Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201245 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panji Patra Anggaredho
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan model bisnis terhadap risiko bank pada bank syariah di Indonesia. Risiko bank direpresentasikan dengan Z-score, sedangkan model bisnis direpresentasikan ke dalam dua hal, yaitu porsi fee based income pada struktur pendapatan dan porsi non deposit funding pada struktur pendanaan. Penelitian ini dianalisis melalui data panel yang mengobservasi 33 data bank syariah di Indonesia pada tahun 2005 hingga tahun 2015. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pada keseluruhan data besarnya porsi fee based income berpengaruh terhadap risiko bank, sedangkan untuk besarnya porsi non deposit funding tidak berpengaruh terhadap risiko bank. Kemudian, guna kepentingan robustness, peneliti melakukan regresi antar variabel dengan mengkategorikan bank syariah menjadi bank syariah besar dan bank syariah kecil. Pada kategori bank besar, hasil penelitian baik fee based income dan non deposit funding tidak berpengaruh terhadap risiko bank sedangkan untuk bank berkategori kecil, besarnya porsi fee based income memiliki pengaruh terhadap risiko bank, sedangkan untuk besarnya porsi non deposit funding tidak memiliki pengaruh terhadap risiko bank.

This study aimed to analyze the relationship between business model of bank 39 s risk in Islamic banks in Indonesia. Bank risk is represented by Z score, while business model is represented in two ways, namely the portion of fee based income in income structure and the portion of non deposit funding in funding structure. This study analyzed panel data observed through the data 33 Islamic banks in Indonesia in 2005 to 2015. The results of this study concluded that the overall size of data portion of fee based income effect on the risk of bank, while the magnitude of portion of non deposit funding is not effect on bank 39 s risk. Then, for robustness checks, We conducted a regression between variables to categorize Islamic banks into large and small Islamic banks. In the category of large banks, both fee based income and non deposit funding did not affect bank rsquo s risk, while for banks categorized as small, the magnitude of portion of fee based income has an influence on risk of bank, while the magnitude of portion of non deposit funding has no effect the bank 39's risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47207
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hira Puspita Putri
"ABSTRAK
Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan bank syariah dan bank konvensional di Indonesia pada model bisnis, efisiensi, stabillitas, dan profitabilitas. Model bisnis diukur dengan menggunakan analisa uji Mann-Whitney melalui 3 tiga indikator, yaitu Fee Based Income Ratio, Non Deposit Funding Ratio, dan Loans Deposit Ratio. Efisiensi diukur dengan menggunakan analisa uji Mann-Whitney melalui 2 dua indikator, yaitu Operating Cost Ratio dan Cost Income Ratio. Stabilitas diukur dengan menggunakan analisa uji Mann-Whitney melalui indikator Z-Score. Dan profitabilitas diukur dengan menggunakan analisa uji Mann-Whitney melalui 2 dua indikator, yaitu return on asset ROA dan return on equity ROE , serta analisa regresi data panel dengan metode pengolahan fixed effect melalui 1 satu indikator, yaitu pengaruh tingkat persaingan terhadap profitabilitas, yang diukur masing-masing menggunakan ROA dan ROE, dimana tingkat persaingan diukur dengan menggunakan lerner index.Dengan menggunakan data pada 69 bank konvensional dan 10 bank syariah di Indonesia selama periode kuartal ketiga tahun 2010 s.d. kuartal kedua tahun 2014, hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, model bisnis bank syariah dan bank konvensional berbeda, dimana bank konvensional lebih baik daripada bank syariah. Kedua, efisiensi bank syariah dan bank konvensional berbeda, dimana bank syariah lebih baik daripada bank konvensional. Ketiga, stabilitas berbeda, dimana bank konvensional lebih stabil daripada bank syariah. Dan keempat, profitabilitas berbeda, dimana dengan menggunakan analisa uji Mann-Whitney ditemukan bahwa bank konvensional memiliki profitabilitas yang lebih tinggi daripada bank syariah, namun dengan menggunakan pengaruh tingkat persaingan terhadap profitabilitas ditemukan bahwa tingkat persaingan berpengaruh lebih besar untuk meningkatkan profitabilitas pada bank syariah daripada bank konvensional.Kata Kunci: disparitas, model bisnis bank, efisiensi bank, stabilitas bank, profitabilitas bank, tingkat persaingan bank

ABSTRACT
The main focus of this thesis is to study disparities between syariah banks and conventional banks in Indonesia by business model, efficiency, stability, and profitability. The business model is measured using Mann Whitney test analysis by 3 three indicator, which is fee based income ratio, non deposit funding ratio, and loans deposit ratio. The efficiency is measured using Mann Whitney test analysis by 2 two indicator, which is operating cost ratio and cost income ratio. The stability is measured using Mann Whitney test analysis by 1 one indicator, which is Z Score. And profitability is measured using Mann Whitney test analysis by 2 two indicator, which is return on asset ROA and return on equity ROE , and using panel data fixed effect method by 1 one indicator, which is the impact of competition on the profitability, which is measured by ROA and ROE, and competition is measured by lerner index.By using data 69 conventional banks and 10 syariah banks in Indonesia, started from the 3rd quarter of 2010 until the 2nd quarter of 2014, the research shows that first, business model syariah and conventional banks is different, where conventional banks is better than syariah banks. Second, efficiency syariah and conventional banks is different, where syariah bank is better than conventional bank. Third, stability syariah and conventional banks isn rsquo t different. And fourth, profitability is different, where by using Mann Whitney test analysis, the research shows that conventional banks have higher profitability than syariah banks, but by using impact of competitive condition on the profitability, the research shows that competition will have a greater effect to improve profitability in syariah banks than conventional banks.Key words disparity, bank business model, bank efficiency, bank stability, bank profitability, bank competition"
2015
T49634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gregy Aditya Hartono
"ABSTRAK
Penelitian ini membandingkan bank konvensional dan bank syariah di Indonesia
dengan menggunakan regresi logistik. Data dalam penelitian ini terdiri dari 107
bank umum konvensional dan 11 bank umum syariah Indonesia selama periode
2011-2014. Rasio FBI dan LDR digunakan sebagai indikator model bisnis. Rasio
CIR dan OC digunakan sebagai indikator efisiensi. Rasio LLP dan NPL digunakan
sebagai indikator kualitas aset. Rasio ROA, ETA, dan nilai ZSCORE digunakan
sebagai indikator stabilitas. Hasilnya adalah bank konvensional dan bank syariah di
Indonesia berbeda dilihat dari indikator model bisnis, efisiensi, kualitas aset, dan
stabilitas. Bank konvensional lebih efisien dan memiliki tingkat profitabilitas yang
lebih tinggi dibandingkan bank syariah, namun bank syariah memiliki kualitas aset
yang lebih baik dan juga lebih stabil.

ABSTRACT
This study compares conventional and Islamic banks in Indonesia by using logistic
regression. The data in this study consist of 107 conventional commercial banks
and 11 islamic commercial banks in Indonesia during period of 2011-2014. FBI and
LDR ratio are used as indicator of business model. CIR and OC ratio are used as
indicator of efficiency. LLP and NPL ratio are used as indicator of asset quality.
ROA, EAR, and ZSCORE score are used as indicator of stability. The results are
conventional and Islamic can be distinguished by business model, efficiency, asset
quality, and stability indicators. Conventional banks are more efficient and more
profitable than Islamic banks, but Islamic banks have better asset quality and more
stable."
2016
S65121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Habibullah Iskandar
"Pertumbuhan bank syariah selama sepuluh tahun terakhir cukup baik, namun dalam beberapa tahun belakang performa dan risiko bank syariah relatif dibawah perbankan konvensional. Salah satu cara bagi bank meningkatkan performa sekaligus menurunkan risiko adalah dengan diversifikasi produk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak struktur pendapatan (pendapatan non-pembiayaan dan pendapatan pembiayaan) terhadap profitabilitas dan risiko perbankan syariah di Indonesia. Menggunakan 10 bank umum syariah dan 18 unit usaha syariah dengan periode selama Q2 2014-Q3 2019 yang dianalisis dengan regresi data panel.
Hasil penelitian menunjukkan pendapatan non-pembiayaan menurunkan risiko bagi BUS tapi tidak bagi UUS, sedangkan untuk performa tidak menunjukkan dampak bagi keduanya. Struktur pendapatan berbasis kontrak piutang meningkatkan risiko dan pendapatan bagi hasil menurunkan risiko bagi BUS, sedangkan profitabilitas tidak berpengaruh. Struktur pendapatan kontrak bagi UUS tidak menunjukkan pengaruh untuk risiko akan tetapi pendapatan piutang berpengaruh positif terhadap profitabilitas dan pendapatan bagi hasil berpengaruh negatif.

Growth of Islamic banks for the past ten years are good, but in the recent years the performance and risk of Islamic banks is relatively below from the conventional banks. One of the strategy for banks to improve performance while reducing risk is by product diversification.
This study aims to determine the effect of income structures towards profitability and risk of Islamic banking in Indonesia. Observing 10 sharia commercial banks and 18 sharia business units within Q2 2014-Q3 2019, analyzed using panel regression.
The results showed non-financing income for sharia commercial bank decrease risk but not for sharia business unit, while the effect in performance not statistically significant. The other income structure diversification based on contract shows that debt-based increase risk and equity-based decrease risk for sharia commercial bank, in the other hand profitability is not affected. Income structure based on contract for sharia business units indicate effect of debt-based income increase profitability while equity based decrease it. And do not show significant for risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aida Syafitri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model bisnis, pengambilan risiko, profitabilitas, kekuatan modal dan kondisi krisis bank-bank umum terhadap Skala Ekonomi di Indonesia periode 2000-2016. Penelitian ini menggunakan metode Stochastic Frontier Analysis untuk memperoleh nilai Skala Ekonomi dari Bank-bank umum di Indonesia. Kemudian, pengujian selanjutnya menggunakan metode panel dengan jumlah 101 bank umum di Indonesia dengan periode 17 tahun untuk mengetahui pengaruh dari model bisnis, pengambilan risiko, profitabilitas, kekuatan modal dan kondisi krisis bank-bank umum terhadap skala ekonomi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa model bisnis dan pengambilan risiko kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap skala ekonomi. Pengambilan risiko likuiditas, profitabilitas, kekuatan modal dan kondisi krisis berpengaruh negatif terhadap skala ekonomi.

ABSTRACT
The purpose of this study is to observe the impact of business model, risk taking, profitability, capital strenght and crisis condition on economies of scale in Indonesian banking industry during 2000 2016. This study uses Stochastic Frontier Analysis to get Economies of Scale value of conventional banks in Indonesia. Furthermore, using panel data to know the impact of business model, risk taking, profitability, capital strenght and crisis condition on economies of scale in Indonesian banking industry. The results are busniness model and credit risk do not have correlation on economies of scale. Liquiity risk, profitability, capital strenght, and crisis condition have negative correlation on economies of scale. The researcher uses 17 years as the period of observation and 101 banks which is located in Indonesia as the sample. "
2017
S68578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fithria Rahmawati
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko kredit periode sebelumnya diukur dengan Non Performing Finance (NPFt-1), Competitiveness antar bank syariah diukur dengan indeks lerner, makroekonomi diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB), dan karakteristik bank yang diukur dengan Ukuran bank (size), Return On Asset (ROA) dan Loan Ratio terhadap risiko kredit yang diukur dengan Non Performing Finance (NPF). Penelitian ini dilakukan terhadap 11 bank umum syariah di Indonesia selama tahun 2010 – 2013 dengan menggunakan data laporan keuangan triwulan.
Metode penelitian menggunakan pengujian regresi data panel dengan variabel dependen NPFt-1 dan Indeks Lerner, variabel independen NPF merupakan proxy dari risiko kredit serta variabel kontrol yaitu PDB, ROA, Size dan Loan ratio. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen serta variabel kontrol.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa risiko kredit periode sebelumnya, Competitiveness, dan karakteristik bank (ROA, Size dan Loan Ratio) memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kredit. Sedangkan Makro ekonomi (PDB) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kredit bank.
Hasil penelitian ini menyarankan setiap bank syariah perlu melakukan peningkatan pada pendapatannya (Total revenue) sehingga price bank syariah akan meningkat sekaligus meningkatkan kekuatan pasar bank syariah yang bersangkutan, karena untuk kedepannya pasar bank syariah akan menuju ke pasar persaingan sempurna.

This research aims to determine the impact of previous periods measured credit risk with Non Performing Finance (NPFt-1), Competitiveness between Islamic banks as measured by index of lerner, macroeconomic measured by Gross Domestic Bruto (GDP), and characteristic of bank as measured by Size, Return On Asset (ROA) and Loan Ratio to the credit risk as measured by Non Performing Finance (NPF). This research was conducted on 11 Islamic banks in Indonesia during 2010 – 2013 with quarterly financial reports.
Research method use the data panel regression testing with the dependent variable NPFt-1 and lerner index, NPF is the independent variable and control variable are GDP, ROA, Size dan Loan ratio. The purpose of this research is to know the significance of the influence of the dependent variable to independent variable and the control variable.
The result of this research concluded that previous periods measured credit risk, Competitiveness, and characteristic of bank (ROA, Size and Loan ratio) has a significant influence on credit risk. While macroeconomic does not have significant influence on credit risk.
The result of this research suggest any Islamic Banks need to make improvement on total revenue so the price would increase Islamic banks while enhancing the power of the islamic banking market is concerned, because the future market for Islamic bank will be heading to the market perfect competition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Rahmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan profitabilitas, efisiensi, likuiditas dan risiko antara bank syariah yang berbasis profit-loss-sharing dan bank konvensional yang berbasis bunga di Indonesia dengan menggunakan 18 rasio keuangan. Kolmogorov-Smirnov test digunakan untuk menguji distribusi normalitas data. Pengujian hipotesis untuk data normal menggunakan uji t yang mencakup Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Profit Margin (PM), dan Retained Earning to Asset (RETA), sedangkan untuk data yang tidak normal yaitu Return on Deposit (ROD), Net Opertating Margin (NOM), Operating Expense to Asset (OEA), Operating Income to Asset (OIA), Operating Expense to Revenue (OER), Asset Turn Over (ATO), Net Interest Margin (NIM), Net Non-Interest Margin (NNIM), Cash to Asset (CTA), Cash to Deposit (CTD), Deposit to Asset (DTA), Equity Multiplier (EM), Equity to Deposit (ETD) dan Total Liabilities to Asset (TLE), digunakan uji Mann Whitney. Penelitian menggunakan 17 data bank syariah dan 52 data bank konvensional dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan untuk profitabilitas bank konvensional lebih baik dibandingkan bank syariah, sedangkan efisiensi, likuiditas dan risiko antara bank syariah dan bank konvensional relatif sama.

The purpose of this study is to compare profitability, efficiency, liquidity, and risk between profit-loss-sharing-based Islamic bank and interest-based bank in Indonesia using 18 financial ratios. Kolmogorov-mimov test was used to examine the normal distribution. T-test was used to test normal data that consist of Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), Profit Margin (PM), and Retained Earning to Asset (RETA), while Mann Whitney test was used to test abnormal data such as Return on Deposit (ROD), Net Operating Margin (NOM), Operating Expense to Asset (OEA), Operating Income to Asset (OIA), Operating Expense to Revenue (OER), Asset Turn Over (ATO), Net Interest Margin (NIM), Net Non-Interest Margin (NNIM), Cash to Asset (CTA), Cash to Deposit (CTD), Deposit to Asset (DTA), Equity Multiplier (EM), Equity to Deposit (ETD) as well as Total Liabilities to Asset (TLE). This study used 17 Islamic banks data and 52 conventional banks data from 2008 to 2011. The results show that conventional banks? profitability is better than Islamic bank, whereas efficiency, liquidity, and risk are relatively equal.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffa Utami Dewanti
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kelompok bank syariah dan konvensional di Indonesia yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia apabila dilihat dari sisi model bisnis, kualitas aset, efisiensi, dan stabilitas, untuk periode 2008-2012. Variabel yang digunakan dalam penilaian model bisnis adalah FIR, NDF, LDR. Sedangkan untuk faktor efisiensi adalah OH Cost dan CIR. Di sisi lain, kualitas aset dinilai dari LLR, LLP, dan NPL. Sementara stabilitas ditinjau dari sisi ROA, EAR, dan MM. Uji yang digunakan adalah statistik deskriptif dan Mann-Whitney. Hasil olah data secara umum menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam hal model bisnis, efisiensi, kualitas aset, dan stabilitas di antara kedua jenis bank dalam sampel di tahun 2008 hingga 2012.

This study aims to compare business model efficiency asset quality and stability of Islamic and conventional banks which are listed in Indonesia Stock Exchange from 2008 until 2012 The variables used for business model were FIR NDF LDR whereas efficiency were OH Cost and CIR As for the asset quality the proxy used were LLR LLP and NPL Lastly ROA EAR and MM were used for representing stability The statistics tests used were descriptive statistics and Mann Whitney test The results showed that there were no significant differences in business model efficiency asset quality and stability from 2008 until 2012"
2014
S53669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atina Hasanah Sarjono
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah di Indonesia dengan menggunakan ukuran kinerja, risiko, dan sistem bank. Kelompok ukuran kinerja yang digunakan adalah rasio profitabilitas dan rasio likuiditas. Ukuran risiko yang digunakan adalah risiko kredit dan insolvency risk. Ukuran sistem yang digunakan adalah rasio struktur aset dan sistem operasional. Metode yang digunakan adalah regresi logistik. Peneliti menemukan bahwa terdapat perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah dilihat dari rasio keuangan. Bank konvensional memiliki nilai rasio yang lebih besar pada rasio ROA, CTD, LLR, LTD, DTA, FAA dan OBSIA. Sedangkan bank syariah memiliki nilai rasio yang lebih besar pada rasio NPL dan DTE.

ABSTRACT
;This study aims to determine the difference between conventional banks and Islamic banks in Indonesia by using performance indicators, risk indicators, and system. Performance indicators used are the ratio of profitability and liquidity ratio. Risk indicators used are credit risk and insolvency risk. System indcators used are the ratio of asset structure and operational system. The method used is logistic regression. Researchers found that there is a difference between conventional banks and Islamic banks seen from the financial ratios. Conventional banks have greater value on ROA, CTD, LLR, LTD, DTA, FAA and OBSIA. While Islamic banks have greater value in NPL and DTE.
, This study aims to determine the difference between conventional banks and Islamic banks in Indonesia by using performance indicators, risk indicators, and system. Performance indicators used are the ratio of profitability and liquidity ratio. Risk indicators used are credit risk and insolvency risk. System indcators used are the ratio of asset structure and operational system. The method used is logistic regression. Researchers found that there is a difference between conventional banks and Islamic banks seen from the financial ratios. Conventional banks have greater value on ROA, CTD, LLR, LTD, DTA, FAA and OBSIA. While Islamic banks have greater value in NPL and DTE.
]
"
2015
S60648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Floury Handayani
"ABSTRAK
Salah satu penyebab krisis keuangan adalah pertumbuhan lembaga keuangan yang tinggi dan kegagalan lembaga tersebut mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan dan mematuhi level risiko. Krisis semakin sering terjadi dalam 25 tahun terakhir karena volatilitas tingkat suku bunga, nilai tukar, serta harga saham yang besar. Pertumbuhan perbankan syariah yang sangat cepat juga berpotensi meningkatkan risiko industri ini. Pembiayaan sebagai aktivitas utama bank syariah juga merupakan sumber risiko. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur risiko portofolio pembiayaan perbankan syariah berdasarkan akad (mudharabah, musyarakah, murabahah, istishna, ijarah dan qardh) serta berdasarkan skim pembiayaan (bagi hasil, jual beli, dan jasa). Metode pengukuran menggunakan Value at Risk pendekatan Variance-Covariance dengan tingkat keyakinan 90%, 95% dan 99%. Data yang digunakan adalah data bulanan periode Maret 2004 – Desember 2012. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa potensi risiko kerugian pada portofolio pembiayaan syariah relatif stabil di sekitar 0,2% hingga 1,8%.

ABSTRACT
One of the causes of the financial crisis is the high growth of financial institutions and the failure of the institution to identify, measure, control and fulfill the level of risk. Crises are becoming more frequent in the last 25 years due to the high volatility of interest rates, exchange rates, and stock prices. The enormous growth of Islamic banking also potentially increase the risk of this industry. Financing as the main activity of Islamic banks are also the main of risk. This study was conducted to measure the risk of the portfolio financing based on the principles of Islamic banking (mudaraba, musharaka, murabaha, istishna, ijara and qard) and based on financing schemes (profit sharing, trading, and services). Measurement method using the Value at Risk, Variance-Covariance approach, with confidence level 90%, 95% and 99%. The data used are monthly data from March 2004 to December 2012. The result indicates that the risk and potential loss of the Islamic financing portfolio are relatively stable at around 0.2% to 1.8%."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>