Ditemukan 164818 dokumen yang sesuai dengan query
Rizki Darmawan
"Park and ride merupakan sarana parkir yang menunjang bus Transjakarta dan dibuat untuk tujuan menarik minat pengguna kendaraan pribadi agar beralih ke transportasi masal sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di dalam kota. Kepuasan para pengguna merupakan ukuran dari kelayakan dan keberhasilan park and ride yang dibuat serta dijalankan oleh pemerintah DKI Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kepuasan konsumen terhadap fasilitas park and ride yang disediakan oleh pemerintah DKI Jakarta sebagai penunjang sarana transportasi umum di Jakarta. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengumpulan data dengan menyebar kuesioner ke pengguna park and ride dan wawancara singkat. Hasil dari penelitian menunjukkan para pengguna telah puas dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan meskipun masih terdapat permasalahan dalam hal kurang layaknya beberapa fasilitas penunjang.
Park and ride parking facilities support a Transjakarta bus and made for the purpose of attracting the interest of private vehicle users in order to switch to mass transit so as to reduce the use of private vehicles in the city. Satisfaction of the users is a measure of the viability and success of the park and ride which was created and is run by the Jakarta administration. The purpose of this study was to describe the customer satisfaction with park and ride facilities provided by the Jakarta administration as supporting public transportation in Jakarta. This research approach using quantitative methods with methods of data collection by spreading the questionnaire to the park and ride and a short interview. Results from the study indicate the user has been satisfied with the facilities and services provided although there still are problems in terms of less like some supporting facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S65957
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Radhi Izhar Akbari
"Skripsi ini berisi analisis mengenai faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan parkir dengan sistem park and ride di terminal Kampung Rambutan, karena dalam penerapannya, park and ride di terminal Kampung Rambutan masih memiliki beragam permasalahan sehingga belum berjalan dengan baik. Tujuannya adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi implementasi kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan publik, implementasi kebijakan publik, faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan publik menurut Edwards III, serta konsep perparkiran dan park and ride. Pendekatan yang digunakan adalah post positivis, deskriptif, cross sectional, yang dilakukan dengan wawancara mendalam, studi kepustakaan, serta observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan tersebut dipengaruhi empat faktor, yaitu komunikasi, sumber daya kebijakan, disposisi, serta struktur birokrasi. Adapun faktor lain yang ditemukan di luar empat faktor tersebut yaitu faktor sumber dana atau keuangan.
This research containing an analysis about affecting factors to park and ride parking sistem policy in Kampung Rambutan Terminal, because in its implementation, the park and ride sistem in Kampung Rambutan Terminal still had some problems and so it doesn?t going well. The goal is to find out what factors can affect that policy implementation. The theory this research using are public policy, policy implementation, policy implementation affecting factors, and concepts about parking and park and ride. The approach for this research is post positivis, descriptive, cross sectional, using in-depth interview, literature study, and observation. This research results shows that the implementation has been affected by four factors: communication, policy resources, tendencies, and bureaucratic structures. Also another factor outside of those four, it is financial factors."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andi David Pakia Rizki
"Spillar (1997) dalam bukunya Park and Ride Planning and Design Guidelines, mendefinisikan park and ride sebagai suatu sistem transportasi di mana pengguna dapat menitipkan kendaraan pribadi mereka (mobil atau sepeda motor) di fasilitas parkir, lalu melanjutkan perjalanannya menggunakan moda transportasi umum. Idealnya, dengan tersedianya fasilitas park and ride diharapkan dapat menekan angka penggunaan angkutan pribadi dan meningkatkan penggunaan angkutan umum sehingga angka kemacetan dapat menurun. Namun, fakta lapangan yang terjadi di Kota Bekasi mengatakan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus memetakan pola area tangkapan park and ride stasiun yang terbentuk di Kota Bekasi dan menganalisis pola perjalanan pengguna park and ride di Kota Bekasi dalam memilih fasilitas park and ride. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial deskriptif dan analisis tabulasi silang. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwasanya pola area tangkapan park and ride stasiun di Kota Bekasi dominan berasal dari wilayah yang didominasi oleh jenis penggunaan tanah berupa pemukiman. Namun, hal ini tidak berlaku untuk pengguna yang berasal dari zona dengan radius 0-2 km dari lokasi stasiun. Hal tersebut dikarenakan pengguna yang berasal dari zona dengan radius 0-2 km tersebut memiliki pilihan lain untuk tidak melakukan park and ride tetapi juga bisa melakukan kiss and ride dikarenakan jaraknya yang dekat dengan stasiun tersebut sehingga tidak perlu memerlukan biaya tambahan untuk membayar parkir. Pola perjalanan pengguna park and ride di Kota Bekasi Bekasi dalam memilih fasilitas parkir dipengaruhi oleh karakteristik demografi pengguna dan karakteristik perjalanan pengguna tersebut. Pengguna yang memilih fasilitas park and ride yang resmi lebih mementingkan faktor kenyamanan dan keamanan sedangkan pengguna yang memilih fasilitas park and ride yang non resmi lebih mementingkan faktor biaya.
Spillar (1997) in his book “Park and Ride Planning and Design Guidelines”, defines park and ride as a transportation system where users can leave their vehicles (cars or motorbikes) in a parking facility, and then continue their journey using public transportation modes. Ideally, the availability of park and ride facilities is expected to reduce the use of private transport and increase the use of public transport so that the number of congestion can be reduced. However, the facts on the ground that occurred in Bekasi City say otherwise. This study aims to determine the catchment area patterns of park and ride stations formed in Bekasi City and to analyze the patterns of park and ride users in Bekasi City in choosing park and ride facilities. The analytical method used in this research is spatial descriptive analysis and cross-tabulation analysis. The results of this study indicate that the park and ride station catchment area pattern in Bekasi City is dominantly derived from areas dominated by land use types in the form of settlements. However, this does not apply to users from a zone with a 0-2 km radius of the station location. This is because users who come from a zone with a radius of 0-2 km have other options not to park and ride but can also do kiss and ride because they are close to the station so there is no need to incur additional costs to pay for parking. The travel pattern of park and ride users in Bekasi Bekasi City in choosing parking facilities is influenced by the demographic characteristics of the users and the characteristics of the user's journey. Users who choose official park and ride facilities prioritize comfort and safety factors, while users those who choose non-official prioritize cost factors."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Parulian, Eduardo Samary
"Penelitian ini membahas implementasi kebijakan parkir park and ride di Provinsi DKI Jakarta. Kebijakan parkir park and ride memiliki tujuan untuk dapat mengatasi kemacetan di DKI Jakarta dan sebagai penerimaan daerah berupa retribusi parkir, parkir ini merupakan off street parking yaitu bentuk parkir yang berada di luar badan milik jalan. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana implementasi kebijakan parkir park and ride di DKI Jakarta dengan menggunakan teori manajemen pendapatan daerah, James McMaster. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan post-positivist dengan metode pengumpulan data secara studi lapangan dan studi literatur.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa implementasi kebijakan parkir park and ride di DKI Jakarta belum sesuai dengan teori menajemen pendapatan daerah James McMaster. Dari dimensi Adequacy and Elasticity, sudah dapat terpenuhi, selanjutnya dari dimensi equity tidak terpenuhi karena tidak meratanya fasilitas dan tarif yang digunakan dilapangan, selanjutnya dimensi Administrative Feasibility sudah terpenuhi dengan struktur dan pengelolaan administrasi yang baik, dan yang terakhir adalah Political Acceptability sudah terpenuhi karena sudah jelasnya dasar hukum, law enforcement yang sesuai dengan porsinya, dan dukungan masyarakat didalam pelaksanaan kebijakan park and ride.
This study discusses the implementation of park and ride parking policy in DKI Jakarta. Park and ride parking policy has mission of being able to overcome traffic congestion in Jakarta and a reception area in the form of parking charges, park and ride is off street parking that form of parking which is outside the body of way. The purpose of this study is to describe how the implementation of park and ride parking policy in DKI Jakarta using the theory of local revenue management, James McMaster. The approach used in this study are post-positivist approach with using method of data collection field studies and literature. The results of this study stated that the implementation of the policy of the park and ride in Jakarta is not in accordance with the theory of local revenue management James McMaster. From the dimensions Adequacy and Elasticity, had to be fulfilled, the next dimension of equity is not satisfied because the unequal distribution of facilities and tariffs that are used in park and ride, the next dimension of Administrative Feasibility has been fulfilled with the structure and management of good administration, and the last is Political acceptability has been met because it was clear legal basis, in accordance with the law enforcement portion, and community support in the implementation of policies of park and ride."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63888
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Damanik, Rudi
"Adanya anggapan bahwa menggunakan sepeda motor jauh lebih murah dan lebih cepat bila dibandingkan dengan menggunakan angkutan umum tidak mengurangi minat orang yang melakukan perjalanan menuju Jakarta untuk tujuan bekerja menggunakan sistem Park and Ride (P&R) sepeda motor. Orang menggunakan sepeda motor sampai stasiun kereta api, terminal bus atau pintu-pintu tol lalu melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga memilih menggunakan sistem P&R, menganalisa manfaat yang diperoleh bila dibandingkan dengan menggunakan sepeda motor serta menganalisa daerah pelayanan suatu fasilitas P&R sepeda motor. Survei stated preference dilakukan terhadap orang yang menitipkan sepeda motornya di 3 (tiga) stasiun kereta api KRL Jabotabek. Metodologi yang digunakan adalah dengan analisa secara deskriptif, selisih biaya umum perjalanan dan perubahan surplus konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna P&R dengan moda KRL Ekonomi adalah tarif kereta api, waktu perjalanan, usia, tingkat pendapatan dan pernah atau tidak menggunakan sepeda motor sebelumnya. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi bagi pengguna P&R dengan moda KRL Ekspres adalah tarif kereta api dan waktu perjalanan. Manfaat yang didapat pengguna P&R dengan moda KRL Ekonomi adalah biaya perjalanan yang lebih murah sebesar Rp. 1.929,-, serta tingkat ketidaknyamanan dan resiko kecelakaan yang lebih rendah yang dinyatakan dengan selisih biaya umum perjalanan sebesar Rp. 3.808,-. Sedangkan pengguna P&R dengan moda KRL Ekspres mendapat manfaat berupa waktu perjalanan lebih cepat 7,86 menit serta tingkat ketidaknyamanan dan resiko perjalanan yang lebih rendah yang dinyatakan dengan selisih biaya umum perjalanan sebesar Rp. 6.053,-. Daerah pelayanan suatu fasilitas P&R dipengaruhi oleh aksesibilitasnya dan jarak antara lokasi P&R dengan tujuan perjalanan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16865
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Evelina Febrina
"Permasalahan kemacetan di Jakarta mendorong pemerintah provinsi untuk membangun MRT (Mass Rapid Transit) yang berdampak pada penutupan terminal Lebak Bulus selama masa konstruksi. Akibatnya terjadi perpindahan operasional bus AKAP dari terminal Lebak Bulus ke terminal Kampung Rambutan. Dilakukan penelitian untuk mengkaji kapasitas terminal Kampung Rambutan dalam kondisi eksisting dan setelah adanya penambahan bus dari terminal Lebak Bulus. Metode yang dipakai berdasarkan karakteristik parkir yang ditinjau dari jumlah kedatangan dan keberangkatan bus, jumlah ruang parkir yang tersedia, dan antrian yang terjadi. Hasil penelitian menyatakan bahwa antrian bus terjadi pada area pool untuk bus berdimensi sedang pada kondisi setelah adanya penambahan bus. Dari hasil analisis perlu penambahan ruang parkir sebanyak 3 SRP (Satuan Ruang Parkir) pada area pool untuk bus berdimensi sedang agar tidak terjadi antrian.
Lebak Bulus terminal closure plan due to the development of MRT (Mass Rapid Transit) to overcome traffic jam problem in Jakarta impacts to the removal intercity bus from Lebak Bulus terminal to Kampung Rambutan terminal. The purpose of this research is to determine the capacity of Kampung Rambutan Intercity Bus Terminal in existing condition and post additional intercity buses condition from Lebak Bulus terminal. The method used is based on parking characteristic that viewed by arrival and departure numbers, available parking slot numbers, and queue numbers. The study state that there have been multiple queue in the parking area for middle-sized buses after additional buses activated. From analysis result, is needed to provide three (3) extra parking slot in the pool bus area for middle-sized buses to overcome the queue."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57358
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lily Septarina
"
ABSTRAKPeningkatan jumlah pengguna park and ride diikuti peningkatan kebutuhan ruang parkir pada stasiun Pondok Cina, disebabkan adanya masyarakat yang setiap harinya memarkirkan kendaraan pribadi mereka dan menggunakan kereta api sebagai moda transportasi untuk menuju ke tempat kerja. Penelitian ini membahas mengenai analisa kebutuhan ruang parkir sepeda motor berdasarkan perubahan tarif dan penambahan luas lahan park and ride Pondok Cina. Metode pengumpulan data dengan survei langsung ke lapangan dengan cara melakukan wawancara dengan metode stated preference untuk mendapatkan data karakteristik responden, data kedatangan dan keberangkatan serta data stated preference. Hasil penelitian menunjukkan probabilitas terbesar yaitu sebesar 0,408 serta nilai utilitas sebesar -0,371 dengan perubahan tarif pakir sebesar 9000 dan luas lahan 1856 m2 dengan kemampuan maksimum ruang parkir dalam menampung kendaraan yang parkir yaitu sebesar 1332 kendaraan. Pengguna fasilitas mendapatakan manfaat dari segi biaya perjalanan lebih murah Rp. 8000,- dibandingkan menggunakan sepeda motor langsung. Penelitian ini juga mendapatkan data asal perjalanan responden berdasarkan alamat responden tersebar sejauh 4,2 km kearah sisi barat dan sejauh 10,8 km kearah sisi timur serta 2,4 km pada sisi utara dan 9,6 km pada sisi selatan.
ABSTRACTThe increase in the number of users of park and ride followed by an increased need for parking spaces at the station Pondok China, due to their communities every day to park their personal vehicles and use the train as a mode of transportation to get to work. This study discusses the analysis of motorcycle parking space needs based on changes in tariff and the land area of the park and ride Pondok Cina. Data were collected by the survey directly into the field by conducting interviews with the stated preference methods to get the data characteristics of the respondents, the data of arrival and departure as well as the data stated preference. Results showed the greatest probability is equal to 0.408 and the utility value of 0.371 with Pakir tariff changes of 9000 and a land area of 1856 m2 with a maximum capacity of parking spaces to accommodate the parking of vehicles in the amount of 1332 vehicles. Users benefit from having the facilities in terms of cheaper travel costs Rp. 8000 compared to a motorbike directly. The study also obtain travel origin data by address respondents respondents spread as far as 4.2 km towards the west and as far as 10.8 km to the east side and 2.4 km in the north and 9.6 km on the south side."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakhrul Hidayat
"Salah satu cara untuk mengatasi masalah kemacetan dan polusi udara akibat penggunaan kendaraan pribadi yang kurang efektif yaitu dengan menggunakan sistem berbagi tumpangan (ride sharing). Ride sharing merupakan suatu sistem dimana pelaku perjalanan berbagi (sharing) kendaraan dengan pelaku perjalanan lain yang memiliki waktu dan lokasi asaltujuan perjalanan yang sama atau hampir sama. Pada skripsi ini akan dibahas masalah optimasi penggunaan sistem berbagi tumpangan dengan kedatangan permintaan layanan baru diketahui saat akan melakukan pelayanan yang disebut juga dynamic ride sharing. Bentuk model matematis dari masalah tersebut akan menggunakan Dial-A-Ride-Problem with Money as incentive (DARP-M), yaitu suatu pengembangan dari DARP dengan menambahkan batasan dalam aspek biaya. Selanjutnya akan digunakan algoritma genetika sebagai metode penyelesaian dari masalah tersebut. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan dalam skripsi ini diperoleh bahwa algoritma genetika cukup dapat memberikan solusi yang optimal untuk permasalahan tersebut dan dengan menggunakan ride sharing sebagai DARP-M akan memberikan penghematan biaya perjalanan bila dibandingkan tidak menggunakan ride sharing.
One way to overcome congestion and air pollution problems due to ineffective use of private vehicles is to use a ride sharing system. Ride sharing system itself refers to a system in which users share vehicles with other users who have the same or nearly same location of travel origin and destination as well as the same set of time. This thesis discusses the issues of optimizing the use of the ride-sharing system with the arrival of new service requests known when they are about to perform services to customers which is alson known as dynamic ride sharing. The form of a mathematical model used in this thesis to adress such issues is called Dial A Ride Problem with Money as incentives (DARP-M), which is a development of DARP by adding constrains in the aspect of costs. Furthermore, genetic algorithms is used as a method of problem-solving. Based on the results of the experiments conducted in this thesis, it is found that the genetic algorithm can provide an optimal solution to these issues and by using ride sharing, as DARP-M demonstrated, it could provide savings in travel costs when compared to not using ride sharing."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yea Renata Saraseka
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh services quality dan price fairness terhadap customer satisfaction pada pengguna layanan Go-Ride Jabodetabek. Berkembangnya teknologi di era globalisasi saat ini mengakibatkan terjadinya peningkatan persaingan dalam dunia usaha khususnya dibidang penyedia layanan jasa. GOJEK merupakan perusahaan pertama yang memperkenalkan ojek online di Indonesia pada tahun 2010. Meskipun sebagai perusahaan pioneer dan sudah dikenal oleh banyak masyarakat akan tetapi GOJEK juga tidak terlepas dari permasalahaan yang terjadi baik dalam hal kualitas layanannya maupun kewajaran harganya. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada 200 responden dengan kriteria yang sudah ditetapkan oleh peneliti yakni generasi millenial baik laki-laki maupun perempuan minimal berumur 17 tahun yang berdomisili di wilayah Jabodetabek, pengguna smartphone, mengetahui GOJEK serta pernah menggunakan layanan Go-Ride minimal 3 bulan terakhir lebih dari dua kali. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari services quality dan price fairness terhadap customer satisfaction pada pengguna layanan Go-Ride Jabodetabek.
The purpose of this research is to analyze the influence of services quality and price fairness towards customer satisfaction of Go-Ride users in Jabodetabek. The development of technology in the current era of globalization has resulted in increased competition in the business world, especially in the service providers. GOJEK was the first company that introduce an online motorcycle in Indonesia in 2010. Even though it is a pioneer company and has been known by many people, GOJEK is also inseparable from the problems that occur both in terms of services quality and fairness of price.This research using quantitative approach by spreading questionnaires to 200 respondents with criteria that established by researchers. The criterias are millenials at least 17 years old who live in Jabodetabek, smartphone users, know about GOJEK and have used Go-Ride services for at least the last 3 months and more than two time. The results showed that there is a significant influence from services quality and price fairness to customer satisfaction of Go-Ride services users in Jabodetabek."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Delvi Fitryana Anisa
"Jumlah penumpang KRL Jabodetabek diprediksi akan meningkat hingga 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019. Peningkatan tersebut perlu dilayani hingga tingkat kenyamanan dan akses menuju ke stasiun dapat dicapai secara optimal. Salah satu strategi untuk mencapai target tersebut adalah menyediakan akses kepada penumpang dengan melalui fasilitas. Park and Ride (P&R).
Penelitian ini menganalisis tentang potensi penumpang KRL Jabodetabek kelompok non pengguna P&R yang mau menggunakan fasilitas P&R. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan model logit. Komponen analisis dijabarkan dalam biaya, waktu dan fasilitas. Ketersediaan selisih biaya, selisih waktu dan fasilitas menghasilkan potensi permintaan P&R motor adalah meningkat dari sebesar 300 sampai dengan 2.248 kendaraan di tahun 2014, menjadi sebesar 717 sampai dengan 5.368 kendaraan di tahun 2019.
Hasil analisis menunjukan peningkatan pengguna KRL juga meningkatkan potensi pengguna P&R mobil adalah sebesar 72 sampai dengan 171 kendaraan di tahun 2014, menjadi sebesar 535 sampai dengan 1.277 kendaraan di tahun 2019. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang KRL mempengaruhi kapasitas P&R yang tersedia dengan adanya potensi pengguna P&R.
The ridership population of the Jabodetabek Commuter Line is predicted to rise to 1.2 million daily riderships in 2019. With this increase, the comfortability and the accesibility of the station needs to be optimized. One of the strategies in achieving this target is by providing a Park and Ride (P&R) facility. This study analyzes the potential of the Jabodetabek commuter line ridership from the P&R non-user which may use the P&R facility in the future. Analysis is conducted by using a logit model approach. The component of analysis is elaborated into sections, which are cost, time, and amenities. The existence of cost difference, time difference and amenities is expected to increase the demand of the motorcycle P&R from a range of 300 to 2.248 in 2014 to a range of 717 to 5.368 in 2019. Results from the analysis shows an increase in commuter line ridership will in turn increase the potential of the car P&R user from a range of 72 to 171 in 2014, up to a range between 535 and 1.277 cars in 2019. Based on this results, it can be stated that an increase in the commuter line ridership will affect the availability of the P&R capacity which are caused by potential P&R users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55646
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library