Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juliansyah Rizki Pratama
"Penelitian kali ini adalah berfokus terhadap pengaruh unsur logam tanah jarang Samarium Sm terhadap morofologi pada struktur mikro saat proses solidifkasi. Penambahan unsur Samarium sebesar 0.1; 0.3; 0.5 wt pada matriks Al-5Zn-0.5Si yang nantinya akan dilihat terhadap sifat dari mekanisme korosi yang terjadi dan efisiensi dari anoda korban Al-5Zn-0.5Si. Alumunium paduan pada penelitian ini akan mencapai sifat optimum jika dilihat dari struktur mikro pada konsentrasi 0.5 , tetapi bertolak belakang terhadap mekanisme korosi yang terjadi pada anoda korban. Dimana dengan semakin di tambahkannya unsur Samarium, morfologi dari butir akan semakin halus dan equixed, tetapi laju korosi pada anoda korban akan semakin menurun. Pengaruh DSC Differential Scanning Calorimetry pada mikrostruktur terlihat dari bentuk presipitat yang hadir pada batas butir. Dengan penambahan unsur Samarium pada anoda korban Al-5Zn-0.5Si menghasilkan fasa yang terbentuk antara lain AlSiSm,Al2Si2Sm yang dapat mempengaruhi efisiensi dari anoda korban.
The research is focused on the effect of rare earth Samarium Sm element on the microstructure morphology during the solidification proccess. The concentration of Samarium Sm addition are 0.1 0.3 0.5 wt on Al 5Zn 0.5Si matrix and corelated to the characteristic and mechanism of corrosion proccess in Al 5Zn 0.5Si sacrificial anode. In this research, Aluminium alloy will get the optimum addition if it seen from the microstructure at 0.5 wt addition, but it reverse to the corrosion mechanism on the sacrificial anode. The more and more addition of Samarium, the morphology of microstructure is finer and equixed, but the corrosion rate of the sacrificial anode decrease. The effect of Differential Scanning Calorimetry DSC on the microstructure can be seen on the morphology of the presipitate. With the addition of the element Samarium on the sacrificial anode Al 5Zn 0.5Si produce phase formed are AlSiSm, Al2Si2Sm which may affect the efficiency of the sacrificial anode."
2017
S66213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Yusya Ramadhan
"Pengaruh unsur logam tanah jarang samarium terhadap paduan Al-5Zn-0.5Cu diteliti dengan pengamatan Optical Microscope OM dan Scanning Electron Microscope/Energy Dispersive Spectroscopy SEM/EDS serta pengujian Differential Scanning Calorimetry DSC dan Polarisasi Siklik. Kadar samarium yang diteliti adalah 0wt , 0.1wt , 0.3wt dan 0.5wt. Pengamatan OM dilakukan untuk melihat perubahan ukuran butir dan letak presipitat terbentuk. SEM/EDS dilakukan untuk mengetahui morfologi dari presipitat yang terbentuk dan identifikasi unsur-unsur yang ada pada permukaan.
DSC dilakukan untuk mengetahui proses transformasi fasa dan proses solidifikasi fasa intermetalik. Polarisasi siklik dilakukan untuk mengetahui perilaku korosi anoda korban Al-5Zn-0.5Cu-xSm. Kehadiran unsur samarium membentuk presipitat pada batas butir yang membuat butir-butir pada mikrostruktur menjadi lebih halus. Presipitat yang terbentuk merusak lapisan pasif aluminium pada permukaan paduan dan mempercepat laju korosi dengan membuat paduan menjadi lebih anodik.

The effect of addition of samarium rare earth on Al 5Zn 0.5Cu alloy was investigated with Differential Scanning Calorimetry DSC and Cyclic Polarization, complemented with Optical Microscope OM and Scanning Electron Microscope Energy Dispersive Spectroscopy SEM EDS observation. The content of samarium tested was 0wt, 0.1wt , 0.3wt and 0.5wt. Observation with OM was done to see the change of the grain size and the location of formed precipitates. SEM EDS was used to see the morphology of the formed precipitates and to identify elements present on the specimen surface.
DSC was used to know the phase transformation and solidification process of intermetallic phase. Cyclic polarization was used to know the corrosion characteristics of Al 5Zn 0.5Cu xSm. The presence of samarium formed precipitates on the grain boundary which made the grains on the microstructure finer. The formed precipitates impair the aluminium oxide film on the alloy surface and accelerate corrosion rate by making the alloy more anodic.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bramuda Maulana
"Penelitian ini yang berfokus pada pengaruh unsur logam tanah jarang cerium Ce terhadap fasa intermetalik yang terbentuk pada saat proses solidifikasi, dimana unsur cerium Ce ditambahkan sebesar 0.1; 0.3; dan 0.5 wt pada matriks paduan Al-5Zn-0.5Si. Penambahan unsur cerium Ce yang semakin banyak ,sesuai dengan urutannya, maka anoda korban akan semakin baik efisiensinya. Cerium Ce yang ditambahkan pada proses tersebut akan berpengaruh terhadap ketahanan Icorr yaitu 0.8x10-5, 1.3x10-5, 2.9x10-5 Volt, sebagai efisiensi anoda korban. Selain itu, penambahan cerium Ce yang semakin banyak akan membuat ukuran butir menjadi lebih kecil, yaitu 108.42, 97.14, 94.55 mm. Fasa intermetalik yang terbentuk dapat dilihat pada grafik yang dihasilkan dari pengujian DSC Differential Scanning Calorimetry , dimana grafik tersebut menjelaskan adanya fasa AlCeSi2 Al Si dan Al2Zn2Ce yang dapat mempengaruhi efiensi anoda korban.

The research is focusing on the influence of rare earth cerium Ce element on intermetallic phase that is formed on the solidification process, where cerium Ce is added on 0.1 0.3 and 0.5 wt level on Al 5Zn 0.5Si alloy as microstructure rsquo s grain refiner and precipitates rsquo refiner which will be formed on the solidification process. The more cerium Ce added gradually, the better sacrificial anode efficiency to be exposed to corrosion. The addition of more cerium Ce will make the grain size smaller from 108.42, 97.14, 94.55 mm. The added cerium Ce will be affected on the Icorr from 0.8x10 5, 1.3x10 5, 2.9x10 5 Volt, as sacrificial anode efficiency. The intermetallic phase formed can be seen in the graph generated from the DSC Differential Scanning Calorimetry testing, which describes the presence of AlCeSi2 Al Si and Al2Zn2Ce phases that may affect the effectiveness of sacrificial anodes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ario Wibisono
"ABSTRAK
Pengaruh unsur logam tanah jarang samarium terhadap paduan Al-5Zn-0,5Si diteliti dengan pengamatan Optical Microscope OM , Electrochemical Impedance Spectroscopy EIS dan Uji Efisiensi Anoda Korban. Kadar samarium yang diteliti adalah 0,02wt , 0,1wt , 0,3wt dan 0,5wt . Pengamatan OM dilakukan untuk mengetahui morfologi dari presipitat yang terbentuk dan identifikasi kehadiran unsur-unsur yang ada pada permukaan. EIS dilakukan untuk mengetahui mekanisme korosi dari anoda korban dan uji efisiensi dilakukan mengetahui efisiensi kerja anoda korban. Kehadiran unsur samarium membentuk presipitat pada batas butir yang membuat butir-butir pada mikrostruktur menjadi lebih halus. Presipitat yang terbentuk merusak lapisan pasif aluminium pada permukaan paduan dan mempercepat laju korosi dengan membuat paduan menjadi lebih anodik. Hasil dari penelitian menunjukan semakin banyak samarium yang ditambahkan maka efisiensi dari anoda korban akan meningkat dan terjadi penurunan pada penambahan samarium sebesar 0,1wt .
ABSTRACT<>br>
The effect of rare earth metal element of samarium on Al 5Zn 0,5Si alloy was studied by observation of Optical Microscope OM , Electrochemical Impedance Spectroscopy EIS and Sacrificial Anode Efficiency Test. The samarium levels studied were 0.02wt , 0.1wt , 0.3wt and 0.5wt . Observation with OM was coundcuted to see the changes of the grain size and the precipitate formation. The EIS is performed to determine the corrosion mechanism of the sacrificial anode and the efficiency test is performed to determine the working efficiency of the sacrificial anode. The presence of samarium formed precipitates on the grain boundary which made finer grain microstructure. The formed precipitates impair the aluminium oxide film on the alloy surface and accelerate corrosion rate by making the alloy more anodic. The result show that, with the increasing Sm content in the alloy, the efficiency of sacrificial anode will increase, but it will decrease with addition 0,1wt samarium. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nida Fauziah
"Paduan aluminium silikon merupakan material logam yang sangat luas penggunaannya di dunia industri, salah satunya dalam insdustri otomotif dan dirgantara. Namun adanya unsur pengotor seperti besi menyebabkan membentuk senyawa kompleks intermetalik. Senyawa tersebut sangat berbahaya terhadap sifat mekanik yang dihasilkan serta mengganggu proses manufaktur lainnya, seperti ekstrusi. Unsur tersebut belum bisa dihilangkan, namun dapat dimodifikasi untuk mengurangi bahaya yang ditimbulkan. Beberapa unsur efektif untuk memodifikasi fasa - termasuk tanah jarang salah satunya samarium.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh laju pendinginan dan penambahan logam tanah jarang Sm terhadap morfologi fasa - yang terbentuk pada paduan Al-7 Si-1 Fe. Penelitian ini dilakukan melalui pengujian Differential Scanning Calorimetry menggunakan mesin STA dengan laju pendinginan dikontrol pada 5 oC/min, 10 oC/min dan 30 oC/min. Untuk mengetahui perubahan pada fasa intermetalik, dilakukan pengamatan menggunakan Optical Microscope dan Scanning Electron Microscope.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pendinginan yang semakin cepat efektif mengurangi ukuran fasa, eutektik silikon, dan ukuran SDAS. Hasil optimum untuk pada modifikasi fasa beta terjadi pada penambahan 0,6 Sm.. Untuk itu, penambahan Sm dilakukan secara terkontrol agar tidak terjadi pengasaran kembali fasa pada komposisi yang terlalu besar.

Aluminium silicon alloy are widely material used in industry including automotive and aerospace industry due to its excellent properties such as high fluidity, low shrinkage, corrosion resistance, and relative high strength. However, the presence of impurity element impurity such as iron causing the formation of intermetallic phase which is harmfull on for mechanical properties and problem in other manufacture process such as extrusion. Iron element can not be removed, nevertheless it can be modified through the addition of rare earth element.
The objective in this study are investigate the effect of cooling rate and rare earth element Sm addition to the intermetallic phase morphology of Al 7 Si 1 Fe alloys. Differential Scanning Calorimetry with STA machine at cooling rate of 5 oC min, 10 oC min dan 30 oC min. Furthermore, the modification result of intermetallic phase was observed by Optical Microscope and Scanning Electron Microscope.
The result showed that high cooling rate effective for reducing intermetallic phase, eutectic Si and SDAS. In addition, optimum modification was achieved by adding 0,6 Sm. Addition 1 Sm phase become coarser. Inconclusion, increasing of cooling rate effective for reducing phase, eutectic silicon, and secondary dendrite arm spacing size, although the addition should be controlled to prevent coarsening of phase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Erianto
"Penelitian Penelitian kali ini berfokus pada pengaruh unsur logam tanah jarang Cerium Ce terhadap fasa intermetalik yang terbentuk pada saat proses solidifikasi, unsur Cerium yang ditambahkan sebesar 0.1; 0.3 dan 0.5 wt pada matriks Al-5Zn-0.5Cu.Dengan penambahan unsur Cerium Ce semakin banyak, sesuai dengan urutannya, maka anoda korban akan semakin turun efisiensinya. Penambahan unsur Cerium pada proses mempengaruhi Icorr sebagai efisiensi dari anoda korban, yaitu 6.2 x 10-5 , 5 x 10-5 dan 4.57 x 10-5 Volt. Selain itu penambahan Cerium semakin banyak akan membuat ukuran butir semakin kecil, yaitu 167, 133, dan 118 ?m. Fasa intermetalik yang terbentuk dapat dilihat pada grafik grafik hasil pengujian DSC Differential Scanning Calometry dimana grafik tersebut menjelaskan terdapatnya fasa Al11Ce3 Al8Cu4 Ce Al dan Al2Zn2Ce yang dapat mempengaruhi efisiensi anoda korban.

The research is focused on the effect of Rare Earth Cerium Ce element on the microstructure morphology during the solidification proccess. The concentration of Cerium Ce addition are 0.1 0.3 0.5 wt on Al 5Zn 0.5Cu matrix and corelated to the characteristic and mechanism of corrosion proccess in Al 5Zn 0.5Cu sacrificial anode. In this research, Aluminium alloy will get the optimum addition if it seen from the microstructure at 0.5 wt addition, but it reverse to the corrosion mechanism on the sacrificial anode. The more and more addition of Cerium, the morphology of microstructure is finer and equixed, but the corrosion rate of the sacrificial anode decrease. The effect of Differential Scanning Calorimetry DSC on the microstructure can be seen on the morphology of the presipitate. With the addition of the element Cerium on the sacrificial anode Al 5Zn 0.5Cu produce phase formed are Al2Zn2Ce , Al8Cu4Ce which may affect the efficiency of the sacrificial anode."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadlilah
"Komposit merupakan material yang sedang dikembangkan, yang terdiri dari dua jenis material atau lebih untuk meningkatkan sifat mekanis. Salah satu aplikasinya yaitu pada tabung roket, yang menggunakan komposit berbahan dasar logam Metal Matrix Composite . Material yang digunakan yaitu Al 6061 dengan penambahan partikel nano SiC 0.15 Vf sebagai penguat, Mg 10 wt. sebagai agen pembasah, dan variabel TiB sebesar 0.02, 0.03, 0.04, 0.05, dan 0.06 wt. sebagai pemodifikasi butir agar lebih halus dan meningkatkan sifat mekanis. Hasil dari penelitian ini menunjukan dengan adanya penambahan partikel nano SiC dan TiB sebagai pemodifikasi ukuran butir, dapat meningkatkan sifat mekanis. Penambahan TiB yang paling baik yaitu pada pada penambahan 0.06 wt. dengan kandungan aktual pada komposit sebesar 0.0535 wt. , yang menghasilkan nilai kekuatan tarik sebesar 204.9 MPa, nilai kekerasan 53.58 HRB, dan laju keausan sebesar 0.0012 mm3/m. Peningkatan sifat mekanis disebabkan karena terdapat fasa Mg2Si sebagai penguat, lalu TiB2 sebagai agen nuklean yang memperhalus butir, dan fasa MgAl2O4 yang berada pada antarmuka partikel nano SiC dengan matriks sehingga memiliki pembasahan yang baik.
Composite is advance material that being developed, that contains of two materials or more to improve the mechanical properties. One of the application is rocket tube, that using metal matrix composite MMC . The base material is Al 6061 with addition of nanoparticles SiC 0.15 Vf as reinforcment, Mg 10 wt. as wetting agent, and variables of TiB 0.02, 0.03, 0.04, 0.05, and 0.06 wt. as grain refiner so it can improve the mechanical properties too. The result of this research, that with addition of nanoparticles SiC and TiB as grain refiner, it make the improvement of mechanical properties. The best addition of TiB is with the addition of 0.06 wt. TiB, which is the actual content in composite is 0.0535 wt. . The result shows that the Ultimate Tensile Strength reached 204.9 MPa, the hardness is 53.58 HRB, and the wear rate is 0.0012 mm3 m. The improvement of mechanical properties are because of there are Mg2Si phase as second phase that increase the strength of material, TiB2 as the nuclean to refine the grain, and MgAl2O4 phase that exist in the interface of nanoparticles SiC and the matrix, so it have good wettability between nanoparticles SiC and the matrix."
2016
S66212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Afandi
"Limbah minyak bumi (oily Sludge) merupakan bitumen industri yang berasal dari Lumpur (sludge) pengilangan yang dapat digunakan sebagai bahan baku cat berbitumen yang diharapakan tahan terhadap lingkungan yang mengandung asam, basa, panas, dan air. Untuk mengetahui manfaat sludge tersebut pada aplikasi proses pelapisan material (coating) maka dilakuakan penelitian pada skala laboratorium.
Penelitian ini menyangkut pengujian karakteristik bahan cat pelapis pada berbagai komposisi yang antara lain menggunakan bahan-bahan berupa resin, talk, lilin, aspal dan pelarut toluena. Pengujian yang dilakukan antara lain: ketahanan korosi berupa uji kabut garam, curing 150° C, uji ekspos atmosferik serta uji daya lekat dengan paint adhesion tester. Kemampuan lapis-ulang (recoatabilily) dari bahan cat tersebut diharapkan dapat diaplikasikan dengan baik. Di samping itu pula ketahanan panasnya dapat ditinbgkatkan secara signifikan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan kadar sludge akan meningkatkan ketahanan pelepuhan rata-rata 15 % per 20 gram kenaikan kadar sludge dari 100 gram sampai dengan 120 gr. Namun peningkatan kadar sludge dari 120 gram sampai dengan 140 gram cenderung menurunkan daya rekat sekitar 30% per 20 gram kenaikan kadar sludge. Peningkatan sludge/resin akan menurunkan nilai ketahanan korosi dan pelepuhan. Rasio komposisi minimum sludge : resin yaitu 140:40 menunjukan nilai ketahanan korosi dan nilai ketahanan pelepuhan masing-masing sebesar 8(10 adalah nilai terbaik), sedangkan rasio komposisi maksimum sludge resin yaitu 100: 80 menunjukan nilai ketahanan pelepuhan sebesar 9 (10 adalah nilai terbaik). Ketahanan panas dapat ditingkatkan secara signifikan yaitu sekitar 35% per 20 gram peningkatan resin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T.14.03.06 / Afa / k
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Andika
"Pengaruh logam tanah jarang erbium sebagai unsur paduan Al-5Zn-0,5Cu dengan kadar 0wt, 0,1wt, 0,3wt dan 0,5wt diteliti dengan menggunakan OES, DSC, OM, dan polarisasi siklik. OES dilakukan untuk melihat komposisi kimia dari paduan. Pengujian DSC dilakukan untuk mengidentifikasi perubahan fasa dan proses solidifikasi fasa intermetalik.Pengamatan OM dilakukan untuk melihat ukuran butir dan presipitat yang terbentuk. Polarisasi siklik dilakukan untuk mengetahui perilaku korosi dari paduan. Unsur Erbium pada paduan Al-5Zn-0,5Cu-xEr membentuk presipitat yang dapat menghaluskan butir meingkatkan perilaku korosi dari material.
Potensial breakdown atau Eb pada paduan cenderung menurun seiring penambahan unsur erbium, potensial breakdown terendah adalah sampel Al-5Zn-0,5Cu-0,3Er sebesar -0.89 V vs Ag/AgCl. Penambahan unsur erbium dengan kadar yang semakin besar semakin menurunkan potensial paduan menjadi semakin anodik sampai dengan -0,78 V vs SCE sehingga masih dalam batas aman untuk memproteksi baja berkekuatan tinggi.

The effect of addition of 0wt , 0.1wt, 0.3wt and 0.5wt erbium rare earth on Al 5Zn 0,5Cu alloy was investigated with Optical emission Specstroscopy, Differential Scanning Calorimetry DSC and Cyclic Polarization, complemented with Optical Microscope OM. Observation with OM was coundcuted to see the changes of the grain size and the precipitate formation. DSC was used to identify the phase transformation and solidification process of intermetallic phase. Cyclic polarization was used to know the corrosion characteristics of Al 5Zn 0,5Cu xSm. The presence of erbium formed precipitates on the grain boundary which made finer grain microstructure and enhance activation of corrosion.
Breakdown potential tend to decrease as the increase of erbium content the lowest breakdown potential on this study is Al 5Zn 0,5Cu 0,3Er 0.89 V vs Ag AgCl. Addition of erbium accelerate corrosion rate by making the alloy more anodic. Potential coupling with steel structure is 0,78 V vs SCE, still safe to protect High Strength Steel material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramdhan Maghfar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>