Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79964 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ishadi SK
Jakarta: Trans TV, 2002
302.23 ISH j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Data dan Analisa Tempo, 2008
418 BAH
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Indi Kurniaini Ns
"ABSTRAK
Sebagai institusi sosial, komunikasi dan ekonomi sosial-kemasyarakatan. sebagai media pers mempunyai peranan dalam kehidupan Peranan itu berkaitan dengan fungsi pers informasi, pendidikan, hiburan, dan warisan sosial. Begitu pula pers Islam yang ada di Indonesia yang mempunyai peran dalam kancah perjuangan kemerdekaan bangsa. Bahkan berperan sebagai cikal-bakal tumbuh-kembangnya dunia penerbitan pers di Indonesia. Peranan itu memang mengalami perubahan seiring dengan perkembangan masyarakat industri dan informasi yang sekaligus terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Perubahan peranan pers Islam yang terkait dengan perubahan sosial kemasyarakatan itu ternyata menghadapi faktor-faktor yang menyebabkan kendala bagi perkembangan pers Islam di Indonesia. Faktor-faktor tersebut yang paling utama adalah masalah profesionalisme yang berhubungan dengan semu aspek manajemen penerbitan pers seperti peliputan, percetakan, peredaran dan pemasaran. Di samping masalah teknis, ada pula masalah esensi ajaran Islam yang harus berhadapan dengan realitas sosial dan politik. Masalah esensi ajaran Islam ini menjadi persoalan tersendiri bagi perumusan pers Islam yang lebih sesuai bagi tuntutan tersebut. Ada sekelompok penerbit dan pengelola pers Islam yang lebih memilih sekadar bertahan hidup dari pada mengikuti tuntutan perkembangan tersebut, namun ada pula yang mencoba melakukan terobosan/melalui format pers Islam yang lebih bisa diterima oleh semua kalangan. Baik masalah teknis maupun esensial mempunyai jalan keluar untuk diatasi jika diiringi oleh keinginan kuat dari penerbit dan pengelola pers Islam. Terutama menyangkut masalah teknis, bisa diatasi dengan beberapa cara. Sedangkan untuk mengatasi masalah esensi ajaran diperlukan kajian yang lebih dalam terhadap ajaran Islam yang relevan dengan kehidupan masyarakat industri. Karena itu rumusan pers Islam yaitu pers yang menonjolkan aspirasi dakwah perlu mendapat kajian-ulang. Kalau perlu simbol-simbol keagamaan yang ditonjolkan oleh pers Islam dihapuskan saja, diganti dengan penampilan yang lebih inklusif. Yakni penampilan yang mengena untuk semua kalangan Islam. Pers dakwah Islam menjadi pers umum yang bernafaskan Islam."
1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marilyn Nuritasari
"Penerapan manajemen media akan sangat mempengaruhi performa sebuah media. Maka media yang terlihat berkembang biasanya menerapkan manajemen yang tepat dan sesuai dengan organisasinya. Manajemen media terbagi dua, manajemen bidang redaksi dan usaha. Keduanya harus bersinergi agar performa media menjadi baik. Artinya bila salah satu bidang kurang mampu melaksanakan tugasnya, maka performa media itu akan terganggu.
Tesis ini mengenai manajemen dua majalah berita mingguan khas Islam yaitu Panji dan Ummat. Peneliti memutuskan mengkaji masalah ini karena berdasarkan pengamatan peneliti perkembangan media khas Islam pada umumnya memiliki performa kurang baik dibandingkan media non Islam. Pertimbangan lain, Panji dan Ummat mewakili majalah berita mingguan berskala nasional dan memiliki target pembaca yang relatif sama. Performa keduanya berbeda, Panji telah melakukan reposisi menjadi majalah berita mingguan umum dan Ummat tidak terbit lagi.
Tesis ini bertujuan untuk menemukan perbedaan dan persamaan manajemen media diantara kedua majalah tersebut. Berdasarkan data yang didapat dari in-depth interview dan observasi, peneliti menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi kurang suksesnya Panji dan Ummat. Hasil temuan pada Panji memperlihatkan rendahnya tingkat sirkulasi dan hasil pendapatan iklan. Kedua faktor tersebut menyebabkan pendapatan Panji rendah. Sehingga diambil langkah penyelamatan yaitu Panji melakukan reposisi. Selanjutnya hasil temuan pada Ummat menunjukkan rendahnya tingkat sirkulasi dan hasil pendapatan iklan. Selain itu faktor lain adanya biaya pengeluaran yang begitu tinggi hingga tidak sesuai dengan pendapatan. Akibatnya Ummat tidak mampu untuk terbit.
Berdasarkan temuan tersebut, peneliti menemukan faktor-faktor yang mampu mendorong suksesnya sebuah media khas Islam. Beberapa faktor itu adalah tingkat sirkulasi dan pendapatan iklan yang sesuai dengan target yang telah ditentukan. Hal ini bisa diraih dengan melancarkan strategi pemasaran dan iklan yang tepat. Sehingga diharapkan pendapatan keuangan bisa membiayai biaya produksi sebuah media."
2001
T5252
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1984
899.223 8 CER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ngurah Bagus
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1981
899.223 8 IGU c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Widjajanto
Solo : Metamind , 2014
899.221 NUG p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Pertunjukan Arja dikenal sebagai drama tari yang mempergunakan kisah Panji sebagai lakonnya. Kisah Panji yang dikenal di Bali sebagai Malat pada awalnya dipertunjukkan dalam Gambuh. Sejak kemunculannya di tahun 1825 hingga saat ini, Arja telah mengalami berbagai perubahan yang menarik. Salah satu di antaranya adalah hadiirya beberapa Iakon baru dalam pertunjukannya. Lakon-lakon baru yang muncul dari kisah wayang, dan foklare Bali mengalami adaptasi yang menarik terkait dengan struktur Panji. Gejala yang menarik kemudian adalah sepulangnya Wayan Dibia dari Amerika (1990-an). la memperkenalkan ]akon-Yakon baru seperti Oedipus Rex, Phaedra, Sukreni Gadis Bali, dan lain sebagainya untuk diadaptasi ke dalamnya. Meskipun menggunakan lakon-lakon dari prosa modern, tctapi masyarakat penonton Arja mampu menerima lakon ini seperti mereka menelaah lakon-lakon sebelumnya. Pertunjukan-pertunjukan Arja yang digarap Wayan Dibia mendapatkan tanggapan dari para kritikus Bali sebagai inovasi yang menjadikan Arja selalu kontekstual, meskipun belum sepenuhnya maksimal pengadaptasiannya. Pada waktu yang sama muncul sebuah kelmnpok Arja yang semua pemainnya laki-laki. Kelompok ini disebut Arja Muarti (Arja aki-laki). Lakon-lakon yang mereka pertunjukan dipandang oleh banyak kalangan sebagai sebagai lakon gang berkecenderungan (lawakan). Salah satu kredo yang menarik dari mereka adalah ingin mengembalikan Arja sebagai pertunjukan laki-laki. Pada awal kemunculannya Arja memang dipertunjukan Ieh laki-laki, terkait dengan kritikan para golongan puri untuk menyindir perempuan yang menolak untuk labuh geni (melakukan sati sebagai lambang kesetiaan pada suaminya yang meninggal). Tahun 1925 muncul 4. a perempuan, dan kemudian Arya Sebunan (campuran laki-laki dan perempuan). Perkembangan ini memunculkan gagasan untuk menggunakan berbagai lakon di luar Panji. Perkembangan dari lakon-Iakon diatas akan dikaji sebagai upaya resepsi pendukungnya atas karya setiap jaman."
JPSNT 20:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Practise of corruption, collusion, bureaucracy, etc. in Indonesia; collection of articles previously published in Tempo magazine."
Jakarta: Tempo, 1999
345.023 DAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>