Ditemukan 117291 dokumen yang sesuai dengan query
Rosi Nursani
"Sambungan kunci geser merupakan bagian yang sangat penting pada jembatan pracetak segmental karena berfungsi mendistribusikan gaya geser dari satu segmen ke segmen lainnya dan menyatukan antar segmen pracetak sehingga menjadi satu kesatuan struktur yang utuh. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang bersifat eksperimental dan numerik terhadap sambungan kunci geser tanpa perekat. Kunci geser yang digunakan merupakan kunci geser dari material ferro cast ductile dengan tipe male-female shear key. Selain dilakukan secara eksperimental, penelitian ini juga dilakukan dengan simulasi numerik dengan program ANSYS dengan analisis non linear sebagai perbandingan dari hasil penelitian eksperimental.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan sambungan kunci geser dari material ferro cast ductile dengan menerapkan variasi besar gaya pratekan yang diberikan. Hasil penelitian menujukan bahwa semakin besar gaya pratekan yang diberikan maka semakin besar pula nilai tegangan geser maksimum sambungan kunci geser ferro cast ductile karena gaya pratekan yang semakin besar menghasilkan gaya friksi yang semakin besar pula. Akan tetapi, pada variasi gaya pratekan yang besar untuk sambungan kunci geser ferro cast ductile dapat menyebabkan kegagalan pertama terjadi bukan pada beton melainkan pada male shear key karena ferro cast ductile merupakan material yang relatif getas. Hal ini sesuai dengan hukum konstitutif ferro cast ductile dimana ferro cast ductile lebih kuat terhadap tekan dari pada tarik. Selain itu, Analisis eksperimental dan analisis numerik memberikan hasil nilai tegangan geser maksimum yang tidak jauh berbeda. Grafik hubungan tegangan geser dan perpindahan vertikal pada hasil eksperimen dan analisis numerik memiliki pola yang hampir sama.
Shear key connection is a very important part of the precast segmental bridge because has the function to distribute shear force from one segment to another segment and to connect the precast segments of concrete become a complete structure of bridge. This study is experimental and numerical research which discusses about the shear key connection without epoxy. The material of shear key is ferro cast ductile and the type of shear key is male female shear key. This study also implemented by numerical simulation using ANSYS program with non linear analysis. The purpose of this study is to know the strength of ferro cast ductile shear key connection by applying variation of prestressing. The results of this study show that the highest maximum shear stress of ferro cast ductile shear key connection is resulted by the shear key connection which has the biggest prestressing because the bigger prestressing produces the bigger friction force. However, the larger prestressing for ferro cast ductile shear key connection can cause the first failure is occurred in the male shear key because ferro cast ductile is a brittle material. It is based on the constitutive law of ferro cast ductile which have better behavior in compressive constitutive law than tensile constitutive law. The experimental analysis and numerical analysis produce the maximum shear stress which have similar value. The graph of shear stress and vertical displacement which are resulted by experiment and numerical analysis have similar plot."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47473
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nadia Avelina
"Sambungan kunci geser pada jembatan beton pracetak segmental merupakan komponen yang sangat penting karena berfungsi untuk menyalurkan gaya geser yang bekerja pada jembatan ke segmen-segmen lain. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental terkait dengan koefisien friksi beton, kuat lekat epoxy, kapasits geser ferro cast ductile shear key dengan dan tanpa epoxy Simulasi numerik juga dilakukan untuk memvalidasi hasil yang diperoleh saat eksperimen, khususnya pada kapasitas geser ferro cast ductile shear key. Variasi yang diterapkan berupa besarnya gaya horizontal yang ekivalen dengan gaya prategang yang diberikan pada jembatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien friksi antar beton sebesar 0.4 -0.6. Kuat lekat epoxy setebal 1 mm pada umur 1 hari sebesar 1 mdash;3 MPa. Sedangkan berdasarkan simulasi numerik untuk kapasitas geser ferro cast ductile shear key tanpa epoxy, menunjukkan bahwa semakin besar gaya horizontal yang diberikan, maka semakin besar kapasitas geser maksimumny. Kombinasi penggunaan ferro cast ductile shear key dan epoxy dapat meningkatkan kapasitas geser sambungan karena terdapat kerjasama antara ferro cast ductile shear key dan epoxy.
Shear key connection on segmental precast bridge is an important component to transfer shear force to every segment of the bridge. This study is about friction coefficient of concrete, bond strength of epoxy, shear capacity of ferro cast ductile shear key with and without epoxy based on experimental study. To validate the experimental result, numerical simulation is also conducted particularly on shear capacity of ferro casr ductile shear key. An axial force is applied in different value as variations of study that represents the prestress force that works on bridge. The results of this study indicates that friction coefficient of concrete is 0.4 - 0.6. Bond strength of epoxy for 1 day curing time with 1 mm of thickness is 1 mdash 3 MPa. Whereas, based on numerical simulation about shear capacity of ferro cast ductile shear key without epoxy, shows that the higher axial force applied, will increase its maximum shear capacity. The combination between ferro cast ductile shear key and epoxy will improve the maximum shear capacity of the connection because there is collaboration between the two materials to receive vertical load that is subjected to the specimen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67107
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Annisa Salsabila
"Pada jembatan segmental sambungan antar segmen membutuhkan kunci geser. Penelitian ini dibahas untuk mengetahui perilaku sambungan kunci geser ferro cast ductile (FCD) dengan epoksi. Hasil pemodelan tipe 1 menunjukan bahwa beban potensi retak beton akan meningkat jika kombinasi mutu beton dan FCD semakin tinggi, gaya prategang semakin besar, dan jumlah shear key semakin banyak; akan tetapi, semakin turun jika epoksi semakin tebal. Sedangkan pemodelan tipe 2, hasil force control hubungan tegangan utama serta tegangan geser dengan perpindahan setelah fase linier akan meningkat; akan tetapi pada hasil displacement control menunjukkan adanya penurunan tegangan utama serta tegangan geser setelah mencapai tegangan tertinggi.
On segmental bridges connection for each segment need shear key. This study purposed to observe the behavior of ferro cast ductile (FCD) epoxied shear key. The results of this study on modelling type 1 is the potential crack of concrete would be increased if the combination of the quality of concrete and FCD were higher, prestressing forces were greater, and the number of shear key were increased but potential crack of concrete would be decreased if the thickness of the epoxy were increased. While model of type 2, for force control relationship of maximum principal stress and shear stress with vertical displacement would be increased after linear phase but for displacement control decreased after maximum principal stress and shear stress reached the highest stress."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65379
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Novita Indraswari
"
ABSTRAKSambungan kunci geser merupakan bagian penting pada jembatan pracetak segmental karena rawan terjadinya kegagalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kunci geser ferro cast ductile tanpa perekat dengan pemodelan numerik menggunakan program ANSYS dengan menerapkan beberapa variasi parameter. Hasil pemodelan linier menunjukkan kemampuan shearkey meningkat jika eksentrisitas gaya prategang semakin kecil, sudut prategang dan gaya prategang semakin besar, mutu material semakin tinggi, dan semakin banyak jumlah shearkey. Untuk pemodelan nonlinier, tegangan geser dan tegangan utama versus perpindahan memperlihatkan pada beton terkekang kedua tegangan lebih tinggi daripada beton tidak terkekang. Selain itu pada kedua kondisi beton, tegangan geser mengalami osilasi setelah fase linier terlewati.
ABSTRACTShearkey is an important thing of the precast segmental bridge, because this area is weak of failure. The purpose of this study is to determine the ability of ferro cast ductile dry joint-shearkey using ANSYS program with applying several variations. The linear results showed that the ability of shearkey increased if eccentricity of the prestressing gets smaller, angle of prestressing and presetressing force is greater, the quality of material is higher, and number of shearkey is increased. For nonlinear modeling, shear stress and principal stress versus displacement shows that the stresses in confined concrete are greater than unconfined concrete. Beside that, in both concrete condition, the shear stress experienced oscillation after the linear phase axceeded.;;"
Unversitas Indonesia. Fakultas Teknik, 2016
S65390
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Josia Irwan Rastandi
"Pada pekerjaan konstruksi struktur jembatan tidak menutup kemungkinan akan terjadinya kesalahan yang mengakibatkan ketidaksesuaian dan defect. Jembatan skew steel box girder yang diteliti dalam laporan ini, diketahui memiliki ketidaksesuaian lendutan girder aktual terhadap chamber rencana. Apabila dilakukan back analysis untuk menghitung perkiraan tegangan layan berdasarkan kondisi tersebut, diperoleh tegangan melebihi tegangan ijin pada kondisi layan sehingga diperlukan perkuatan. Metode perkuatan yang dipilih adalah dengan external prestressing dengan pertimbangan bahwa prestressing dapat mereduksi tegangan berlebih pada struktur eksisting, sehingga dalam kondisi layan, tegangan masih relatif sama dengan kondisi awal dan memenuhi batasan sesuai peraturan. Metode perkuatan dengan menggunakan external prestressing ini dapat diterapkan dengan efektif sejauh direncanakan dengan baik disertai data-data dari kondisi eksisting yang akurat. Dari perbandingan antara hasil analisis pemodelan dengan pengukuran di lapangan memberikan hasil yang cukup mendekati, sehingga dapat diyakini bahwa pelaksanaan di lapangan sesuai dengan perencanaan.
In a bridge structure construction work, it is possible for errors to occur which will result in flaws and defects. The skewed steel box bridge studied in this report is known to have a mismatch in deflection between the actual and the designed chamber. If a back analysis is performed to calculate the estimated service stress based on these conditions, the stresses exceed the allowable stresses in service condition so that a repair or strengthening is required. The strengthening method chosen is external prestressing with the consideration that prestressing can reduce excess stresses in the existing structure, so the stresses in service condition are relatively still the same as in the existing structure and meet the limit according to standard. This strengthening method using external prestressing can be implemented effectively as long as it is properly designed with accurate data from the existing condition. The comparison between the results of analysis model and measurements on site shows quite close results, so it can be assured that the implementation on the site is in accordance with the design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sekar Mentari
"Sambungan kunci geser baja merupakan sambungan dimana kunci geser tersebut terdiri dari dua (2) bagian yaitu key male dan key female. Sambungan ini terdapat pada sambungan jembatan yang menggunakan beton pracetak segmental. Kunci geser ini berfungsi untuk mentransfer gaya geser dalam arah lateral dan vertikal ke sambungan serta untuk mencegah terjadinya perpindahan vertikal antara elemen-elemen pada sambungan sehingga kunci geser ini menjadi seperti pengunci pada gelagar jembatan. Kajian ini berbasis eksperimental dan permodelan numerik dengan ANSYS yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kapasitas kunci geser dan potensi retak dengan variasi yang digunakan yaitu gaya pratekan. Dari hasil eksperimental dan permodelan, semakin besar gaya pratekan yang diberikan maka akan semakin besar pula gaya luar yang dapat diberikan pada kunci gesernya. Dalam variasi yang dilakukan, kunci geser dapat menahan gaya luar yang paling besar adalah kunci geser yang diberikan gaya pratekan sebesar 0,69 MPa baik dari hasil eksperimental maupun permodelan numerik. Hasil eksperimental dan permodelan yang didapat tidaklah sama persis namun mendekati. Ketidaksamaan hasil tersebut disebabkan oleh elemen hingga pada permodelan numerik tidak dapat mensimulasikan seluruh kondisi pengetesan di laboratorium dikarenakan model dan data-data konstitutif yang digunakan tidaklah sama persis namun mendekati
Metal shear key is a joint resembling a key that consist of two parts which are key male and key female. This joint is located as a connection between segmental conceret precast bridge. The function of shear key is to transfer shear forces from the element of bridge to the joint so that shear key could become like a fastener at the girder.This research is based on experimental studies and numericl studies.The purpose of the study is to obtain the load related to potential crackfrom the variations of prestress.The result of the study shows that the greater the force of prestressed, the greater of forces that could be given to the shear key. From the experimental studies dan numerical, with the variation that was conducted, the greatest forces that could be given to the shear key is the one with the greatest force of prestress. The result of experimental studies dan numerical studies are not the same. Those differences of the result was caused by the finite element on numerical modeling can not simulate all the conditions of testing in the laboratory due to the model and the data constitutive used is not exactly but close."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Putri Ardiyati
"Dalam struktur jembatan yang menggunakan sistem pracetak, sambungan merupakan titik terlemah dan menjadi suatu bagian yang krusial dalam sistem struktur jembatan. Sambungan memiliki fungsi untuk menyatukan antar segmen pracetak sehingga gaya geser dapat terdistribusi merata dari satu segmen ke segmen lainnya. Penelitian bertujuan untuk menganalisa perilaku kunci geser dengan material ferro casting ductile. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian dilakukan secara numerik dengan mengacu pada hasil eksperimental penelitian kunci geser terdahulu dengan material ferro casting ductile. Studi numerik dilakukan dengan menggunakan pemodelan 2D dan 3D. Pemodelan 2D dengan SAP 2000 dan pemodelan 3D dengan Cast3M menggunakan model dengan skala 100% dengan kunci geser bertirus 2:1. Pemodelan 3D juga dilakukan dengan menggunakan program Midas FEA menggunakan model skala reduksi 50% dengan kunci geser tidak bertirus. Penelitian menggunakan male-female shear key ferro casting ductile dengan variasi kemiringan radial,variasi gaya pratekan dengan atau tanpa perekat pada sambungan. Dari hasil pemodelan 2D dengan SAP 2000 hasil pemodelan menunjukan hasil linear meskipun material non linear dan analisa non linear telah diterapkan. Untuk hasil pemodelan dengan Midas FEA, meskipun selisih perbedaan antara hasil eksperimen dan hasil numerik berada pada rentang 0-8% untuk beban maksimum tetapi perpindahan vertikal yang dihasilkan masih memiliki selisih mencapai lebih dari 30%.
In structural bridge with precast segmental concrete. Joint between precast segmental is the weakest area of the structural system. Joint precast segmental is the most important part of the structural system with precast segmental due to its functionality. Joint of precast segmental has function to distribute shear stress among precast segmental parts. The objective of this paper is to study the mechanical behavior of FCD applied as shear key. Study analysis use numerical study and validate its results with reference experiment’s results from previous study experimental. Numerical study use model with basis 2D model and 3D model. 2D model use SAP 2000 and 3D model use Cast3M with model use scale 100% and radial shear keys with inclination scale 2:1. For Midas FEA use model reduction scale 50% and flat shear key. Numerical analysis use ferro casting ductile shear key with variation in inclination of radial shear key and horizontal force with or without epoxy. The results are 2D model with SAP 2000 resulting linear’s result despite non linear analysis has been implemented to the program and 3D model with Midas FEA has range margin error 0 – 8% for the maximum load occur on top of joint. Despite the maximum load’s error is quite small but the margin error for displacement reach more than 30%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Podolny, Walter.
New York: Wiley , 1982
624.2 POD c (1);624.2 POD c (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sianipar, Hotman
"
ABSTRAKBalok pratekan parsial merupakan balok pratekan yang mengandung baja prategang di antara nol dan seratus persen. Dan dalam kenyataannya balok ini yang sering kita temui dibandingkan balok pratekan penuh Karena itu adalah sangat perlu kita mengenalinya lebih teliti. Salah satu objek yang sering dijadikan sebagai bahan meneliti perilaku beton pratekan parsial adalah hubungan momen dengan kelengkungan.
Dalam penelitian ini dibahas suatu metoda analisa untuk mendapatkan kurva momen-kelengkungan dari suatu penampang balok dengan memasukkan sifat-sifat bahan ke dalam program yang dikembangkan dan dengan memakai distribusi regangan yang non-liner maka momen dan kelengkungan yang terjadi pada suatu keadaan dapat dihitung. Perhitungan didasarkan pada azas kesesuaian regangan.
Dengan program MOMPHI yang dikembangkan dalam penelitian ini, dapat dievaluasi pengaruh dari rasio pratekan parsial PPR (Partial Prestress Ratio) dan pengaruh dari baja tulangan non-prategang tekan terhadap daktilitas suatu balok pratekan. "
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ade Mochamad Yusuf
"Sambungan kunci geser merupakan komponen penting pada gelagar jembatan pracetak segmental. Penggunaan kunci geser tidak terbatas pada material beton, namun sudah berkembang pada material logam. Pada penelitian ini, jenis kunci geser yang akan dibahas adalah kunci geser gray cast iron. Gray cast iron mempunyai beberapa keunggulan untuk dijadikan material kunci geser logam seperti mudah dibentuk dengan detail yang rumit, murah harganya, dan peredam getaran yang baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perilaku sambungan kunci geser logam akibat beban vertikal statis melalui simulasi numerik pada model uji geser dengan berbagai variasi.
Hasil penelitian pada pemodelan tipe 1 dengan material linier elastis menunjukkan bahwa beban potensi retak di beton lebih dulu tercapai dibandingkan beban potensi leleh di kunci geser, dan akan semakin besar ketika mutu material beton dan gray cast iron ditingkatkan, diameter kunci geser diperbesar, gaya prategang diperbesar, dan jumlah kunci geser diperbanyak.
Shear key joint is an important component on the segmental precast bridge girder. The used of shear key is not limited on concrete material, but it has developed to metallic material. Type of shear key that will be discussed in this research is gray cast iron shear key. Gray cast iron has several advantages to be used as shear key material, such as castability to be complex and detail shape, cheap cost, and has good damping capacity. The purpose of the study is to obtain behavior of metal shear key joint subjected to static vertical load by numerical simulation on shear test specimen with many variations. The results of this study on the modelling type 1 with linear elastic material show that maximum load related to potential crack on concrete will be reached early than maximum load related to potential yield on shear key, and it will be greater when the grade of concrete and gray cast iron, the shear key diameter, confining pressure, and the numbers of shear key are increased."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58808
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library