Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189190 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Nanda Sawitri
"Krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008, berdampak pada industri perbankan syariah di Indonesia. yang terjadi dibelahan dunia termasuk di Indonesia, telah mengakibatkan berbagai lembaga keuangan global mengalami kerugian dan kebangkrutan. Salah satu sistem perbankan yang teruji dapat bertahan pada saat terjadinya krisis adalah perbankan syariah. Akan tetapi, dilihat dari pertumbuhan industri perbankan syariah pada indikator keuangan dan rasio keuangan cenderung melambat pada tahun 2014-2015. Dengan melambatnya perkembangan industri perbankan syariah maka penelitian ini akan melihat dampak assesment terhadap efisiensi perbankan syariah di Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkat efisiensi perbankan syariah di Indonesia ketika krisis keuangan global dan sesudah krisis keuangan global bersifat fluktuatif. Bank Umum Syariah ketika krisis keuangan global lebih efisien dibanding sesudah krisis keuangan global. Penyebab inefisiensi yang harus diperbaiki fokus bisnisnya akibat terjadinya kekurangan dan kelebihan pada variabel input Dana Pihak Ketiga, Aset Tetap, dan Modal serta variabel output Pembiayaan dan Pendapatan operasional.

Global financial crisis happened in 2008 had an effect on Islamic banking industry in Indonesia. The crisis had made different financial institutions suffered global losses and bankruptcy. One of the banking system that was tested and survived on that crisis was Islamic banking. However, judging from its development, the Islamic banking industry tended to slow down in the years 2014 2015. Based on this slow development of Islamic banking industry, this study will look at the impact of assessment on the efficiency of Islamic banking in Indonesia.The method used in measuring the efficiency of the method is non parametric Data Envelopment Analysis DEA.
The results of this study indicates that the overall level of efficiency of Islamic banking in Indonesia in and after the global financial crisis is fluctuating. Islamic Banks in the global financial crisis were more efficient than after the global financial crisis. The cause of inefficiency that had to be fixed due to the advantages and disadvantages of the input variables Deposits, Fixed Assets, and Capital and output variables Financing and Operating Income.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muzdalifah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi perbankan syariah dan konvensional pada periode sebelum dan setelah krisis serta mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi selama periode penelitian. Dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA), secara signifikan perbankan konvensional lebih efisien daripada perbankan syariah, baik sebelum maupun setelah krisis. Selanjutnya ditemukan juga bahwa pada perbankan syariah, ukuran bank, permodalan, dan tingkat risiko kredit secara signifikan mempengaruhi Overall Technical Efficiency (OTE). Sedangkan Pure Technical Efficiency (PTE) dipengaruhi oleh profitabilitas, ukuran bank, dan permodalan, sementara Scale Efficiency (SE) hanya dipengaruhi oleh ukuran bank dan risiko kredit. Pada perbankan konvensional Overall Technical Efficiency (OTE) secara signifikan dipengaruhi oleh permodalan dan likuiditas. Selanjutnya Pure Technical Efficiency (PTE) dipengaruhi oleh tingkat profitabilitas, risiko kredit, dan likuiditas, sementara itu Scale Efficiency (SE) dipengaruhi oleh permodalan dan likuiditas.

ABSTRACT
This study aims to compare the efficiency of Islamic banks with conventional banks before and after global financial crisis and to know the determinants of the efficiency. By using Data Envelopment Analysis (DEA) method, the study finds that conventional banks are more efficient than Islamic banks over the observation periods. In addition, this study also finds that bank size, capitalization, and credit risk of Islamic banks are significantly influence Overall Technical Efficiency (OTE). Meanwhile Pure Technical Efficiency (PTE) is influenced by profitability, bank size, and capitalization. Scale Efficiency (SE) is influenced by bank size and credit risk. On the other hand, conventional banks? Overall Technical Efficiency (OTE) is significantly influenced by capitalization and liquidity. Furthermore, Pure Technical Efficiency (PTE) is influenced by profitability, credit risk, and liquidity. Scale Efficiency (SE) is influenced by capitalization and liquidity."
2015
S60022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achlam Said Basalamah
"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kemungkinan terjadinya contagion risk dalam sektor perbankan Indonesia pada periode sebelum, selama, dan sesudah krisis keuangan global tahun 2007-2009, menggunakan metode Value-at-Risk dan conditional Value-at-Risk. Hasil estimasi dari penelitian ini mendukung adanya contagion risk pada sektor perbankan Indonesia, di mana risiko-risiko individual setiap bank dalam sampel menunjukkan kemungkinan menyebar ke sektor perbankan secara keseluruhan. Sehubungan dengan adanya kemungkinan contagion risk pada sektor perbankan Indonesia, ditemukan bahwa risiko terbesar dimiliki oleh bank-bank yang memiliki ukuran besar.

This study aims to analyse the possibility of contagion risk in Indonesian banking sectore before, during, and after the Global Financial Crisis of 2007-2009, using the Value-at-Risk and conditional Value-at-Risk methods. The estimated result from this study supports the existence of contagion risk in Indonesian banking sector, where the individual risks of each bank in the sample show a symptom of contagion after being assessed with the market value of the whole financial sector. With respect to the possibility of contagion risk in Indonesian banking sector, banks with biggest capital size appear to posses the biggest risks, as they contribute the most to the total assets of Indonesian banking sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oda Sekar Ayu Issusilaningtyas
"Ada keuntungan dan kerugian ambigu dari ekonomi bawah tanah dalam suatu negara ekonomi. Gagasan yang bisa diperdebatkan seputar apakah ekonomi bawah tanah dapat membantu negara ekonomi dalam kasus krisis. Banyak ekonom mungkin percaya bahwa itu bisa berubah menjadi pengukuran yang menyesatkan. Masalah meningkat ketika strategi fiskal dan moneter harus menjadi tindakan bersama untuk mengendalikan ekonomi bawah tanah, dalam kasus krisis keuangan global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan analisis kebijakan publik untuk masalah ekonomi bawah tanah di Indonesia selama krisis keuangan global. Periode penelitian adalah 2004-2017 dan populasi dalam penelitian ini adalah Indonesia. Sampel diperoleh melalui metode purposive sampling. Regresi Least Square Biasa digunakan sebagai metode analisis data dalam penelitian ini. Ditemukan dari penelitian ini bahwa nilai rata-rata ekonomi di Indonesia dari 2004 hingga 2017 adalah 26 dari PDB dengan kerugian dari potensi pajak sekitar 2,8 dari PDB.

There are ambiguous advantages and disadvantages of underground economy within an economic state. The debatable notions surrounding whether or not underground economy might help an economic state in the case of crisis. Many economists also believe that it might destroy an economic performance of a country since it might turn into misleading measurements. The problems rise when fiscal and monetary strategies should take actions together in order to control underground economy in the case of global financial crisis. The objective of this research is to obtain public policy analysis for underground economy problem in Indonesia during global financial crisis. The research period is from 2004 2017 and population in this research is Indonesia. Sample is obtained through purposive sampling method. Ordinary Least Square regressions are used as the data analysis method in this research. It is found from this research that the average value of underground economy in Indonesia from 2004 to 2017 is 26 of GDP with the loss from tax potential around 2,8 of GDP."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50937
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarore, Fredio Oktavianus
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kegiatan diversifikasi terhadap tingkat efisiensi bank umum di Indonesia pada periode sebelum dan selama krisis keuangan global. Penelitian ini menggunakan metode Stochastic Frontier Analysis untuk memperoleh nilai efisiensi profit dari bank umum di Indonesia. Selanjutnya, digunakan metode panel dengan data tahunan selama 9 tahun (2001-2009) untuk mengetahui pengaruh kegiatan diversifikasi terhadap tingkat efisiensi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kegiatan diversifikasi dapat meningkatkan efisiensi dari bank umum di Indonesia. Faktor lain seperti tingkat permodalan bank juga memberikan pengaruh pada peningkatan efisiensi. Selain itu, faktor-faktor lain seperti ukuran bank dan krisis keuangan global memiliki insignifikansi terhadap tingkat efisiensi.

This research aims to determine the effect of diversification towards the efficiency of commercial banks in Indonesia before and during the global financial crisis. This research uses Stochastic Frontier Analysis to obtain the profit efficiency value of commercial banks in Indonesia. Furthermore, panel method is used along with annual data for 9 years (2001-2009) to determine the effect of diversification towards efficiency level. This research found that diversification can improve the efficiency of commercial banks in Indonesia. Other factor like the level of bank capital also gives an impact on increased efficiency. In addition, other factors like the size of banks and the global financial crisis are insignificant on the efficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Andy Wira Utama
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh krisis keuangan global 2008 terhadap tingkat disiplin pasar di ASEAN-6, yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. Selain itu, peneliti juga melakukan penelitian tambahan khusus untuk Indonesia. Variabel yang digunakan untuk menjelaskan struktur modal adalah pertumbuhan deposit bank, sementara tingkat risiko bank dijelaskan oleh ROA, rasio kredit terhadap aset dan rasio modal terhadap aset. Penelitian ini menggunakan sampel yang meliputi sekitar 125 bank di ASEAN-6 dan Indonesia pada periode 2004-2013. Dengan menggunakan first-difference GMM, secara umum peneliti menemukan fakta bahwa krisis keuangan global 2008 memperlemah tingkat disiplin pasar di ASEAN-6 dan Indonesia.


ABSTRACT

This research aims to examine the impact of the 2008 global financial crisis on market discipline in ASEAN-6, consist of Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippine, Thailand and Vietnam. Moreover, the author also did additional research with data from Indonesia. The determinants that represent market discipline is banks’ deposit growth while the banks’ risks are represented by ROA, loans to total assets ratio and equity to total asset ratio. This research uses sample from around 125 banks in ASEAN-6 and Indonesia within the period of 2004-2013. By using first difference GMM, generally, the author found a fact that on average market discipline weakens after the 2008 global financial crisis in ASEAN-6 and Indonesia.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laili Rahmi
"ABSTRAK
The global financial crisis has affected some industries or non-industries around the world. It has also impacted to Islamic banking in Indonesia, especially after 2007 until 2008. It has been recorded the Islamic banking industry in Indonesia shows a speedy recovery from the impact of the global financial crisis. Thus, this study aims to evaluate and examine the differences of Islamic bankings financial performance after the global financial crisis in Indonesia. The financial performances in this study are profitability ratio Return on Asset ROA and Return on Equity ROE, liquidity ratio Financing to Deposit Ratio FDR and Current Asset Ratio CAR and solvency risk ratio Equity Multiplier E and Debt to Equity Ratio DER. The samples in this study are the six Islamic banks from Islamic Commercial Banks Bank Usaha Sharia BUS and Islamic Business Unit Banks Unit Usaha Sharia UUS in Indonesia. Based on the results shows by the descriptive statistic, UUS is more effective in using their assets to generate income compared to BUS, but BUS is greater to manage their financing and more liquid than UUS whose has higher risk than BUS during 2009 until 2013. Independent sample t test shows that there is significant difference in terms of profitability, liquidity and solvency risk ratio between BUS and UUS Indonesia during 2009 until 2013."
Aceh: UIN Ar-Raniry , 2017
297 ARR 4:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arvineke Pramaresi
"Menggunakan metode regresi data panel dengan fixed effect model, penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh faktor bank spesifik dan faktor makroekonomi terhadap profitabilitas bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode sebelum (2004-2007), selama (2008-2010), dan sesudah (2011-2019) krisis keuangan global. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 28 bank umum yang terdaftar di BEI pada periode 2004-2019. Hasil penelitian menemukan bahwa kecukupan modal, ukuran bank, risiko kredit, serta pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap profitabilitas bank pada periode sebelum, selama, dan sesudah krisis keuangan global. Sementara itu, pertumbuhan bank, profitabilitas satu tahun sebelumnya, biaya manajemen, dan inflasi berpengaruh terhadap profitabilitas bank hanya pada dua periode dari tiga periode berbeda yang telah ditentukan.

Using panel data regression method with fixed effect model, this study aims to examine and analyze the effect of bank specific factors and macroeconomic factors on the profitability of commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period before (2004-2007), during (2008-2010), and after (2011-2019) the global financial crisis. The sample in this study consisted of 28 commercial banks listed on the IDX in the period 2004-2019. The results of the study found that capital adequacy, bank size, credit risk, management costs, and economic growth affected bank profitability in the period before, during, and after the global financial crisis. Meanwhile, bank growth, lagged one profitability, cost management, and inflation affected bank profitability only in two periods out of three different periods that had been determined."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudistira Yudadisastra
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan mengungkapkan bukti secara empiris mengenai pengaruh krisis keuangan global (subprime mortgage crisis) terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan. Kinerja perusahaan perbankan dalam penelitian ini diukur melalui profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini, profitabilitas perusahaan diukur melalui faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain: firm size, credit risk, branch network, capitalization, market concentration, loan to deposit ratio and gross domestic product.
Metode purposive sampling digunakan dalam penelitian ini dan memperoleh sebanyak 20 perusahaan yang digunakan dalam sampling penelitian sejak tahun 2004-2012 (periode sebelum krisis keuangan global tahun 2004-2006; periode saat krisis keuangan global pada tahun 2007-2009; dan periode setelah krisis keuangan global pada tahun 2010-2012). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regression analysis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa krisis keuangan global (subprime mortgage crisis) memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan perbankan.

This thesis was conducted to examine and reveal the empirical evidence on the effect of the global financial crisis (subprime mortgage crisis) to the financial performance of the banking company. Performance of banking firms in this thesis was measured through profitability generated by the company. In this thesis, the profitability of the company is measured by the factors that influence it, such as: firm size, credit risk, branch network, capitalization, market concentration, loan to deposit ratio, and gross domestic product.
Purposive sampling method used in this thesis and acquire as many as 20 companies used in this thesis since from 2004 until 2012 (2004-2006: before crisis financial global period; 2007-2009: crisis financial global period; 2010-2012: after crisis financial global period) . The method of analysis used in this thesis is regression analysis. This thesis concludes that the global financial crisis (subprime mortgage crisis) has a negative significant influence on the factors that affect the profitability of the banking company."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anjar Sumarjati
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis dampak krisis keuangan tahun 2008 terhadap perilaku BUMN di Indonesia berdasarkan data keuangan periode tahun 2006 – 2010. Dampak krisis keuangan tahun 2008 dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test berdasarkan indikator-indikator rasio marjin laba operasi, rasio marjin laba bersih, total aset turnover, rasio pengembalian investasi, rasio pengembalian modal, tingkat pengembalian total aktiva, total utang terhadap ekuitas, dan rasio total hutang terhadap aset. Tesis ini juga menganalisis total factor productivity untuk BUMN di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BUMN di Indonesia memiliki kinerja yang lebih baik daripada sebelum ataupun setelah krisis keuangan tahun 2008, serta hampir semua BUMN memiliki pertumbuhan total factor productivity yang positif pada periode analisis.

ABSTRACT
This study aims to determine the effects of the financial crisis in 2008 on the behavior of Indonesia’s SOEs using panel data for the period 2006-2010. the study evaluates the differences in financial indicators before and after the financial crisis in 2008 using the Wilcoxon Signed-Rank Test. The indicators used in the study are operating profit margin ratio, net profit margin ratio, total assets turnover, return on investment ratio, return on equity ratio, rate of return on total assets, total debt to equity ratio, and total debt to assets ratio. In addition, the total factor productivity is estimated for each of the Indonesian SOEs during the financial crisis. This study showed that the Indonesian SOEs actually achieved better performance in 2008 when Indonesia suffered from the financial crises and almost all SOEs achieved a positive total factor productivity growth during the period of analysis."
[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, ], 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>