Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135777 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hidayat Agustiani
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Karnasih
"ABSTRAK
Anemia defisiensi besi pada ibu hamil merupakan permasalahan dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan ethnografi. Tujuan penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran nilai dan budaya yang mempengaruhi perilaku konsumsi tablet besi pada ibu hamil suku Madura di Desa Bintaro kabupaten Jember. Sepuluh partisipan terlibat dalam penelitian ini. Data dikumpulkan menggunakan wawancara mendalam, pengamatan berpatisipasi, dan field note. Data yang terkumpul dibuat transkrip sebelum dianalisa dengan menggunakan content analisis. Empat tema ditemukan dalam penelitian ini meliputi: persepsi dan pengetahuan tentang tablet besi; perilaku dalam mengkonsumsi tablet besi; nilai dan budaya yang mempengaruhi konsumsi tablet besi; persepsi tentang pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan pada Antenatal Care, serta dapat membantu memenuhi kebutuhan ibu hamil.

ABSTRACT
Iron deficiency anemia is a common problem of pregnant women in the world. This is a qualitative study using ethnography approach. The goal of this study is to get the picture of the influence of local value and traditions on the iron supplement consumption of pregnant women from Madura tribe in Bintoro village Jember district. Ten participants were recruited in this study. The data was collected by using in-depth interview, participative observation, and field note. The data was transcribed before it was analyzed using content analysis. The findings of this study propose four themes: knowledge and perception of pregnant women on iron supplement; pregnant women behavior on iron supplement consumption; the influence of local value & tradition on iron supplement consumption; perception on health care services. The implication of this study is that the findings can be used for ante-natal care, and can be useful for pregnant women for their own goods."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Produksi kertas mencapai 331 juta ton pada tahun 2002. Angka ini naik 7 kali lipat sejak tahun 1950. Usaha untuk mengurangi produksi kertas adalah mengaplikasikan kantor tanpa kertas dan beralih ke media digital. Masalah awal yang muncul adalah akses data. Namun perkembanan teknologi yang memunculkan tablet mempermudah pengguna untuk dapat mengakses data dan memodifikasi data kapan saja dan di mana saja. Tablet mudah dibawa dan memudahan pekerja untuk bekerja secara mobile. Penelitian ini akan membahas mengenai peranan tablet dalam implementasi paperless office."
630 WKUPJ 1:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Betty Yosephin
"Sinar ultraviolet B adalah sumber utama vitamin D, tetapi wanita usia subur
yang bekerja di dalam ruangan mempunyai vitamin D yang rendah
meskipun Indonesia negara tropis. Tujuan penelitian ini untuk mengevalua-
si peranan paparan sinar matahari pada wanita usia subur terhadap status
vitamin D dan tekanan darah. Desain penelitian yang digunakan adalah
eksperimen tanpa kelompok kontrol pada 21 wanita sehat. Penelitian ini
membandingkan status vitamin D dan tekanan darah sebelum dan setelah
mendapat paparan sinar matahari pada wajah dan lengan tiga kali seming-
gu selama 12 minggu. Analisis data menggunakan uji t-berpasangan.
Paparan sinar matahari dapat meningkatkan vitamin D. Serum 25(OH)D
meningkat 15,9% dari 15.7 ng/dL menjadi 18,2 ng/dL. Paparan sinar mata-
hari menurunkan tekanan darah sistolik (nilai p = 0,004) dan diastolik (ni-
lai p = 0,011). Ultraviolet B dari sinar matahari 30 menit tiga kali seminggu
selama 12 minggu dapat memperbaiki status vitamin D dan tekanan darah.
Ultraviolet B sunlight exposure is a primary source of vitamin D, but women
of childbearing age who worked in room every day had low serum vitamin
D despite Indonesia is a tropical country. The objective of this study was to
evaluate the role of sun exposure in women of childbearing age on vitamin
D status, and blood pressure. An intervention before-after study without
group control was conducted on 21 healthy women. This study compared
vitamin D status, and blood pressure before and after receiving ultraviolet
B (UVB) from sun exposure on the face and both arms three times a week
for 12 weeks. Anthropometric parameter and blood pressure were mea-
sured, were determined at baseline and after 12 weeks of sun exposure.
The effect of sun exposure can improve vitamin D. Serum 25 (OH)D in-
crease 15.9% from 15.7 ng/dL to 18.2 ng/dL. Sun exposure significantly re-
duced systolic blood pressure (p value = 0.004), and diastolic blood pres-
Peranan Ultraviolet B Sinar Matahari terhadap Status
Vitamin D dan Tekanan Darah pada Wanita Usia Subur
The Role of Ultraviolet B from Sun Exposure on Vitamin D Status and
Blood Pressure in Women of Childbearing Age
Betty Yosephin* Ali Khomsan** Dodik Briawan** Rimbawa
sure (p value = 0.011). Ultraviolet B from sun exposure for 30 minutes, 3
times a week for 12 weeks improves the vitamin D status, and blood pres-
sure."
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Madu bentuk cair memiliki beberapa keterbatasan dalam penggunaan,
penyimpanan, dan pendistribusian. Selain itu, rasa serta aroma madu belum
tentu disukai oleh semua orang. Oleh sebab itu perlu dilakukan usaha
diversifikasi yang diharapkan mampu untuk mengatasi keterbatasan madu
bentuk cair. Pada penelitian telah dilakukan pembuatan tablet madu sebagai
produk diversifikasi. Serbuk madu dibuat dengan metode pengeringan oven.
Madu dicampur dengan Avicel® PH 101 dengan perbandingan 5:5, 6:4, dan
7:3, lalu dikeringkan dengan oven pada suhu ±50°C sampai diperoleh kadar
air 3-5%. Pengeringan 5:5 selama satu jam diperoleh kadar air 3,72±0,14%
dan pengeringan 6:4 selama dua jam diperoleh kadar air 3,96±0,14%. Tablet
madu dengan formula serbuk madu perbandingan 5:5 89%, Primojel® 5%,
Aerosil® 1%, talk 5% dan formula serbuk madu perbandingan 6:4 89%,
Primojel® 5%, Aerosil® 1%, talk 5% memenuhi syarat uji keseragaman bobot,
keseragaman ukuran, waktu hancur, kekerasan dan keregasan."
Universitas Indonesia, 2006
S32735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
D`Adamo, Peter J.
Jakarta : Gramedia, 2006
612.11 DAD d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bilal Samsuri
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pragelatinisasi pati singkong suksinat (PPSS), yang merupakan modifikasi pati singkong secara fisika dan kimia sebagai matriks dalam sediaan tablet mengapung. Formulasi tablet mengapung dibuat dengan mengkombinasikan PPSS dengan natrium alginat dan PPSS dengan HPMC. Telah dibuat 5 formula yaitu FI PPSS : natrium alginat (50:50), FII PPSS : natrium alginat (60:40), FIII PPSS : natrium alginat (70:30), FIV PPSS : natrium alginat (80:20), dan FV PPSS : HPMC (50:50). Evaluasi terhadap semua sediaan tablet mengapung yang dilakukan meliputi floating lag time, kemampuan keterapungan, daya mengembang serta profil laju disolusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa floating lag time yang tercepat adalah FII dan FV yaitu 1,0 + 0,0 detik, sedangkan FI 2,5 + 1,06 detik, FIV 3,5 + 0,35 detik dan FIII 10,5 + 1,76 detik. Uji keterapungan menunjukkan bahwa semua tablet mampu mengapung selama 24 jam. Kelima formula tersebut mampu menahan pelepasan verapamil HCl sampai 8 jam dengan jumlah pelepasan antara 33,67% - 78,66%.

The aim of this research is to know the capability of pregelatinized cassava starch succinate (PCSS), which constitutes modified of cassava starch physically and chemically as a matrix in the floating tablet dosage form. The formulas of floating tablet dosages form were made by combining PCSS with sodium alginic and PCSS with HPMC. It has been made 5 formulas, which were FI PCSS: sodium alginic (50:50), FII PCSS: sodium alginic (60:40), FIII PCSS: sodium alginic (70:30), FIV PCSS: sodium alginic (80:20), and FV PCSS: HPMC (50:50). Evaluation to all of the floating dosages form were floating lag time, buoyancy test, swelling index, and rate of dissolution profile. The fastest floating lag time FII and FV were 1,0 + 0,0 second, while FI 2,5 + 1,06 seconds, FIV 3,5 + 0,35 seconds and 10,5 + 1,76 seconds for FIII. The buoyancy test showed that all of the formulas were able to buoy for 24 hours. All of the formulas can retain releasing of verapamil HCl for 8 hours by means of releasing between 33,67% - 78,66%."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S32731
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada dua tahun pertama kehidupan penderita talasemia mayor, umumnya menderita anemia dan membutuhkan tranfusi darah. Penelitian ini bertujuan membuat model prediksi kebutuhan darah bagi penderita talasemia mayor. Penelitian observasional dengan desain studi pendekatan potong lintang ini dilakukan pada sampel 79 penderita talasemia mayor yang melakukan transfusi rutin minimal satu bulan satu kali di Rumah Sakit Umum Banyumas, selama tahun 2012. Analisis regresi linier ganda digunakan untuk membuat model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80,7% kebutuhan darah penderia talasemia mayor dijelaskan oleh variabel usia, berat badan, dan kadar hemoglobin sedangkan 19,3% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Rumus prediksi menyatakan setiap kenaikan usia 1 tahun maka kebutuhan darah akan bertambah sebanyak 0,816 mililiter dan setiap kenaikan 1 kilogram berat badan maka kebutuhan darah akan bertambah 13,4 mililiter serta apabila kadar hemoglobin mengalami penurunan 1 g/dL maka kebutuhan darah akan bertambah sebesar 81 mililiter.

Patients with thalassemia major usually present within the first two years of life with severe anemia, need red blood cell transfusion. The objective of this study was to create a prediction model of blood transfusion need for patients with thalassemia mayor. This type of research was observational with cross sectional design. Samples are 79 patients with thalassemia major who perform routine transfusion at least once in a month at Banyumas hospital in 2012. Multiple linier regression analysis was used to create the model. The results showed that 80.7% blood requirements can be explained by variables of weight, haemoglobin level and age, while 19.3% is explained by other causes. Prediction formula states every increment of one year in age, the need for blood will increase by 0.816 millilitres and every increment of one kilogram of body weight, the need for blood will increase 13.4 millilitres, Model Prediksi Kebutuhan Darah untuk Penderita Talasemia Mayor Blood Need Prediction Model for Mayor Thalassemia Patients Dwi Sarwani Sri Rejeki* Putri Pradani* Nunung Nurhayati** Supriyanto** and when the haemoglobin level decreased 1 gr/dL the need for blood will increase by 81 millilitres."
Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafa Kamal
"Diet mengendalikan hipertensi orang Indonesia di Jakarta (dietary approach to stop hypertension for Indonesian at Jakarta, disingkat DASHI-J) dan olahraga jalan cepat dapat mengurangi berat badan dan menurunkan tekanan darah pada pasien prahipertensi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi diet dan olahraga tersebut dengan desain penelitian clinical trial terhadap 100 laki-laki berusia 25 ? 55 tahun di PT Krama Yudha Ratu Motor. Responden dialokasikan secara acak dalam 4 kelompok perlakuan meliputi kelompok diet (A), kelompok olahraga jalan cepat (B), kelompok diet dan olahraga jalan cepat (C), dan kelompok kontrol (D). Kelompok A dan C menerima diet 5 hari dalam seminggu selama 8 minggu. Kelompok diet DASHI-J diberikan makan siang dan makan malam. Setelah 2 bulan intervensi, berat badan, indeks massa tubuh, visceral fat, body fat, lingkar perut, tekanan darah sistolik dan diastolik, kolesterol serum dari semua kelompok menurun secara signifikan. Penurunan tertinggi terjadi pada kelompok diet DASHI-J dan olahraga jalan cepat dengan penurunan berat badan 4,18kg, indeks massa tubuh 1,50 kg/m2, tekanan darah 12,00 mmHg/8,60 mmHg. Diet DASHI-J dan olahraga jalan cepat berperan menurunkan berat badan, indeks massa tubuh, serta tekanan darah sistolik dan diastolik.

Dietary approach to stop hypertension for Indonesian at Jakarta (DASHI-J) and brisk walking exercise could reduce body weight and blood pressure of males prehypertension. The objective of the study was to evaluate DASHI-J by an experimental clinical trial conducted with 100 male subjects, aged 25 ? 55 years divided randomly into 4 groups: DASHI-J diet group (A), brisk walking exercise group (B), DASHI-J and brisk walking exercise group (C), and control group (D). Group A and C got 5 days a week for 8 weeks diet. DASHI-J group was given lunch and dinner. After 2 months of intervension, the body weight, body mass index, body fat, visceral fat, waist circumference, systole, diastole, cholesterol serum of the groups all reduce significantly. The highest reduction of those intervention achieved by DASHI-J and brisk walking exercise group with body weight decreased 4.18 kg, Body Mass Index (BMI) 1.50 kg/m2, blood pressure 12.00/8.60 mmHg. This implies that DASHI-J and brisk walking exercise play a significant role in reducing body weight, BMI, and both sistolic and diastolic blood pressure."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Melyanty Toding Rante
"ABSTRAK
Berdasarkan survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) AKI secara
nasional pada tahun 2007 adalah 228 per 100.000 KH. Walaupun AKI di
Indonesia telah mengalami penurunan, namun masih menduduki peringkat
tertinggi di Asia Tenggara. Tingginya AKI tidak terlepas dari masalah gizi
masyarakat dan masalah gizi ini pada umumnya dimulai dari rendahnya
pengetahuan dan perilaku keluarga mengenai gizi. Anemia Gizi Besi (AGB)
masih merupakan masalah nutrisi yang berat dan penting di Indonesia terutama
pada kelompok-kelompok rawan seperti Wanita Usia Subur (WUS) termasuk ibu
hamil. Hasil dari RISKESDAS 2007 menunjukkan bahwa masih terdapat 20
provinsi yang mempunyai prevalensi anemia lebih besar dari prevalensi nasional
dan Provinsi Sulawesi Selatan termasuk salah satu dari Provinsi tersebut dengan
angka 16,2%.
Potensi bahaya anemia disadari sepenuhnya oleh Departemen Kesehatan,
Upaya penanggulangan anemia yang selama ini telah dilakukan pemerintah adalah
penyuluhan gizi untuk meningkatkan kesadaran konsumsi gizi seimbang sesuai
dengan kebutuhan setiap individu/ kelompok sasaran dan suplementasi zat besi
berupa pemberian Tablet Besi-Folat atau Tablet Tambah Darah bagi kelompok
sasaran yang paling rentan yaitu ibu hamil. Berdasarkan data RISKESDAS tahun
2010 di Provinsi Sulawesi Selatan Persentase ibu hamil yang minum Tablet Besi-
Folat selama minimal 90 hari sebesar 5,3%, dan yang tidak pernah minum tablet
Besi-Folat sebesar 15,0%. Untuk Kabupaten Toraja Utara cakupan pendistribusian
tablet Besi-Folat yaitu: Fe1 68,19 % dan Fe3 54,86 % dan Puskesmas Sa’dan
Malimbong adalah Puskesmas dengan cakupan pendistribusian tablet Besi-Folat
terendah untuk tahun 2010 dengan cakupan Fe1 69,94 % dan Fe3 57,74 %.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil minum tablet tambah darah (Fe).
Desain penelitian menggunakan metode Cross-Sectional. Sampel penelitian ini
adalah ibu hamil dengan umur kehamilan trimester 2 dan 3 yang sudah pernah
ANC sekurang-kurangnya 30 hari yang lalu dan mendapat tablet tambah darah.
Hasil penelitian menunjukkan variabel yang bermakna secara statistik (Prevalence
Ratio/ PR > 1) ialah tingkat pendidikan ibu, pekerjaan, umur kehamilan, paritas,
pengetahuan, sikap, dan penyuluhan tenaga kesehatan. Sebagai saran untuk
Puskesmas Kecamatan Sa’dan Malimbong untuk lebih meningkatkan penyuluhan
tentang anemia dan tablet tambah darah (Fe) agar pengetahuan dan kepatuhan ibu
hamil minum tablet tambah darah meningkat.

ABSTRACT
Based on Indonesian Health Demographic Survey (SDKI), maternal
mortality rate (AKI) at year 2007 was 228 per 100,000 KH. Although decreasing
for its number, but still settles highest rank in South-East Asia. AKI can not be
separated from nutrient problem of community and generally this problem started
from poor knowledge and family behavior. Ferrous Nutrition Anemia (AGB) is
still urgent and important nutrient problem in Indonesia especially for susceptible
group such as women of child-bearing age (WUS) pregnant women included.
RISKESDAS 2007 result showed that still there was 20 provinces which had
bigger anemia prevalence than national prevalence and South Sulawesi Province
included one of provinces with rate 16.2%.
Potency of anemia danger fully realized by Health Department. Some
efforts to overcome anemia which had been implemented are enhance balance
nutrient consumption in accordance with target of individual/group needs and
supplementation of ferrous in form of giving ferrous sulphate tablet for pregnant
women as very susceptible focus group. Based on RISKESDAS data year 2010 in
South Sulawesi Province, percentage number of pregnant women consuming
ferrous-sulphate tablet in 90 days for minimum are 5.3% and 15.0% for not
consuming. In Regency of North Toraja, distribution coverage of ferrous-sulphate
tablet are Fe1 68.19% and Fe3 54.86% and Puskesmas Sa’dan Malimbong was
lowest distribution coverage of ferrous-sulphate tablet at year 2010, with coverage
percentage are Fe1 69.94% and Fe3 57.74%.
This aim of this study is to analyze the factors related to pregnant women
compliance in consuming ferrous sulphate tablet (Fe). Study design using Cross-
Sectional Method. Study samples are gestation age of trimester 2 and 3 who have
been ANC at least in last 30 days and received ferrous sulphate tablet. Study
result shows statistically meaning variables (Prevalence Ratio/PR > 1) such as
mom’s education, occupation, gestation age, parity, knowledge, behavior, and
counseling officer. It is suggested that Puskesmas Sub-district of Sa’dan
Malimbong to more increases counseling about anemia and Ferrous Sulphate
Tablet (Fe) in order that knowledge and pregnant women compliance in
consuming ferrous sulphate tablet (Fe) could be increased."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>