Ditemukan 3456 dokumen yang sesuai dengan query
El Khalieqy, Abidah, 1965-
Yogyakarta: Arti Bumi Intaran , 2009
899.221 ABI p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
El Khalieqy, Abidah, 1965-
Jakarta: Mutiara Media, 2022
899.221 ABI p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Endang Moerdopo
Jakarta: PT Gramedia Widiasrana Indonesia, 2018
899.221 END l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
El Khalieqy, Abidah, 1965-
"Story about the sacrifice of orthodox Muslim woman, Anissa. She grew up in the strong Islamic environment, but She always prosecuted a women emancipation and broke the Islamic tradition. Anissa met Khudori who taught her different world and they fell in love each other, but they had to be separated for some years. Khudori continued his study in one of university in Kairo, Egypt and Anissa tried to continue in Yogyakarta, but was failed by her father and She was married by Samsudin even She did not love him. In fact, Samsudin got married for the second time with different woman. Anissa?s desire to be a different Muslim woman grew up againt after She met Khudori. Can their love be united in marriage?"
Jakarta: Araska, 2012
892.9 KHA p (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hendra Prasetyo
"Skripsi ini membahas tentang citra diri perempuan dalam novel “Love In The Kingdom of Oil” karya Nawal el Sadaawi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan citra diri perempuan dalam novel dari aspek fisik, psikis, dan sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural untuk menganalisis unsur intrinsik dalam novel. Unsur intrinsik ini menjadi dasar dalam analisis citra diri perempuan. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah terdapat korelasi antara unsur intrinsik tema, tokoh dan penokohan, latar, dan amanat dengan penggambaran citra perempuan dalam novel tersebut.
This thesis discusses about women self image in the novel “Love In The Kingdom of Oil” by Nawal el Sadaawi. The purpose of this study to describe about women self image in the novel from the physical aspect, psychological aspect, and social aspect. This research use a structural approach to analyze the intrinsic unsure of the novel. The intrinsic elements of the basis for the analyze of the woman self image. The conclusion of this analysis is that there is a correlation between theme, character and characterization, setting, and moral with describtion of women self image in that novel."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45920
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Motinggo Busye
Djakarta: Nusantara, 1963
899.221 MOT p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Medina Andayanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5213
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Uman Rejo
"Pemikiran Abidah El-Khalieqy mengenai konsep fiqh yang selama ini dijadikan referensi hukum, ternyata banyak memunculkan ketimpangan gender. Kekuasaan dan otoritas pesantren yang selama ini dijadikan contoh masyarakat ternyata banyak memunculkan ketidakadilan hukum pada perempuan, sehingga muncul pemikiran Abidah El-Khalieqy untuk mendekonstruksinya. Hadis Nabi yang disampaikan pada zaman itu ditafsirkan oleh para ulama dengan perspektifnya dan dilegalkan menjadi hukum paten yang digunakan sepanjang masa. Untuk itu Abidah El-Khalieqy mendekonstruksi hadis tersebut dengan pertimbangan secara manusiawi, sehingga tidak terjadi ketimpangan antara hak laki-laki dan perempuan. Berdasarkan fenomena tersebut, maka fokus kajian yang didiskusikan dalam tulisan ini adalah bagaimana konsep fiqh membentuk pemikiran pengarang novel PBS dan bagaimana bentuk dekonstruksi fiqh yang dilakukan pengarang dalam novel PBS?. Kajian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Dari kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa dekonstruksi fiqh yang dilakukan pengarang melalui novel PBS bukanlah mendekonstruksi isi hadis, melainkan menafsirkan kausalitas dari turunnya ucapan Nabi tersebut."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:1 (2016) (2)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Amitri Dinar Sari
Depok : Ruas, 2005
899.221 AMI p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Zalfa Silfania Zahra
"Pasca-disahkannya code de famille, undang-undang yang mengatur tentang hubungan keluarga di Aljazair, kesusastraan Aljazair banyak mengangkat tema tentang perlawanan perempuan terhadap diskriminasi berbasis gender. Artikel ini membahas tentang resistensi perempuan dan
Ãcriture Féminine dalam novel Hizya karya Maïssa Bey. Novel ini menceritakan tokoh Hizya seorang perempuan berusia 23 tahun yang bermimpi untuk memiliki kebebasan di lingkungan patriarki. Hizya menyajikan penderitaan perempuan Aljazair akibat dominasi budaya patriarki yang mengekang kebebasan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tingkat dan bentuk resistensi para tokoh perempuan akibat represi di berbagai aspek kehidupan serta bagaimana upaya resistensi itu dihadirkan dalam novel Hizya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang didukung oleh teori naratologi Gerard Genette (1972), teori analisis teks naratif Roland Barthes (1975). Teori resistensi Stephen Slemon (1997) dan konsep Ãcriture Féminine miliki Hélene Cixous (1975) juga digunakan untuk mendukung analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar tokoh perempuan berhasil menunjukkan resistensi pada tingkat pertama di ruang privat dan tingkat lanjutan di ruang publik, khususnya pada kelompok perempuan ambisius. Selain itu, kekhasan resistensi juga dihadirkan melalui penulisan, penggunaan satu sudut pandang, unsur intertekstual, serta bentuk resistensi yang beragam yaitu aktif, pasif, dan terselubung.
Following the promulgation of code de famille, the law that regulates familial relations in Algeria, the Algerian literature addresses the issue of women's resistance to gender discrimination. This article discusses women's resistance and Ãcriture Féminine in the novel Hizya by Maïssa Bey. This novel tells the story of Hizya, a 23-year-old woman who dreams of freedom in a patriarchal environment. Hizya presents the suffering of Algerian women due to the domination of a patriarchal culture that restricts women’s liberation. This study aims to reveal the level and form of resistance of female characters due to repression in various aspects of life and how these resistance efforts are presented in Hizya’s novel. The method used in this study is qualitative which is supported by Gerard Genette's (1972) narrative text analysis theory, Roland Barthes' (1975) narrative text analysis theory. Stephen Slemon’s theory of resistance (1997) and Hélène Cixous’s concept of Ãcriture Féminine (1975) are also used to support analysis. The results of the analysis show that most female figures manage to show resistance at the first level in the private sphere and at an advanced level in the public sphere, especially in the ambitious women’s group. Apart from this, the specificity of resistance is also presented through writing, the use of a point of view, intertextual elements, and various forms of resistance, namely active, passive and secret."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library