Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 880 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dony Ariyus
Yogyakarta: Andi, 2005
005.8 DON k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Get the evidence-based, practical guidance you need to provide state-of-the-art care to women with gynecologic cancers. From diagnosis through medical and surgical management, Berek and Hacker's Gynecologic Oncology, 6th Edition delivers invaluable knowledge and expertise on every aspect of gynecologic malignancies. Ideal for gynecologic oncologists and fellows, general gynecologists, and medical and radiation oncologists, this new edition clearly translates basic science to clinical practice, making it your go-to source for everyday reference. Features: concise, comprehensive coverage ensures."
Philadelphia: Wolters Kluwer, 2015
616.994 BER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gede Artha Azriadi Prana
Jakarta: Medikom Pustaka Mandiri, 2001
004 GED h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 2007
R 005.8 GRA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Cheswick, William R.
Masschusetts: Addison-Wesley, 1994
005.8 CHE f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hacker, Andrew
New York: Anchor Books, 1965
658.162 COR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York : McGraw-Hill, 2011
005.8 GRA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nafta S. Meika
"Apakah kamu sudah membaca novel berjudul: Rhadamantus The #1 Campus Hacker? Ini adalah novel yang sangat menarik, menceritakan sebuah kampus yang bernama ULA. Rhadamantus mendaku diri sebagai seorang hacker nomor wahid di ULA. Dia selalu melakukan kritik yang setiap hari muncul di website ULA, dan ditujukan kepada petinggi ULA"
Bandung: Mizan Media Utama, 2005
808.3 NAF r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Budhi Utoyo
"Fenomena hacker dan hacking tidak bisa sekedar dikaji dari sudut pandang ilmu komputer saja. Sebagai makhluk individual dan makhluk sosial, seorang hacker tidak pernah lepas dari proses interaksi sosial dengan hacker lainnya. Interaksi antar hacker tersebut menggunakan sebuah sarana komunikasi berbasis Internet. Salah satu hal yang membuat hacker tertarik untuk menggunakan Internet adalah karena Internet memungkinkan setiap individu untuk berinteraksi dengan individu tanpa harus menunjukkan jati diri sebenamya (anonimitas). Interaksi sosial yang menggunakan Internet tersebut akan membentuk suatu kelompok sosial atau komunitas yang sifatnya maya. Pole komunikasi dalam kelompok hacker memiliki hubungan yang unik terhadap kegiatan hacking. Pergeseran makna terminologi hacker itu sendiri diakibatkan antara lain karena pengaruh industri hiburan dan media massa Amerika.
Responden hacker yang tergabung dalam suatu kelompok hacker tertentu dan menggunakan sarana komunikasi real-time, dapat membentuk sebuah kelompok sosial maya (komunitas maya). Komunitas maya tersebut diimplementasikan dalam bentuk sebuah chat room. Hacker yang tergabung dalam chat room tersebut akan memiliki kecenderungan lebih termotivasi melakukan hacking. Hacking tersebut dalam artian mengubah atau memodifikasi tampilan sebuah situs atau isi sebuah server. Secara kognitif, hacker tersebut akan belajar dan mengadopsi norma-norma kelompok hacker yang berlaku. Dengan melihat percakapan di rang maya publik atau membaca topik chat room IRC tentang keberhasilan seorang hacker, yang diikuti dengan pujian hacker lainnya, akan memberikan pemahaman tentang nilai sebuah aktifitas hacking. Kemudian secara afektif, mereka para hacker tersebut akan memuji rekan hacker yang lain dan menanyakan teknik teknik hacking yang digunakan. Kelompok hacker di sini akan dikategorisasi berdasarkan pads teori penyimpangan perilaku.
Penelitian ini memiliki implikasi praktis pada pemahaman masyarakat umum tentang pola interaksi hacker dan pemahaman lebih jauh tentang kelompok hacker yang intensif menggunakan IRC. Penelitian ini menegaskan kenyataan bahwa chat room merupakan cawan petri pertumbuhan hacker dan tempat yang memungkinkan terjadi proses pembelajaran dan motivasi kegiatan hacking. Matra tidak heran apabila aparat penegak hukum di manca negara telah memberikan perhatian khusus atas chat room hacker.
Penelitian ini memiliki implikasi akademis pada pemahaman tentang hacker dari sudut pandang komunikasi interpersonal dalam pembentukan kelompok sosial atau komunitas. Secara khusus penelitian ini akan berimplikasi pada pemahaman tentang teori self disclosure (membuka diri) yang dijelaskan melalui Johari Window. Konsepsi tentang "terbuka" dalam Johari Window jika ingin diimplementasikan pada komunitas maya, haruslah mengabaikan unsur-unsur kedekatan fisik, komunikasi face-to-face dan jati diri. Dalam komunitas maya, perwujudan diri diwakili dengan nickname, bahasa mimik muka diwakili dengan emoticon (smiley face) dan tingkah lake diwakili oleh simulasi aksi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9502
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S6313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>