Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209853 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Cahya Yuliani
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara tingkat
kesehatan bank umum syariah dengan CKPN. Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai (CKPN) adalah penyisihan dari pembiayaan (aktiva produktif) yang
dilakukan oleh bank. Penerapan kebijakan CKPN sebagai salah satu cara yang
diharapkan oleh pemerintah untuk membantu pihak bank untuk terhindar dari
resiko kredit. Bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah bank
konvensional yang memiliki anak perusahaan bank umum syariah yaitu Bank
Mega, Bank Bukopin, Bank Victoria, Bank Maybank, dan Bank Panin. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara
sebelum dan sesudah penerapan CKPN di Bank Syariah.

ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the correlation between banking
Health measurement of sharia banks with Loan Loss Provision (LLP). LLP is
the allowance of financing (earning assets) made by bank. LLP policy is
implemented as a way expected by the government to help banks avoiding
credit risk. Banks, which were used as the samples in this study, were
conventional banks in which each has Sharia Banks as their subsidiaries as
follows Bank Mega, Bank Bukopin, Bank Victoria, Bank Maybank and Bank
Panin. The result of this study indicates that there is no significant difference
on the levels of Banking Health on those bank between before and after
implementation of LLP."
2017
S65953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peter Aji Wiradharma
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak penerapan CKPN kredit terhadap rasio profitabilitas bank. Penelitian ini menggunakan delapan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan dengan membandingkan besarnya nilai penyisihan kerugian kredit berdasarkan PPAP dengan CKPN (restatement PSAK 50 dan 55 revisi 2006) tahun 2009. Kemudian menghitung rasio profitabilitas bank dari dua penyisihan kerugian kredit yang berbeda cara perhitungannya. Terakhir, menganalisis trend nilai PPAP kredit, CKPN kredit, total kredit, dan ROA pada tahun 2005-2015. Hasil penelitian menunjukkan terjadi dampak yang bervariasi pada perubahan nilai penyisihan kerugian kredit dan profitabilitas bank setelah menerapkan perhitungan CKPN. Bank OCBC NISP merupakan bank yang terkena dampak penerapan CKPN, karena kenaikan penyisihan kerugian kredit setelah menerapkan CKPN, membuat rasio-rasio profitabilitasnya menurun. Pada periode 2005-2009, trend PPAP dan trend total kredit menunjukkan peningkatan, namun trend ROA tidak stabil. Pada periode 2009-2015, secara keseluruhan trend CKPN kredit, total kredit, dan ROA bank tidak menunjukkan adanya hubungan.

ABSTRACT
The objective of this research is to analyze the implementation of loan loss provision (CKPN) on bank profitability ratios. This research uses eight banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The research conducted by comparing the amount of loan loss provision on PPAP and CKPN (based on SFAS 50 and 55 revised 2006) of 2009. After that, the research compares the ratios of banks profitability from two different loan loss provision methods. Then, analyzing the trend of PPAP, CKPN, total loans, and ROA during 2005-2015. The results show variation on the changes of loan loss provision and bank profitability, after applying CKPN. Bank OCBC NISP affected by the implementation of CKPN, which makes their profitability decreased. In 2005-2009, the trend of PPAP and total loans equally increase, except for ROA. In 2009-2015, the trend of CKPN, total loans, and ROA show no association.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ailsa Rosalie
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif pada laporan keuangan bank terhadap cadangan kerugian penurunan nilai di Asia Tenggara. Penelitian ini mencakup sampel sejumlah 112 bank konvensional di Indonesia selama periode observasi 2016 sampai dengan 2020. Peneliti menggunakan loan loss provision sebagai variabel dependen atau regresi, serta kredit bermasalah, interest income, laba bersih, loan and advances, dan pertumbuhan produk domestik bruto sebagai variabel independen atau variabel regresor. Variabel moderating yang digunakan adalah manajemen risiko. Penelitian ini menyarankan bahwa kredit bermasalah, interest income, dan laba bersih dapat dikatakan sebagai determinan yang signifikan dari loan loss provision. Variabel moderating CRM memperkuat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

This study aims to examine quantitative and qualitative factors on financial bank statements on loan loss provision in Southeast Asia. This study includes a sample of 112 conventional banks during the 2016 to 2020 observation period. This research using the loan loss provision as the dependent variable and non-performing loans, interest income, net income, loans and advances, and gross domestic product growth as independent variables. The moderating variable used is credit risk management. This study suggests that non-performing loans, interest income, and net income can be said to be significant determinants of loan loss provisions. CRM moderating variables strengthen the relationship between the independent variable and the dependent variable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairudz Kamila
"Laporan Magang ini menganalisis tentang prosedur audit yang dilakukan KAP KML terhadap Bank RRR dan perlakuan akuntansi dari Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit pada Bank RRR. KAP KML melakukan prosedur audit mengacu pada Pedoman Audit KAP KML yang diadopsi dari ISA sebagai standar audit yang berlaku. Hasil temuan audit menunjukkan bahwa Bank RRR kelebihan mencadangkan CKPN individu dan kurang mencadangkan CKPN kolektif. Namun, kedua temuan tersebut dianggap tidak material sehingga tidak dilakukan penyesuaian. Secara umum, prosedur audit yang dilakukan KAP KML telah sesuai dengan standar audit yang berlaku dan CKPN telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material.

This internship report analyzes the audit procedure performed by KAP KML for Bank RRR and the accounting treatment for Loan Loss Provision at Bank RRR. Audit procedures were performed based on KAP KML Audit Guideline, which is adopted from ISA as the applicable auditing standards. The audit findings show that Loan Loss Provision for individual assessment is overprovision. Meanwhile for collective assessment, it is underprovision. However, since the amount of the findings are considered to be immaterial, no audit adjustments were needed. In general, audit procedures performed were in comformity with the applicable auditing standards, and Loan Loss Provision were presented fairly in all material aspects."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlita Dewi Ramadhani
"Penelitian ini berfokus pada apakah corporate investment, financing dan cash policies saling berhubungan dan dipengaruhi oleh pola life-cycle pada masing-masing tahapan perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukan investment dan equity turun seiring dengan tahapan life-cycle sedangkan debt dan cash holding naik dari tahapan introduction menuju growth dan turun dari growth ke shake-out/decline. Penelitian ini meneliti pada perusahaan publik terdaftar di Indonesia. Penelitian ini menggunakan berbagai proksi life-cycle. Dari hasil tersebut menunjukan corporate policies mengukuti tahapan life-cycle perusahaan.

This research examine life cycle impact whether on corporate investment, financing and examine pattern of corporate policies in each of life cycle stage. Result of this research find that investments and equity issuance decrease with firm life cycle, while debt issuance and cash holdings increase in the introduction and growth stages and decrease in the mature and shake out decline stages of the firm rsquo s life cycle. The analysis of this research using public companies in Indonesia. These results using various proxies for life cycle. The results show that corporate policies follow a firm life cycle.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66522
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Grace Priscilla
"Laporan ini menjelaskan mengenai proses audit yang dilaksanakan oleh KAP TWR atas pembiayaan Murabahah dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Bank B Syariah, sebuah Bank Umum Syariah di Indonesia. Prosedur audit yang dilakukan mengacu kepada Pedoman Audit KAP TWR yang sudah berbasiskan ISA. Setelah melakukan tes-tes dalam prosedur audit, auditor dapat menyimpulkan bahwa Bank B Syariah telah menetapkan PSAK 102 PAPSI dan PSAK 55 dengan sesuai, serta secara keseluruhan laporan keuangan Bank B Syariah telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, sehingga laporan keuangan Bank B Syariah diberikan opini wajar tanpa pengecualian.

This report describes the auditing procedure executed by TWR Public Accounting Firm upon murabahah financing and provision of impairment loss of B Islamic Bank, a General Islamic Bank in Indonesia. Audit procedure is carried out based on TWR Audit Guide which has complied with ISA standard. Based on tests conducted during audit procedure, auditor concludes that B Islamic Bank has applied PSAK 102 PAPSI and PSAK 55 accordingly, and the overall financial statement of B Islamic Bank has been presented fairly in all material respects, so that unqualified opinion was given upon B Islamic Bank 39 s financial report."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Prabu Rizal
"PSAK No. 71 merupakan konvergensi dari IFRS 9 yang akan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 di mana implementasi dini diperkenankan. Kompleksitas standar ini menyebabkan sebagian besar belum melakukan tahap penilaian dampak sesuai roadmap OJK. Perubahan standar ini mengakibatkan kontroversi yang tercermin adanya penolakan berlakunya IFRS seperti di Perancis karena tekanan dari unsur politik yang mempertimbangkan volatilitas dari neraca dan juga laporan keuangan yang dihasilkan dapat berdampak negatif bagi stakeholder seperti penurunan ekuitas (Ball, 2006) serta adanya pengaduan pelanggaran yang dilakukan pembuat ketentuan IFRS 9 yaitu melakukan perubahan tanpa proses yang tepat (Bouvier, 2017). Di Indonesia, IFRS 9 telah diadopsi menjadi PSAK No. 71, oleh karena itu problematika yang terjadi di negara-negara lainnya diprediksi akan terjadi juga di Indonesia. Namun dalam kenyataan nya terdapat Bank yang telah mengimplementasikan secara dini PSAK No. 71 (early adopters). Studi ini menggunakan studi kasus sebagai strategi penelitian di mana analisis konten, tematik dan analisa perbandingan konstan diaplikasikan guna menganalisa instrumen penelitian berupa kuesioner dan wawancara semi terstruktur. Penelitian ini menemukan bahwa early adopters adalah Bank dengan jenis kepemilikan pemerintah, asing dan campuran. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa motif untuk mengambil keputusan baik untuk melakukan atau tidak melakukan implementasi PSAK No. 71 secara dini didominasi oleh kondisi isomorphism yang muncul (normative isomorphism) karena adanya tekanan atau tuntutan dari profesional yang dinilai benar mengingat ketentuan belum berlaku efektif dan tidak ada paksaan untuk mengikuti perusahaan induk. Tidak dapat dikesampingkan motif karena alasan tekanan meniru (mimetic isomorphism) juga terjadi namun demikian dapat dipastikan bahwa tekanan paksaan (coercive isomorphism) tidak terjadi. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat perbedaan (heteregoneity) perilaku para aktor dan institusi pada masing-masing bank umum yang dipengaruhi oleh multiple logics yaitu ketentuan (regulatory logics) dan keuntungan (banking logics). Hal tersebut dilakukan para aktor untuk menjaga keseimbangan kedua logika tersebut dengan menggabungkan keduanya serta melihat faktor eksternal dan internal institusi. Normatif; Logika Regulator; Logika Perbankan.

PSAK No. 71 convergence of IFRS 9 which will become effective on January 1, 2020, where early implementation is permitted. The complexity of this standard has caused several Banks not to carry out the impact assessment stage according to the OJK roadmap. Changes in accounting standards have caused controversy, which is reflected in the refusal of IFRS to take effect in France because the pressure from political elements that consider the volatility of the balance sheet and have negative impacts on stakeholders such as decreasing equity (Ball, 2006)and there is accusation violation committed by the rule makers without going through the right process in making IFRS 9 (Bouvier, 2017). Considering IFRS 9 was adopted as PSAK No. 71, it is suspected that this can be a problem in Indonesia. However, there were Banks that had implemented before PSAK No. 71 effective (early adopters). This study applies a case study as its research strategy were content, thematic, and constant comparative analyses were used in analysing data collected from questionnaire and semi-structured interviews. This study found that several early adopters are Banks that are owned by the government (state owned banks), foreign, and joint venture banks. Besides, this study found that the motive in making the decisions to adopt / not to adopt  PSAK No. 71 is dominated by normative isomorphism as the pressures or demands being professional and considered right in the business dominate the motives and there were  no mandatory requirements imposed by the parent company to adopt PSAK 71 at this stage. There is a motive that cant be excluded out due to mimetic isomorphism as the pressure to follow their peer group and also it can be ascertained that coercive isomorphism does not occur. This study also found that there are differences (heteregoneity) in the behavior of the actors and institutions in each of the commercial bank that were influenced by multiple logics (i.e., rules as regulatory logics, and profit being the banking logics). This is done so by the actors to maintain both logics by combining the two and looking at the external and internal factors of the institution."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristianti Mutia Fatimah
"Perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan economic capital merupakan bagian dari pengukuran risiko kredit bagi setiap industri perbankan. Tidak ditetapkannya metode perhitungan CKPN kolektif yang baku oleh regulator perbankan, mengharuskan setiap Bank untuk menentukan sendiri metode perhitungan CKPN kolektif yang digunakan. Pemilihan KPR sebagai data observasi, didasarkan oleh laporan publikasi yang disusun oleh Bank Indonesia pada kwartal satu tahun 2011 dimana non performing loan kredit perumahan menempati posisi tertinggi diantara fasilitas kredit konsumsi lainnya. Dalam pengukuran risiko kredit dengan menggunakan metode CreditRisk+, data input yang digunakan berupa, exposure at default, recovery rates, default rates dan default rates volitatiliy. Terdapat tiga tahapan dalam pengukuran risiko kredit dengan menggunakan metode CreditRisk+, tahap pertama adalah mengetahui nilai exposure at default, kedua menghitung frequency of defaults dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 99% dan yang ke tiga menghitung probability of default yang digunakan untuk mendapatkan nilai distribution of losses. Metode CreditRisk+ dapat memberikan nilai CKPN kolektif dan economic capital yang digunakan untuk mengukur besarnya modal yang diserap akibat unexpected loss pada portofolio kredit pemilikan rumah untuk periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2010 sehingga potensi risiko kredit dapat dikendalikan dan dapat memaksimalkan pengalokasian modal yang dimiliki oleh Bank ABC.

Impairment calculation that set up by Central Bank and economic capital is part of credit risk measurement in every banking industry. Since banking regulator does not determine standard method for calculating collective impairment, each bank has to decide its own calculation. Housing loan that selected as observation data is based on first quarter in 2011 of condensed financial statement of Central Bank, whereas non performing loan of housing loan is highest among other consumer credit facilities. In measurement of credit risk using CreditRisk+, input data used are exposure at default, recovery rates, default rates and default rates volitatiliy. There are three stages in measuring credit risk using CreditRisk+, first by Identify the value of exposure at default, second by calculate frequency of default using 99% of confident level, finally calculate probability of default used to obtain value of distribution of losses. CreditRisk+ method is able to provide value of collective Impairment and economic capital that used in measuring capital absorbed as result of unexpected loss of credit portfolio of housing loan in January 2008 up to December 2010, thus probable credit risk is controllable and Bank ABC can maximized its capital allocation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T30099
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Purnamawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen risiko pada Bank bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2010-2014 dengan memperhatikan faktor risiko dan profitabilitas bank Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari PDEB FEUI Sampel yang digunakan berjumlah 29 bank umum Penelitian ini menggunakan metode panel regression Hasil penelitian menunjukkan bahwa Delta Non Performing Asset DNPA ukuran bank SIZE Delta Loan DLOAN Delta Gross Domestic Product DGDP dan Loan Loss Allowance ALW memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Loan Loss provision LLP Sedangkan untuk Delta Unemployment DUNEMP tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada Loan Loss provision LLP Kata kunci Loan Loss provision Delta Non Performing Asset Size Delta Loan Delta Gross Domestic Product Delta Unemployment Allowance.

This study aims to determine risk management at commercial banks listed in the Indonesia Stock Exchange IDX in 2010-2014 focused to risk factor and Bank profitability The secondary data was taken from PDEB FEUI the sample were 29 banks which listed in IDX This study uses panel regression The results showed that Delta Non Performing Asset DNPA Size Delta Loan DLOAN Delta Gross Domestic Product DGDP and Loan Loss Allowance ALW has a positive significant influence on the Loan Loss Provision LLP While the Delta Unemployment has no significant influence on Loan Loss Provision LLP.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Dewi Wiharyani
"Perdebatan mengenai apakah ada manfaat yang diterima dari penerapan tanggung jawab sosial oleh perusahaan masih terjadi hingga saat ini. Sebagian besar akademisi masih mencari hubungan dan pengaruh antara penerapan tanggung jawab sosial perusahaan dengan kinerja dan nilai tambah perusahaan. Hasil yang didapatkan oleh para akademisi tersebut masih bervariasi, sehingga belum tercapai kesepakatan mengenai ada tidaknya manfaat yang didapatkan. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kontribusi pencarian manfaat penerapan tanggung jawab sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ada atau tidaknya pengaruh dari penerapan tanggung jawab sosial terhadap nilai tambah yang didapatkan oleh bank umum syariah dari perspektif pemangku kepentingan.

Bank umum syariah diambil menjadi sampel dalam penelitian ini, karena mempunyai fungsi tambahan yang tidak dimiliki oleh bank umum konvensional, yaitu fungsi sosial.  Kinerja sosial dari masing-masing pemangku kepentingan diukur dengan menggunakan rasio keuangan. Analisis data menggunakan regresi data panel pada 8 bank umum syariah menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara penerapan tanggung jawab sosial dengan nilai tambah. Kinerja sosial terhadap pemegang saham yang diproksikan dengan variabel keuntungan berkontribusi besar dalam peningkatan nilai yang didapatkan bank umum syariah.


The debate over the implementation of corporate social responsibility still continues until today. Many companies still doubting the benefits received by implementing corporate social responsibility. A lot of scholars still looking for the relationship and impact between implementation of corporate social responsibility and value added. The result of their research are still varied and they haven’t reached any same conclusion about the benefit of corporate social responsibility. Hence, this research was conducted as a contribution to search the impact between corporate social responsibility and value added. The purpose of this research is to analyze whether there is impact or not in implementation of corporate social responsibility to value added from stakeholder’s perspective in sharia bank.

            The reason sharia bank become the research object was because they have social function as one of bank’s main functions. This social function is not owned by conventional bank and can become competitive advantage of sharia bank. Social function is the embodiment of Islamic value and in the same time is the implementation of corporate social responsibilities. Sharia bank’s social performance was measured by financial ratio which reflect bank’s concern to each of stakeholders. Using panel data regression to 8 sharia banks for 5 years (2011 – 2015), the result show that there is significant impact between the implementation of corporate social responsibilities and value added. The large contribution in improving bank’s value is come from shareholders variable which represented by profit before tax."

Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>