Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74057 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Liza Emilia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi dalam pengelolaan pasar tradisional. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana Dinas Perekonomian Rakyat melaksanakan perannya dalam pengelolaan pasar tradisional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tujuan bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa peran Dinas Perekonomian Rakyat meliputimenyadarkan masyarakat dalam pengelolaan pasar tradisional,evaluasi dan pengembangan pasar, pendapatan dan perizinan pasar, pembinaan dan penataan pedagang, kebersihan dan ketertiban, sarana dan prasarana, promosi peningkatan daya saing pasar, koordinasi dalam pengelolaan pasar.

ABSTRACT
This study aims to analyze the role of Dinas Perekonomian Rakyat Bekasi City in traditional market management. Question of this research is how Dinas Perekonomian Rakyat execute the role of traditional market management. The approachment for the research is qualitative research and the purpose of this research is descriptive. Based on result the research, some of the role of Dinas Perekonomian Rakyat involved awakening the people on traditional market management, evaluation and market expansion, the income and market licensing, development and managing the trader, the sanitation and discipline, facilities and infrastructure, promoting the improvement of market competitiveness, and the coordinating traditional market management.
"
2016
S65956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurainy
"Skripsi ini membahas mengenai proses administrasi retribusi pasar yang terdiri dari identifikasi, penetapan/ penilaian, dan pemungutan. Identifikasi subjek dan objek retribusi pasar dilakukan melalui terjun lapangan. Penetapan retribusi pasar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2005. Observasi dilakukan ke Pasar Kranji Baru dan Pasar Bintara untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemungutan retribusi pasar. Dalam melakukan proses administrasi tersebut ditemukan beberapa permasalahan yang menghambat tercapainya tujuan. Permasalahan tersebut berasal dari internal Dinas Perekonomian Rakyat dan eksternal seperti pelanggaran oleh pedagang serta bencana alam. Penelitian ini merupakan penelitian positivis dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori administrasi pendapatan daerah oleh James Mcmaster dan Nick Devas. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu dalam melakukan proses administrasi retribusi pasar masih tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Setelah penelitian selesai dilakukan, menghasilkan rekomendasi kepada pengelola pasar untuk dapat menegakkan hukum bagi para pelanggar baik itu dari petugas maupun kepada para pedagang.

This thesis discusses about the market charges administrative process which consists of the identification, assessment, and collection. The administrators have identified subject and object of market charges through field research. The assesment of market charges is based on local regulation number 08, 2005. Observations carried out to Kranji Baru market and Bintara market to know how the collection of market charges. In conducting the administrative process was found several problems that hinder the achievement of goals. The problems come from an internal of Department of Citizen?s Economy and an external such as violations by the merchants as well as natural disaster. This study is a positivist research by using descriptive research type. The theory used is the theory of local revenue administration by James McMaster and Nick Devas. The result from this research is in the process of administration is still not in accordance with the regulations. After research is completed, resulting in a recommendation to the market administrator to be able to enforce the law for offenders both of officers and to the merchants."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ayu Fitria
"Penelitian bertujuan mengetahui peran pemerintah dalam meningkatkan daya saing pasar tradisional, studi kasus peran Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Kota Yogyakarta di Pasar Beringharjo Yogyakarta Tahun 2013 s.d. Juni 2014. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis menggunakan teori peran pemerintah dalam pembangunan.
Hasil penelitian ini adalah (1) Dinlopas Kota Yogyakarta berperan menonjol sebagai inovator dan modernisator. (2) Program/kegiatan yang dilakukan Dinlopas Kota Yogyakarta dapat dibagi 3 (tiga), promosi keluar; pembangunan internal; program/kegiatan bersifat ke dalam dan ke luar. (3) Keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia (SDM) menjadi persoalan Dinlopas Kota Yogyakarta. (4) Pedagang memiliki tingkat partisipasi tinggi dalam mengembangkan pasar tradisional sehingga memiliki daya saing terhadap pasar modern. Peningkatan daya saing pasar tradisional perlu untuk dilakukan guna mendukung ketahanan ekonomi daerah melalui peningkatan pendapatan asli daerah yang mendukung pembangunan ekonomi daerah.

This study aims to determine the role of government in enhancing the competitiveness of traditional markets with a case study of the role of the Department of Market Management of Yogyakarta (Dinlopas Yogyakarta) in Beringharjo Yogyakarta from 2013 to June 2014. The method used in this study is qualitative. Meanwhile theory used is theory of the role of government in development.
The study found that (1) Dinlopas Yogyakarta has a prominent role as an innovator and modernisator. (2) Programs and activities undertaken by Dinlopas Yogyakarta to improve the competitiveness of Beringharjo market can be divided into three types, i.e. external promotion; internal development; internal and external programs. (3) The limited budget and human resources is an issue for Dinlopas Yogyakarta. (4) Wholesalers in Beringharjo have so high participation in developing traditional market that it can compete with modern market.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Arni Sarah
"ABSTRAK Rata-rata tonase sampah yang masuk ke TPA sampah Sumur Batu Kota Bekasi dari tahun 2011 ke tahun 2015 meningkat sebesar 503,53 ton/hari. Volume sampah yang terus meningkat membuat pemerintah Kota Bekasi berupaya menambah jumlah bank sampah. Saat ini Kota Bekasi telah memiliki Bank Sampah sejumlah 1.030 Bank Sampah yang tersebar di 12 Kecamatan. Namun dari jumlah tersebut hanya 124 Bank Sampah yang aktif dalam mengelola sampah. Sisanya belum beroperasi secara maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis peran perempuan penggerak dalam pengelolaan lingkungan; 2) Menganalisis pengetahuan, sikap dan perilaku ibu rumah tangga dalam pengelolaan lingkungan; 3) Mengetahui keterkaitan peran perempuan yang aktif mengelola lingkungan dengan elemen pemangku kepentigan lainnya dilokasi tempat tinggalnya. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif. Meskipun demikian, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah concurrent mixed methode (metode campuran konkuren). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Perempuan memiliki peran yang strategis sebagai agen perubahan dalam pengelolaan lingkungan permukiman berkelanjutan; 2) Sebanyak 96,1% ibu rumah tangga memiliki pengetahuan terkait pengelolaan lingkungan permukiman, 53,03% ibu rumah tangga menunjukkan sikap baik dalam pengelolaan lingkungan dan 58,1% ibu rumah tangga menunjukan perilaku sangat peduli dalam pengelolaan lingkungan permukiman; 3) Perempuan Koordinator Wilayah sebagai pemain utama dalam pengelolaan lingkungan.
ABSTRACT The average waste tonnage that enters the Bekasi City Sumur waste landfill from 2011 to 2015 increased by 503.53 tons / day. The increasing volume of waste has made the Bekasi city government try to increase the number of garbage banks. At present the City of Bekasi has a Waste Bank of 1,030 Waste Banks spread across 12 Districts. But of these only 124 Waste Banks are active in managing waste. The rest have not been operating optimally. Based on these problems, the purposes of this study are: 1) Analyzing the role of women activists in environmental management; 2) Analyzing knowledge, attitudes and behavior of housewives in environmental management; 3) Knowing the role of women who actively manage the environment and their interactions with other stakeholders in their location. This research uses a qualitative approach. However, the method used in this study is concurrent mixed method (concurrent mixed method). The results of the study can be concluded that: 1) Women have a strategic role in sustainable settlement environment management; 2) A total of 96.1% of housewives have knowledge related to residential environmental management, 53.03% of housewives show good attitude in environmental management and 58.1% of housewives show very caring behavior in the management of residential environments; 3) Regional Coordinator Women as the main players in environmental management.

"
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T51943
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Budijono
"Tuberculosis (TB) sampai hari ini masih menjadi masalah dunia terutama pada negara berkembang termasuk Indonesia. Sejak tahun 1993, WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa TB sebagai Global Emergency (kedaruratan umum). Pada tahun 2000, PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) merespon dengan mengeluarkan resolusi PBB tentang Deklarasi Millenium. Tahun 2005, Indonesia resmi mengadopsi MDG?s (Millenium Development Goal?s) sebagai arah pembangunan nasional dan menetapkan TB sebagai prioritas penanggulangan penyakit infeksi dan penyakit menular.
Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan model manajemen penyakit TB paru berbasis wilayah Kota Bekasi tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan hasil penderita TB BTA (+) laki-laki 62%, Wanita 38%, kelompok umur penderita terbanyak (25-34 tahun) 28%, kelompok umur anak (0-14 tahun) 12%, kelompok pelajar (5-24 tahun) 30%, kelompok umur produktif (25-55 tahun) 85,33%, kelompok lansia (>55 tahun) 9,34%, status imunisasi BCG 6% dan status tidak imunisasi BCG 94%. Kondisi lingkungan fisik rumah penderita TB paru BTA (+) tidak memenuhi syarat sehat, meliputi suhu 72,33%, kelembaban 82,67%, pencahayaan 82%, ventilasi 69,33% dan lantai rumah 38%. Sangat perlu dilakukan tindakan penanggulangan untuk memutuskan rantai penularan TB secara integrated dengan melibatkan lintas sektor dan lintar program untuk perbaikan fisik rumah penderita seperti Dinas Tata Kota, PNPM, Kecamatan dan Kelurahan, serta ibu-ibu PKK untuk penggiatan posyandu.dan menambah faktor risiko lingkungan fisik rumah penderita pada formulir TB.01.

Tuberculosis (TB) shall today still become the world problem especially at developing countries including Indonesia. Since year of 1993, WHO ( World Health Organization) please express that TB as Global Emergency. In the year 2000, United Nations response by the resolution PBB concerning Deklarasi Millenium. Year of 2005, Indonesia begin to adopt MDG's ( Millenium Development Goal's) as national development direction and specify TB as priority prevention disease of contagion and infection.
Purpose of research is to get the disease management model TB paru base on the region Kota Bekasi year of 2012. This research is research descriptif with patient result TB BTA (+) men of 62%, Woman of 38%, of old age group of patient many ( 25-34 year) 28%, of old age group [of] child ( 0-14 year) 12%, student group ( 5-24 year) 30%, productive of old age group ( 25-55 year) 85,33%, group lansia (> 55 year) 9,34%, status immunize BCG 6% and status don't immunize BCG 94%. Environmental condition of patient house physical TB paru BTA (+) healthy ineligibility, cover the temperature of 72,33%, dampness of 82,67%, illumination of 82%, ventilation of 69,33% and house floor of 38%. Is very needed to conduct action preventife to decide to enchain the infection TB integratedly by entangling to pass by quickly the sector and pass by quickly program for the repair of patient house physical be like Dinas Tata Kota, PNPM, Kecamatan and Kelurahan, and also mothers PKK for animation posyandu."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31251
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Aditya Media, 1992
338.598 3 SEM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Sumodiningrat
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998
338.959 8 GUN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Faradhila Aushafiana Manaf
"ABSTRACT
Latar belakang. Keberadaan pasar tradisional yang merupakan tempat penjualan bahan pangan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan masyarakat. Keadaan pasar tradisional yang tidak memenuhi kaidah kesehatan dapat menjadi tempat penularan wabah penyakit diantaranya melalui makanan, air tercemar yang digunakan untuk mencuci makanan, praktik penyembelihan atau pemotongan hewan yang tidak semestinya, serta penyimpanan dan transportasi makanan yang buruk ke pasar. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh subjek yang melakukan aktivitas di lingkungan pasar tradisional Bantar Gebang. Sampel diambil dengan teknik quota sampling sehingga didapatkan besar sampel 150 orang dengan rincian: pedagang 70 orang, pengunjung 40 orang, dan petugas pasar 40 orang. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah, infrastruktur pasar, sanitasi pasar, Higiene dan sanitasi personal, suhu, dan kelembaban udara, pencahayan, kualitas air bersih, kepadatan lalat, frekuensi populasi berisiko berada di pasar, lama populasi berisiko berada di pasar dan keluhan atau gangguan kesehatan pada populasi berisiko. Pengumpulan data dengan pengisian kuesioner, observasi menggunakan checklist, dan pengukuran komponen lingkungan. Hasil. Penelitian menunjukan bahwa infrastruktur bangunan pasar Bantar Gebang masih kurang; sanitasi pasar Bantar Gebang masih kurang; higiene dan sanitasi personal di pasar Bantar Gebang masih kurang; serta suhu, kelembaban udara, dan suhu tidak memenuhi syarat. Untuk sumber air bersih didapatkan bahwa keempat jenis sumber air bersih tidak memenuhi standar jumlah coliform air bersih dan memenuhi standar parameter fisik seperti TDS, bau, dan rasa. Namun hanya 1 sumber yang memenuhi standar parameter kimia yaitu pH >6,5. Untuk kepadatan lalat didapatkan bahwa jumlah lalat banyak pada titik pedagang ayam, TPS, pedagang ikan, dan pedagang unggas hidup. Jumlah lalat yang cenderung sedikit berada pada titik pedagang daging, dan pedagang bahan pangan lain. Untuk karakteristik populasi berisiko didapatkan bahwa frekuensi tersering individu berada di pasar adalah setiap hari dengan rata-rata lama per harinya adalah 8,5 jam per hari. Rata-rata frekuensi dan lama pasar tersebut didominasi oleh kelompok pedagang dan petugas pasar. Untuk gangguan atau keluhan kesehatan yang paling banyak dialami oleh individu berisiko di pasar Bantar Gebang adalah flu, batuk, demam, dan gatal pada tangan. Kesimpulan. Keadaan pasar Bantar Gebang masih kurang dalam hal kesehatan terutama dalam hal bangunan pasar dan sanitasi pasar. Dengan demikian hal tersebut dapat menjadi faktor risiko penyakit di pasar.

ABSTRACT
Background. The existence of traditional markets which are places where food sales have a huge impact on public health. Conditions of traditional market that do not comply with these health norms can be a site of disease outbreaks through food, contaminated water used for food washing, inappropriate slaughtering or slaughtering practices, and poor food storage and transportation to markets. Method. This research is a descriptive explorative study. The population in this study is all subjects who perform activities in the Bantar Gebang Traditional Market. Samples were taken by quota sampling technique to get a sample of 150 people with details traders 70 people, 40 visitors, and 40 market officers. The variables studied in this study are market infrastructure market sanitation hygiene and personal sanitation temperature and humidity lighting water quality fly density frequency of population at risk being in the market, duration of populations at risk being in the market and health problems of population at risk. Data collection by questionnaire filling, observation using checklist, and measurement of environmental components. Result. The study showed that Bantar Gebang market building infrastructure is still lacki Bantar Gebang market sanitation is still lack hygiene and personal sanitation in Bantar Gebang market is still lack as well as temperature, humidity, and lighting are not eligible. For clean water sources it is found that the four types of clean water sources are not eligible the standard number of clean water coliform and eligible the standard physical parameters such as TDS, odor, and taste. However, only 1 source eligible the standard chemical parameters which is pH 6.5. For the density of flies it is found that the number of flies is many at the point of chicken traders, polling stations, fish traders, and live poultry traders. The number of flies that tend to be slightly at the point of meat traders, and other food traders. For the characteristics population at risk, it is found that the most frequent in the market is daily with average length per day is 8.5 hours per days. The average frequency and duration of the market is dominated by traders and market officers. For the most common health problems experienced by population at risk in the Bantar Gebang market are influenza, cough, fever, and itchy on the hands. Conclution. The condition of Bantar Gebang Traditional market is still less in terms of health, especially on market building and market sanitation. Thus it can be a risk factor for disease in the traditional market. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur`ainy
"Skripsi ini membahas mengenai proses administrasi retribusi pasar yang terdiri dari identifikasi, penetapan/ penilaian, dan pemungutan. Identifikasi subjek dan objek retribusi pasar dilakukan melalui terjun lapangan. Penetapan retribusi pasar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2005. Observasi dilakukan ke Pasar Kranji Baru dan Pasar Bintara untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemungutan retribusi pasar. Dalam melakukan proses administrasi tersebut ditemukan beberapa permasalahan yang menghambat tercapainya tujuan. Permasalahan tersebut berasal dari internal Dinas Perekonomian Rakyat dan eksternal seperti pelanggaran oleh pedagang serta bencana alam.
Penelitian ini merupakan penelitian positivis dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori administrasi pendapatan daerah oleh James Mcmaster dan Nick Devas. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu dalam melakukan proses administrasi retribusi pasar masih tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Setelah penelitian selesai dilakukan, menghasilkan rekomendasi kepada pengelola pasar untuk dapat menegakkan hukum bagi para pelanggar baik itu dari petugas maupun kepada para pedagang.

This thesis discusses about the market charges administrative process which consists of the identification, assessment, and collection. The administrators have identified subject and object of market charges through field research. The assesment of market charges is based on local regulation number 08, 2005. Observations carried out to Kranji Baru market and Bintara market to know how the collection of market charges. In conducting the administrative process was found several problems that hinder the achievement of goals. The problems come from an internal of Department of Citizen's Economy and an external such as violations by the merchants as well as natural disaster.
This study is a positivist research by using descriptive research type. The theory used is the theory of local revenue administration by James McMaster and Nick Devas. The result from this research is in the process of administration is still not in accordance with the regulations. After research is completed, resulting in a recommendation to the market administrator to be able to enforce the law for offenders both of officers and to the merchants.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sessario Bayu Mangkara
"ABSTRAK
Pasar Rakyat merupakan aspek penting dalam sistem perdagangan nasional. Saat ini pengelolaan pasar rakyat di Indonesia masih belum terlaksana dengan baik. Tujuan riset ini adalah menganalisis kondisi pasar rakyat, faktor internal, faktor eksternal, faktor demografi, dan faktor situasional terhadap perilaku pengelolaan lingkungan, koordinasi pengelolaan lingkungan, dan menyusun model pengelolaan lingkungan pasar rakyat. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Mayestik, Pasar Ibuh, dan Pasar Pandansari. Metode yang digunakan yaitu pemberian kuesioner (pedagang) dan wawancara mendalam (pengelola pasar). Analisis riset menggunakan suksesif interval dan uji ANCOVA. Hasil riset adalah kondisi pengelolaan lingkungan paling baik di Pasar Mayestik yaitu memiliki sarana pengelolaan limbah padat dan cair yang memadai dan dikelola pengelola pasar. Secara bersama-sama, adanya pengaruh yang signifikan antara faktor internal (pengetahuan pengelolaan lingkungan), faktor demografi (usia dan tingkat pendidikan formal), dan faktor situasional (pendapatan) terhadap perilaku pengelolaan lingkungan, kecuali faktor eksternal (lama berdagang). Secara parsial, Pasar Mayestik tidak ada pengaruh faktor yang signifikan, Pasar Ibuh memiliki pengaruh pada faktor demografi dan faktor situasional, dan di Pasar Pandansari faktor internal dan faktor demografi (tingkat pendidikan formal). Sedangkan dari segi pelaksanaan koordinasi di ketiga pasar terlaksana dengan didasari oleh Undang-Undang Nomor 7 tahun 2014 dan peraturan daerah, pengelolaan pasar dari BUMD lebih profesional dibandingkan Pemkot namun kurang melakukan kolaborasi dengan Pemkot. Optimalisasi proses koordinasi yang maksimal dapat ditambahkan dalam mengembangkan model pengelolaan lingkungan yaitu standarisasi pengelolaan limbah padat dan cair skala komunal, menerapkan kolaborasi antar pemangku kepentingan, dan pendidikan lingkungan untuk masyarakat pasar.

ABSTRACT
Traditional Market is an important aspect in the national trade system. At present the management of the traditional market in Indonesia is still not well implemented. The purpose of this research is to analyze market conditions, analyze the internal, external, demography, and situational factors on pro-environmental behaviour, coordination of environmental management, and develop an environmental management model of the traditional market. This research was conducted at Pasar Mayestik, Ibuh Market, and Pandansari Market. The method is giving questionnaires (traders) and in-depth interviews (market managers). Research analysis uses successive intervals and ANCOVA tests. The results of the research is the best environmental management in Pasar Mayestik, namely having adequate solid and liquid waste management facilities and managed by market managers. Taken together, there is a significant influence between internal factors (knowledge of environmental management), demographic factors (age and formal education level), and situational factors (income) on pro-environmental behavior, except for external factors (trading experience). Partially, Pasar Mayestik has no significant factor influence, Pasar Ibuh has an influence on demographic and situational factors, and in Pasar Pandansari internal and demographic factors (formal education level). Whereas in terms of the implementation of coordination in all markets carried out based on Law No. 7 of 2014 and regional regulations, the traditional market managed by BUMD is more professional than the City Government but lacks collaboration with the City Government. Optimization of the maximum coordination process can be added in developing an environmental management model, namely standardization the solid and liquid waste management on the communal scale, implementing collaboration between stakeholders, and environmental education for the market community.
Keywords: Traditional Market, Pro-Environmental Behaviour, Coordination, Environmental Management."
2019
T53769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>