketing Public Relations MPR with special tools like special events and publications that spelled out to attract the target audience of adventure travelers in Indonesia to visit New Zealand."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Ruth Eveline Ramatiur
"Strategi MPR dibutuhkan dalam mendukung upaya pemasaran sebuah produk kartu kredit karena, persaingan di dalam dunia perbankan semakin ketat dan membuat masayarakat dapat dengan bebas memilih Bank apa yang akan masyarakat percayai untuk tergabung menjadi nasabah. Pandangan bahwa Bank BRI merupakan Bang desa membuat Bank BRI membutuhkan strategi khusus untuk merubah cara pandang masyarakat tersebut, strategi yang digunakan dengan mempromosikan Produk berkelas eksekutif yaitu kartu kredti BRI Platinum, yang merupakan bagian dari BRI Prioritas.
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi Marketing Public relations PT.Bank Rakyat Indonesia,Persero dalam mempromosikan kartu kredit BRI Platinum, pada BRI menjadi sponsor dalam event Jakarta Fashion week 2011/2012.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paradigma konstruktivis pada pendekata kualitatif yang bersifat evaluatif.
Dari hasil penelitian dapat diinterpertasikan bahwa Bank Rakyat Indonesia menggunakan strategi Marketing Public Relations (MPR) dengan menjadi sponsorship melalui pendekatan pull,push dan pass.

The MPR is required in support of strategy marketing efforts a credit card product because, in the world competition in banking getting tight and make people were an can freely choose what Bank community trust to be incorporated into a customer. The view that the Bank BRI is a village in Bang make Bank BRI require special strategies to change the way the community point of view, the strategies used to promote Products Executive class BRI Platinum card, which is part of the BRI priorities.
The purpose of this research is to describe the stratefi Marketing Public relations for PT.Bank Rakyat Indonesia Persero, in promoting credit cards, on the BRI BRI Platinum sponsor in the event theJakarta Fashion week 2011/2012.
This research was conducted by using the constructivist paradigm on qualitative approach that is evaluative. Of research results can be interpreted that the Bank Rakyat Indonesia used the strategy of Marketing Public Relations (MPR) to be sponsorship melaluli pull, the push approach and pass.
Public Relations Marketing Strategy Analysis Of PT.Bank Rakyat Indonesia Tbk, in promoting the BRI credit card Platinum.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Ayu Proborini
"ABSTRAK
Fenomena Jember Fashion Carnaval (JFC) yang terjadi di Kabupaten Jember menjadi salah satu latar belakang dilakukannya penelitian ini. Jember yang mempunyai latar belakang masyarakat pandalungan, diantara masyarakatnya terbentuk sebuah karnaval fashion yang saat ini dikenal hingga dunia. Fenomena ini menjadi hal yang menarik, karena Jember tidak mempunyai riwayat sejarah fashion dan dikenal dengan kota santri. JFC yang diprakarsai oleh Dynand Fariz telah menunjukkan eksistensinya selama 14 tahun dan telah berhasil merubah Jember menjadi kota karnaval tingkat dunia. Selain itu JFC menjadi barometer karnaval fashion di Indonesia karena menginspirasi daerah lain untuk membuat karnaval yang serupa. JFC memamerkan busana hasil kreativitas dari peserta yang mengikutinya. Peserta diberikan pelatihan untuk membuat dan memperagakan busana. Adanya proses pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas peserta sehingga dapat membuat busana yang memiliki standart keindahan tersendiri. Proses tersebut secara tidak langsung membuat JFC mengalami proses komodifikasi, yaitu JFC bertransformasi menjadi event yang layak jual. Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tumbuh dan berkembangnya JFC diantara masyarakat Jember. Adapun secara spesifik mengkaji tentang latar belakang sosial budaya terbentuknya JFC sebagai industri pariwisata di Kabupaten Jember. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jember memiliki ciri khas kultural serta modal yang mendukung tumbuh dan berkembangnya JFC di Jember, sehingga Jember dapat bersaing dengan daerah lain dalam ranah sektor pariwisata. Abstrak memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hasil penelitian. Tekanan penulisan abstrak terutama pada hasil penelitian."
Denpasar: Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nunung Rusmiati
"Industri pariwisata juga mempengaruhi negara tujuan turis dalam hal pemahaman antar budaya.
Untuk mendukung aktivitas pariwisata sebagai bagian dari tujuan pariwisata, diperlukan sebuah
strategi pemasaran tujuan kepariwisataan. Pemasaran tujuan wisata merupakan proses
komunikasi dengan pengunjung potensial yang mempengaruhi tujuan-tujuan wisata mereka.
Pemasaran tujuan wisata mempunyai peran penting dalam proses implementasi. Dengan
melakukan hal demikian, pemerintah juga berusaha mengkomunikasikan nilai, visi dan misi dan
juga dengan mempromosikan tujuan wisata. Industri pariwisata postensial di Indonesia akan
terus menderita jika imej Indonesia sebagai negara yang aman dan nyaman tidak tersampaikan dengan baik dengan sebuah strategi yang jitu. Inilah waktunya untuk pemerintah untuk
mengembangkan, mengkomunikasikan, dan mempromosikan tujuan pariwisata di seluruh
wilayah Indonesia khususnya Indonesia bagian timur, seperti Danau Tiga Warna Kalimutu,
Perumahan Trandisional Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pertanyaanya peneltian ini
adalah, adakah usaha dari komunikasi mulut ke mulut dalam menarik ketertarikan terhadap
tujuan wisata tersebut? Apakah terdapat dampak manajemen pemasaran tujuan wisata dalam
meningkatkan kemenarikan tujuan wisata? Adakah dampak dari pemasaran hubungan
masyarakat dalam meningkatkan kemenarikan tujuan wisata? Adakah dampak dari komunikasi
pemasaran terpadu pada pengelolaan pemasaran tujuan wisata? Apakah terdapat dampak dari
infrastruktur pariwisata dalam meningkatkan kemenarikan tujuan wisata? Adakah dampak
industri penyokong pariwisata dalam meningkatkan kemenarikan tujuan wisata? Apakah terdapat
dampak kemenarikan tujuan pariwisata terhadap kepuasan konsumen? Dan apakah terdapat
dampak kepuasan konsumen terhadap kecenderungan perilaku?"
Jakarta: Lembaga Riset Univ Budi Luhur, 2014
384 COM 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Adibah
"Karnaval adalah kajian penting dalam pemikiran ilmu komunikasi. Konsep ini sayangnya tenggelam dalam perdebatan komunikasi di Indonesia, dan di beberapa Negara lain yang didominasi oleh tradisi transmisi komunikasi. Tradisi ini banyak berkembang di Amerika Serikat dan sayangnya mendominasi studi ilmu komunikasi di Indonesia sampai saat ini. Karnaval sendiri sesungguhnya bukan peristiwa acing di mata masyarakat Indonesia. Nyaris setiap peristiwa politik dan kebudayaan, karnaval selalu tampil mengambil bagian di dalamnya. Misalnya dalam konteks dinamika politik Orde Baru, karnaval dikembangkan sebagai upaya pemerintah untuk mengkarnpanyekan dan mempopulerkan gagasan-gagasan pembangunan nasional.
Pasca Orde Baru karnaval ternyata masih relevan menjadi media penting untuk mengekspresikan sikap "politik dan kebudayaan" tertentu. Dalam pemikiran Michel Bahtin misalnya, karnaval dapat dilihat sebagai suatu proses sosial dialogis yang didalamnya menyelipkan ide mengenai perlawanan (resistensi); Perlawanan atas dominasi kebudayaan yang berpihak kepada kepentingan kekuasaan yang sentripetal. Berdasarkan atas inspirasi Bahtin ini, penulis melihat fenomena menarik dalam peristiwa Jember Fashion Camaval (JFC) sebagai peristiwa karnaval. Hubungan kekuasaan yang terjadi antara penyelenggara, audiens (penonton) dan Negara (kekuasaan birokrasi) menggambarkan suatu hubungan kompleks yang salah satunya merepresentasikan suatu ilustrasi "resistensi". Resistensi dalam konteks ini dilakukan oleh sekelompok panitia yang didominasi orang muda sebagai subkultur atas kebudayaan dominan di kota Jember, dan sekaligus perlawanan atas hegemoni kebudayaan oleh Negara. Penonton sendiri dalam peristiwa JFC berhasil mengekspresikan did sebagai subyek barn yang sebelumnya hanya menjadi pelengkap penderita dalam konstelasi kekuasaan antara Negara vis a vis masyarakat di masa Orde Baru. Peserta bahkan dituntut bekerjasama dengan baik dengan penyelenggara dan menjadi subyek penting bagi proses kamaval (JFC), karena merekalah yang menentukan kesuksesan kamaval tahunan ini.
Studi ini melihat fesyen dalam JFC dengan menggunakan semiotika Roland Barthes. Sedangkan ritual karnaval dengan pendekatan Michail Baktin. Pendekatan ini diterjemahkan oleh Alan Swingwood sama halnya dengan pendekatan yang dilakukan oleh Clifford Geerz dalam melihat arena sabung ayam di Bali. Geerz melakukan pendekatan etnografi dan semiotika."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>