Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86819 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febriyantoro
"Model pembangunan manusia diharuskan memiliki prinsip pokok berkelanjutan dengan mencakup aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Model pembangunan manusia dalam komunitas nelayan tangkap tradisional yang telah diterapkan di Pulau Tunda hanya membangun dari aspek sosial dan aspek ekonomi dengan tidak menyertakan aspek lingkungan dalam proses pembangunannya sehingga masih belum mencapai hasil yang baik, padahal jika penerapan model pembangunan manusianya mencapai hasil yang baik dapat meningkatkan kualitas SDM, kesejahteraan dan kemampuan SDM untuk mengelola lingkungan di Pulau Tunda.
Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kualitas, kesejahteraan dan kemampuan SDM dalam komunitas nelayan. Hubungan antara tingkat kualitas SDM dengan tingkat kesejahteraan dan tingkat kemampuan dianalisis menggunakan uji statistik nonparametrik dengan analisis Spearman rho dan pengembangan model pembangunan manusia dalam komunitas nelayan tangkap tradisional di Pulau Tunda.
Hasil penelitian ini adalah tingkat kualitas, tingkat kesejahteraan dan tingkat kemampuan SDM pada komunitas nelayan tangkap tradisional di Pulau Tunda tergolong rendah. Rendahnya tingkat kualitas SDM berhubungan kuat dengan rendahnya tingkat kesejahteraan dan tingkat kemampuan sumber daya manusia untuk mengelola lingkungan di Pulau Tunda. Pengembangan model pembangunan manusia dalam komunitas nelayan tangkap tradisional dapat dikembangkan dengan menambahkan satu aspek pembangun dalam model pembangunan manusia yaitu aspek lingkungan.

Model of human development is required to have a basic principle of sustainability including economic, social and environmental aspects. Model of human development in traditional capture fisheries communities have been implemented in Tunda island on the social and economic aspects by not including the environmental aspects of the development process. This led to the adoption of human development model have not achieved good results. If the application of the model has achieve good results this can improve the quality of human resources, welfare and level of ability to manage environment in Tunda Island.
This study aimed to analyze the level of quality, welfare and level of ability to manage environment in traditional capture fisheries communities. The relationship between the level of quality of human resources with a level of welfare and ability levels were analyzed using nonparametric statistical test with Spearman rho analysis and development model of human development in traditional capture fisheries communities in the Tunda island.
The result of this research is the level of quality, the level of welfare and level of ability to manage environment in traditional capture fisheries communities on the Tunda island is low. The low level of human resource quality was strongly associated with lower levels of welfare and level of ability to manage the environment in Tunda island. Improvement of a model of sustainable human development in traditional capture fisheries communities can be extended by adding one aspect in a model of human development, namely environmental aspects.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dawud Shibghotulloh
"Nelayan merupakan salah satu mata pencaharian yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang bermukim di pesisir pantai. Di negara dengan salah satu garis pantai terpanjang di dunia ini, nelayan seharusnya memiliki kesejahteraan yang baik dan gaya hidup yang sehat. Namun kenyataanya sebagian besar nelayan tradisional di Indonesia belum merasakannya. Mereka masih melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan cara yang kurang efisien, karena mereka hanya mengikuti pola kerja yang telah dilakukan oleh para pendahulunya. Jauh dari sentuhan kemajuan teknologi yang berdampak pada tingginya biaya operasional dan pemeliharaan saat mencari ikan. Batasan dari penelitian ini adalah menghitung rata-rata biaya energi dari penerangan kapal, hingga penggunaan sumber energi dengan menggunakan metode simulasi software HOMER Pro. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan konsumsi energi yang dihasilkan oleh kapal listrik (e-Boat) 12 GT dan kapal nelayan konvensional 12 GT. Teknologi penerangan merkuri pada perahu nelayan konvensional dibandingkan dengan lampu perahu listrik LED dengan tingkat pencahayaan yang sama, konsumsi energi 75% lebih rendah, dan perbedaan Levelized Cost of Energy (LCoE) hanya 2% lebih tinggi. Namun, energi yang diperoleh lebih hemat, bersih, dan ada pola baru yang lebih efektif.

Fishermen are one of the livelihoods that many Indonesians who live on the coast. In a country with one of the longest coastlines in the world, fishermen are should have good welfare and a healthy lifestyle. However, in fact, most of the traditional fishermen in Indonesia have not felt it. They still carry out fishing activities in a less efficient manner, because they only follow the work patterns that have been done by their predecessors. Far from being touched by technological advances that have an impact on high operational and maintenance costs when fishing. The limitation of this research is to calculate the average cost of energy from ship lighting to the use of energy sources using the HOMER Pro software simulation method. The purpose of this study is to compare the energy consumption produced by electric boat (e-Boat) 12 GT and conventional fishing boat 12 GT. The mercury lighting technology in conventional fishing boat is compared to LED electric boat lights with the same lighting level, 75% lower energy consumption, and only 2% higher Levelized Cost of Energy (LCoE) difference. However, the energy obtained is more efficient, cleaner, and there are new patterns that are more effective."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geseng Putrajaya
"Hasil penelitian penulis dan study beberapa literatur yang menjadi pedoman untuk mengungkap modal sosial dengan berbagai sudut pandang dan beberapa aspek yang melatar-belakanginya serta manfaat bahkan sisi negatif modal sosial, kemudian dikaitkan dengan kebijakan publik serta dampaknya terhadap pembangunan, merupakan pokokpokok buah fikiran yang secara detail penulis ungkapkan dalam tesis ini. Walaupun disanasini masih banyak terdapat belum paripurnanya buah fikiran, khususnya mengenai teknik mengukur modal sosial, sejatinya hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi kalangan ilmuwan/peneliti/akademisi dan perguruan tinggi untuk melakukan kajian lebih mendalam serta melakukan keberanian penetrasi hingga ditemukannya suatu cara bagaimana teknik mengukur modal sosial yang tepat, efisien dan efektif serta disepakati bersama guna kepentingan ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang.
Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, pendekatan kuantitatif yang dilakukan adalah dengan melakukan sampling questioner dan wawancara terstruktur secara tertulis kepada warga masyarakat, kemudian dilakukan input data dengan menggunakan program stata8, yang hasilnya dalam bentuk tabel atau diagram kemudian dilakukan analisis. Pendekatan kualitatif yang dilakukan yakni menekankan pada observasi di lapangan dan datanya dianalisa dengan cara non-statistik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: Observasi, Indepth Interview, FGD, dan PRA. Penulisan karya ilmiah ini setidaknya memberikan deskripsi logis dan faktual tentang persoalan yang terjadi di masyarakat nelayan pulau lancang Kelurahan Pulau Pari Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Provinsi DKI Jakarta, semoga.

Results of research and study some of the literature author a guide to uncover the social capital with various viewpoints and some aspects of the Linked his back and benefit even the negative side of social capital, then related to public policy and its impact on development, is the fruit of mind of the main points that in detail the authors expressed in this thesis. Although here and there are still lots of fruit paripurnanya not mind, especially on techniques to measure social capital, in truth it was a challenge for scientists / researchers / academics and universities to conduct more in-depth studies and to the courage of penetration until the discovery of a technique to measure how social capital proper, efficient and effective and mutually agreed to the interests of science in the future.
Writing of this manuscript, using quantitative and qualitative research methods, quantitative approach is to do with sampling questionnaire and structured interview in writing to community members, and then conducted using the data input stata8 program, which results in the form of tables or diagrams as analysis. Conducted a qualitative approach that focuses on field observation and data was analyzed by non-statistical way. Data collection techniques are: observation, indepth interviews, FGD (Focus Group Discussion) and PRA (Participatory Rapid Appraisal). Writing of this manuscript, at least provides a logical and factual description of the problems that occurred in the fishing communities of the lancang island, Pari Island Village Thousand Islands District South Jakarta Province, hopefully."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27950
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The fisherman community of Arungkeke village, Arungkeke district, Jeneponto regence, can be devided in two gropus, traditional fisherman using traditional catching equipment and modern fishermen using modern catching equipment. Due to the decreasing fish resources has prompted traditional fishermen to work as mere labours in catching-fish boats. When many fishermen have to sell their boats or change the boat fuction as timber carrier in the years of 2000, many fishing laborers back to their prevous job as traditional fishermen even in Arungkeke water pool has been suffering from decreasing fish resources. Since they had lived in difficult condition their lives changed since 2006. Many fishermen have double occupation, as fishermen and seagrash cultivators. Patron and client (labors) then are dependable equally. The majority of fishermen feel they are able to exploit sea potential resources, especially since mutual cooperation working relation system had been applied. The research that based on qualitative-descriptive method finds that mutual cooperative working relation system have a strong effect on the ability of Arungkeke fishermen community to optimize see resources. It can be concluded that in the sea water zone of Arungkeke village the limit of sea resources can be resolved with mutual cooperative working system among fishermen. It is recommended that local government should prompt every fishermen community to apply mutual cooperative working system in optimizing limited sea fish resources to insure fishermen living continutity "
MIPKS 36:4 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"SDM adalah kunci sukses bagi setiap organisasi untuk bertahan dan memenangkan kompetisi dalam situasi sulit dan lingkungan yang kompetitif. Hal ini hanya dapat terjadi jika seseorang memiliki kompetensi, komitmen, dan kontribusi bagi organisasi mereka. Pelatihan dan pengembangan merupakan strategi kunci untuk memperoleh hal tersebut. Makalah ini bertujuan untuk menggambarkan pelatihan dan pengembangan SDM sebagai investasi modal manusia dalam teknologi pertahanan."
JPUPI 5:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Azalea Noor
"Penelitian ini mendeskripsikan pengembangan sumber daya manusia dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program digitalisasi Learning and Development di PT FWD Insurance Indonesia sebagai salah satu bentuk pengembangan human capital. Urgensi dilakukannya penelitian ini merupakan rendahnya daya saing tenaga kerja yang ada di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang diawali dengan studi literatur. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini menggunakan pengolahan data primer dan sekunder, sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dalam penelitian ini, teknik peningkatan kualitas data menggunakan triangulasi. Pengumpulan data dilakukan pada tahun 2022 melalui wawancara mendalam dengan empat informan dari divisi HROD FWD Insurance. Pengembangan human capital di zaman digitalisasi diperlukan dalam semua bidang, terutama di asuransi. Program asuransi menjadi salah satu dari besaran utama jaminan sosial. Dalam hal ini, peningkatan pembelajaran karyawan salah satu langkah meningkatkan produktivitas karyawan. Human Capital merupakan investasi jangka panjang pada pengembangan sumberdaya manusia untuk meningkatkan produktivitas. Adanya digitalisasi saat ini, membuat FWD beralih menggunakan aplikasi sebagai media pembelajaran bagi karyawannya. Penelitian ini ingin mengetahui implementasi dari program yang berada di ranah learning and development di FWD. Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa program program learning and development (L&D) hadir dengan strategi pembelajaran yang telah disusun secara inklusif sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas karyawannya. Program tersebut dikemas dengan menyesuaikan perkembangan zaman dan trennya sehingga memberikan kesan menyenangkan dan tidak monoton. Program learning and development (L&D) FWD Insurance Indonesia memiliki empat kategori pembelajaran yaitu Onboarding & Culture, Leadership & Management, Technical Excellence, dan Transversal. Kategori pembelajaran tersebut menggunakan lima metode pembelajaran yaitu Classical Learning, Social/Peers Learning, E- Learning, Mobile Learning, dan Physical Learning. Secara keseluruhan, kategori pembelajaran yang dilaksanakan menyesuaikan dengan metodenya melihat dari kebutuhan para karyawan, sehingga mereka dapat meningkatkan performa kerja mereka. Program tersebut sudah terdigitalisasi dengan adanya fasilitas yang memadai serta sistem manajemen pembelajaran atau perangkat lunak aplikasi/teknologi.

This study describes the development of human resources from the discipline of Social Welfare. This study aims to describe the implementation of the Learning and Development digitalization program at PT FWD Insurance Indonesia as a form of human capital development. The urgency of this research is the low competitiveness of the workforce in Indonesia. This research is a descriptive qualitative research that begins with a literature study. The data collection techniques used in this qualitative research use primary and secondary data processing, while the data analysis techniques used in this study are data reduction, data presentation and drawing conclusions and levers. In this study, the technique of improving data quality is using triangulation. Data collection was carried out in 2022 through in-depth interviews with four informants from the HROD division of FWD Insurance. Human capital development in the era of digitalization is needed in all fields, especially in insurance. The insurance program is one of the main quantities of social security. In this case, increasing employee learning is one of the steps to increase employee productivity. Human Capital is a long-term investment in human resource development to increase productivity. The current digitalization has made FWD switch to using applications as learning media for its employees. This study wants to know the implementation of the program in the realm of learning and development at FWD. This study concludes that the learning and development (L&D) program comes with an inclusive learning strategy as a way to increase employee productivity. The program is packaged by adjusting the times and trends so that it gives the impression of being fun and not monotonous. FWD Insurance Indonesia's learning and development (L&D) program has four learning categories, namely Onboarding & Culture, Leadership & Management, Technical Excellence, and Transversal. The learning categories use five learning methods, namely Classical Learning, Social/Peers Learning, E-Learning. Overall, the category of learning that fits the method looks at the needs of the employees, so that they can improve their work performance. The program has been digitized with adequate facilities and a learning management system or application/technology software."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Fatia Lastika Sari
"Pulau Pasir, atau dikenal Australia dengan nama Ashmore Reef, telah lama menjadi tujuan utama nelayan-nelayan tradisional dari Indonesia Timur, yang salah satunya berasal dari Dusun Papela, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, sejak abad ke-18. Berubahnya batas-batas wilayah yang disepakati oleh kedua negara turut mempengaruhi aktivitas nelayan tradisional di perairan timur Indonesia yang telah berlangsung berabad-abad tersebut. Di beberapa tahun belakangan ini, muncul sejumlah kasus penangkapan nelayan tradisional Pulau Rote yang dianggap sebagai pelintas batas karena melaut hingga ke perairan utara Australia. Peristiwa lintas batas ini lantas memancing reaksi dari kedua negara yang saling mempertanyakan implikasi kesepakatan yang telah mereka capai melalui Nota Kesepakatan di tahun 1974. Melalui pengkajian terhadap aspek geografis dan historis, serta hukum laut internasional, penelitian ini menunjukkan bagaimana sikap kedua negara dalam menghadapi ketidaksepahaman terkait kasus-kasus pelintas batas ke Ashmore Reef/Pulau Pasir.

Pulau Pasir, an island used to be known by the Australians by the name of Ashmore Reef, has been regularly visited mainly by Indonesian traditional fishermen, especially from the village of Papela, Rote Island, Nusa Tenggara Timur, since the 18th century. The changing sea borders between Indonesia and Australia, which has already been agreed by both of the countries, are certainly affecting the traditional fishermen?s activities in the south-eastern side of Indonesia that has took place for centuries. In these past few years, apprehension of the traditional fishermen came out to the surface. They?ve been subjected as cross-borders due to their sails to the Australian waters. The apprehension of the cross-borders provoke reactions from both countries, questioning the implications of the agreement they?ve signed, the 1974?s Memorandum of Understanding. Through assessing the geographical and historical aspects, as well as understanding the international law of the sea, this thesis presents a complete elaboration concerning on how both countries overcome the issues, the disagreements, and the rising cases of the cross-borders sailing to Ashmore Reef/Pulau Pasir.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Firmanto
"Semakin maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba membutuhkan keseriusan segenap instansi penegak hukum untuk melakukan penanggulangan dan pemberantasan. Dengan perubahan modus operandi, strategi dan kemampuan pelaku kejahatan narkoba mengharuskan instansi penegak hukum memiliki penyidik yang profesional mulai dari penyelidikan, penyidikan sampai penyerahan berkas perkara kepada kejaksaan sebagai pertanda selesainya suatu kasus itu di tangani. Disamping adanya clandestine laboratory ataupun kicthen laboratory peredaran gelap narkoba saat ini juga melalui jalur udara, pelabuhan laut dan perbatasan. Penyidik BNN harus memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam mencegah, menangkal dan memberantas pelaku kejahatan narkoba masuk ataupun keluar negeri serta memutus jaringan sindikat.
Tujuan penelitian ini mau mendeskripsikan hasil analisa faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pengembangan sumber daya manusia Penyidik BNN yang profesional. Reseponden penelitian adalah Penyidik (Penyidik Madya dan Penyidik Muda) pada Deputi Bidang Pemberantasan BNN. Hasil dari penelitian di olah dengan metode analisis AHP (The Analitic Hierarchy Process) guna penentuan priorotas mana yang tepat guna pengembangan Sumber daya manusia penyidik BNN. Instrumen yang digunakan adalah 3 kategori pengembangan oleh Bloom yaitu cognitive, affective dan psychomotoric yang dijadikan alat untuk mengukur pengembangan sumber daya penyidik BNN.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengembangan sumber daya manusia, faktor yang paling penting adalah pengembangan segi Psychomotoric, karena dalam Psychomotoric merupakan hasil dari penerapan Cognitive dengan Affective dan penerapannya menjadi barometer keberhasilan bagi Penyidik dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan. Namun demikian aspek Cognitive dan Affective tetap diperlukan sebagai pendukung. Strategi yang dikembangkan untuk mendapatkan penyidik profesional dengan lebih mengintensifkan Pendidikan dan Pelatihan disamping itu aplikasi kegiatan di lapangan serta studi banding. Untuk mewujudkan profesional Penyidik sangat diperlukan kemampuan (competency) dan ditunjang pengalaman (experience).

The increasingly widespread of drug abuse and illicit trafficking requires seriousness of the entire law enforcement agencies to conduct prevention and eradication. With the change of modus operandi, strategy and the ability of drug offender requires that law enforcement agencies have a professional investigator from the investigation, inquiry until the submission case file to the prosecutors as a sign of the completion of the case. In addition to the clandestine laboratory or kitchen laboratory, currently illicit drug trafficking is through the air, seaport and border. Investigators of National Narcotics Board should have the ability and skill to prevent, deter and eliminate drug offenders into or out of the country and terminate the syndicate.
The purpose of this research would to describe the analysis of the factors that affecting strategy of human resources development of National Narcotics Board Professional Investigator. The research responden is investigators (Senior Investigators and Junior Investigator) at the Deputy of Eradication of the National Narcotics Board. The result of this research though the AHP (the Analitic Hierarchy Process) Analysis Method to determine which one is the exact priorities for the development of National Narcotics Board investigator human resources. The instrument use 3 development categories by Bloom, namely cognitive, affective and psychomotoric which is used as a tool for measuring the National Narcotics Board investigators resources.
The results showed that in the developing human resources, the most important factors is development of Psychomotoric terms, since the psychomotoric is the result of the implementation of cognitive and affective, and the implementation to be a barometer of the success in conducting the investigation. Nevertheless as the aspect Cognitive and Affective is still required as a support. Strategy that developed was to obtain a professional investigator with the further intensify of education and training, in addition to field activities and comparative studies. To achieve a professional investigator competency and experience are needed.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Rabbani Prasetyo Jati
"Skripsi ini membahas mengenai tahapan pengembangan modal manusia dan modal sosial komunitas pemulung pada program RBU (Recycling Business Unit) atau Bisnis Daur Ulang Tangerang Selatan Danone-AQUA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalu wawancara semi terstruktur dan studi literatur yang melibatkan 6 orang pemulung, 1 orang program manager, 1 orang perwakilan dari NGO, dan 2 orang karyawan Danone-AQUA. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tahapan pengembangan modal manusia terdiri dari 9 tahapan dan dilaksanakan oleh dua tahap atau siklus. Pemberdayaan modal manusia yang diupayakan dalam tahapan pemberdayaan ini adalah peningkatan kesadaran dan pola pikir komunitas pemulung, peningkatan pengetahuan dan keterampilan keuangan dasar, mesin conveyor, bisnis, digital marketing, dan presentasi dan negosiasi. Sedangkan dalam tahapan pemberdayaan pada aspek modal sosial terdiri dari 7 tahapan dan dilaksanakan oleh dua tahap atau siklus. Pemberdayaan modal sosial yang dilaksanakan dalam tahap pemberdayaan ini adalah pengembangan jejaring baik sesama pemulung, maupun dengan pihak yang memiliki sumber daya seperti NGO, Danone-AQUA, dan Bisnis serupa dengan RBU. Pengembangan kepercayaan melalui sistem komunikasi yang efektif, testimoni dan pengalaman sesama komunitas pemulung. Serta pengembangan norma atau aturan baru dengan adaptasi penerapan safety working dan pembentukan tim baru (purchasing).

This thesis discusses the stages of developing human capital and social capital of the scavenger community in the RBU (Recycling Business Unit) South Tangerang Danone-AQUA program. This study used a qualitative approach with data collection techniques through semi-structured interviews and literature studies involving 6 scavengers, 1 program manager, 1 NGO representative, and 2 Danone-AQUA employees. The results of this study concluded that the stages of human capital development consisted of 9 stages and were carried out by two stages or cycles. The empowerment of human capital that is pursued in this empowerment stage is to increase awareness and mindset of the scavenger community, increase in basic financial knowledge and skills, conveyor machines, business, digital marketing, and presentations and negotiations. Whereas the empowerment stage in the aspect of social capital consists of 7 stages and is carried out by two stages or cycles. Empowerment of social capital carried out in this empowerment stage is the development of networks both among scavengers, as well as with parties who have resources such as NGOs, Danone-AQUA, and businesses similar to RBU. Development of trust through an effective communication system, testimonials and experiences from fellow scavenger communities. As well as developing new norms or rules by adapting the application of safety working and forming a new team (purchasing)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>