Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56360 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novaretsa Narpati
"ABSTRACT
This paper aimed to analyse the effect of Carbon Fibre Reinforced Polymer applied on structures, especially steel structure to resist seismic action on the structure. A software modelling will be used and the result will be compared with the experimental results.Earthquake has damaged a number of civil engineering structures in the past. A number of strengthening method has also been designed to reduce the damage to the structure. For years, people tried to find new materials that can increase the strength of structures. In the last decades, the use of Fibre Reinforced Polymer FRP has increased in structural design. There are many types of FRP one of the types is CFRP or Carbon Fibre Reinforced Polymer.FRP are commonly used in other industry such as automotive, aerospace, and marine industries. As civil engineers began to use FRP in the design, more study has to be done about the application of CFRP on civil engineering structure, especially under seismic loading. This experiment will study the response of civil engineering structure reinforced with CFRP under seismic loading. There have been a number of studies of CFRP application on reinforced concrete structures. However, there are only a few studies regarding the use of CFRP on steel construction. The experiment will attempt to study the use of CFRP on steel structure. The expected outcome of the experiment is to determine the effectiveness of CFRP reinforcement on steel structures under seismic loading.This paper provides a number of researches which have been made regarding the application of carbon fibre reinforced polymer on structures. Initial literature reviews showed that the use of CFRP on a structural frame will increase the capacity of the structure. Due to time constraint, the laboratory experiment will be done next year and will be discussed in a different paper. This paper will discuss the literature reviews and the initial software modelling. This paper aimed to analyse the effect of Carbon Fibre Reinforced
Polymer applied on structures, especially steel structure to resist seismic action on the structure. A software modelling will be used and the result will be compared with the experimental results.

ABSTRAK
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Carbon Fibre Reinforced Polymer untuk diterapkan pada struktur, terutama struktur baja untuk menahan aksi seismik pada struktur. Model komputer akan digunakan dan hasilnya akan dibandingkan dengan hasil eksperimen. Gempa telah merusak sejumlah struktur teknik sipil di masa lalu. Sejumlah metode perkuatan juga telah dirancang untuk mengurangi kerusakan struktur. Selama bertahun-tahun, orang mencoba untuk menemukan bahan-bahan baru yang dapat meningkatkan kekuatan struktur. Dalam dekade terakhir, penggunaan Fibre Reinforced Polymer FRP telah meningkat dalam desain struktural. Ada banyak jenis FRP; salah satu jenis adalah CFRP atau Carbon Fibre Reinforced Polymer. FRP biasanya digunakan dalam industri lain seperti otomotif, aerospace, dan industri kelautan. Insinyur sipil mulai menggunakan FRP dalam desain. Studi lebih lanjut harus dilakukan tentang penerapan CFRP pada struktur teknik sipil, terutama di bawah beban gempa. Percobaan ini akan mempelajari respon struktur teknik sipil diperkuat dengan CFRP dibawah beban gempa. Ada sejumlah studi aplikasi CFRP pada struktur beton bertulang. Namun, hanya ada sedikit penelitian mengenai penggunaan CFRP pada konstruksi baja. Eksperimen akan mencoba untuk mempelajari penggunaan CFRP pada struktur baja. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas penguatan CFRP pada struktur di bawah beban gempa. Makalah ini menyediakan sejumlah penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan perkuatan serat polimer karbon pada struktur. ulasan awal literatur menunjukkan bahwa penggunaan CFRP pada kerangka struktural akan meningkatkan kapasitas struktur. Karena kendala waktu, eksperimen laboratorium akan dilakukan tahun depan dan akan dibahas dalam makalah yang berbeda. Makalah ini akan membahas tinjauan literatur dan modeling software awal."
2015
S66042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daniell
"Komposit CFRP semakin banyak digunakan dalam industri teknik. Cabang-cabang teknik terus melakukan penelitian tentang keterbatasan komposit, menguji respon tumbukan komposit dengan berbagai skenario penabrak. Dengan diperkenalkannya perangkat lunak pemodelan elemen hingga, ABAQUS, eksperimen dapat dilakukan tanpa memerlukan sumber daya yang besar. Model dapat dibuat untuk membaca hasil respon tumbukan secara tepat dengan input yang terperinci pada perangkat lunak. Input penting untuk memodelkan eksperimen secara realistis meliputi sifat-sifat teknis dari penabrak dan CFRP, pembebanan, dan interaksi. Makalah ini menampilkan kemampuan untuk mereplikasi model dari makalah referensi dalam ABAQUS.

CFRP composites are gaining more usage in the engineering industries. Branches of engineering are continuously reseaching on the limitations of the composite, testing the impact response of the composite with various impactor scenario. With the introduction of finite element modelling software, ABAQUS, the experiments may be done without the need for materialistic resources. The models can be created to precisely read the results of impact responses with detailed inputs on the software. Crucial inputs to realistically model the experiment includes the mechnical properties of both impactor and CFRP, loading, and interaction. This paper showcases the ability to replicate a reference paper’s model in ABAQUS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The use of fiber-reinforced polymer (FRP) composite materials has had a dramatic impact on civil engineering techniques over the past three decades. FRPs are an ideal material for structural applications where high strength-to-weight and stiffness-to-weight ratios are required. Developments in fiber-reinforced polymer (FRP) composites for civil engineering outlines the latest developments in fiber-reinforced polymer (FRP) composites and their applications in civil engineering.
Part one outlines the general developments of fiber-reinforced polymer (FRP) use, reviewing recent advancements in the design and processing techniques of composite materials. Part two outlines particular types of fiber-reinforced polymers and covers their use in a wide range of civil engineering and structural applications, including their use in disaster-resistant buildings, strengthening steel structures and bridge superstructures.
"
Cambridge, UK: Woodhead, 2013
e20426920
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nazarudin
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T39888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinta
"Industri galangan kapal FRP (Fiberglass Reinforced Plastics) di Indonesia saat ini sudah cukup pesat berkembang. Tetapi sayangnya masih banyak terdapat galangan kapal yang belum memiliki tata letak yang baik. Padahal tata letak akan berpengaruh terhadap produktifitas galangan. Dengan desain tata letak yang baik dan optimal tentu saja produktifitas galangan akan maksimal. Karena hal inilah sehingga penulisan tugas akhir ini dibuat, untuk mendapatkan desain tata letak yang optimal bagi galangan kapal fiberglass sehingga industri ini akan lebih maju lagi ke depannya dengan pengaplikasian tata letak yang baik. Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perancangan desain tata letak bagi galangan kapal fiberglass berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan yaitu berdasarkan alur produksi, alur jalannya material dan karakteristik material. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan sehingga didapatkan data-data yang bisa mendukung pendesainan pada tugas akhir ini. Pengolahan data dilakukan dengan proses perancangan desain tata letak galangan dengan menggunakan program AutoCad 2004 berdasarkan data - data yang didapat dilapangan sehingga tercipta desain tata letak yang optimal untuk diaplikasikan pada galangan-galangan kapal fiberglass.

FRP shipyard industry in Indonesia has been developing sufficiantly. Eventhough there is still a number of the FRP shipyard has not yet an optimal designed lay-out. Actually, the lay-out of the shipyard has an important role in shipyard?s productivity. Based on this reason, the writer try to find a better lay-out design which can be applicable in the FRP shipyard industry. For this purpose, the writer try to analyze in designing an optimal FRP shipyard lay-out based on limited scope which has been focused around the line of process production and material, including the characteristic of material. The methods of collecting datas has been carried out by field research in FRP shipyards. The collected datas has been analyzed to design an optimal lay-out by using AutoCad 2004."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abimantrana
"Hollow-CoreSlabbukanlah produk baru di dunia konstruksi. Namun, selama ini Hollow-CoreSlabidentik dengan produksi di pabrik secara pracetak dan melibatkan proses prategang. Sebuah rangkaian penelitian dilakukan, untuk meneliti mengenai perilaku dan kapasitas lentur Hollow-CoreSlabyang dibuat secara insitu non-prategang dengan menggunakan limbah botol PET sebagai pembuat lubang. Skripsi ini akan membahas mengenai pengaruh penambahan sengkang diagonal dan vertikal terhadap perilaku pelat Hollow-CoreSlab(HCS) insitu non-prategang dan feasibilitas pelaksanannya. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan benda uji berdimensi 1750 x 600 x 150 mm3. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pembebanan empat titik sehingga didapatkan perbandingan perilaku antara HCS insitu non-prategang yang diperkuat oleh sengkang dengan HCS insitu non-prategang yang tidak diberi perkuatan. Analisis dilakukan dengan membandingkan grafik beban-lendutan, grafik momen-rotasi, dan pengamatan visual dari pola retak dan keruntuhan yang terjadi pada benda uji.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa HCS insitu non-prategang dengan perkuatan sengkang memberikan kemudahan dalam hal pelaksanaan. Adanya sengkang membantu memastikan limbah botol PET yang digunakan tidak bergerak selama proses pengecoran. Selain itu, perilaku HCS insitu non-prategang yang diperkuat sengkang tidak berbeda dengan yang tidak diperkuat sengkang. Keruntuhan yang terjadi pada keduanya sama-sama didominasi oleh kegagalan lentur. Adapun kapasitas lentur HCS insitu non-prategang yang diperkuat sengkang meningkat antara 8-11 %. Penelitian ini memberikan pemahaman mengenai kemudahan pelaksanaan yang didapat dari adanya sengkang pada HCS insitu non-prategang, sehingga membuka kemungkinan untuk diaplikasikan pada proyek konstruksi.

Hollow-CoreSlabis not a new product in the construction world. But, Hollow-Core Slab has always been known as precast and prestressed concrete product. A series of experiment is therefore conducted, to study the behavior and bending capacity of a Cast In-site Non-prestressed Hollow-Core Slab, which was made using PET Plastic Botle Waste as it?s Void. This undergraduate thesis will discuss and explain the effect of added Stirrups, whether its diagonally or vertically assembled, to the behavior and manufacturing feasibility of Cast In-Site Non-prestressed Hollow-Core Slab. The study was done by experiment using samples of 1750 x 600 x 150 mm3. The testing was conducted using four-point-loading method, in order to obtain results that show behavior comparison of the tested samples. Analysis is conducted by comparing force-displacement graphs, moment-rotation graphs, and visual observation of crack pattern and failure mode.
From the results, it is discovered that HCS samples with added Stirrups are easier to be manufactured. The presence of Stirrups contributes in making sure that the PET Plastic Bottle Waste will not shift or move during casting. Besides of that, it is confirmed from this experiment that the presence of Stirrups does not change the failure mode of Cast In-site Non-prestressed HCS. Both variants, with or without added Stirrups, has a failure mode that is governed by flexural failure. Furthermore, the flexural capacity of HCS is 8-11 % increased by the presence of Stirrups. This study gives us understanding about how Cast In-Site Non-prestressed HCS can be manufactured in a simpler way, so to make it easier to be applied in the real-world construction project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S599
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alfetra Henoch Tandita
"Analisis yang dilakukan terhadap fondasi di Indonesia masih berada di tahap linear elastis dan batas displacement yang disyaratkan oleh SNI 8460:2017 hanya sebesar 12 mm untuk kondisi gempa rencana dan 25 mm untuk kondisi gempa ekstrem pada kondisi free-head. Akibatnya, diperlukan jumlah dan ukuran fondasi yang besar supaya fondasi tetap berperilaku elastis dan tidak terjadi kegagalan sama sekali. Namun, kenyataannya kerusakan pada fondasi tidak dapat dihindari jika terjadi gempa ekstrem. Potensi kerusakan fondasi pada bangunan di Indonesia menjadi semakin besar akibat terjadinya peningkatan percepatan gempa pada tahun 2017 silam sehingga nantinya desain fondasi akan menjadi semakin besar untuk dapat memenuhi persyaratan deformasi izin lateral tiang. Di sisi lain, struktur atas telah menerapkan konsep performance-based design yang mengizinkan terjadinya kerusakan pada balok di area yang mudah diperbaiki. Penggunaan konsep performance-based design pada struktur bawah masih dalam tahap penelitian mengingat sulitnya proses perbaikan pada fondasi. Oleh karena itu, dilakukan uji eksperimen pada spun pile berdiameter 450 mm yang telah mengalami kerusakan akibat pembebanan siklik arah lateral kemudian diperbaiki menggunakan fiber reinforced polymer (FRP) lalu diuji kembali. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa penggunaan Sika Carbodur 512 (FRP Plate) dan Sika Wrap 231C (FRP Wrap) mampu memulihkan kapasitas benda uji dengan perilaku struktur yang kurang lebih sama, bahkan ketika terjadi kegagalan debonding pada FRP Plate. Perilaku FRP yang sangat elastis memberikan banyak keunggulan pada drift awal hingga menuju drift akhir, khususnya pada failure mode serta degradasi kekuatan. Bahkan, kapasitas lateral fondasi yang diperbaiki menggunakan FRP mampu pulih sebesar 68-97% dari kapasitas awal sebelum perbaikan. Namun, pada drift yang sangat besar, terjadi kegagalan pada FRP plate dan pile cap sehingga terjadi penurunan kekuatan dan kekakuan yang sangat tinggi. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan tulangan pengisi sehingga fondasi masih memiliki cadangan kekuatan dan mampu berdeformasi secara inelastis. Tulangan pengisi juga memberikan berkontribusi yang besar terhadap perilaku pinching. Namun, berdasarkan perhitungan, daktilitas dan energi disipasi benda uji yang telah diperbaiki relatif lebih kecil daripada benda uji sebelum perbaikan.

Study of spun pile and its connection has not attracted such a considerable amount of research in Indonesia since the design code is still based on the elastic concept. Lateral displacement of pile is restricted to 12 mm for the earthquake design load and 25 mm for severe earthquakes for single-pile with free-head condition, in order to maintain the elastic condition and avoid any damages in pile. In fact, many foundations were damaged after severe earthquake. This inevitable failure could be worse due to increase of seismic demand in Indonesia and thus leads to the larger size of foundation in order to meet the requirements of strength and displacement. Meanwhile, design of upper structure has overcome the problem by implementing performance-based design which allows plastic hinge in some repairable areas, such as beam-end support. The research of performancebased design in foundation is still ongoing due to the difficulty of the repair process. Therefore, an experimental study was conducted on 450 mm diameter spun pile which has been tested against lateral cyclic loading then repaired using fiber reinforced polymer (FRP) and the lateral cyclic loading was conducted again. Experimental results show that the application of Sika Carbodur 512 (FRP Plate) and Sika Wrap 231C (FRP Wrap) can restore the foundation capacity along with the better structure behavior compared with the initial condition before repair occurred. Elastic behavior of FRP provides many advantages at early drift, especially the failure mode and strength degradation. Lateral capacity of the foundation repaired using FRP is able to recover by 68-97% of the initial capacity before repair occurred. However, at the very large drift, occurrence of flexural failure of FRP plate and debonding failure of pile cap increase the stiffness and strength degradation rapidly. This problem can be overcome by providing reinforcement on concrete infill as the residual capacity so that the foundation could undergo large displacement with minimum degradation. Reinforcement of the concrete infill can also reduce the pinching behavior. However, ductility and energy dissipation of the repaired foundation is smaller than the one before repair occurred."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Callista
"Performance-based design (PBD) untuk struktur bawah belum diperbolehkan di Indonesia karena terdapat syarat yang harus dipenuhi, yaitu limited ductility dan repairable. Definisi dari repairable sendiri belum dijelaskan secara detail sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai maknanya. Penelitian perbaikan dilakukan terhadap benda uji sambungan spun pile terhadap pile cap yang sudah rusak parah dan diperbaiki menggunakan fiber reinforced polymer (FRP) berupa FRP rod dan FRP wrap. Pengujian dilakukan untuk spun pile dengan beton pengisi yang diperbaiki dengan sepuluh buah FRP rod dan dua lapis FRP wrap. Parameter yang dilihat dalam menentukan perilaku dan efektivitas perbaikan adalah kekuatan, daktilitas, energi disipasi, momen rotasi, degradasi kekakuan, dan degradasi kekuatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa benda uji mampu kembali ke kondisi awal dengan adanya penurunan kekuatan. Damage index dan performance levels juga dianalisa untuk eksperimen dan setiap model yang dibuat. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah FRP rod yang digunakan dan kondisi awal benda uji sebelum perbaikan akan mempengaruhi efektivitas perbaikan yang dilakukan. Model dengan kondisi awal sebelum perbaikan berupa serviceable dan repairable berdasarkan damage index, memberikan perbaikan yang paling efektif untuk kembali ke kondisi awal sambungan spun pile terhadap pile cap sebelum mengalami kerusakan.

Performance-based design (PBD) is not allowed for lower structures in Indonesia because there are conditions that must be met, namely limited ductility and repairability. The definition of repairable itself has not been explained in detail so further research is needed on its meaning. Repair research was carried out on test specimens for spun pile connections to pile caps that were severely damaged and repaired using fiber reinforced polymer (FRP) in the form of FRP rods and FRP wrap. Tests were carried out for spun piles with infill concrete repaired with ten FRP rods and two layers of FRP wrap. Parameters considered in determining the behavior and effectiveness of repairs are strength, ductility, energy dissipation, rotational moment, stiffness degradation, and strength degradation. The results showed that the test object was able to return to its initial condition with a decrease in strength. Damage index and performance levels were also analyzed for the experiment and each model was created. Based on this, it can be seen that the number of FRP rods used and the initial condition of the test object before a repair will affect the effectiveness of the repairs carried out. The model with the initial conditions before repair in the form of serviceable and repairable based on the damage index provides the most effective repair to return to the initial condition of the spun pile-pile cap connection before it was damaged"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Nisian
"Gempa bumi (earthquake) adalah fenomena getaran yang dikaitkan dengan hentakan pada kerak bumi. Sebagai ibukota dari negara yang berada diatas daerah interaksi tiga lempeng kerak bumi, Jakarta memiliki potensi yang cukup besar untuk mengalami kerugian akibat gempa, baik materiil maupun jiwa. Risiko gempa dapat disebabkan oleh berbagai faktor, oleh karena itu diperlukan penyelidikan mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi risiko gempa sehingga dapat dilakukan tindakan-tindakan preventif supaya tidak menimbulkan kerugian yang terlalu besar. Pada penelitian ini, risiko gempa dianalisis secara kuantitatif dengan mengkombinasikan informasi tentang mikrozonasi, data kepadatan penduduk serta peruntukan lahan di wilayah Jakarta Utara, Pusat dan Timur. Adapun tool utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah program Microsoft Excel, dengan dibantu penggunaan program Edushake untuk perhitungan percepatan muka tanah serta program AutoCad dalam proses clustering. Diharapkan dengan hasil penelitian analisis pengaruh kepadatan penduduk terhadap risiko gempa bumi di Jakarta Utara, Pusat dan Timur ini pada akhirnya dapat dikembangkan lagi untuk penelitian dengan fokus elemen beresiko yang lain.

Earthquake is a ground shaking phenomenont related to thrust on earth?s crust. As the capital of a country on top of interaction region of three parts of earth?s crust, Jakarta has bigger potency to suffer damage cause by the earthquake, in case of materiil or even mortality. Earthquake risk can caused by many factors, that?s why research about factors related to earthquake risk should be held in order to prevent massive cost. In this research, earthquake risk analyzed quantitatively by combining information about peak ground acceleration, people distribution data, also about land use pattern in North, Central, and East Jakarta. The main tool that being used in this research is Microsoft Excel program, helped with Edushake program to calculate the value of peak ground acceleration and also AutoCad program in clustering process. Hopefully with this analysis about the effect of populace concentration to the earthquake risk in North, Central, and East Jakarta output, finally we can widen this research by focusing on another element at risk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penggunaan bahan fiber sebagai perkuatan pada struktur beton telah sering diterapkan untuk peningkatan kemampuan beton sebagai bahan bangunan dalam konstruksi bangunan teknik sipil. Pada penelitian ini akan ditinjau akibat penambahan bahan perkuatan berupa lembaran fiber yang mengandung bahan Kevlar (Renderoc FR10 pruduksi PT FOSROC) pada benda uji silinder beton dan balok beton bertulang. Pengujian yang dilakukan adalah uji tekan pada silinder dan uji lentur pada balok tipe Bernouli. Benda uji silinder dan balok tersebut akan dibebani terlebih dahulu sampai retak sebelum dilakukan dilakukan perbaikan dengan Renderoc FR10 (Kevlar) dan kemudian masing-masing benda uji akan diuji kembali untuk melihat kekuatan beton setelah perbaikan. Kekuatan beton pada dua kasus di atas akan diperbandingkan kemudian. Akan dibahas pula tentang pengaruh perbaikan yang dilakukan terhadap perilaku beton yaitu lendutan, tegangan, regangan, kekakuan, kekuatan, nilai modulus elastisitas dan nilai Poisson's Ratio. Dari hasil pengujian tampah bahwa perbaikan beton dengan Renderoc FR10 (Kevlar) ini akan meningkatkan kekakuan dan kekuatan balok pada balok. Sedangkan pada silinder akan terjadi peningkatan kuat tekannya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>