Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178586 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alisa Shinsetsu Sulistyoningrum
"Indonesia merupakan Negara penghasil cengkeh terbesar di dunia. Pada tahun 2012, produksi cengkeh dunia sebesar 113.215 ton dimana sekiat 71 79.250 ton berasal dari Indonesia. Meskipun Indonesia merupakan Negara penghasil cengkeh utama di dunia, penelitian dan publikasi mengenai cengkeh di Negara ini sangat jarang dan oleh karena itu pengetahuan tentang perbedaan karakteristik varietas cengkeh dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan komposisi senyawa mayor dan minor dalam minyak cengkeh yang bertanggungjawab terhadap aroma berdasarkan origin. Minyak atsiri cengkeh diperoleh dengan distilasi uap. Komposisi kimia minyak cengkeh dianalisis menggunakan GC-MS. Komposisi senyawa kimia mayor minyak cengkeh Bali yaitu eugenol 73,34, kariofilena 12,51, ?-humulena 2,34 dan eugenol asetat 5,34 dan cengkeh Toli-Toli yaitu eugenol 66,37, kariofilena 15,38, ?-humulena 1,97 dan eugenol asetat 12,99 . Senyawa unik cengkeh Bali yaitu valensena 0,17, ?-selinena 0.22, alloaromadendrena 0.24 and kariofilladienol II 0,14 sedangkan cengkeh Toli-Toli yaitu ?-kariofilladienol 0.19 . Total 51 senyawa teridentifikasi dari cengkeh Bali dan 52 senyawa dari cengkeh Toli-Toli.

Indonesia is the largest clove producer in the world. In 2012, total world clove production is 113,215 tons where nearly 71 79,250 tons comes from Indonesia. Although Indonesia is a major producer of clove in the world, research and publications about cloves in this country are scarce and hence knowledge about characteristics of difference varieties of cloves is very limited. The present study was aimed to compare major and minor constituents in clove oil responsible for their flavor based on origin which are cloves from Toli Toli and Bali. The essential oil from clove bud Syzygium aromaticum was obtained by steam distillation. The chemical composition of clove oil was analyzed by GC MS. The major compounds of clove oil were eugenol, caryophyllene, humulene and eugenyl acetate with composition 72,34, 12,51, 2,34 and 5,34, respectively Bali and clove from Toli Toli were 66,37, 15,38, 1,97 and 12,99 respectively. The unique minor compounds of clove oil from Bali were valencene 0.17, selinene 0.22, alloaromadendrene 0.24 and caryophylladienol II 0,14 while in clove Toli Toli was caryophylladienol 0.19 . A total of 51 compounds were identified from the clove bud oil Bali and 52 compounds from the clove bud oil Toli Toli.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T46973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rahmi Prihatinah
"Indonesia sebagai produsen cengkeh terbesar di dunia dimana pada tahun 2015, produksi cengkeh mencapai 123 ribu ton. Minyak cengkeh diketahui mengandung senyawa eugenol, eugenol asetat, kariofilen dan ?-humulen. Namun, penelitian dan publikasi terkait analisis dan identifikasi senyawa pada minyak cengkeh masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan mengidentifikasi senyawa pada minyak bunga cengkeh dengan pengaruh posisi penyimpanan. Pada penelitian ini, sampel cengkeh kering berasal dari Jawa, Bali, Manado dan Toli-toli dengan penyimpanan 6 bulan yang terbagi menjadi 2 lokasi: warehouse dan laboratory lab. Lebih lanjut, isolasi minyak bunga cengkeh telah dilakukan dengan metode distilasi uap selama 6 jam. Penyimpanan minyak cengkeh selama 3 hari pada -180C menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada kandungan senyawa minyak cengkeh. Senyawa yang muncul di semua origin pada waktu penyimpanan 6 bulan ada 22 senyawa, sedangkan dengan penyimpanan penumpukan pada warehouse top, middle, bottom sebanyak 23 senyawa. Senyawa unik yang muncul akibat posisi penumpukan dan penyimpanan top, middle, bottom, lab selama 6 bulan yaitu cengkeh Jawa: ?-gurjunen, cis-jasmone, ?-maalien; cengkeh Manado yaitu neoallocimen, cengkeh Toli-toli yaitu ?-muurolen dan isoledene pada cengkeh Bali lab, tanpa penumpukan.

Indonesia is the largest clove producer in the world where in 2015, the estimated clove production reached 123 thousand tons. Clove oil is known to contain eugenol, eugenol acetate, caryophyllene and humulen. However, research and publications related to the analysis and identification of compounds in clove oil are still limited. The purpose of this study was to analyze and identify compounds in clove bud oil with the storage position effect. In this sudy, samples of dried cloves from Java, Bali, Manado and Toli toli has been stored for 6 month was divided into 2 location warehouse and laboratory. Furthermore, the isolation of clove bud oil was done using steam distillation method for 6 hours. Clove oil which stored for 3 days showed no significant difference in clove oil content. Compounds emerging in all origins at 6 months storage time were 22 compound, while with stacking storage at warehouse top, middle, bottom were 23 compound. Unique compounds showing on stacking position and storage top, middle, bottom, lab for 6 month were gurjunene, maaliene and cis jasmone on Jawa clove, neoallocimene on Manado clove, muurolene on Toli toli clove and isoledene on Bali clove lab, without stacking.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatia Fitri
"Penggunaan minyak cengkeh sebagai antioksidan alami terbatas dalam makanan, karena baunya yang menyengat. Bau menyengat minyak cengkeh berasal dari senyawa fenolik eugenol yang jumlahnya cukup besar didalam minyak cengkeh. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, minyak atsiri yang tidak signifikan mengandung komponen fenolik telah diklaim memiliki aktivitas antioksidan yang relevan. Aktivitas antioksidan dari senyawa non-fenolik ini dapat dimanfaatkan sebagai studi perbandingan kekuatan antioksidannya dengan senyawa fenolik yang kadarnya sangat besar di dalam minyak cengkeh, sehingga dapat berkontribusi untuk memperpanjang umur simpan makanan mudah teroksidasi. Untuk menganalisis aktivitas antioksidan senyawa non-fenolik diperlukan pemisahan dengan metode ekstraksi cair-cair, ektraksi fase padat dan kromatografi kolom.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa volatil yang terdapat dalam minyak cengkeh Manado dan Toli-Toli, memisahkan senyawa fenolik dan non-fenolik serja uji aktivitas antioksidan. Hasil yang diperoleh yaitu pada analisis minyak cengkeh Manado dan Toli-Toli terdapat 36 senyawa. Pemisahan senyawa fenolik eugenol dengan ekstraksi cair-cair, diperoleh penurunan eugenol optimum dengan 87,5 mmol NaOH 4. Metil salisilat dan kavikol tidak terdeteksi setelah ekstraksi. Dua senyawa yaitu ? -ylangen dan kavikol asetat berhasil diidentifikasi setelah ektraksi. Pemisahan dengan kolom kromatografi dan ekstraksi fase padat masing-masing menghasilkan 3 fraksi yang setelah diuji aktivitas antioksidannya ternyata fraksi yang hanya mengandung senyawa non-fenolik masih memiliki aktivitas antioksidan namun cukup rendah apabila dibandingkan dengan senyawa fenolik.

The use of clove oil as a natural antioxidant is limited in food, because of its stinging smell. The stinging smell of clove oil comes from the phenolic compound eugenol which is quite large in clove oil. However, in recent years, significant volatile essential oils containing phenolic components have been claimed to have antioxidant activity that is relevant. The antioxidant activity of this non phenolic compound can be utilized as a comparative study of its antioxidant strength with a very large amount of phenolic compounds in clove oil, thus contributing to prolong the storage life of food. To analyze the antioxidant activity of non phenolic compounds required separation by liquid liquid extraction method, solid phase extraction and column chromatography.
This study aims to analyze the volatile compounds contained in Manado and Toli Toli clove oil, separating phenolic and non phenolic compounds as well as antioxidant activity test. The results obtained are the analysis of clove oil Manado and Toli Toli there are 36 compounds. Separation of phenolic eugenol compounds by liquid liquid extraction, obtained an optimum eugenol reduction with 87.5 mmol NaOH 4. Methyl salicylate and chavicol are not detected after extraction. Two compounds were identified after extraction, ylangen and chavicol acetate. Separation with column chromatography and solid phase extraction each yielded 3 fractions which, after being tested for their antioxidant activity, found that the fraction containing only non phenolic compounds still had antioxidant activity but lower when compared to phenolic compounds.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T51448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Amelia
"Produksi cengkeh terbesar di Indonesia berasal dari Jawa dan Manado. Perbedaan aroma pada cengkeh yang berbeda asalnya disebabkan oleh konstituen kimia di dalam minyak cengkeh. Namun, penelitian dan publikasi tentang aroma pada cengkeh yang berasal dari Indonesia masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan perbedaan konstituen secara signifikan antara minyak cengkeh Jawa dan minyak cengkeh Manado yang berkontribusi terhadap aroma. Minyak atsiri diisolasi dari sampel bunga cengkeh yang telah dipotong menggunakan metode distilasi uap. Konstituen kimia dari minyak bunga cengkeh dianalisis menggunakan gas chromatography-mass spectrometry GC-MS. Konstituen didentifikasi dengan membandingkan waktu retensi berdasarkan referensi Wiley mass spectra library Wiley W9N11. Lima puluh tiga konstituen kimia dari minyak cengkeh Jawa dan empat puluh dua konstituen kimia dari minyak cengkeh Manado diidentifikasi berdasarkan analisis GC-MS. Kelas senyawa yang banyak ditemukan dalam minyak cengkeh diantaranya seskuiterpen, fenil propanoid, seskuiterpen teroksigenasi, dan ester. Terdapat perbedaan presentase komposisi pada senyawa mayor diantara kedua asal cengkeh tersebut. Minyak cengkeh Jawa mengandung eugenol 55,60, eugenil asetat 20.54, kariofilena 14.84, dan ?-humulen 2.75. Sedangkan minyak cengkeh Manado komposisinya adalah eugenol 74.64, kariofilena 12.79, eugenil asetat 8.70, dan ?-humulen 1.53. Selanjutnya, senyawa minor ?-elemen 0.04, ?-kadinen 0.05 dan ledol 0.06 hanya terdapat pada cengkeh Jawa. Sedangkan, konstituen unik pada cengkeh Manado yang tidak ditemukan pada cengkeh Jawa, diantaranya ?-gurjunen 0.04, ?-kadinen 0.03, and humulen oksida 0.05. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa minyak cengkeh Jawa dan Manado memiliki senyawa mayor yang sama, namun berbeda dalam presentase komposisinya. Beberapa senyawa minor juga hanya ditemukan pada salah satu daerah saja.

The largest clove production contributors in Indonesia are mostly coming from Java and Manado. Different flavor among clove origins is caused by chemical constituents in clove oil. Unfortunately, scientific research and publications about flavor in clove from Indonesia rsquo s origin are still limited. The objective of this research is to determine significant differences of constituents in terms of flavor in clove oil Java and Manado. The essential oils were isolated from cut clove bud samples by steam distillation method. The chemical constituents of clove bud oil were analyzed by using gas chromatography mass spectrometry GC MS. Constituents were then identified by comparing the results of the chromatogram and reference retention time using Wiley mass spectra library Wiley W9N11. Fifty three and fourty two chemical constituents were identified based on GC MS from clove oil collected from Java and Manado, respectively. Major classes of compounds are sesquiterpenes, phenyl propanoid, oxygenated sesquiterpen, and esters. Different compositions in major constituents were found between both origins. Clove Java contained eugenol 55.60, eugenyl acetate 20.54, caryophyllene 14.84, and humulene 2.75. While, in clove Manado the composition were eugenol 74.64, caryophyllene 12.79, eugenyl acetate 8.70, and humulene 1.53. Moreover, minor constituents elemene 0.04, cadinene 0.05 and ledol 0.06 were existed only in clove Java, while clove Manado had some unique minor constituents which were not found in clove Java, i.e. gurjunene 0.04, cadinene 0.03, and humulene oxide 0.05. In conclusion, both clove oils from Java and Manado contained same major chemical constituents but different in their composition. In addition, some minor constituents were existed only in specific origin.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernardus Wyatt Gianci
"Cengkeh merupakan salah satu bumbu rempah asli dari kepulauan Maluku, Indonesia. Cengkeh mengandung minyak atsiri yang memberikan aroma yang disukai oleh banyak orang. Senyawa yang paling banyak berperan dalam pemberian aroma dan rasa pada cengkeh adalah eugenol. Eugenol telah diketahui memiliki aktivitas farmasi yang luas seperti: anti-mikroba, anti-inflamsi, antioksidan, dan anti kanker. Cengkeh dapat mengandung eugenol hingga lebih dari 80 dari keseluruhan komposisi senyawa kimianya, sangat disayangkan bila Indonesia sebagai negara penghasil cengkeh terbesar di dunia, hanya memiliki informasi minimum tentang cengkeh dikarenakan sedikitnya penelitian dan publikasi mengenai cengkeh dari Indonesia.Selain eugenol cengkeh juga mengandung banyak senyawa volatil dalam minyak atsirinya, pada penelitian kali ini dilakukan fraksionasi dan identifikasi senyawa-senyawa volatil dari minyak atsiri yang didapat dengan metode destilasi uap yang menghasilkan yield sebesar 5,23325.
Hasil dari analisis dengan GC-MS menunjukan terdapat 36 senyawa dalam minyak cengkeh, dan setelah dilakukan ekstraksi cair-cair LLE muncul 1 senyawa baru yaitu ? -ylangen, sehingga total terdapat 37 senyawa. Pada percobaan perbandingan fraksionasi menggunakan Solid Phase Extraction SPE dengan eluen H2O-ACN-MeOH dan H2O-MeOH-DCM, didapatkan campuran eluen pertama mampu memfraksionasikan lebih baik dari pada campuran eluen kedua.Pada uji aktivitas antioksidan dilakukan pengujian aktivitas pada minyak cengkeh, aktivitas setelah di LLE, dan aktivitas beberapa fraksi SPE. Aktivitas antioksidan diuji dengan menggunakan metode DPPH dan diukur dengan instrumen UV-Vis. Nilai IC50 minyak cengkeh jawa sebesar 5,3912 ppm, minyak hasil LLE dengan persen penurunan eugenol 93,7672 IC50nya menjadi 45,9220 ppm. Dari perbandingan data IC50 fraksi A8, A9, B1 eluen H2O-ACN-MeOH dan fraksi A10, B1, B2 eluen H2O-MeOH-DCM dapat disimpulkan bahwa selain eugenol dan senyawa fenolik, ada senyawa lain yang memiliki aktivitas antioksidan namun dengan nilai IC50 yang cukup tinggi yaitu karyofilen.

Cloves are one of the spices native of Maluku in Indonesia. Cloves contain essential oil giving likeable aroma especially the flower. The biggest contributor for cloves aroma and taste is eugenol. Eugnol hads been showed to have wide range of pharmacological activities, such as antimicrobial, anti inflamatory, anti oxidant, and anti cancer. Cloves contain eugenol up to 80 of its chemical composition and have benificial that can be obtained from cloves. It was such unfortune if Indonesia as the biggest cloves production in the world only have limited information about cloves due to small number of research and publication about cloves from Indonesia.In addition to eugenol, clove also contains many volatil compounds in its essential oils. In this study fractionation and identification of volatil compounds performed on essential oils obtained by steam distillation method that yielding a yield of 5.23325.
The results of the analysis with GC MS showed 36 compounds in cloves oil, and after liquid liquid extraction LLE appeared 1 new compound ylangene, bringing a total of 37 compounds. In fractionation comparison experiments using Solid Phase Extraction SPE with H2O ACN MeOH and H2O MeOH DCM eluents, the first eluent mixture was able to fractionate better than the later.In the antioxidant activity assay, the test was performed on clove oil, oil after LLE, and several SPE fractions. Antioxidant assay performed using DPPH methods, and measured using UV Vis instrument. IC50 of clove oil of Java amount 5.3912 ppm, LLE oil with percentage decrease of eugenol 93.7672 it IC50 become 45.920 ppm. From the comparison of IC50 data fractions A8, A9, B1 eluen H2O ACN MeOH and fractions A10, B1, B2 eluen H2O MeOH DCM can be concluded that in addition to eugenol and phenolic compounds, there are other compounds that have antioxidant activity but with high IC50 value such as caryophillene.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vegi Wahyu Murni
"Studi mengenai pasca panen cengkeh masih sangat terbatas terutama di Indonesia, sebagai salah satu produsen cengkeh terbesar di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses pengeringan dan penyimpanan terhadap perubahan komposisi minyak cengkeh. Sampel berasal dari cengkeh Indonesia, yaitu dari wilayah Toli-toli dan Manado. Minyak cengkeh yang berasal dari cengkeh segar maupun kering diisolasi dengan menggunakan destilasi uap, kemudian komposisi minyak hasil isolasi dianalisis dengan kromatografi gas-spektrometri massa GC-MS. Dari semua jenis sampel minyak cengkeh, eugenol merupakan komponen utama, diikuti oleh kariofilena dan eugenol asetat. Metode pengeringan yang digunakan adalah pengeringan dengan oven pada suhu 50 C yang dilakukan hingga kadar air cengkeh mencapai 13 1. Komposisi minyak cengkeh mengalami perubahan yang bervariasi selama proses pengeringan. Kandungan eugenol meningkat, sementara beberapa kelompok senyawa ester dan monoterpen menurun. Berdasarkan karakteristik organoleptik, cengkeh kering tampak berwarna coklat dan memberikan aroma yang lebih pedas dibandingkan cengkeh segar. Cengkeh kering setelah pengeringan oven kemudian disimpan di kantung aluminium foil selama 6 bulan. Terdapat sedikit perubahan pada komposisi minyak cengkeh selama proses penyimpanan. Kandungan dari komponen mayor cengkeh seperti eugenol lebih rendah, sementara eugenol asetat lebih tinggi pada cengkeh yang telah disimpan selama 6 bulan dibandingkan dengan cengkeh kering sebelum disimpan.

The research about post harvested clove is still limited especially in Indonesia, as the biggest producer of clove in the world. The present study was aimed to investigate the effect of drying process and storage on essential oil content and its composition of Indonesian clove originated from Toli toli. The essential oil of fresh and dried clove was obtained by steam distillation and the composition of oil was analysed by gas chromatography mass spectrometry GC MS. In all of the clove oil samples, eugenol was the major component, followed by caryophyllene and acetyleugenol. The drying method used was oven drying at 50 C and drying was conducted until clove's moisture content reaches 13 1. Clove oil composition changes variously during drying process. The content of eugenol was increased, while some of esters and monoterpenes were decreased. From the organoleptic characteristic, dried clove looked brown in color and gave spicier odor than that of fresh clove. As for storage, the composition of clove oil was studied from dried clove after oven drying, then stored in aluminium foil bags for 6 months. There were slightly change on clove oil composition during 6 months storage. The content of major components of clove such as eugenol was found to be lower while acetyleugenol was higher in clove stored for 6 months compared to clove before storage.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T46972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisnawati Tri Hastuti
"Minyak cengkeh dari bunga cengkeh Sygyzium aromaticum umumnya diisolasi dari cengkeh kering. Teknik pengeringan pada cengkeh yang biasa dilakukan oleh petani adalah dengan menjemur cengkeh di terik matahari. Karakteristik minyak cengkeh sangat dipengaruhi oleh penanganan pasca panen seperti pengeringan dan penyimpanan. Pada penelitian ini, telah dilakukan studi mengenai pengaruh proses pengeringan dengan sinar matahari dan penyimpanan cengkeh terhadap kandungan dan komposisi minyak atsiri yang dihasilkan. Pengeringan dilakukan dengan menjemur cengkeh di bawah sinar matahari hingga kandung airnya mencapai 12-14. Pengaruh penyimpanan cengkeh dipelajari terhadap minyak yang diisolasi dari bunga cengkeh kering yang sudah disimpan selama 6 bulan. Minyak atsiri dari setiap perlakuan diperoleh dengan metode destilasi uap terhadap bunga cengkeh dan komposisi kimianya dianalisa dengan metode Kromatografi Gas/Spektrometer Massa KG/SM. Senyawa-senyawa mayor yang terdeteksi pada minyak atsiri bunga cengkeh dari Manado dan Toli-toli yaitu eugenol, eugenol asetat, dan kariofilena. Pengeringan terhadap cengkeh Manado dan Toli-toli menyebabkan kenaikan kandungan eugenol masing-masing sebanyak 5,187 dan 7,511. Sementara itu, penyimpanan terhadap cengkeh Toli-toli selama 6 bulan menyebabkan kenaikan kandungan eugenol sebanyak 7,382.

Clove bud oil Sygyzium aromaticum are generally isolated from dried cloves. Conventional drying technique that commonly used by farmer is drying under sunlight. Characteristics of clove oil is strongly influenced by post harvest handling which are drying and storage. This study have been investigated the effects of sun drying process and storage of the content and composition of essential clove oil. Drying of clove was conducted under sunlight until the moisture content reached 12 14. The influence of storage to the clove oil was studied by isolated the oil from dried clove buds that have been stored for 6 months. Essential oil of each treatment is obtained by steam distillation method of clove and their chemical composition was analyzed by Gas Chromatography Mass Spectrometer GC MS. The major compounds contained in the clove of Manado and Toli toli are as follow eugenol, eugenol acetate, and carryophyllene. Drying of the Manado and Toli toli cloves caused 5.187 and 7,511 increase of eugenol for each. Meanwhile, the storage of clove Toli toli after 6 months led to the increase in the content of eugenol as much as 7.382.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T47238
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutista Hafshah
"ABSTRAK
Minyak cengkeh Bali diketahui lebih manis dibanding cengkeh Jawa yang cenderung beraroma kayu. Cengkeh biasa digunakan sebagai pemberi aroma pangan yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang sangat tinggi, tetapi penggunaannya dalam pangan masih jarang dan terbatas untuk pangan tertentu saja. Hal ini disebabkan oleh kandungan eugenol yang tinggi. Eugenol beraroma pedas dan menyengat sehingga dapat mempengaruhi aroma pangan. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari studi ini adalah mengidentifikasi komponen-komponen dalam minyak cengkeh Jawa dan Bali serta mereduksi kadar eugenol dalam cengkeh yang diikuti dengan pengujian aktivitas antioksidannya. Analisis ini diawali dengan pemisahan eugenol dari komponen lain menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan natrium hidroksida NaOH yang dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan ekstraksi fasa padat SPE . Katrid SPE yang digunakan yaitu C-18 oktadesil yang terikat pada silika dan PH fenil yang terikat pada silika , kemudian dilanjutkan dengan aktivitas antioksidan dengan DPPH. Hasil yang diperoleh yaitu total komponen dalam minyak cengkeh Jawa dan Bali adalah 38. Persentase penghilangan eugenol tertinggi menggunakan metode ekstraksi cair-cair diperoleh dengan penambahan NaOH 0,087 mol. Metil salisilat dan kavikol merupakan dua komponen yang hilang setelah ekstraksi, namun ditemukan dua puncak komponen minor yang sebelumnya tertutup oleh eugenol yaitu ? ? -ylangen dan kavikol asetat. Fraksinasi menggunakan SPE C-18 dan PH masing-masing menghasilkan 3 fraksi yang telah terpisah berdasarkan kelompok komponennya. Aktivitas antioksidan minyak cengkeh yang mengandung eugenol lebih tinggi dibanding minyak cengkeh dengan kandungan eugenol yang rendah.
ABSTRACT
Bali 39 s clove is known to be sweeter than the woody clove of Jawa. Clove is commonly used asflavoring agents that are shown to have very high antioxidant activity, but its use in food is rare and limited to certain foods. This is due to the high content of eugenol. Eugenol has strong and spicy aroma so it can affect the aroma of food. Based on this, the objective of this study was to identify the components in clove oil of Jawa and Bali and to reduce levels of eugenol in cloves followed by testing of antioxidant activity. This analysis was begun with the separation of eugenol from other components using a liquid liquid extraction method with sodium hydroxide NaOH followed by fractionation using solid phase extraction SPE . The SPE cartridges used were C 18 octadecyl bonded to silica and PH phenyl bound to silica , followed by antioxidant activity with DPPH. The results obtained total components in Jawa and Bali clove oil was 38. The highest percentage of eugenol removal using liquid liquid extraction method was obtained with the addition of NaOH 0,087 mol. Methyl salicylate and chavicol were the two components lost after the extraction, but found two minor component peaks previously concealed by eugenol ie ylangene and chavicol acetate. Fractionation using SPE C 18 and PH each produce 3 fractions that have been separated by their component group. Antioxidant activity of clove oil containing eugenol is higher than low eugenol clove oil."
2018
T51415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Annisa
"Cloves have many benefits. Clove essential oil is widely used in various industries. Cloves have many of bioactivities, one of them is as an antioxidant. Non volatil compounds in clove residues are also expected to have antioxidant activity. In this research was conducted separation of non volatil compound of clove based on its polarity. The hexane extract yielded 22 fractions while the ethyl acetate extract yielded 3 fractions. Phytochemical tests show hexane extract containing steroids while ethyl acetate contains tannins, polyphenols and steroids. Crude extract, ethyl acetate extract, hexane fiber extract fractions tested its antioxidant activity. IC50 crude extract, ethyl acetate extract and hexane extracts were 24.56, 26.7 and 17.58 g mL, respectively. Fractions of ethyl acetate and hexane have less activity than their extracts.

Cengkeh memiliki banyak manfaat. Minyak atsiri cengkeh banyak digunakan di berbagai industri. Cengkeh memiliki berbagai bioaktivitas salah satunya adalah sebagai antioksidan. Senyawa non volatil pada residu cengkeh yang tidak mudah menguap diharapkan juga memiliki aktivitas antioksidan. Dalam penelitian ini dilakukkan pemisahan senyawa non volatil cengkeh berdasarkan kepolarannya. Ekstrak heksana menghasilkan 22 fraksi sedangkan ekstrak etil asetat menghasilkan 3 fraksi. Uji fitokimia menunjukkan ekstrak heksana mengandung steroid sedangkan etil asetat mengandung tanin, polifenol dan steroid. Ektrak kasar, ektrak etil asetat, ekstrak heksana serat fraksi-fraksinya diuji aktivitas antioksidannya. IC50 ekstrak kasar, ekstrak etil asetat dan ekstrak heksana bertururt-turut adalah 24.56, 26.7 dan 17.58 ? ? g/mL. Fraksi-fraksi dari etil asetat dan heksana memiliki aktivitas yang lebih kecil dibandingkan ekstraknya.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruslan
"Pelabuhan Toli Toli merupakan pelabuhan kecil pada masa kolonial Belanda. Walaupun statusnya sebagai pelabuhan kecil, namun peran yang dimainkan Pelabuhan Toli Toli cukup penting pada waktu itu. Hal tersebut didukung dengan hasil produk hutan terutama rotan dan kopra yang kemudian mendorong kemajuan pelabuhan Toli Toli. Peranan pelabuhan Tali Toli banyak ditentukan oleh pendatang yang masuk ke pelabuhan Toli Toli, terutama orang Bugis yang memegang peranan penting untuk mengangkut komoditi yang dihasilkan Toli Toli. Pelabuhan Toli Toli secara administratif berada di bawah wewenang raja yang kemudian mengangkat seorang pejabat berpangkat syahbandar yang bertugas untuk memungut bea dan cukai ekspor impor atas kapal kapal dagang yang singgah untuk membongkar dan memuat barang dan orang dari pelabuhan Toli Toli. Jabatan sahbandar yang tunduk dan bertanggung jawab kepada raja merupakan suatu tanda bahwa posisi pelabuhan dan perkapalan laut cukup penting, khususnya bagi masyarakat setempat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>