Ditemukan 71481 dokumen yang sesuai dengan query
Aldo Kalula Angky
"
ABSTRAKPada penelitian ini dilakukan rancang bangun sensor serat optik yang digunakan untuk memantau jumlah pernapasan dengan berdasarkan prinsip rugi daya akibat microbending pada serat oprik yang diintegrasikan pada kain lentur. Data dari hasil pembacaan mikrokontroller dikirim secara wireless, menggunakan sebuah wireless module Xbee Wireless Antenna Series dan dapat menampilkan data hasil pemantauan jumlah pernapasan secara real time.Dari hasil pengujian ditunjukkan bahwa alat pemantau pernapasan wireless ini menunjukkan hasil pada data yang dibaca telah dikirim tanpa menggunakan wireless module dan juga data yang dibaca dengan menggunakan wireless module.
ABSTRACTIn this research, has been built a fiber optic sensor for breathing monitoring using the microbending loss on the fiber optic which is built on elastic cloth. The data is sent wirelessly with the use of wireless module Xbee Wireless Antenna Series and capable of showing the data on graph in real time.The result showed that this respiratory sensor capable of showing the data with wireless module and without wireless module."
2017
S66514
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arika Dhia
"Naskah ini melapokan hasil rancang bangun perangkat pemantau respirasi untuk aplikasi inkubator bayi. Perangkat pemantau respirasi menggunakan sensor serat optik yang diintegrasikan pada kain lentur. Sensor bekerja dengan memanfaatkan perubahan rugi-rugi intensitas cahaya yang terjadi jika lengkungan serat optik berubah seiring dengan ekspansi rongga dada saat proses pernapasan. Daya keluaran serat optik dimasukkan ke rangkaian elektronika pendukung untuk selanjutnya diolah agar tingkat respirasi napas per menit dapat ditampilkan secara real-time pada LCD.Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, ditunjukkan bahwa sistem mampu mengukur tingkat pernapasan dari rentang 10 hingga 130 napas per menit, dengan galat error 0.006 dan nilai hysteresis 0.2 .
This text reports the result of respiratory monitor design for infant incubator application. Respiratory monitor uses fiber optic sensor which is intergrated into supple fabric. Sensor utilizes light intensity losses difference that changes as thorax expansion during respiration. The fiber optic rsquo s output then goes to the supporting electronic circuits to be processed in Arduino Uno R3 so real time respiration rate the number of breath per minute can be presented on LCD.The result shows that the system is capable to measure respiratory rate in the range of 10 to 130 breath per minute with 0.00595 error and 0.2 hysteresis error."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68691
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Raditya Gumelar
"Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun perangkat pengukur berat dengan memanfaatkan sensor serat optik. Sensor bekerja berdasarkan prinsip rugi-rugi macrobending pada serat optik jika mengalami gangguan. Sinyal keluaran serat optik yang diintegrasikan pada karet elastis selanjutnya diolah menggunakan Arduino Nano-ATmega328P beserta rangkaian pendukung.
Dari hasil pengujian untuk skala laboratorium, ditunjukkan bahwa perangkat bekerja dengan baik, yaitu menghasilkan keluaran yang berbanding lurus dengan masukan untuk rentang berat 0-2500 gram dengan resolusi 50 gram.
In this undergraduate thesis, a Body Weight Measuring Device Using Fiber Optic Sensor is designed. The fiber optic sensor works based on macrobending loses principle on optical fiber when experiencing interference. The output signal of the fiber integrated to elastic rubber band then processed using Arduino Nano-ATmega328P and supporting circuit. From the test result in laboratory scale, it is shown that the designed device, can perform well in producing a proportionally linear output for 0 - 2500 gram weight range with 50 gram resolution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S36315
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fransiscus Rosano Adi Prakoso
"Fiber Optic Ring Resonator dapat digunakan sebagai sebuah sensor optik. Hal tersebut dilakukan dengan memanipulasi variabel – variabel yang mempengaruhi output persamaannya, yaitu panjang fiber L, intensitas rugi fraksional coupler γ!, koefisien coupling κ dan atenuasi amplitudo fiber α!. Variabel – variabel tersebut mempengaruhi parameter output berupa: FSR (Free Spectrum Range), FWHM (Full Width Half Maximum) dan F (Finesse). Dengan memanipulasi parameter output dari FORR, maka pengguna dapat menggunakannya sesuai kebutuhan sensor optik yang dibutuhkan.
One of the most common application of Fiber Optic Ring Resonator is as an optical sensor. Manipulating variables in the equation to measure the energy from the FORR, which are fiber’s length L, fractional loss coupler intensity γ! , coupling coefficient κ and fiber’s amplitude attenuation α!, which affect its output parameters. Those output parameters are Free Spectrum Range FSR, Full Width Half Maximum FWHM and Finesse F. By manipulating the output parameters manipulated, the users will be able to apply as an optical sensors based on their own requirements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57483
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Awwah Halim
"Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun perangkat pengukur laju alir gas oksigen menggunakan serat optik. Pengukur ini bekerja berdasarkan rugi macrobending pada serat optik ketika dilengkungkan. Serat optik yang dilengkungkan dikaitkan dengan penampang datar sehingga sensitif terhadap udara yang melewatinya. Sinyal keluaran kemudian diterima oleh fotodiode untuk diolah dengan rangkaian pendukung dan Arduino Uno-ATmega328P agar dapat ditampilkan pada display LCD. Berdasarkan hasil pengukuran skala laboratorium menggunakan gas oksigen, disimpulkan bahawa rancang bangun perangkat ini mampu mengukur laju alir oksigen dari 4 hingga 7 liter/menit dengan beda terhadap flowmeter 3,2%.
This research focus on developing of gases flowmeter. This instrument using macrobending loss fiber optic. The sensor consist of a bended fiber optic attached on a flat plate. The output signal then to be received by photodiode to be processed with an electronic circuit and an Arduino Uno-ATmega328P to be displayed on the LCD display. Based on this research in laboratory with oxygen gas, it can be concluded that this instrument can measure 4 until 7 litters per minute of oxygen flow and the different with flowmeter 3,2%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63632
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Justin Indradjaya
"Pada era yang modern ini, perkembangan teknologi terus meningkat dengan pesat tertuama pada wilayah modern seperti kota mentropolitan. Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin digital dan terhubung terhadap berbagai platform, kebutuhan akan teknologi sistem telekomunikasi dengan kapabilitas yang tinggi semakin meningkat. Teknologi hibrida antara serat optik dengan FSO (Free Space Optic) merupakan salah satu solusi yang mula diimplementasikan terutama pada wilayah metropolitan untuk menjawab tantangan kebutuhan sistem telekomunikasi yang berkapabilitas tinggi. Penelitian ini akan berpusat pada peningkatan dan pengembangan dari sistem hibrida Fiber-FSO. Terdapat beberapa metoda yang digunakan pada penelitian ini guna meningkatkan performa dan kapabilitas dari jaringan Fiber-FSO. Metoda pertama yang digunakan adalah metoda WDM (Wave Division multiplexing). Metoda ini digunakan untuk melakukan peningkatan terhadap kapasitas dari jaringan penelitian hingga mencapai 80 Gb/s pada empat kanal yang digunakan (193,1-193,4 THz). Desain jaringan penelitian yang dilakukan dapat menempuh jarak hingga 10 km serat optik pada setiap sisi jaringan dan 10 km pada jarak tempuh media FSO. Hal ini dapat dicapai dengan memanfaatkan dua metoda yaitu metoda amplifikasi EDFA dan penyaringan dari FBG. Penelitian ini melakukan proses penempatan komponen amplifikasi yang strategis untuk meningkatkan performa dari jaringan terutama pada jarak yang jauh. Penelitian ini juga melakukan proses penyaringan sinyal yang dimiliki dengan komponen FBG sebagai bentuk dari penanggulangan terhadap dispersi yang terjadi selama proses transmisi data.Penelitian ini melakukan uji coba desain jaringan yang dimiliki terhadap beberapa kondisi yaitu kondisi atenuasi media FSO normal (0,2-1 dB/km) dan terhadap beberapa kondisi cuaca seperti kondisi cuaca berkabut dan hujan. Performa jaringan yang dimiliki akan diukur bedasarkan standar nilai Q Factor lebih besar dari 6 dan BER minimal lebih kecil dari 10-9. Pada kondisi normal, jaringan dapat mencapai nilai Q Factor lebih dari 6,78 dan BER minimal lebih kecil dari 10-9. Jaringan pada penelitian ini mengalami penurunan performa terutama pada kondisi cuaca ekstrim. Penurunan performa yang dialami pada kondisi ini berpengaruh terhadap jarak tempuh pada media FSO jaringan. Pada kondisi terburuk yaitu hujan berat, jaringan yang dimiliki mengalami penurunan jarak tempuh media FSO hingga 90 %. Dengan ini, penelitian terhadap jaringan Fiber FSO WDM menemukan bahwa adanya pengaruh faktor atenuasi pada media FSO terutama pada nilai performa dan jarak tempuh FSO. Dapat disimpulkan juga bahwa jaringan dengan metode FBG dan amplifikasi EDFA dapat melakukan peningkatan performa terutama yang dipengaruhi oleh jarak dan atenuasi.
In this modern era, technological development is rapidly increasing, especially in metropolitan areas. With the growing advancement of technology that is increasingly digital and connected across various platforms, the demand for high-capacity telecommunications systems is rising. The hybrid technology between optical fiber and FSO (Free Space Optics) is one of the solutions being implemented, particularly in metropolitan areas, to address the challenges of high- capacity telecommunications systems. This research focuses on enhancing and developing the hybrid Fiber-FSO system. Several methods are employed in this research to improve the performance and capabilities of the Fiber-FSO network. The first method used is WDM (Wave Division Multiplexing). This method is used to increase the network's capacity to reach 80 Gb/s on four channels (193.1-193.4 THz). The network design developed can cover a distance of up to 10 km of optical fiber on each side of the network and 10 km on the FSO medium distance. This is achieved by utilizing two methods: EDFA amplification and FBG filtering. The research strategically places amplification components to enhance network performance, especially over long distances. It also filters signals using FBG components to mitigate dispersion during data transmission.The research tests the network design under several conditions: normal FSO medium attenuation (0.2-1 dB/km) and various weather conditions such as foggy and rainy weather. Network performance is measured based on a Q Factor value greater than 6 and a minimum BER of less than 10-9. Under normal conditions, the network achieves a Q Factor value of more than 6.78 and a minimum BER of less than 10-9. The network in this research experiences performance degradation, particularly under extreme weather conditions. This performance decline affects the distance covered by the FSO medium of the network. In the worst-case scenario, heavy rain, the network's FSO medium distance decreases by up to 90%. This research on the Fiber FSO WDM network finds that the attenuation factor in the FSO medium significantly impacts the network's performance and distance coverage. This affects the network design, especially under high attenuation conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Luthfan Fauzan
"Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun awal perangkat pengukur pergerakan sendi lutut berbasis rugi-rugi serat optik yang dapat dipantau secara real time untuk skala laboratorium. Perangkat ini bekerja dengan memanfaatkan rugi-rugi lengkungan dari serat optik yang diintegrasikan pada knee support. Rugi-rugi lengkungan serat optik tersebut kemudian diproses dengan mikrokontroler Arduino Uno?ATmega328P dan rangkaian elektronik pendukung. Hasilnya berupa besar sudut pergerakan sendi lutut yang ditampilkan pada LCD.
In this final project, design of knee joints movement measurement device based on fiber optic bending loss which can be monitored in real time has been developed. It works by utilizing the bending losses of the optical fiber integrated in the knee support. Bending loss of the optical fiber were then processed using microcontroller Arduino Uno?ATmega328P and electronic circuits. The results of the knee joint movement angle were displayed on the LCD."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63637
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kao, Charles K.
New York: McGraw-Hill, 1982
621.369 KAO
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hilmi Zaky Aulia
"Serat optik ialah media transmisi telekomunikasi yang mempunyai bandwidth serta bit rate yang besar sehingga sanggup penuhi kebutuhan layanan data dikala ini dengan kehandalan serta efisiensi yang besar. Aplikasi serat optik terus menjadi luas serta sudah mencakup jaringan dasar laut, jaringan terestrial, jaringan lingkup metropolitan serta regional, maupun jaringan berskala kecil. Sistem komunikasi serat optik mempunyai 2 fakor yang mempengaruhi mutu unjuk kerja jaringannya ialah aspek internal serta aspek eksternal. Aspek internal dan eksternal tersebut bisa merendahkan mutu unjuk kerja dari serat optik yang digunakan dan bisa memunculkan redaman dan rugi-rugi transmisi yang lain. Selaku upaya buat mencegah penuruan mutu sesuatu jaringan secara tiba- tiba serta signifikan, butuh dicoba kegiatan maintenance secara berkala semacam pengukuran mutu layanan jaringan kabel serat optik yang terjadwal. Aktivitas maintenance tersebut bisa menolong memastikan keputusan kenaikan kapasitas jaringan. Salah satu parameter mutu layanan yang kerap dicoba pengukuran merupakan redaman transmisi serta energi sinyal yang diterima (power receive). Riset ini mengkaji tentang meningkatkan kapasitas bandwidth milik PT PLN Icon Plus regional Sumatera Bagian Tengah pada saat terjadi anomali jaringan, yaitu koneksi internet lambat pada link Panam – Rayon Panam, serta hasilnya akan digunakan untuk implementasi Advanced Metering Infratructure (AMI). Sampel yang diambil dari salah satu pelanggan menunjukkan hasil pengukuran kecepatan internetnya sebesar 4-5 Mbps saja, sedangkan layanan yang diambil adalah 10 Mbps. Hasil pengecekkan pada sisi up-link ke OLT Rayon panam ditemukan output data sudah mendekati kapasitasnya, yaitu sebesar 940.919.000 bits/sec atau 0.9 Gb/sec. Meningkatkan kapasitas bandwidth dilakukan dengan pemindahan port OLT pada sisi up-link dari port gigabit ethernet ke port tengigabit ethernet, lalu mengganti SFP tipe SR dengan SFP ER serta penambahan attenuator serat optic sehingga didapat hasil speed test di sisi pelanggan telah kembali sepertinya semula, 10 Mbps. Serta hasil implementasi AMI menunjukkan OpEx yang timbul sekitar Rp. 1.250.000,-. Sedangkan CapEx sebesar Rp. 1.468.000,-.
Optical fiber is a telecommunications transmission medium that has a large bandwidth and bit rate so that it can meet the needs of today's data services with great reliability and efficiency. Optical fiber applications continue to be broad and have included seabed networks, terrestrial networks, metropolitan and regional scope networks, and small-scale networks. Optical fiber communication systems have 2 factors that affect the quality of network performance, namely internal aspects and external aspects. These internal and external aspects can degrade the performance quality of the optical fiber used and can cause attenuation and other transmission losses. As an effort to prevent sudden and significant deterioration in the quality of a network, it is necessary to try regular maintenance activities such as scheduled fiber optic cable network service quality measurements. These maintenance activities can help ensure network capacity increase decisions. One of the quality of service parameters that is often measured is transmission attenuation and received signal energy (received power). This research examines increasing the bandwidth capacity of PT PLN Icon Plus in the Central Sumatra region during network anomalies, namely slow internet connections on the Panam - Rayon Panam link, and the results will be used for the implementation of Advanced Metering Infratructure (AMI). The sample taken from one of the customers shows the measurement results of the internet speed of 4-5 Mbps only, while the service taken is 10 Mbps. The results of checking on the up-link side to OLT Rayon panam found that the data output was close to its capacity, which was 940,919,000 bits/sec or 0.9 Gb/sec. Increasing bandwidth capacity is done by moving the OLT port on the up-link side from the gigabit ethernet port to the tengigabit ethernet port, then replacing the SR type SFP with SFP ER and adding fiber optic attenuators so that the speed test results on the customer side have returned to its original appearance, 10 Mbps. And the results of AMI implementation show that the OpEx arising is around Rp. 1,250,000, -. While CapEx amounted to Rp. 1,468,000, -."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nani Djohan
"Sistem komunikasi serat optik pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting karena keunggulan-keunggulannya di bandingkan dengan sistem komunikasi yang lain. Untuk dapat mengetahui kinerja sistem serat optik tersebut maka perlu di ketahui parameter transmisinya antara lain, yaitu rugi rambatan (loss) dan pelebaran pulsa (dispersi). Dalam tesis ini dilakukan perancangan dan pembuatan peralatan untuk mengukur parameter transmisi serat optik dengan menggunakan metoda back-scatter, atau yang lebih dikenal dengan optical time domain reflectrometer (OTDR) sinyal keluaran analog sebagai hasil ukur dari OTDR disampling dan dirubah dalam bentuk digital untuk kemudian di proses didalam personal computer untuk dilakukan penghitungan besar loss dan dispersinya. Dari sampel serat optik jenis moda tunggal (single mode) yang diukur dengan peralatan tersebut didapat hasil pengukuran loss : 4,29 dB/km dan dispersinya sebesar 4 µs/km."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T1479
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library