Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64495 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wulan Meilani
"ABSTRAK
Penguatan Sistem PemantauanKesehatan Ibu Berbasis Wilayah Kerja untukPenurunan Risiko Kematian IbuAbstrakKasus kematian ibu di Kota Bogor menurut data profil kesehatan Kota Bogor tahun 2015 sebagian besardisebabkan oleh hipertensi 33 dan penyakit penyerta ibu 38 yang dapat terdeteksi sejak awal ibumelakukan pemeriksaan kehamilan. Hal ini menunjukkan jejak rekam kondisi ibu harus sudah terpantau sejak iakontak dengan layanan kesehatan yang tercatat dan terpantau melalui kohort ibu. Kohort ibu merupakan sumberdata pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta keadaan dan resiko yang dimiliki ibu, Sehingga kohort merupakansumber data penting dalam deteksi dini ibu hamil sehingga dapat dilakukan penanggulangan sejak dini. Namunterkadang tidak semua ibu hamil di suatu wilayah kerja Puskesmas tercatat di kohort ibu, hal ini disebabkan masihlemahnya sistem registrasi populasi di wilayah kerja puskesmas. Berdasarkan data hasil Riskesdas 2013, fasilitaskesehatan yang banyak dimanfaatkan ibu hamil adalah praktek bidan 52,5 , sedangkan Puskesmas/Pustu 16,6 dan Posyandu 10,0 , sedangkan sisanya ibu hamil memeriksakan kehamilannya di RS, rumah bersalin,klinik/praktek dokter dan fasilitas lainnya, hal ini menunjukkan ada ibu hamil yang tidak teregistrasi olehpuskesmas.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem informasi berupa prototype yang dapat mendukungmanajemen program KIA yang dapat menghasilkan informasi yang berkualitas untuk peningkatan pemantauankondisi kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas khususnya kesehatan ibu dan menjadi data dasar dalamdeteksi dini resiko yang berkaitan dengan masalah kesehatan ibu selama kehamilan sehingga tidak terjadi resikodalam persalinannya. Aplikasi menghasilkan data jumlah ibu hamil beresiko, dan rekomendasi fasilitas kesehatanrujukan. Rekomendasi dimasa yang akan datang adalah menyederhanakan antara muka sistem informasi untukbisa digunakan di telepon pintar yang kemudian dapat diunggah kedalam server website aplikasiKata kunci: PWS-KIA; bumil beresiko; sistem rujukan.

ABSTRACT
Cases of maternal mortality in the city of Bogor in Bogor City health profile data in 2015 mostly due tohypertension 33 and concomitant diseases of women 38 that can be detected early antenatal mothers. Itshowed footage mother 39 s condition must be monitored since he was in contact with health services recorded andmonitored through the cohorts of women. Cohorts of women is a data source expectant mothers and maternitycare, as well as the circumstances and the risks that the mother, so the cohort is an important data source for theearly detection of pregnant women in order to take countermeasures early. But sometimes, not all pregnant womenin a community health center work area recorded in cohorts of women, this is due to the weakness of a populationregistration system in the working area health centers. Based on data Riskesdas 2013, health facilities are widelyused pregnant women is the practice of midwives 52.5 , while the health center sub health 16.6 and IHC 10.0 , while the remaining checkups of pregnant women in hospital, maternity homes, clinics medicalpractices and other facilities, it indicates there are pregnant women who are not registered by the health center.This research aims to develop an information system is a prototype that can support the management of MCHprograms that can produce quality information for improved monitoring of community health in community healthcenter especially the health of mothers and into the data base in the early detection of risks related to the issue ofmaternal health during so there is no risk of pregnancy in childbirth. Applications generating data on the numberof pregnant women at risk, and on referral health facility. Recommendations in the future is to simplify theadvance of information systems to be used in smart phones which can then be uploaded into the website serverapplicationKeywords PWS KIA risk pregnant mother referral system"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurul Aeni
"Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Pati bergerak fluktuatif dan me-
nunjukkan status tertinggi pada tahun 2011 dengan 126 per 100.000 ke-
lahiran hidup. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan kematian ibu di
Kabupaten Pati dan menganalisis faktor risiko kematian maternal di
Kabupaten Pati Tahun 2011. Penelitian menggunakan pendekatan obser-
vasional analitik dengan metode kasus kontrol. Jumlah sampel adalah 24
untuk setiap kelompok kasus dan kelompok kontrol. Analisis data meng-
gunakan uji univariat, bivariat dan multivariat. Hasil dari penelitian adalah
tiga penyebab utama kematian ibu di Kabupaten Pati adalah penyakit jan-
tung, preeklamsi/eklamsi, dan perdarahan. Kematian ibu tersebar di 16
kecamatan dari 21 kecamatan yang ada dan sebagian besar kematian ter-
jadi pada masa nifas. Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa faktor
yang berpengaruh terhadap kematian ibu adalah komplikasi kehamilan (OR
= 12,198, nilai p = 0,010), komplikasi persalinan (OR = 9,94, nilai p = 0,020)
dan riwayat penyakit (OR = 27,735, nilai p = 0,011). Secara bersama-sama,
ketiga variabel tersebut berkontribusi terhadap 64,3% kematian ibu yang
terjadi di Kabupaten Pati Tahun 2011.
Maternal Mortality Ratio (MMR) of Pati Regency fluctuated and showed the
highest state in 2011 with 126 per 100.000 live births. This research aimed
to describe maternal mortality cases in Pati Regency and to analyze risk
factors of maternal mortality happened in 2011. This research used obser-
vational analysis, i.e. cases control study. The number of samples was 24
in each of case group and control group. Data was analyzed with univariate,
bivariate, and multivariate. This research resulted that three major causes
of maternal mortality were heart disease, preeclampsia/eclampsia, and
hemorrhage. Maternal mortality spread on 16 from 21 sub-districts on Pati
Regency and the majority of them happened in post delivery period.
Logistic regression analysis concluded that risk factors influenced maternal
mortality were pregnancy complication (OR = 12.198, p value = 0.010), de-
livery complication (OR = 9.94, p value = 0.020) and history of illness (OR
= 27.735, p value = 0.011). Collectively, those variables contributed to
64.3% of maternal mortality in Pati Regency 2011."
Kantor Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Pati, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anhari Achadi
"Kematian ibu tidak hanya menjadi masalah kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi masalah sosial karena akan berpengaruh besar terhadap keluarga, terutama anak- anak. Di negara maju dengan status sosial ekonomi yang tinggi kematian ibu telah turun mencapai tingkat minimal kurang dari 10 per 100.000 kelahiran hidup. Hal tersebut belum terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Di samping pertumbuhan ekonominya yang terus membaik, kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi, bahkan di antara sesama negara Asia Tenggara. Berdasarkan data SDKI, telah terjadi penurunan angka kematian ibu, tetapi dengan penurunan seperti sekarang target Pembangunan Milenium tidak akan tercapai. Dari aspek demand, supply, maupun kebijakan, penurunan kematian ibu masih mengalami berbagai hambatan. Untuk mempercepat penurunan kematian ibu perlu dikembangkan kebijakan yang dapat mengatasi hambatan utama berupa kelangkaan petugas pelayanan kesehatan yang terampil, infrastuktur pelayanan kesehatan ibu yang belum memadai, kualitas pelayanan yang sub-standar, dan keengganan para ibu untuk menggunakan fasilitas pelayanan kebidanan karena biaya yang sangat tinggi dan pelayanan yang masih buruk atau karena masih lebih menyukai pelayanan dukun dengan berbagai alasan lingkungan yang spesifik. Dalam mempercepat penurunan kematian ibu, kebijakan dan manajemen di tingkat kabupaten berperan sangat menentukan."
Depok: Fakultas Ilmu kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
613 KESMAS 4:4 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wiko Saputra
"Di Indonesia, desentralisasi sektor kesehatan tidak selalu berdampak baik pada upaya penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak balita. Desentralisasi tidak hanya memberi kewenangan pengembangan kebijakan lokal spesifik yang tepat, tetapi juga kebijakan yang tidak mendukung kebijakan nasional sehingga berdampak pencapaian yang rendah.
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas desentralisasi kesehatan dalam mendorong pemerintah daerah menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif wawancara semi terstruktur, observasi, dan diskusi kelompok terarah pada informan kunci yang terlibat dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah. Tiga kabupaten dipilih secara purposif berdasarkan expert judgement meliputi Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Kupang.
Kebijakan desentralisasi ditemukan bukan saja memberikan kewenang pelayanan kesehatan, tetapi juga menuntut kreativitas penyusunan kebijakan kesehatan. Tiga kabupaten tersebut ternyata mampu membuat kebijakan kesehatan yang menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Di setiap daerah, ditemukan inovasi kebijakan yang mengarah pada perbaikan sistem pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Pemerintah pusat perlu mendorong pemerintah daerah untuk berinovasi mengembangkan kebijakan kesehatan sehingga target MDGs bidang kesehatan pada tahun 2015 dapat tercapai."
[place of publication not identified]: Perkumpulan Prakarsa Indonesia, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rofiqoh Nelly Tristanti
"Skripsi ini tentang kontribusi sistem lingkungan pada strategi adaptasi yang dilakukan oleh ibu hamil untuk menghindari risiko kematian ibu di Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kematian ibu hamil di Larantuka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara daring semi-terstruktur dengan jumlah dua belas informan. Pemilihan informan menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Rentang waktu penelitian ini mulai dari Oktober 2021 sampai Juni 2022 selama Pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan basis Ilmu Kesejahteraan Sosial yang memfokuskan analisis kontribusi sistem lingkungan pada strategi adaptasi ibu hamil. Informan utama pada penelitian ini yaitu ibu di Larantuka, Nusa Tenggara Timur yang telah melahirkan dengan selamat. Berdasarkan tujuan penelitian ini didapatkan gambaran terkait strategi adaptasi yang dilakukan oleh ibu hamil, kontribusi yang dilakukan oleh sistem lingkungan yaitu mikro, meso, dan makro, dan gambaran keterkaitan antara sistem lingkungan dengan strategi adaptasi. Analisis pada penelitian ini berdasarkan kasus ibu hamil terlalu muda, terlalu tua, dan usia ideal. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ibu hamil terlalu muda, terlalu tua, dan usia ideal tidak hanya melakukan satu strategi adaptasi. Ibu hamil terlalu muda dan usia ideal melakukan strategi adaptasi aktif, ibu hamil terlalu tua melakukan strategi adaptasi pasif, dan strategi adaptasi jaringan dilakukan oleh ibu hamil terlalu muda, terlalu tua, dan usia ideal. Sistem lingkungan turut berkontribusi mendukung strategi adaptasi ibu hamil, yaitu sistem mikro, meso, dan makro. Sistem lingkungan memiliki keterkaitan dengan strategi adaptasi yang dilakukan oleh ibu hamil.

This thesis discusses the contribution of environmental system to the adaptation strategy carried out by pregnant women to avoid the risk of maternal death in Larantuka, East Nusa Tenggara. This study uses a qualitative approach and the type of case study research with data collection techniques through semi-structured online interviews with a total of twelve informants. Selection of informants using non-probability sampling with purposive sampling technique. The time span of this research is from October 2021 to June 2022 during the COVID-19 Pandemic. This research was conducted based on Social Welfare Science which focuses on analyzing the contribution of the environmental system to the adaptation strategy of pregnant women. The main informants in this study were mothers in Larantuka, East Nusa Tenggara who gave birth safely. Based on the purpose of this study, it was obtained an overview of the adaptation strategies carried out by pregnant women, the contribution made by the environmental system, namely micro, mezzo, and macro, and an overview of the relationship between environmental systems and adaptation strategies. The analysis in this study is based on cases of pregnant women who are too young, too old, and the ideal age. The results of this study conclude that pregnant women who are too young, too old, and the ideal age do not only use one adaptation strategy. Pregnant women who are too young and of ideal age use active adaptation strategies, pregnant women who are too old use passive adaptation strategies, and network adaptation strategies are carried out by pregnant women who are too young, too old, and of ideal age. The environmental system also contributes to support the adaptation strategy of pregnant women, namely the micro, mezzo, and macro systems. The environmental system has a relationship with the adaptation strategy carried out by pregnant women. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Zaki Mulyatno
"Sistem informasi geografis bidang kesehatan dapat digunakan untuk melihat status kesehatan (outcome) melakukan perencanaan program, perencanaan infrastruktur dan peralatan, untuk melihat kemajuan indikator kesehatan (sebagai sistem evaluasi & monitoring), melihat cakupan pelayanan kesehatan, dan hubungan antar sektor.
Pemantauan wilayah setempat (PWS) adalah alat manajemen program KIA untuk memantau cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah (Puskesmas/kecamatan) secara terus menerus agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat lerhadap wilayah yang cakupan pelayanan KIA nya masih rendah.
Kabupaten Majalengka telah lama melaksanakan program KIA namun masih memiliki permasalahan sistem informasi, diantaranya masih belum baiknya dalam penyediaan informasi yang cepat, tepat, dan akurat.
Tujuan dikembangkannya SIG PWS KIA adalah guna menghasilkan informasi yang berkualitas dalam rangka membantu para pengambil kebijakan dalam melakukan evaluasi dan intervensi program kesehatan ibu dan anak secara cepat, tepat dan akurat di Kabupaten Majalengka.
Pengembangan SIG PWS KIA ini mengikuti tahapan siklus hidup pengembangan sistem (system developmemf Iife cycles) yang dibatasi sampai pada tahap implementasi sistem (ujicoba prototype).
Hasil uji kelayakan (feasibility study) pengembangan SIG PWS KIA di Kabupaten Majalengka dilihat dari aspek kelayakan ekonomis, teknis, operasi maupun organisasi cukup layak untuk dikembangkan.
Hasil wawancara menyatakan bahwa sebenamya data yang dihasilkan dari sistem pelaporan PWS KIA yang telah berjalan selama ini sudah cukup memadai. Hanya perlu di tambahkannya beberapa indikator penunjang seperti kualitas pelayanan ANC, dikarenakan saat tidak adanya instrumen rutin dalam laporan yang melihat kualitas pelayanan ANC oleh Bidan. DO Pelayanan ANC yang tidak tersedia dalam Iaporan PWS, Kantong taksiran partus dan kunjungan luar wilayah, distribusi kematian ibu dan bayi berdasarkan penyebab, waktu terjadinya dan penolongnya yang belum tersedia secara rutin pada laporan PWS bulanan. Juga disetujui jika output SIG PWS KIA berupa peta geografis, yang memperlihatkan status kerawanan tertentu di suatu daerah.
Sistem Informasi Geografis PWS KIA di Kabupaten Majalengka dapat berjalan dengan baik di seluruh Puskesmas jika ada beberapa prasyarat di antaranya adalah : Semua Bidan di desa I di puskesmas melakukan pengisian kartu ibu, kohor bayi dan format autopsi verbal dengan baik dan benar, tersedianya sarana komputer di Puskesmas dan di Dinas Kesehatan, tenaga pengelola SIG PWS KIA di Puskesrnas maupun di Dinas harus terlatih terlebih dahulu Software SIG PWS KIA."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T21127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Background: There are many mothers giving birth at home assisted by Traditional birth attendence (TBAs) in Indonesia. It was predicted as the cause of high Maternal mortality in Indonesia...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>