Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nining Juliantis
"Skripsi ini membahas novel Мёртвые Души/Myortvie Dusi/Jiwa-Jiwa Mati karya Nikolai Vasilievich Gogol. Di dalam skripsi ini, pembahasan difokuskan pada hasrat menjadi (narsisistik) dan hasrat memiliki (anaklitik) dari Gogol selaku pengarang yang termanifestasikan dalam novel ini. Kedua bentuk hasrat tersebut dianalisis dengan menggunakan teori tokoh-penokohan, sosiologi sastra, dan Psikoanalisis Jacques Lacan. Adapun metode yang digunakan yaitu deskriptif analitis dengan mekanisme penanda utama dan rangkaian penanda untuk menelusuri hasrat Gogol dalam novel Мёртвые Души/Myortvie Dusi/Jiwa-Jiwa Mati. Analisis dari novel ini menemukan bahwa hasrat menjadi juru tulis dan moralis agama seolah membuat Gogol dapat diakui eksistensinya oleh otoritas simbolik dan dapat terhindar dari ketakutannya. Adapun hasrat memiliki pasangan hidup dan mendapatkan kesejahteraan melalui materi merupakan pemenuhan kepuasan internal Gogol dan mendapat kemakmuran atas tuntutan sosial yang mengagungkan materi sebagai indikator kesejahteraan.

This thesis dicusses the novel Мёртвые Души/Myortvie Dusi/Dead Souls, written by Nikolai Vasilievich Gogol. Within this thesis, the discussion focused on Gogol's being desire (narcissistic) and having desire (Anaclitic) which manifested in this novel. Those two form of desires was analyzed by using theory of characters, sociology of literature, and Psychoanalysis Jacques Lacan. The method used is known as the 'descriptive analytical method' and using the mechanism of master signifiers and also signifying chains to unravel Gogol's desire in the novel Мёртвые Души/Myortvie Dusi/Dead Souls. The analysis of this novel reveals that being desire as a clerk and religious moralist would make Gogol's existence avowed by the authority of symbolic and could stay away from his anxiety. Having desire for a soulmate and gaining materialistic properous life was a fulfillment of Gogol's internal satisfaction together with gaining prosperity from social demand which glorify materialistic thing as a indicator of prosperous life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Idzni Khairunnisa
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang bagaimana eros dan agape termanifestasi dalam Народные Русские Сказки (Narodnye Russkie Skazki) ?Cerita Rakyat Rusia? yang diwakili oleh tiga dongeng di dalamnya. Tiga dongeng tersebut adalah Марья Моревна (Mar?ja Morevna) ?Marya Morevna?, Царевна-Лягушка (Carevna Ljagu?ka) ?Putri Katak?, dan Пайди Туда− Не Знаю Куда, Принеси То − Не Знаю Что (Pajdi Tuda ? Ne Znaju Kuda, Prinesi To ? Ne Znaju Čto) ?Ambil Kesana − Entah Kemana, Bawakan Sesuatu − Entah Apa.? Penulis menggunakan metode deskriptif analisis dan untuk menganalisa skripsi ini penulis berusaha memaparkan manifestasi cinta eros dan agape dalam ketiga dongeng tersebut. Hasil analisa yang dilakukan penulis dengan menerapkan cinta eros dan agape dalam teori The Colors Of Loves dan dihubungkan dengan permasalahan yang ada menyatakan bahwa terdapat perwujudan kedua jenis cinta tersebut dalam perilaku tokoh?tokoh dalam ketiga dongeng tersebut.

ABSTRACT
This paper aims to discuss how manifestation eros and agape in Народные Русские Сказки (Narodnye Russkie skazki) ?Russian Folklore,? represented by three fairy tales in these books. There are Marьya Morevna (Mar?ja Morevna) ?MaryaMorevna?, Царевна-Лягушка (Carevna-Ljagu?ka) ?Princess Frog?andПайдиТуда ? Не Знаю Куда, Принеси То− Не Знаю Что (Pajdi Tuda − Ne Znaju Kuda, Prineci To − Ne Znaju Čto) ?Go I Know − Not Where, Fetch I Know − Not What.? The author uses description analysis method and to analyze this paper, the author would like to describe manifestation eros and agape in those three fairy tales. After analyzing by connecting the problem with eros and agape in The Colours of Loves theory, the result shows that there are manifestation of eros and agape on caracters in those three fairy tales.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Marlyn
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis pembentukan nomina dan ajektiva baru dalam bahasa Rusia serta proses pembentukannya, yang merupakan kajian morfologi dalam studi linguistik.Penetitian dilakukan dengan menganalisis sumber data dari kumpuian sejumlah media massa yang terdapat dalam buku /novoe v russkoj leksike' slovarnye materialy -77/ kata baru dalam leksika Bahasa Rusia' ka rnus material tahun 1977. Latar belakang penulisan ini adalah meneliti pembentukan nomina dan ajektiva barn dalam Bahasa Rusia, dalam suatu kurun waktu tertentu karena adanya Konstitusi Baru yang diterbitkan oleh Pars Sentral di Soviet. Hal ini tentu Baja mempengaruhi perkembangan segala aspek kehidupan termasuk bahasa. Hasil analisis data menunjukan bahwa ada 568 nomina dan 356 ajektiva baru yang terbentuk dengan berbagai macam afiks pembentuknya Dalam pembentukan nomina dan ajektiva baru dalam bahasa Rusia, secara kuantitaus kelas kata yang paling produktif adalah nomina, yaitu sebanyak 568 kata dari 980 kata yang ada dalam sumber data.

"
=, 1996
S14863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Kurnia Dewi
"Skripsi ini membahas novel Мертвые Души/Mertvie Dusi/Jiwa-jiwa Mati Karya Nikolai Vasilevič Gogol'. Di dalam skripsi ini, pembahasan difokuskan pada kepribadian tokoh utama, yakni Chichikov, yang dianalisis dengan menggunakan teori Psikoanalisis Sigmund Freud. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Hasil analisis skripsi ini menyatakan bahwa perilaku-perilaku Chichikov yang menyimpang dikarenakan dia tidak memiliki struktur kepribadian yang berimbang dalam dirinya. Masa kanak-kanak berpengaruh penting bagi pembentukan karakter seseorang.

Abstract
This thesis discusses the novel Мертвые Души/Mertvie Dusi/Dead Souls, written by Nikolai Vasilevič Gogol'. Within this thesis, the discussion focused on the main character?s personality, named Chichikov, which was analyzed by using Sigmund Freud's theory of Psychoanalysis. The method used is known as the "descriptive analytical method". The results of the analysis of this thesis states that Chichikov's deviated behavior was because he did not have a balanced personality structure in himself. Childhood has an important influence for the formation of a person's character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S224
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moskow: Penerbitan Bahasa Rusia, 1986
R 491.739928 KAM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Limbong, Bagas.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Arnada
"Novel Taras Bulba ditulis Gogol ketika ia mengerjakan penulisan tentang alam Ukraina. Taras Bulba, merupakan fiksi sejarah yang terangkum dalam buku kumpulan karangan berjudul Mirgorod yang semata-mata diciptakannya karena kecintaan dan kekagumannya akan alam Ukraina, tanah airnya. Kumpulan karangan Mirgorod boleh dikatakan sebagai potret kehidupan pribadi Gogol di tengan masyarakat Valikiye Sorochintky di daerah Ukraina. Masa kanak-kanak dan remajanya dihabiskan di tengah alam Ukraina; hal ini nampaknya mengakibatkan Gogol memiliki perasaan serta kenangan dan kecintaan yang begitu mendalam akan alam Ukraina. Sebagai akibatnya maka lahirlah beberapa novel yang dilatarbelakangi alam kehidupannya di masa lalu. Gogol lahir pada 1 April 1809 di kota Valikiye Sorochintky di daerah Ukraina. la tumbuh dan besar di tengah masyarakat pedesaan; hal ini membuat karya-karyanya senantiasa melukiskan sosok kehidupan dan tradisi masyarakat dimana ia dibesarkan. Konsep realismenya lebih banyak dimungkinkan lahir karena pengaruh kehidupan masyarakat seperti yang dialaminya sejak masa kanak-kanak hingga ia berangkat dewasa. Pada awalnya, alam pemikiran Gogol merupakan perpaduan antara seni dan sejarah; hal ini terlihat ketika ia, pada tahun 1834, mengajar sejarah sastra Rusia di Universitas Petersburg. Perpaduan konsep seni dan sejarah menyebabkan banyak mahasiswanya tidak bisa menangkap dan mencerna ilmu yang diajarkannya. Karena kekecewaan yang begitu mendalam ketika menghadapi kenyataan bahwa konsep yang dirancangnya sedemikian rupa gagal diterima mahasiswanya, maka Gogolpun keluar dari universitas dan bertekad meninggalkan dunia keilmuannya. Ia memilih menjadi sastrawan yang berjuang dengan pena dan ketajaman pikiran. Tekadnya dilukiskan dengan sebaris kalimat yang terasa mempunyai kekuatan; Bidang kata-katalah yang menjadi tempat pengabdianku (Mashinsky, 1980). Sastra klasik Rusia selalu diilhami oleh ide-ide Humanisme. Sebagian besar sastra Rusia abad 19 merupakan satu-satunya cara yang legal untuk protes terhadap kekuasaan tirani dari golongan pemilik tanah. Vissarion Belinsky, kritikus yang juga demokrat besar, mencatat bahwa masyarakat Rusia menganggap para penulisnya sebagai satu satunya pemimpin, pelindung, dan penyelamat mereka dari otokrasi Rusia....(ibid, 1980). Tradisi satire Rusia diwariskan dari tiap generasi penulis Rusia ke generasi berikutnya; berawal dari Kantemir ke Fonvizin, kemudian diteruskan oleh Gribayedov dan Gogol. Gogol menciptakan jenis dengan isi baru dan memberinya kedalaman yang belum pernah ada dengan gayanya yang artistik. Tulisannya menandai suatu perkembangan baru. Kritik Realisme, sebuah ragam kesusastraan yang menyatakan protes dari sebagian besar masyarakat Rusia terhadap ketidakpastian dan kepincangan sosial. Karya-karya Gogol berlangsung pada tahun 1830 sampai 1840. Gaya penulisannya yang serius, kritis, tetapi mengandung humor memiliki daya refleksi yang amat besar. Ia menunjukkan kepada semua golongan masyarakat tentang kenyataan dan kemungkinan yang jauh lebih baik. Dengan munculnya Gogol, sastra Rusia mendapat seorang pewaris dan penerus Pushkin, penulis terbesarnya. Namun Gogol meneruskan Pushkin dengan gayanya sendiri. Pushkin merangkum semua aspek kehidupan manusia, sedangkan dunia fiksi Gogol tidak seuniversal dan mencakup semuanya seperti Pushkin. Realisme Gogol diilhami oleh analisis yang berani terhadap fenomena sosial pada masa hidupnya. Gogol berusaha mengungkapkan segala yang ideal lewat protes terhadap fakta mengerikan yang ia lihat di sekitarnya. Karyanya didominasi oleh semangat penyangkalan (ibid. 1980."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlailani
"Myortvie Dushi karya Nikolai V Gogol adalah novel komedi satiris hasil karya seorang pengarang yang realis. Novel ini dianalisis dari sisi tokoh dan penokohannya, karena kedua faktor inilah yang dianggap sebagai yang paling menonjol. Chichikov sebagai tokoh utama dan tokoh-tokoh bawahan lainnya didiskripsikan sebagai tokoh-tokoh yang mewakili jamannya. Karakteristik yang ditampilkan Gogol melalui tokoh-tokohnya itu adalah simbol dari kebobrokan masyarakat Rusia pada waktu itu. Analisis penokohan yang terdiri dari asal-asul, keadaan lahiriah dan perkembangan watak merupakan suatu formulasi terpadu yang pada akhirnya memberikan gambaran kepada kita seorang tokoh yang utuh dan menyeluruh. Myortvie Dushi adalah salah Satu karya Masterpiece Nikolai V Gogol, disamping Revizor. Dalam karyanya ini, secara eksplisit Gogol menghadirkan tema sentral yang mewakili jaman_nya."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melissa Berlina
"Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis pelanggaran terhadap Tatanan Simbolik dan konflik yang timbul sebagai akibatnya dalam Film Normal. Keinginan tokoh Roy untuk mengubah identitas gendernya melanggar Tatanan Simbolik sehingga menimbulkan sejumlah konflik. Konflik yang muncul antara lain adalah konflik di dalam ruang publik, ruang privat, dan di dalam diri Roy sendiri. Konflik pada ruang publik terbagi menjadi konflik di dalam tempat kerja Roy dan gereja, dan konflik pada ruang privat merupakan konflik di dalam keluarga Roy yang terbagi menjadi konflik di antara Roy dengan istrinya, ayahnya, dan anaknya. Konflik-konflik yang muncul sebagai akibat pelanggaran Tatanan Simbolik yang dilakukan Roy dengan mengganti identitas gendernya inilah yang akan menjadi akan menjadi fokus pada penelitian ini. Teori psikoanalisa Jacques Lacan akan digunakan untuk menganalisis fokus permasalahan tersebut.

This writing intends to analyze the transgression of the Symbolic order and the conflicts that appear in the movie Normal. The character Roy’s wish to change his gender identity breaks The Symbolic Order, and thus creates conflicts. The conflicts that appear are those in the public room, in the private room, and inside Roy himself. The conflict in the public room consists of the conflicts in Roy’s workplace and the church, while the conflict in the private room consists of those between Roy and his wife, Roy and his father, and Roy and his son. The conflicts that arise as the cause of the transgression of the Symbolic Order by changing his gender identity will be the focus of this research. Jacques Lacan’s psychoanalytic theory will be used to analyze this focus."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bracher, Mark
Yogyakarta: Jalasutra, 2009
303.4 BRA j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>