Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81568 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taufik Uieks
Bandung: Mizan Pustaka, 2016
899.221 TAU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yani
Jakarta: DEA Press, 2003
297.351 AHM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Isman Pratama
"Studi ini menjelaskan ciri-ciri Masjid Kerajaan di Indonesia dari abad ke-16 hingga awal abad ke-20 Masehi melalui kajian arsitektural dan arkeologis terhadap komponen bangunannya. Masjid Kerajaan adalah sebuah konsep yang bermakna bangunan tempat ibadah sultan shalat berjamaah bersama rakyatnya yang berlokasi di ibukota kerajaan Islam yang merupakan representasi sultan dan sekaligus menjadi identitas kerajaan yang bercorak Islam di masa lalu.
Melalui kajian arsitektural dan arkeologis, beberapa masjid kerajaan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara, dikaji dengan memperhatikan konteks ruang (spatial) dengan pusat pemerintahan (istana), alun-alun, pasar, makam dan bangunan lainnya. Disamping itu, dikaji juga aspek relasi kuasa masjid dengan kraton sebagai pusat kuasa, untuk mengungkapkan representasi kuasa di dalam masjid, dengan memperhatikan gaya bangunan dan ritual.
Hasil yang diperoleh memperlihatkan masjid-masjid kerajaan di Indonesia memiliki ciri-ciri khusus yang ditampilkan (display) dalam bangunannya dan praktik ritual lokalnya yang berbeda dengan masjid non kerajaan dan masjid di luar Indonesia sebagai suatu strategi dan resistensi terhadap relasi kuasa Islam global di masa lalu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
D2120
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulita Ambarsari
"ABSTRAK
Topik penelitian mengenai Pemanfaatan Koleksi Buku di Pusat Perpustakaan Masjid Istiqlal. Bertujuan untuk mengetahui koleksi buku dalam subjek apa yang paling diminati oleh pemakai dan mengatahui gambaran yang jelas mengenai pemanfaatan koleksi buku oleh para pemakai. Serta sejauh mana pemanfaatan koleksi buku di Pusat Perpustakaan Masjid Istiqlal.Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat peminja_man pada tartu buku. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh jumlah koleksi buku yang terdapat di per_pustakaan. Sampel yang diteliti sebanyak 384 judul sampel. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar koleksi buku di Pusat Perpustakaan Islam Indonesia telah dimanfaatkan hal ini dapat diketahui, dari 384 seluruh koleksi yang diteliti ternyata 201 koleksi yang telah dimanfaatkan atau sekitar 52,3%. Dalam kelas agama Islam secara umum dapat dilihat hampir sebagian besar dari koleksi ini telah dimanfaatkan yaitu sekitar 71%. Dari seluruh subjek yang diteliti menunjukkan bahwa Subjek Al Qur'an dan Ilmu yang berkaitan nerupakan koleksi yang sangat diminati oleh pemakai yaitu sekitar 87,5% koleksi yang telah dimanfaatkan. Pada koleksi umum (koleksi yang bukan subjek Islam) dapat diketahui bahwa Karya Umum merupakan Subjek yang paling diminati oleh pemakai yaitu sekitar 80%. Pada kelas Ilmu Murni kurang dimanfaatkan oleh pemakai hal ini dapat diketahui yaitu dari 11 sampel yang diolah ternyata hanya 1 sampel yang dimanfaatkan atau sekitar 9,1%. Dengan demikian koleksi buku di Pusat Perpustakaan Islam Indonesia Masjid Istiglal dapat dikatakan bahwa sebagian besar koleksinya telah dimanfaatkan.

"
1996
S15647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fanani
Yogyakarta: Benteng Pustaka, 2009
726.2 FAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Pangestika Helian
"ABSTRAK
Penelitian ini difokuskan pada sejarah dan fungsi Masjid di Patani, Thailand. Patani merupakah salah satu Provinsi di Thailand Selatan dengan masyarakat Islam terbanyak di negara Thailand yang mayoritas masyarakatnya beragama Budha. Metode penelitian yang digunakan kualitatif bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara dan studi literature. Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Surin Pitsuwan yang membahas tentang Islam di Thailand dan Muhammad E. Ayub yang membahas tentang manajemen masjid serta fungsi-fungsi pada masjid. Perbedaan dengan penulis membahas tentang fungsi sosial, pendidikan, ekonomi dan dakwah di masjid Patani, Thailand. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fungsi-fungsi yang terdapat pada masjid di Patani, Thailand. Dengan menggunakan teori fungsi masjid, ditemukan bahwa masjid mempunyai fungsi dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi dan dakwah. Pada bidang sosial setiap masjid membantu masyarakat yang membutuhkan dan terdapat panitia khusus yang dibuat oleh masjid. Bidang pendidikan fungsi masjid berperan dengan cara mengadakan Tadika al-Quran di setiap samping masjid. Bidang ekonomi masjid mengelola keuangan untuk pembangunan masjid agar lebih baik. Fungsi dakwah untuk menyebarkan agama Islam, salah satu masjid menggunakan teknologi modern agar dakwah agar sampai ke masyarakat dimanapun mereka berada.

ABSTRACT
This Research focused on the history and function of the mosque in patani, Thailand. Patani is one of the Provinces in Southern Thailand with the largest Islamic community in Thailand, Which the majority are Budhist. The research method used is descriptive qualitative witrh interview data collection techniques and literature studies. In a Previous study conducted by Surin Pitsuwan who discussed Islam in Thailand and Muhammad E. Ayub who discuss management of mosque and function in the Mosque. The difference with the author is to discuss social function, education, economics and dakwah in patani, Thailand. The purpose of this study was to find out the functions found in the mosque in Patani, Thailand. By using the mosque function theory, it was found out that mosques have fanction in the fields of social, educational, economic, and da'wah. In the social field each mosque helps people in need and there are special committees made by mosque. The field education in mosque functions plays a role by conducting the tadika al-Quran on each side of the mosque. The economic fields of mosque manages finances for building mosques to make it better. The function of da'wah is to spread the religion of islam, one of the mosque used modern technologyso that da'wah can reach the community wherever they are."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gatut Susanto
Jakarta: Penebar Swadaya, 2007
297.65 GAT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hikmah
"Masjid umumnya digunakan untuk tempat shalat, baik berjamaah atau sendiri. Masjid juga digunakan sebagai tempat menuntut ilmu agama, syiar Islam dan kegiatan sosial lainnya. Terdapat faktor yang mempengaruhi komunikasi dan kenyamanan pendengaran bagi jemaah masjid dan penceramah (guru atau khatib), yaitu faktor lingkungan seperti akustik.
Penelitian ini membahas mengenai keadaan akustik bangunan masjid serta kaitannya dengan kenyamanan pendengaran para jemaah pada saat shalat dan kegiatan pengajian berlangsung.
Hasil penelitian yang dilakukan dalam pengukuran waktu dengung (RT) dan kekerasan bunyi di Masjid Jami Al-Istiqomah Tegal Parang pada saat kosong (tidak ada jemaah) dan penuh dengan jemaah ketika acara Malam Nisfu Sya'ban di masjid tersebut, menunjukkan bahwa masjid tersebut belum memenuhi kriteria akustik yang baik untuk mendukung kegiatan di dalam sebuah masjid.
Dari hasil penelitian yang didapat, selanjutnya penulis memberikan saran perbaikan akustik pada masjid tersebut agar memenuhi kriteria akustik yang baik untuk sebuah bangunan masjid.

Mosque is commonly used as praying site, either with companion or alone. Beside, it has another function for the youth to learn Islamic studies, both educational and social activity. There are some factors which might influence the communication and convinience inside mosque while in lecturing section for audience and the lecture (cleric), it is environmental factor such as acoustic.
This research is mainly discuss about the acoustic condition of the building and its connection with the convinience of audience while in both praying and reciting section.
The result an of investigation which have been observation about reverberation time and intensity of sound at Jami? Al-Istiqomah Mosque Tegal Parang while its empty (without any people inside) and while its full capacity when Night of Nisf Shabaan Ceremony, showed that the mosque is not fulfill the proper acoustic criteria yet, for supporting any activity inside the building.
From the results obtained, the authors further suggest ways to improve acoustics in the mosque in order to meet the criteria for good acoustics for a mosque.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64086
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riri Muthiara
"Artikel ini membahas penelitian tentang ornamen yang terdapat pada masjid kuno di Kerinci pada abad ke 18 sampai awal abad ke 20 berdasarkan kajian identitas budaya. Di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci terdapat bangunan-bangunan masjid kuno. Masjid kuno tersebut yaitu Masjid Kuno Lempur Mudik, Masjid Kuno Lempur Tengah, Masjid Keramat Pulau Tengah dan Masjid Agung Pondok Tinggi yang menjadi bukti identitas budaya masyarakat pada masa sekarang. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi lapangan dan studi literatur, kemudian dilakukan pengolahan data dilakukan dengan membandingkan komponen ornamen yang terdapat pada masjid-masjid kuno Kerinci serta ornamen masjid Kerinci dengan ornamen masjid di Minangkabau sezaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ornamen sebagai sebuah material culture digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu indikator pembeda identitas pada masa lalu, ditemukan kembali pada bangunan keagamaan masyarakat Kerinci. Kemudian, dijadikan sebagai reaksi resistensi terhadap masuknya kebudayaan asing ke wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis komparatif dan studi representasi identitas budaya Stuart Hall dalam interpretasi. Hasil penelitian pada ornamen masjid kuno di Kerinci menunjukkan, 1) ornamen masjid kuno Kerinci menjelaskan status sebuah masjid di tengah-tengah masyarakat; 2) ornamen masjid kuno Kerinci merepsesentasikan sistem hirarki; 3) ornamen masjid kuno Kerinci menunjukkan terjadinya resistensi terhadap kebudayaan asing yang kemudian hasil dari resistensi tersebut direpresentasikan menjadi sebuah identitas yang berlaku ditengah-tengah masyarakat.

This paper discusses research on ornaments of ancient mosques in Kerinci in the 18th to early 20th century based on the study of cultural identity. There are ancient mosque buildings in Sungai Penuh City and Kerinci Regency. The ancient mosques are the Lempur Mudik Mosque, the Lempur Tengah Mosque, the Keramat Pulau Tengah Mosque and the Agung Pondok Tinggi Mosque, which are evidence of the cultural identity of the community today. The research method is data collection by conducting field observations and literature studies. Then data processing is carried out by comparing the ornament components found in the ancient Kerinci and Kerinci mosque ornaments with mosque ornaments in Minangkabau contemporaries. This research aims to discover how ornament as a material culture used by the community as one of the indicators of distinguishing identity in the past was rediscovered in the religious buildings of the Kerinci community. Then, it is used as a resistance reaction to the entry of foreign cultures into the region. This research uses the comparative analysis method and Stuart Hall's cultural identity representation study in interpretation. The results of the research on ancient mosque ornaments in Kerinci show, 1) Kerinci ancient mosque ornaments explain the status of a mosque amid society; 2) Kerinci ancient mosque ornaments represent a hierarchical system; 3) Kerinci ancient mosque ornaments show resistance to foreign cultures which then the results of the resistance are represented as an identity that applies amid society."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI, 2008
R 297.351 MAS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>