Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43452 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Arifianto
"ABSTRAK
Meningkatnya harapan hidup pada lanjut usia lansia diperhitungkan akan semakin meningkatkan durasi kebersamaan antara orang tua dan anak di dalam keluarga. Anak sebagai keturunan memiliki kewajiban untuk melaksanakan perannya dalam mendukung dan memberikan perawatan kepada orang tua sebagai bentuk tanggung jawab berbakti. Namun faktanya ada kecenderungan semakin melemahnya perwujudan peran berbakti anak laki-laki dibandingkan anak perempuan terutama terjadi pada usia dewasa madya. Dalam studi baseline diperoleh bahwa aspek emotive r= .524 , ?= .427 paling mempengaruhi perilaku tanggung jawab berbakti anak dewasa kepada orang tua lansia. Berdasar hasil studi baseline tersebut, peneliti melakukan intervensi dengan menggunakan teknik persuasi kepada anak laki-laki dewasa madya untuk meningkatkan perilaku tanggung jawab berbakti kepada orang tuanya yang sudah lansia. Disain yang digunakan dalam intervensi ini adalah one group pre-test and post-test design. Teknik yang digunakan adalah Mass Interpersonal Persuasion yang dikembangkan oleh Fogg 2009 . Diharapkan dari intervensi ini dapat meningkatkan emotive yang juga meningkatkan perilaku tanggung jawab berbakti. Dari post-test penelitian didapatkan hasil uji statistik pada emotive menunjukkan adanya perbedaan signifikan t = -2.729; p

ABSTRACT
The increasing life expectancy of elderly means increased duration of togetherness between parent and child in the family. Children as the offspring have an obligation to exercise their role to support and provide care to older parent as a form of filial responsibility. In fact, there is a tendency of weakening the role of dutiful men than women, mainly occur in middle adulthood. Baseline study showed that emotive aspect r .524 , .427 was the most influence filial responsibility behavior adult children to elderly parent. The lower emotive aspect has resulted lower filial responsibility. Based on this baseline study, researcher intervened by using persuasion techniques to the men middle aged to improve the filial responsibility behavior to their parents. Intervention design was a one group pre test and post test design. Intervention technique have been using Mass Interpersonal Persuasion Fogg, 2009 . This intervention goal is to increase emotive aspect as well, which as expected to improve filial responsibility behavior. The post test on the emotive showed a significant difference t 2729 p "
2016
T47286
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Andrini
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap perceraian dan ekspektasi terhadap pernikahan pada dewasa muda dengan orangtua bercerai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat ukur Attitudes Toward Divorce Scale (Kinnaird & Gerrard, 1986) untuk mengukur sikap terhadap perceraian dan Marital Expectation Scale (MES) (Jones & Nelson, 1996) untuk mengukur ekspektasi terhadap pernikahan. Partisipan dalam penelitian ini adalah 80 dewasa muda yang orangtuanya bercerai. Berdasarkan teknik analisis data Pearson Correlation Test, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap perceraian dan ekspektasi terhadap pernikahan (r = -0,463, p<0,01, 2-tailed).

This quantitative study investigated the relationship between attitudes toward divorce and marital expectation among young adults from divorced parents. Attitudes Toward Divorce Scale (Kinnaird & Gerrard, 1986) is used to measure attitudes toward divorce, and Marital Expectation Scale (MES) (Jones & Nelson, 1996) is used to measure marital expectation. There were 80 young adults from divorced parents participated in this study. According to measurement using Pearson Correlation Test, the result indicate that there was significant relationship between attitudes toward divorce and marital expectation (r = -0,463, p<0,01, 2-tailed)."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bloomfield, Harold H.
Leonard Felder: Ballantine Books , 1983
306.874 BLO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Heriati Gunawan
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1984
S2022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Dwi Praramadhanti
"Dinamika bentuk dukungan orang tua merupakan salah satu faktor kontekstual yang berpengaruh terhadap aspirasi karier siswa SMA. Namun, kompleksitas dinamika tersebut dapat dipengaruhi oleh perbedaan persepsi orang tua - anak, perbedaan bentuk dukungan yang dilaporkan, serta adanya efek mediasi dari efikasi karier yang dapat mempengaruhi hubungan tersebut. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis hubungan antara bentuk dukungan orang tua dan aspirasi karier siswa SMA yang dimediasi oleh efikasi karier dengan menggunakan kerangka teori Social Cognitive Career Theory (SCCT). Penelitian ini juga mengeksplorasi perbedaan persepsi dukungan orang tua yang dilaporkan oleh orang tua dan siswa melalui pendekatan person-centered, dimana dukungan orang tua dikategorikan berdasarkan bentuk dukungan orang tua yang dilaporkan dan berdasarkan kesesuaian persepsi antara orang tua dan anak. Data partisipan diperoleh dari 264 siswa kelas 3 SMA di daerah Jabodetabek, beserta 264 data dari orang tua dari siswa terkait. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Pearson dan regresi mediasi menggunakan Hayes PROCESS Macro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peran efikasi karier sebagai mediator dalam hubungan antara dukungan orang tua dan aspirasi karier siswa pada tiap profil kategori dinamika bentuk dukungan orang tua, dimana peran mediasi tersebut signifikan pada kelompok Kurang Terlibat dan tidak signifikan pada kelompok Interferensi. Hasil studi ini juga memberikan gambaran dinamika pengaruh bentuk dukungan orang tua terhadap tingkat efikasi karier dan aspirasi karier. Temuan ini memberikan wawasan bagi pengembangan bimbingan karier di dalam keluarga serta memberikan implikasi praktis bagi orang tua, konselor, serta pendidik dalam mendukung perencanaan karier siswa.

The dynamics of parental support are one of the contextual factors that influence high school students' career aspirations. However, the complexity of these dynamics can be influenced by differences in parent-child perceptions, differences in reported forms of support, and the mediation effect of career efficacy that may affect the relationship. This study aims to analyze the relationship between parental career-related support and high school students' career aspirations mediated by career efficacy using the theoretical framework of social cognitive career theory (SCCT). This study also explores differences in perceptions of parental support reported by parents and students through a person-centered approach, where parental support is categorized based on the types of parental career-related support reported and based on the congruence of perceptions between parents and children. Participant data were obtained from 264 third-grade high school students in the Jabodetabek area, along with 264 data from the parents of the students. Data analysis was carried out using the Pearson correlation technique and mediation regression using Hayes PROCESS Macro. The results of the study indicate that there are differences in the role of career efficacy as a mediator in the relationship between parental support and students' career aspirations in each profile category of the dynamics of parental career-related support types, where the mediation role is significant in the "Kurang Terlibat" profile and not significant in the "Interferensi" group. This study also provides an overview of the dynamics of the influence of parental career-related support types on the level of career efficacy and career aspirations. These findings provide insight into the development of career guidance within the family and provide practical implications for parents, counselors, and educators in supporting students' career planning."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachel Olivia Isabella
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara
konflik orang tua-anak dan kenakalan remaja di Jakarta. Variabel konflik orang
tua-anak diukur dengan alat ukur Parent Environmental Questionnaire dari
Elkins, McGue, & Iacono (1997) yang diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia,
sedangkan variabel kenakalan remaja diukur dengan alat ukur The Self-Report
Delinquency Scale dari Elliott & Ageton (1980) yang telah diadaptasi ke dalam
bahasa Indonesia. Penelitian dilakukan pada 372 remaja laki-laki dan perempuan
di Jakarta berusia 15-17 tahun yang tinggal serumah dengan orangtuanya.
Berdasarkan uji korelasi terdapat hubungan positif yang signifikan antara konflik
orang tua-anak dengan kenakalan remaja dengan koefisien korelasi sebesar
r=0.166, p=0.000, signifikan pada LOS 0.01 (one-tailed). Dari hasil tersebut,
didapatkan berbagai analisis yang akan dijelaskan lebih lanjut.

ABSTRACT
This reserach aims to find the correlation between parent-child conflict
and juvenile delinquency in Jakarta. The parent-child conflict variable is measured
by Parent Environmental Questionnaire from Elkins, McGue, & Iacono (1997)
which has been translated to Indonesian language meanwhile the juvenile
delinquency variable is measured by The Self-Report Delinquency Scale from
Elliott & Ageton (1980) which also has been translated to Indonesian language.
This research is being conducted to 372 adolescents in Jakarta from 15-17 years
old who live under one roof with their parents. Based on the correlation test, there
is a significant positive correlation between parent-child conflict and juvenile
delinquency with r =0.166, p=0.000, significant on LOS 0.01 (one-tailed). Based
on the result, there will be further analyses that will be explained."
2016
S66470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Wulandari
"ABSTRAK
Penggunaan internet memberikan dampak positif dan negatif pada remaja. Salah satu dampak negatifnya adalah kejadian cyber bullying. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orangtua dan traditional bullying terhadap perilaku cyber bullying pada remaja. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden terdiri dari 102 remaja yang berusia 14-16 tahun. Analisis menggunakan non parametrik Mann Whitney dan Spearman. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pola asuh orangtua terhadap perilaku cyber bullying dengan nilai p > 0,05 dan ada hubungan antara traditional bullying verbal dengan perilaku cyber bullying impersonation dan outing and trickery dengan nilai p < 0,05. Penelitian ini merekomendasikan sekolah untuk tetap meningkatkan kegiatan positif seperti olah raga dan seni, serta memberikan edukasi kepada remaja mengenai bullying.

ABSTRACT
The internet usage has positive and negative effect. One of the negative effect is cyber bullying. This study examined the correlation between parenting style and traditional bullying to cyber bullying behaviour. The design of this study using correlational descriptive with cross sectional approach. The partiscipants of this study consisted of 102 adolescent ranging in age from 14 to 16 years old. Mann Whitney and Spearman rsquo s were used for analyses data. The result indicates that no correlation between parenting style to cyber bullying behaviour with p value 0,05 and there is a correlation between traditional bullying verbal to cyber bullying behaviour which is impersonation and outing and trickery with p value 0,05. This research recommends to keep promoting positive activities in school such as sport and art, to educate adolescents on certain issues related to bullying."
2017
S69544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Savitri
"The focus of this study is application DIR Model from Greenspan and Wieder for autistic child to develop his functional emotional developmental capacities. When we want to intervention with autistic child, we consider 3 aspects are Developmental (focus on functional developmental level), Individual (sensory proiile and individual differences), and Relationship (means interact between children and parents). The rationale of this study is autism which pervasive developmental disorder so he has dysfunction in two main areas are sensory processing and social engagement. DIR Model can help autistic child to overcome sensory processing ditiiculties and communication and relating in social context. The purpose of this study is autistic child be able to share attention, engage with, and interact purpeselirl way which are basic skills from functional emotional developmental capacities.
This research is descriptive study case. Subject is 6,5 years old boy who has low functioning autistic disorder. Research duration for 3 months started from September tmtil December on 2006. Intervention was divided with 3 program were Sensory Integration Therapy, Diet Therapy and Floortime Tlierapy. Subject followed 8 sessions sensory integration therapy and joined with diet program to control his behavior. Sensory integration therapy was conducted by therapist and dict program was controlled by pediatrician. Third intervention started from December 14th until 20th. Researcher had two roles, first as a therapist playing with tloortime methods with subject and the second as an observer when subject and his mother were playing together. Recording data by audiovisual data taking and interviewing method as the process was taken place.
The main result from this research is l) sensory integration therapy help subject to start shared attention and regulate any kind of sensory information; 2) dict therapy also has positive effect to his digestive system and help the mother to manage feeding habit; 3). Floortime therapy can develop functional emotional capacities in 3 areas: shared attention, engagement, and purposeful emotional interaction; 4) Sensory integration therapy can improve subject?s sensory reactivity so he more is alert with environment and help him manage his behavior calmly; 5) to develop functional communication capacities, jlooriime session is useful strategy. The reason is Ileortime can enrich the subject behavior when relating with therapist. The sensitivity to the subject sensory preferences made the engagement come easily. Play activities still focused on sensory-motor play. This findings means sensory integration therapy and dict therapy both are important to make basic skill for subject. Floortime is a basic tool to make the subject want to relate intentionaly with others in fun context."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
TA34071
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Puspita Sari
"Seksualitas dan kesehatan reproduksi adalah isu yang dianggap tabu oleh masyarakat. Secara psikologis remaja cendrung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin mencoba hal yang baru. Isu seksualitas dan kesehatan reproduksi yang tabu untuk dibicarakan menjadikan remaja cendrung mencoba-coba sehingga menjadi berisiko pada perilaku seksual yang berdampak pada kehamilan tidak diinginkan, infeksi menular seksual, HIV/AIDS, serta masih banyak lagi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pola komunikasi orang tua dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMA Tunas Harapan Tahun 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran hubungan pola komunikasi orang tua dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMA Tunas Harapan. Penelitian dilakukan dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari tahun 2013 dengan responden sebanyak 115. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur.
Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara pola komunikasi orang tua, pengetahuan, sikap, dan paparan media pornografi dengan perilaku seksual berisiko di SMA Tunas Harapan. Penelitian ini menyarankan perlu adanya penyuluhan kepada orang tua tentang kesehatan reproduksi pada remaja dan komunikasi terbuka dalam mencegah perilaku seksual berisiko pada remaja.

Sexuality and reproduktive health is an issue that is rare to be talk and become a taboo issue in society. Psychologically adolescent have a high curiosity and wanted try soething new. Taboo sexuality and reproductive health issue are makes adolescent want to create new experiment about sexsual behavior which may impact on on unwanted pregnancy, sexually teransmitted infections, hiv and aids and an many more. This research was the relationship and communication parents with risky sexual behavior in SMA Tunas Harapan.
This research has been conducted with cross-sectional design. Teh data was colled in Januari 2013 with 115 respondents. Data collected by using structured questionnaire that has been tested and analyzed prior univariate and bivariate.
The results of this study show the relationship communication parent with risky sexual behavior in SMA Tunas Harapan. The results of this study showed on relationship to communication parent, attitudes, knowledge and exposure to pornography. This study recommends the need for educate parents about reproductive health in adolescents and open communication in preventing risky sexual behavior in adolescents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marice Benga Olla
"Orang tua yang menggunakan pola asuh otoriter cenderung menggunakan hukuman fisik ataupun ancaman untuk kesalahan yang anak buat. Dampak negatif yang ditimbulkan akibat penerapan pola asuh otoriter yang disertai dengan perilaku kekerasan orang tua terhadap anak harus dicegah. Desain kualitatif fenomenologi digunakan untuk melihat lebih dalam tentang pengalaman keluarga menggunakan pola asuh otoriter dalam mengasuh anak usia sekolah. Partisipan dalam penelitian ini adalah orangtua yang menggunakan pola asuh otoriter dalam mengasuh anak usia sekolah di Kabupaten Maluku Tengah. Pemilihan partisipan dengan menggunakan metode purpossive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Saturasi data dicapai pada partisipan keenam.
Penelitian ini menghasilkan tiga tema yaitu upaya orang tua mendidik anak dalam mencapai standar nilai dan norma keluarga, kegagalan mencapai standar nilai dan norma keluarga, dan masalah yang dialami anak sebagai akibat dari pola asuh yang digunakan. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan riset lanjutan dari perspektif nilai-nilai budaya untuk menggali dan memahami lebih jauh tentang faktor-faktor yang mendukung orang tua menggunakan pola asuh otoriter dalam mengasuh anak.

Parents who use authoritarian parenting style tends to use physical punishment or threats for children who make some mistakes. The negative impact caused by the implementation of authoritarian parenting style are accompanied with violent behavior of parents against children should be prevented. Phenomenological qualitative design was used to look more deeply about the family's experience using authoritarian parenting style in caring for school-age children. The Participants in this study were parents who used authoritarian parenting style in caring for school-age children in Central Maluku district. In selecting the participants, this study used purposive sampling. In collecting data, this study utilized in-depth interviews and analyzed by using Colaizzi method. The Saturation data was achieved in the sixth participant.
This research resulted in three themes, namely the efforts of parents to educate children to reach the standard of family values and norms, failure to achieve a standard of values and norms of the family and problems experienced by children as result of parenting style used. The recommendation of this study is the need to be done further research from the perspective of cultural values to explore and understand more about the factors that support parents using authoritarian parenting style.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>