Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192692 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutia Nurul Izzati D.
"ABSTRAK
Tesis ini membahas perubahan sosial budaya yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Desa Klaces akibat perubahan lingkungan alam yang terjadi di kawasan Segara Anakan serta dampaknya terhadap relasi, solidaritas, dan kepercayaan trust antar masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Penelitian ini menunjukan bahwa meskipun telah mengalami perubahan pola hidup yang besar, tetapi masyarakat Desa Klaces memiliki modal sosial yang cukup kuat untuk mempertahankan eksistensi mereka. Relasi, kebersamaan, dan kepercayaan menjadi aspek yang disoroti untuk memahami modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat Desa Klaces dan bagaimana hal tersebut membantu mereka menghadapi segala perubahan dalam kehidupan mereka.

ABSTRACT
The focus of this study is social changes in the lives of rural communities in Klaces that occurs due to changes in the natural environment at Segara Anakan, and their impact on relations, solidarity, and trust between communities. This study is an ethnography research. This study shows that although has undergone great changes in life patterns, but the villagers social capital is strong enough to sustain their existence. Relationships, togetherness, and trust becomes highlighted aspects for understanding social capital of community in Klaces and how it has helped them face all the changes in their lives."
2017
T47054
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masnur Esterida Cornelia
"Tesis ini merupakan analisis kebijakan program Transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial, dengan melihat dari aspek pembangunan sosial dan bagaimana pendekatan inklusi sosial diterapkan di dalam implementasi program dengan mengambil studi kasus di Kabupaten Magelang-Jawa Tengah dan Kabupaten Lebak- Banten, yang merupakan mitra program. Layanan perpustakaan yang bertransformasi adalah layanan yang melibatkan masyarakat, terbuka bagi semua kalangan masyarakat, dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Penelitian ini merupakan applied research untuk mengetahui social impact dari program ini dengan pendekatan studi kualitatif. Untuk memperkuat analisis, penelitian ini juga menggunakan data sekunder dari implementasi program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum semua kalangan masyarakat dijangkau dan dilibatkan dalam layanan dan program-program perpustakaan, dikarenakan kurangnya sosialisasi, belum optimalnya strategi penjangkauan dan keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh perpustakaan. Perpustakaan desa di Kabupaten Magelang lebih banyak menjangkau kelompok masyarakat mulai dari pemuda, anak-anak, ibu-ibu dan ada sebagian kecil kelompok pria dan lanjut usia, dibandingkan dengan Kabupaten Lebak yang didominasi oleh pelajar dan pemuda. Keterbatasan sumber daya dan sosialisasi serta strategi penjangkauan menjadi penyebab belum optimalnya penerapan pendekatan inklusi ini. Modal sosial dibangun melalui layanan dan kegiatan perpustakaan yang memberi kesempatan masyarakat untuk bertemu dan saling berinteraksi sehingga memperkuat hubungan dan jejaring di antara mereka. Modal sosial yang sudah ada di masyarakat juga turut mempengaruhi pencapaian program, seperti masyarakat di Magelang dengan latar belakang Nahdlatul Ulama dan budaya yang kuat memberi respon positif terhadap perpustakaan dan terbuka untuk dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan di perpustakaan dibandingkan dengan Kabupaten Lebak. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelembagaan dari perpustakaan desa dengan adanya ketetapan kebijakan dan alokasi sumber daya rutin untuk memastikan keberlanjutan program. Pengelola perpustakaan perlu melakukan pemetaan terhadap kelompok-kelompok di masyarakat, menganalisis kebutuhan masyarakat, serta merancang strategi-strategi penjangkauan yang praktis untuk mewujudkan layanan perpustakaan yang inklusif.

This thesis is an analysis of the policy of the Library Transformation program based on social inclusion, by looking at the aspect of social development and how the social inclusion approach is applied in program implementation by taking case studies in Magelang District-Central Java and Lebak-Banten. Transformed library services are services that involve the community), are open to all circles of society (inclusive), and adapt to advances in information and communication technology (ICT). This research is applied research to find out the social impact of this program with a qualitative study approach. To strengthen the analysis, this research also uses secondary data from program implementation. The results of the study indicate that not all communities are reached and involved in library services and programs, due to lack of socialization, not optimal outreach strategies and limited resources owned by libraries. Village libraries in Magelang District reached more community groups ranging from youth, children, mothers and there is a small group of men and the elderly, compared to Lebak District which is dominated by students and youth. Limited resources and socialization and outreach strategies are a concern for further efforts. Social capital is built through library services and activities that provide opportunities for people to meet and interact with each other so as to strengthen relationships and networks between them. The social capital that already exists in the community also affects the achievement of the program, as the community in Magelang with a strong Nahdlatul Ulama background and culture gives a positive response to the library and is open to being involved in activities in the library compared to Lebak District, which so far is still reaching children and youth, so that relationships between youths are built. This study recommends the need for institutionalization of the library with policy provisions and regular resource allocations to ensure program sustainability. Library managers need to map out groups in the community, analyze community needs, and design practical outreach strategies to enhance inclusive library services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meidinda Kamila
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas modal sosial dalam mendukung pelaksanaan urban farming di Kampung Berkebun RW 04. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan urban farming di Kampung Berkebun RW 04 didukung oleh modal sosial. Terdapat tiga bentuk modal sosial dalam pelaksanaannya, yaitu bonding capital, bridging capital, dan linking capital yang didukung komponen seperti kepercayaan, jaringan, norma, dan sanksi. Bonding capital menggambarkan hubungan antar anggota Kampung Berkebun RW 04. Bridging capital menggambarkan hubungan dengan warga RW 04 non anggota, pelaku urban farming di RW 08, dan tamu kunjungan. Linking capital menggambarkan hubungan dengan Dispangtan, PPL, dan Karang Taruna Kelurahan. Bentuk modal sosial tersebut diperkuat jaringan yang didorong oleh kepercayaan sehingga memungkinkan pertukaran sumber daya yang dibutuhkan. Norma dan sanksi mendukung bonding capital meskipun tidak terlalu mengatur hubungan yang ada. Penelitian ini menyarankan agar Kampung Berkebun RW 04 membuat penyuluhan terkait pengetahuan baru yang dijadikan sarana pertemuan sekaligus pertukaran pengetahuan antar anggota, bisa dengan bantuan Dispangtan, memunculkan key people lain yang memiliki kapasitas seperti pemimpin saat ini, mengembangkan media sosial yang dikelola sendiri untuk memperluas jaringan, dan berkolaborasi dengan pelaku urban farming di RW 08.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses social capital that supports urban farming implementation in Kampung Berkebun RW 04. This research is a qualitative research with descriptive design. The results conclude that urban farming implementation in Kampung Berkebun RW 04 supported by social capital. There are three forms of social capital in the implementation of urban farming, such as bonding capital, bridging capital, and linking capital supported by its components such as trust, network, norms, and sanctions. Bonding capital describes relationship between members in Kampung Berkebun RW 04. Bridging capital describes relationship with non member citizen of RW 04, urban farmer in RW 08, and visitors. Linking capital describes relationship with Food and Agriculture Departments Dispangtan , PPL, dan Karang Taruna Kelurahan. Each forms of social capital strenghtened by the existence of network, enhanced by trust so that enable for the exchange of resources needed. Norms and sanctions supports bonding capital but not really control the relationship. This research suggests Kampung Berkebun RW 04 to make knowledge development made as both meeting and transfer knowledge medium, raise another key people who have capacity like the current leader, developing self managed social media to expand relations, and collaborating with other urban farmers in RW 08."
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Field, John
Bantul: Kreasi Wacana, 2011
302 FIE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Terdapat sekelompok masyarakat yang terkena dampak akibat adanya perubahan ekosistem .Mereka adalah sekelompok masyarakat yang tinggal di Desa Klaces, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap,Propinsi Jawa Tengah....."
PATRA 9(1-2) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita Estihandayani
"Peran modal sosial yang dimiliki oleh komuniti RW 012 ternyata berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan administrasi, neighborhood management dan pemberdayaan masyarakat. Ketidakadaan peran pemerintah dalam mengelola komuniti dari sisi sosial-budaya menyebabkan kemunculan agen perubahan yang bertindak menggantikan pemerintah dalam rangka meningkatkan solidaritas dan mutu pelayanan administrasi dan neighborhood management. Karakteristik sosial, budaya dan ekonomi masyarakat; sumber daya; dan aktivitas komuniti berperan penting dalam menentukan dasar neighborhood planning dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat. Keberhasilan komuniti menjadi pembelajaran bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memanfaatkan modal sosial komuniti, membangun sistem administrasi pelayanan dan manajemen lingkungan yang berkelanjutan.

The social capital role in local community play an important role in improving quality administrative services, neighborhood management and community empowerment. Lack of government?s role in managing the local community in terms of socio-cultural planning, has led to ?agents of change? appearance who act as their local community leader to replace government presence to increase solidarity, quality of administrative services, and neighborhood management. Social, cultural, and economic characteristics; resources; and social activities in communities play an important role in determining the basis of neighborhood planning in increasing community participation. The success story from this local community become a lesson learned for related stakeholders to utilize social capital in every local community by generating a sustainable administrative, and neighborhood management system.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lediana Safira
"Sejauh ini studi empiris mengenai kejahatan di Indonesia masih berfokus pada pengaruh faktor-faktor ekonomi, seperti tingkat pengangguran, tingkat pendapatan, dan kemiskinan. Modal sosial dapat meningkatkan tingkat kepercayaan antaranggota masyarakat dan keterlibatan masyarakat dalam tindakan kolektif. Dalam teori rational choice, modal sosial berperan meningkatkan probabilitas seseorang tertangkap ketika melakukan tindak kejahatan dan mempermudah koordinasi masyarakat dengan aparat penegak hukum formal, seperti polisi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh modal sosial terhadap jumlah kejahatan di Indonesia dengan menggunakan density of association sebagai proxy modal sosial, serta angka perceraian dan migrasi risen masuk sebagai proxy disorganisasi sosial atau menggambarkan “ketiadaan modal sosial”. Terdapat empat kelompok asosiasi yang digunakan, yaitu Putnam-Type Groups, Olson-Type Groups, Recreation-Type Group, dan Cooperative Group. Dengan menggunakan model regresi negative binomial, penelitian ini menemukan bahwa modal sosial secara signifikan dapat menurunkan jumlah kejahatan total, kejahatan properti, dan kejahatan kekerasan di Indonesia.

So far, empirical studies about crime in Indonesia are still focused on the influence of economic factors, such as unemployment, income levels and poverty. Social capital can increase the level of trust among community members and community involvement in collective action. According to the theory of rational choice, social capital has a role in increasing the probability of someone being caught when committing a crime and facilitating community coordination with formal law enforcement officers, such as the police. This study aims to find the effect of social capital on the number of crimes in Indonesia by using density of association as a proxy for social capital, and divorce and internal migration rate as proxies for social disorganization or describing the "absence of social capital". There are four association groups that have been used in this research, namely Putnam-Type Groups, Olson-Type Groups, Recreation-Type Groups, and Cooperative Groups. By using a negative binomial regression model, this study found that social capital can significantly reduce the number of total crime, property crime, and violent crime in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Susatyo
"Penelitian ini mengidentifikasi pendayagunaan Modal Sosial dan Fisik Komunitas Etnis Kaum Depok berperan mempertahankan komunitas menghadapi transformasi sosial. Penelitian terdahulu terhadap Kaum Depok dan komunitas sejenis menemukan identitas diri kelompok, peran nilai-agama-kepercayaan, arsitektur, penggunaan bahasa khas/lokal, dan sifat inklusivitas kelompok berperan besar terhadap keberadaan komunitas etnis. Peneliti setuju bahwa aspek yang telah disebutkan berdampak terhadap eksistensi komunitas, namun peneliti berpendapat terdapat peran modal komunitas lainnya khususnya modal sosial dan fisik sebagai upaya strategi komunitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk etnografi kritis dalam mengklasifikasikan potensi berdasarkan kerangka Modal Komunitas (Community Capital Framework). Penelitian menemukan peran kombinasi modal fisik dan sosial berfungsi sebagai penyokong utama bentuk-bentuk modal komunitas lainnya, khususnya modal politik dan modal finansial, dalam mempertahankan eksistensi komunitas di Kota Depok.

This study identifies the utilization of Social and Built Capital by the Kaum Depok Community in maintaining community existence amidst social transformation. Previous research on the Kaum Depok and similar ethnic communities found that group self-identity, the role of valuesreligion-beliefs, architecture, the use of distinctive/local language, and the inclusivity nature of the group significantly contribute to the community's existence. I agree that these aspects impact this ethnic community's existence, however the community capital, particularly social and built capital, plays a crucial role in the effort to preserve the community. This study employs a qualitative approach with a critical ethnography method to classify and analyze community's potentials based on the Community Capital Framework. This research found that Built and Social capital functions as a main support for other forms of community capital, especially political and financial capital, in maintaining the existence of the community in Depok City."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Apriliani Hammade
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas modal sosial dan bagaimana nelayan pandega memanfaatkan modal sosial untuk bertahan hidup di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Paneglang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua jenis modal sosial yaitu, modal sosial terkait operasi penangkapan ikan (melaut), dan modal sosial ketika sedang tidak melaut. Selain itu, ditemukan bahwa modal sosial dapat meningkatkan semangat bekerja yang berpengaruh pada kemampuan bertahan hidup dalam kondisi rentan, serta meningkatkan partisipasi terhadap program pemberdayaan masyarakat nelayan.

ABSTRACT
This study aims to explain how pandega fishermen utilize their social capital to survive in Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, using descriptive qualitative method. The result shows that there are two types of social capital, they are social capital related to when they are going fishing to the sea and social capital related to when they are not. In addition, it is found that social capital can enhance the fishermens passion to work that also can affect their surviving skills when in vulnerable condition, and improve their participation in fishermen community empowering programs."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Islamic
"Dengan mengambil konteks diskusi perkembangan gerakan agraria, studi ini ingin menjelaskan upaya komunitas petani dalam meningkatkan daya tahan hidup di Hutan Negara berbasis kapital sosial. Studi kasus pada komunitas petani Moro-Moro di Register 45, Mesuji. Adapun kapital sosial dalam penelitian ini dilihat dari tiga aspek, yakni kapital sosial komunitarian, jaringan dan institusional. Lewat pendekatan studi kualitatif, pertama dari aspek kapital sosial komunitarian Moro-Moro memperlihatkan kemampuan menciptakan kapital sosial dengan didasari oleh sejarah kemunculan sebagai sebuah komunitas yang spontanitas; kedua dari aspek kapital sosial jaringan Moro-Moro menunjukan kemampuan untuk mengembangkan jaringan yang kemudian berkontribusi pada penguatan internal dan penggalangan dukungan dari berbagai stakeholder untuk bertahan di Register 45; ketiga secara institusional kapital sosial Moro-Moro dapat berkembang karena ada pembiaran atas kondisi Register 45 dan sementara Moro-Moro kemudian berkembang menjadi kampung. Bahkan berangsur-angsur negara mulai menunjukan keberpihakan meskipun legalitas menduduki tanah belum kunjung juga didapatkan. Secara teoritis studi ini memperlihatkan bahwa kapial sosial komunitarian ternyata mampu menjadi landasan untuk mengembangkan kapital sosial lebih lanjut yang kemudian mampu berkontribusi pada peningkatan sosial ekonomi komunitas petani.

By taking the context of the discussion of the development of the agrarian movement, this study want to explain the efforts of the farming community in improving survival in the State Forest-based social capital. Case studies on the farming community Moro-Moro in Register 45, Mesuji. The social capital in this study viewed from three aspects, namely the communitarian social capital, networks and institutional. Through a qualitative study approach, the first of the communitarian social capital aspects of Moro-Moro demonstrate the ability to create social capital based on the historical emergence as a community of spontaneity; then second, from the aspect of social capital networks Moro-Moro show the ability to develop a network which then contribute to the strengthening of internal and raising support from various stakeholders to survive in register 45; third, institutional of Moro-Moro social capital can develop because there is negligence on the condition register 45 and while Moro-Moro developed into the village. Even the state gradually began to show partiality though legality occupied land has not yet well established. Theoretically, this study shows that social kapial communitarian was able to form the basis for further developing social capital that is then able to contribute to the socio-economic improvement of the farming community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>