Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135157 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabilah
"Daun Averrhoa carambola L. belimbing manis diketahui mengandung senyawa apigenin dan memiliki manfaat sebagai antiinflamasi pada kulit. Salah satu penyebab inflamasi adalah paparan sinar matahari. Soothing agent dapat menjadi solusi untuk meredakan kemerahan akibat inflamasi setelah terpapar sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan daun A. carambola sebagai antiinflamasi dalam sediaan gel yang aman dan bermanfaat untuk mengurangi kemerahan kulit setelah terpapar sinar matahari. Daun A. carambola varietas Dewi diekstraksi dengan etanol 70 dan difraksinasi dengan n-heksan, etil asetat, dan air untuk mendapatkan senyawa flavonoid yang berperan sebagai antiinflamasi. Uji antiinflamasi dilakukan secara in vitro untuk melihat kemampuan ekstrak dan fraksi daun A. carambola dalam penghambatan enzim lipoksigenase. Fraksi etil asetat daun A. carambola terbukti mengandung apigenin paling tinggi 6,37 dan memiliki aktivitas penghambatan enzim lipoksigenase terbaik dengan nilai IC50 7,84 0,03 . Sediaan gel yang mengandung 0,01 dan 1 fraksi etil asetat daun A.carambola dilakukan uji keamanan terhadap 22 orang sukarelawan dan uji manfaat terhadap 100 orang sukarelawan. Sediaan gel yang mengandung fraksi etil asetat daun A. carambola dinyatakan aman dan berpotensi dapat mengurangi gejala inflamasi pada kulit yaitu menurunkan nilai kemerahan pada kulit sukarelawan yang diberikan paparan sinar matahari.

The leaves of Averrhoa carambola L. sweet star fruit are known to have acompound, apigenin, and to have anti inflammatory activity for the skin. The skininflammation can be induced by sun exposure. The skin redness, as a sign of skininflammation, can be relieved by soothing agent. The aim of this study was to testthe anti inflammatory activity of A. carambola leaves extracts and fractions. Thegel formulation of the most potential fraction was prepared and ensured for itssafety and its efficacy for reducing skin redness. The Leaves of A. carambola var.Dewi was extracted using 70 ethanol and fractionated using n hexane, ethylacetate, and water in order to obtain flavonoids, which is known as antiinflammatoryagent. The anti inflammatory activity of the extracts and fractions ofA. carambola leaves was performed in vitro and measured as an inhibition oflipoxygenase. The ethyl acetate fraction of A. carambola leaves was reported tohave the highest amount of apigenin 6.37 and the highest inhibition tolipoxygenase with IC50 values 7.84 0.04 . The gel formulations which contained0.01 and 1 ethyl acetate fractions were assessed for their safety to 22 volunteersand their efficacy to 100 volunteers. The potency of the tested gel formulations wasmeasured as the reduction value of skin redness after sun exposure. Both of thetested gel formulations were reported to be safe and beneficial to reduce thesymptom of skin inflammation.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
T47387
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josy Kurnia Wulandari
"Inflamasi merupakan reaksi lokal pada jaringan vaskular terhadap cedera yang salah satu mediatornya adalah leukotrien. Leukotrien dihasilkan dari metabolisme asam arakidonat oleh lipoksigenase dan dapat meningkatkan permeabilitas kapiler dan meningkatkan adhesi leukosit pada pembuluh kapiler selama cedera atau infeksi. Kebanyakan obat-obatan anti inflamasi yang beredar di pasaran saat ini hanya bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim siklooksigenase saja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek antiinflamasi dari daun Costus speciosus Smith. melalui penghambatan aktivitas enzim lipoksigenase menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 234 nm. Hasil uji penghambatan enzim lipoksigenase menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana memiliki IC50 2,4432 µg/mL, ekstrak etil asetat memiliki IC50 0,0706 µg/mL, dan ekstrak etanol IC50 0,4504 µg/mL. Ekstrak etil asetat daun Costus speciosus Smith. ini memiliki penghambatan lipoksigenase yang kuat dibandingkan baikalein (IC50=0,240). Selanjutnya dilakukan penapisan senyawa kimia pada ekstrak etil asetat sebagai ekstrak teraktif, hasilnya yaitu ekstrak etil asetat daun Costus speciosus Smith. mengandung flavonoid, saponin, antrakuinon, terpenoid dan steroid. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etil asetat daun Costus speciosus Smith. merupakan ekstrak teraktif dalam penghambatan aktivitas lipoksigenase.

Inflammation is a local reactions at the vascular tissue to injury that mediated by leukotriens. Leukotriens produced by lipoxygenase pathway, those can increase the permeability of capillaries and improves the adhesion of leukocytes to capillaries during injury or infection. Many kind of drugs for anti-inflamation are cyclooxygenase inhibitor. This research aimed to identify anti-inflammatory effect of Costus speciosus Smith. leaves through inhibition of lipoxygenase activity which tested by Spectrophotometer UV-Visible (λ=234 nm). Lipoxygenase enzyme inhibition test showed that n-hexane extract had IC50 2.4432 µg/mL, the ethyl acetate extract had IC50 0.0706 µg/mL, and ethanol extract IC50 0.4504 µg/mL. Ethyl acetate extract of Costus speciosus Smith. leaves has stronger inhibition of lipoxygenase compared to baikalein (IC50 = 0.240). Phytochemical screening showed that in ethyl acetate extract of Costus speciosus Smith. leaves contains flavonoids, saponins, hydroquinones, terpenoids, and steroids. It can be concluded that ethyl acetate extract of Costus speciosus Smith. leaves an extract of the most active in the inhibition of lipoxygenase activity."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S65060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Razanah Hanifati
"ABSTRAK
Peradangan adalah upaya tubuh untuk mengurangi aktivitas atau kerusakan organisme yang menyerang tubuh, menghilangkan iritasi, dan mengatur derajat perbaikan jaringan tubuh. Pengobatan peradangan dapat menggunakan berbagai obat obat anti inflamasi non steroid, namun penggunaan obat ini tetap memberikan efek pihak terhadap penggunanya. Di Indonesia, arthritis yang merupakan a kelompok penyakit sendi, prevalensinya mencapai 24,7%, peringkat kedua setelah tekanan darah tinggi. Dehidrozingeron memiliki aktivitas berbagai biologis seperti anti-inflamasi. Dalam penelitian ini, tujuannya adalah untuk mendapatkan 4- (4-hidroksi-3-metoksi-5 - [(4-metilpiperazin-1-Il) metil] senyawa fenil} tetapi-3-en-2-on (dehydrozingerone 1-methylpiperazine) melalui sintesis basa Mannich dengan aktivitas anti-inflamasi untuk diuji menggunakan metode penghambatan enzim
lipoksigenase. Proses sintesis dilakukan dengan cara mensintesis vanilin secara kondensasi aldol menjadi dehydrozingerone kemudian disubstitusi menggunakan 1-methylpiperazine reaksi Mannich. Hasil uji anti inflamasi pada senyawa dehydrozingerone 1-methylpiperazin
(IC50 = 236.5566 M) menunjukkan aktivitas anti-inflamasi 1,012 kali lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa standar yaitu asam nordihidroguaiaric (IC50 = 239,4282 μM).
ABSTRACT
Inflammation is the body's effort to reduce activity or damage to organisms that attack the body, eliminate irritation, and regulate the degree of repair of body tissues. Treatment of inflammation can use various non-steroidal anti-inflammatory drugs, but the use of these drugs still has side effects on the user. In Indonesia, arthritis, which is a group of joint diseases, has a prevalence of 24.7%, ranking second after high blood pressure. Dehidrozingerone has various biological activities such as anti-inflammatory. In this study, the aim was to obtain 4-(4-hydroxy-3-methoxy-5-[(4-methylpiperazine-1-Il)methyl]phenyl compounds} but-3-en-2-one (dehydrozingerone 1-methylpiperazine ) through the synthesis of Mannich bases with anti-inflammatory activity to be tested using the enzyme inhibition method lipoxygenase. The synthesis process was carried out by synthesizing vanillin by aldol condensation to dehydrozingerone then substituted using 1-methylpiperazine Mannich reaction. Anti-inflammatory test results on dehydrozingerone 1-methylpiperazin (IC50 = 236.5566 M) showed anti-inflammatory activity 1.012 times higher than the standard compound, namely nordihydroguaiaric acid (IC50 = 239.4282 M)"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rana Kurnia Rahma
"Inflamasi merupakan respon protektif terhadap luka jaringan. Salah satu mediator yang berperan dalam inflamasi adalah leukotrien terbentuk pada jalur lipoksigenase. Senyawa flavon dalam tumbuhan Averrhoa carambola L menunjukan potensi aktivitas antiinflamasi dengan mekanisme kerja menghambat lipoksigenase.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas penghambatan lipoksigenase dengan metode ekstraksi yang berbeda dengan penelitian sebelumnya fraksinasi terhadap ekstrak n-heksana, etil asetat, dan etanol daun Averrhoa carambola L. Ketiga ekstrak dilakukan perhitungan rendemen, penapisan fitokimia, penetapan kadar flavonoid total dan identifikasi apigenin dengan metode kromatografi lapis tipis. Pada ekstrak teraktif dilakukan penetapan kadar apigenin dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi.
Hasil uji menunjukkan rendemen etil asetat yaitu sebesar 3,01 lebih banyak dihasilkan dengan metode ekstraksi bertingkat dibandingkan fraksinasi penelitian sebelumnya sebesar 2,8. Ekstrak teraktif menghambat aktivitas lipoksigenase adalah ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 sebesar 10,17 ug/mL. Nilai IC50 lebih besar daripada IC50 penelitian sebelumnya 7,84 ug/mL.
Hasil penapisan fitokimia pada ekstrak etil asetat menunjukkan bahwa ekstrak ini mengandung flavonoid, saponin, tanin dan terpenoid dan memiliki kadar flavonoid total sebesar 24,24 mgQE/g ekstrak. Ketiga ekstrak daun Averrhoa carambola L mengandung apigenin dan ekstrak teraktif etil asetat mengandung kadar apigenin sebesar 5,39 jika dibandingkan dengan metode sebelumnya kadar apigenin 6,37 dengan metode ini lebih kecil.

Inflammation is a protective response to tissue injury. One mediator which affects inflammation is the leukotriene formed on the path of lipoxygenase. flavon, contained in plants Averrhoa carambola L showed potential anti inflammatory activity by inhibit the action of lipoxygenase.
The aim of this study was to examine lipoxygenase inhibitory activity by different extraction method with previous research fractionation on n hexane, ethyl acetate, and ethanol Averrhoa carambola L. Each extract calculated rendement, phytochemical screening, total flavonoid content and identification apigenin with thin layer chromatography. In the most active extracts, apigenin levels was determined by high performace liquid chromatography.
The test results showed that ethyl acetate rendemen got more 3.01 with continuous maceration than fractionation previous research got rendemen of 2.8. The most active extracts to inhibiting activity of lipoxygenase was ethyl acetate with IC50 value of 10.17 g mL. IC50 value was bigger than previous research 7.84 g mL.
Phytochemical screening on ethyl acetate extract showed that extract contained flavonoids, saponins, tannins and terpenoids, which have a total flavonoid content of 24.24 mgQE g extract. Then, each extract contains apigenin and ethyl acetate extract contains apigenin levels of 5.39 then compared to the previous method 6.37, Apigenin levels in this method was smaller.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Febri Handayani
"Inflamasi adalah suatu respon protektif akibat stimulus eksogen maupun endogen yang ditujukan untuk menghilangkan penyebab awal cedera sel serta membuang sel dan jaringan nekrotik yang diakibatkan oleh kerusakan sel. Leukotrien merupakan salah satu mediator inflamasi yang terbentuk dari jalur lipoksigenase dan memiliki peran pada sejumlah proses patofisiologis, seperti asma, metastasis kanker, dan aterosklerosis. Cyclea barbata Miers. merupakan salah satu tanaman dari marga Cyclea yang memiliki manfaat sangat banyak bagi tubuh, namun potensi antiinflamasi dengan cara menghambat aktivitas enzim lipoksigenase belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi dengan metode penghambatan lipoksigenase terhadap ekstrak metanol, etil asetat, dan n-heksan daun Cyclea barbata Miers, penetapan kadar flavonoid total dengan metode kolorimetri AlCl3, dan penapisan fitokimia dari ekstrak yang teraktif. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat memiliki aktivitas penghambatan enzim lipoksigenase tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 0,267 g/mL. Ekstrak etil asetat ini memiliki kadar flavonoid total sebesar 21,62 mgQE/g ekstrak. Hasil penapisan fitokimia pada ekstrak etil asetat Cyclea barbata Miers. menunjukkan bahwa ekstrak ini mengandung flavonoid, glikosida, dan terpenoid.

Inflammation is a protective response due to exogenous or endogenous stimulus aimed at eliminating the initial cause of cell injury and disposing of necrotic cells and tissues caused by cell damage. Leukotriene is one of the inflammatory mediators formed from the path of lipoxygenase and has a role in a number of pathophysiological processes, such as asthma, cancer metastasis, and atherosclerosis. Cyclea barbata Miers. is one of the plants of the genus Cyclea that has enormous benefits for the body, but the potential for anti inflammatory by inhibiting lipoxygenase enzyme activity is still unknown. The aim of this study was to test the anti inflammatory activity with lipoxygenase inhibition method against metanol, ethyl acetate, and n hexane extract of Cyclea barbata Miers leaves, determination of total flavonoid content with colorimetric method AlCl3, and phytochemical screening of the most active extract. The results showed that ethyl acetate extract had the highest lipoxygenase enzyme inhibiting activity with IC50 value of 0.267 g mL. This ethyl acetate extract has a total flavonoid content of 21.62 mgQE g extract. Phytochemical screening shows that ethyl acetate extract of Cyclea barbata Miers. contains flavonoids, glycosides, and terpenoids."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayuk Isneyni Ismail
"Daun cincau hijau Cyclea barbata Miers. merupakan tanaman yang berasal dari Indonesia yang dipercaya memiliki khasiat sebagai antiinflamasi. Adapun senyawa pada daun cincau hijau yang dapat berperan sebagai antiinflamasi adalah flavonoid. Proses inflamasi dipengaruhi oleh dua jalur yaitu lipoxygenase LOX dan cylooxygenase COX . Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi optimum untuk ekstraksi daun cincau hijau dengan metode ionic liquid-microwave assisted extraction IL-MAE serta mengetahui penghambatannya terhadap aktivitas lipoksigenase. Spektrofotometer UV-Vis digunakan untuk penetapan kadar flavonoid total dan uji penghambatan lipoksigenase. Kondisi optimum yang diperoleh berada pada rasio simplisia banding pelarut 1:40 b/v , waktu ekstraksi 15 menit, dan konsentrasi [Bmim][Br] 2 mol/L dimana diperoleh kadar flavonoid total sebanyak 31,25 mgQE/1 g ekstrak kental dengan penghambatan aktivitas lipoksigenase tertinggi 69,29 . Hasil pengujian menunjukkan bahwa kondisi optimum didapatkan kadar flavonoid total tertinggi dan terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan kadar flavonoid total dengan peningkatan penghambatan aktivitas lipoksigenase.

Green grass jelly leaf Cyclea barbata Miers. is a plant from Indonesia that is believed to have anti inflammatory activity. The compound in the leaves of green grass jelly that can act as an anti inflammatory is flavonoids. There are two pathways in which the inflamatory process can occur, lipoxygenase LOX and cylooxygenase COX . The purpose of this research was to find the optimum condition in green grass jelly extraction using the ioninc liquid microwave assisted extraction IL MAE and to find its inhibition activity of lipoxygenase. Spectrophotometry UV Vis was used to determined the total flavonoid content and its inhibition activity of lipoxygenase. The optimum condition was achieved using the simplicia and solvent ratio of 1 40 w v , with 15 minutes of extraction time, and the concentration of Bmim Br 2 mol L. The total flavonoid content obtained was 31.25 mgQE 1 g of viscous extract and the highest inhibition of lipoxygenase activity was 69.29 . Based from the results can be concluded that the total flavonoid content was the highest at the optimal conditions, and there was a linear corelation between the levels of flavonoids and inhibition activity of lipoxygenase.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69073
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defi Suciana Subardini
"Daun Averrhoa carambola L. telah digunakan sebagai obat tradisional yang dimanfaatkan untuk terapi ganguan inflamasi pada kulit. Pemilihan tumbuhan dari tiga daerah di Jawa Barat Depok, Subang, dan Sukabumi di karenakan terdapat budidaya tumbuhan belimbing dengan kualitas baik dan memiliki kriteria media tumbuh yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi dengan metode penghambatan lipoksigenase terhadap fraksi etil asetat daun Averrhoa carambola L. dari tiga daerah di Jawa Barat, serta penetakan kadar flavonoid total dan fenol total.
Nilai IC50 terhadap kadar flavonoid dan kadar fenol yang diperoleh dari masing-masing fraksi etil asetat dianalisis hubungannya menggunakan software SPSS versi 22.0. Simplisia daun belimbing di ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70, kemudian di fraksinasi dengan partisi cair-cair dengan pelarut air, heksan dan etil asetat hingga didapatkan fraksi etil asetat, kemudian dilakukan pengujian penghambatan aktivitas lipoksigenase dengan substrat asam linoleate.
Hasil uji menunjukan bahwa fraksi etil asetat daun averrhoa dari daerah depok, subang dan sukabumi memiliki aktivitas penghambatan lipoksigenase dengan nilai IC50 sebesar 19,38; 16,65; dan 15,07 g/mL. Kandungan flavonoid total dalam fraksi dari daerah Depok, Subang dan Sukabumi secara berturut-turut adalah 14,875; 16,884; dan 22,274 mgQE/gram sampel. Kandungan fenol total dalam fraksi dari daerah Depok, Subang, dan Sukabumi secara berturut-turut adalah 54,10; 61,06; dan 72,18 mgGAE/gram sampel. Nilai IC50 terhadap kadar flavonoid total dan kadar fenol total menunjukkan keduanya saling berhubungan kuat.

Averrhoa carambola L leaves have been used as a traditional medicine used for the therapy of inflammatory disorders of the skin. Plants selection from three areas in West Java Depok, Subang, and Sukabumi are done because there is the cultivation of star fruit with good quality and has appropriate growth media criteria. This study aims to examine anti inflammatory activity by lipoxygenase inhibition method against ethyl acetate fraction of Averrhoa carambola L. leaves from three areas in West Java, and determination of total flavonoid and total phenol concentration.
IC50 to total flavonoid and total fenol content obtained from ethyl acetate fraction were analyzed using SPSS version 22. Averrhoa carambola L. leaves simplicia was extracted by maceration method using ethanol 70, then fractionated with liquid liquid partition with water solvent, hexane, and ethyl acetate, until the ethyl acetate fraction was obtained. After that, inhibition of lipoxygenase activity of the ethyl acetate fraction was tested with linoleate acid substrate.
The test results showed that the fraction of ethyl acetate of averrhoa leaves from depok, subang and sukabumi areas had inhibit activity of lipoxygenase enzyme with IC50 value of 19,38 16.65 and 15.07 g mL. The total flavonoid concentration in the fractions of Depok, Subang and Sukabumi areas respectively was 14,875, 16,884 and 22,274 mgQE gram of sample. The total phenol concentration in the fractions of Depok, Subang and Sukabumi respectively was 54,10 61,06 and 72,18 mgGAE gram of sample. IC50 to total flavonoid and total phenol content show both strongly interconnected.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Satriani Damput
"Kayu manis (Cinnamomum zeylanicum Breyn) merupakan tanaman yang ada di Indonesia dengan kandungan flavonoid yang diketahui memiliki efek antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak kulit batang kayu manis terhadap tikus Sprague Dawley yang dibuat udem pada telapak kaki kirinya. Tikus dibagi menjadi lima kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 ekor. Pada kelompok kontrol negatif diberikan CMC 0.5%, kelompok kontrol positif diberikan natrium diklofenak 27mg/200g bb, kelompok perlakuan diberi ekstrak etanol 70% kulit batang kayu manis dengan dosis 280mg, 560mg dan 1120mg/200g bb peroral. Setelah 30 menit pemberian peroral, telapak kaki kiri tikus diinduksi dengan 0.4 ml karaginan 1% untuk menimbulkan udem. Pengukuran volume udem dilakukan menggunakan pletismometer dalam interval waktu 1 jam selama 6 jam. Data yang diperoleh dihitung presentase penghambatan udemnya dan dianalisis menggunakan SPPSS 19. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan bermakna (p<0,05) pada pemberian ekstrak kayu manis dengan control positif dan kontrol negatif dan dosis 1120mg/200g bb yang paling baik memberikan efek sebagai antiinflamasi. Disimpulkan bahwa ekstrak kayu manis memiliki efek antiinflamasi.

Cinnamomum zeylanicum Breyn is one of Indonesian plant that contains flavonoid and known as anti-inflammatory agent. The purpose of this study is to find out the effect of C. zeylanicum Breyn bark extract as anti-inflammatory in rat Sprague Dawley that is induced edema on its left paw. The rats are divided into five groups and each group consists of six rats. Group I function as negative control is given, group II as positive control is given natrium diklofenac 27mg/200g bb, group III, IV and V are given the extract with dose 280mg/200g bb, 560mg/200g bb and 1120mg/200g bb. After 30 minute, left paw of the rats are injected with 0.4 ml carrageenan 1% to induce edema. The volume of edema was measured every hour during 6 hours using pletismometer. The percentage of edema inhibition is counted and analyzed using SPSS 19. The result shows that the extract treated was significantly different (p<0,05) with positive and negative control and at dose 1120mg/200g bb gives the best effect as an anti-inflammatory. In conclude, the extract has anti-inflammatory effect."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S45402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gadis Anggraini
"Asam salisilat memiliki aktivitas anti-inflamasi dan antioksidan, namun dapat menimbulkan efek samping pada saluran cerna. Modifikasi gugus karboksilat senyawa tersebut menjadi turunan amida dapat menjadi solusi untuk mengatasi kekurangannya. Pada penelitian ini dilakukan sintesis senyawa analog salisilamida, 2‐hidroksi‐N‐(piridin‐2‐il)benzamida (1) dan turunan basa Mannich-nya (2a-f). Berdasarkan hasil uji aktivitas anti-inflamasi in vitro dengan metode penghambatan denaturasi protein, senyawa hasil sintesis menunjukkan aktivitas anti-inflamasi dengan hasil uji IC50 pada rentang = 0,118-0,434 mM. Aktivitas tersebut lebih rendah dibandingkan piroksikam yang digunakan sebagai senyawa standar (IC50 = 0,0073 mM). Senyawa 2e, 2‐hidroksi‐N‐(piridin‐2‐il)benzamida tersubstitusi basa Mannich 2,6-dimetilmorfolin merupakan senyawa paling tinggi aktivitasnya. Energi ikatan (DG) yang diperoleh dari studi penambatan molekul adalah -8,49 kkal/mol pada reseptor COX-1 (PDB ID: 1EQG) dan -8,92 kkal/mol pada reseptor COX-2 (PDB ID: 5KIR). Pengujian antioksidan dengan metode DPPH diperoleh rentang IC50 = 0,63-12,90 mM, sedangkan dengan metode FRAP diperoleh EC50 antara 0,68-0,91 mM. Semua senyawa hasil sintesis memiliki aktivitas antioksidan lebih rendah dibandingkan dengan standar asam askorbat (metode DPPH, IC50= 0,0021 mM; metode FRAP, EC50= 0,008 mM).

Salicylic acid is a natural active substance known to have anti-inflammatory and antioxidant activity, but it has side effects in gastrointestinal tract. The modification of its carboxylic groups into amide derivatives can be a solution to overcome its weakness. In this study we synthesized salicylamide analog, 2‐hydroxy‐N‐(pyridine‐2-yl)benzamide (1) and its Mannich base derivatives (2a-f). Based on an in-vitro anti-inflammatory activity test using the inhibition protein denaturation method, the synthesized compounds showed anti-inflammatory activity. The IC50 obtained was in the range of 0.118-0.434 mM. The activity was lower than piroxicam used as a standard compound (IC50 = 0.0073 mM). Compound 2e, 2‐hydroxy‐N‐(pyridine‐2-yl)benzamide substituted by 2,6-dimethylmorpholin Mannich base, showed the highest activity with IC50= 1.18 mM. The binding energy (DG) obtained from molecular docking study was -8.49 kcal/mol and -8.92 kcal/mol for COX-1 and COX-2 receptors (PDB ID: 1EQG and 5KIR) protein target respectively. The antioxidant activity using DPPH test was obtained with IC50 in the range of 0.63-12.90 mM, while using the FRAP method EC50 in the range of 0.68-0.91 mM. All the synthesized compounds had lower antioxidant activity than ascorbic acid used as a standard (DPPH method, IC50 = 0.0021 mM; FRAP methode, EC50 = 0.008 mM)"
Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marta Priskila Silvy
"Nyeri neuropatik merupakan rasa sakit akibat gangguan susunan saraf dengan prevalensi penderita sekitar 7 hingga 10 persen populasi dunia. Pengobatan alternatif menggunakan jamu herbal diajukan sebagai pengobatan minim efek samping dan harga terjangkau. Pada penelitian ini, akan dilakukan perbandingan fenolik pada ekstrak cair dan padat Jamu Turun Tegang Saraf (TTS) yang terbuat dari pala (Myristica fragrans), cengkeh (Syzyangium aromaticum) dan jahe (Zingiber officinale) serta pengujian in silico aktivitas antiinflamasi senyawa aktif jamu. Ekstrak cair dihasilkan dari refluks air bahan segar dan bubuk simplisia sedangkan bubuk ekstrak dihasilkan dari pengeringan oven dan pengeringan beku. Total fenolik pada ekstrak cair bahan segar dan bubuk simplisia tertinggi diperoleh sebesar 298,5 mg GAE per L dan 983,3 mg GAE/L pada konsentrasi 100.000 ppm. Total fenolik pada bubuk ekstrak pengeringan oven dan pengeringan beku diperoleh 281,7 mg GAE per L dan 999,6 mg GAE per L. Analisis LC MS ekstrak jamu menunjukkan adanya senyawa seperti gingerol, shogaol, myristicin, eugenol, adenine, dan chlorogenic acid. Pengeringan baik oven dan pengeringan beku menurunkan luas area pada senyawa aktif, tetapi pengeringan beku memiliki pengaruh penurunan lebih kecil. Berdasarkan pengujian in silico menggunakan perangkat lunak MOE, didapatkan hasil berupa afinitas pengikatan yang tinggi antara senyawa aktif Jamu TTS sebagai ligan termodifikasi dengan protein siklooksigenase (COX 1 dan COX 2) sebagai penyebab inflamasi.

Neuropathic pain is pain due to nervous system disorders with a prevalence of sufferers around 7 to 10 percent of the world's population. Alternative medicine using herbal medicine is proposed as a treatment with minimal side effects and affordable prices. In this study, a comparison of phenolics will be carried out on liquid and solid extracts of Jamu Neuropathic Pain Reducer (NPR) made from nutmeg (Myristica fragrans), cloves (Syzyangium aromaticum) and ginger (Zingiber officinale) as well as in silico testing of anti-inflammatory activity of active compounds of herbs. The liquid extract is produced from water reflux of fresh material and simplisia powder while the extract powder is produced from oven drying and freeze drying. The highest total phenolics in fresh ingredient liquid extract and simplisia powder were obtained at 298.5 mg GAE per L and 983.3 mg GAE per L at a concentration of 100,000 ppm. Total phenolics in oven drying and freeze-drying extract powder obtained 281.7 mg GAE per L and 999.6 mg GAE per L. LC MS analysis of herbal extracts showed the presence of compounds such as gingerol, shogaol, myristicin, eugenol, adenine, and chlorogenic acid. Both oven drying and freeze drying decrease the area of the active compound, but freeze drying has a smaller decreasing effect. Based on molecular docking simulations using MOE software, results were obtained in the form of high binding affinity between the active compound of Jamu NPR as a modified ligand with cyclooxygenase proteins (COX 1 and COX 2) as the key role in inflammation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>