Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175929 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satyawati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas penggunaan bahasa Jawa Tegal oleh orang Tegal yang tinggal di Jakarta dan Depok. Data penelitian didapatkan melalui penyebaran kuesioner. Terdapat 44 responden yang masuk dalam kriteria penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang Tegal tetap menggunakan bahasa Jawa Tegal walaupun telah tinggal di Jakarta dan Depok. Secara keseluruhan, para responden menggunakan bahasa Jawa Tegal saat berbicara dengan keluarga dan teman yang berasal dari Tegal. Namun, saat membicarakan topik resmi, responden lebih sering menggunakan bahasa Indonesia. Begitu pula saat berada di luar rumah, responden lebih sering menggunakan bahasa Indonesia. Ketika berkomunikasi di media sosial, responden cenderung menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa campuran. Hasil lainnya adalah responden pria lebih sering menggunakan bahasa Jawa Tegal daripada responden wanita.

ABSTRACT
This thesis deals with the use of Tegal Javanese language by Tegal people who live in Jakarta and Depok. The data of this research are obtained through questionnaires. There are 44 respondents who meet the criteria in this research. The result of this research shows that the majority of the respondents still use Tegal Javanese. Overall, they use BJT when talking to family and friends who come from Tegal. However, when talking about the official topics, respondents were are likely to use BI. Similarly when outside the home, respondents are more likely to use bahasa Indonesia. When communicating in social media, the respondents tend to use bahasa Indonesia and bahasa campuran. In addition, male respondents use Tegal Javanese more than female respondents.
"
2016
S65284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satyawati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas penggunaan bahasa Jawa Tegal oleh orang Tegal yang tinggal di Jakarta dan Depok. Data penelitian didapatkan melalui penyebaran kuesioner. Terdapat 44 responden yang masuk dalam kriteria penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang Tegal tetap menggunakan bahasa Jawa Tegal walaupun telah tinggal di Jakarta dan Depok. Secara keseluruhan, para responden menggunakan bahasa Jawa Tegal saat berbicara dengan keluarga dan teman yang berasal dari Tegal. Namun, saat membicarakan topik resmi, responden lebih sering menggunakan bahasa Indonesia. Begitu pula saat berada di luar rumah, responden lebih sering menggunakan bahasa Indonesia. Ketika berkomunikasi di media sosial, responden cenderung menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa campuran. Hasil lainnya adalah responden pria lebih sering menggunakan bahasa Jawa Tegal daripada responden wanita.

ABSTRAK
This thesis deals with the use of Tegal Javanese language by Tegal people who live in Jakarta and Depok. The data of this research are obtained through questionnaires. There are 44 respondents who meet the criteria in this research. The result of this research shows that the majority of the respondents still use Tegal Javanese. Overall, they use BJT when talking to family and friends who come from Tegal. However, when talking about the official topics, respondents were are likely to use BI. Similarly when outside the home, respondents are more likely to use bahasa Indonesia. When communicating in social media, the respondents tend to use bahasa Indonesia and bahasa campuran. In addition, male respondents use Tegal Javanese more than female respondents. "
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Indriyani
"Skripsi ini membahas tentang tingkat pemertahanan Bahasa Jawa Dialek Tegal (BJDT) bagi pedagang Warung Tegal (Warteg) di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara berstruktur dengan analisis kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat pemertahanan BJDT responden cukup tinggi, yaitu sebesar 78,03% dalam situasi tanpa orang ketiga dan 68,94% dalam situasi hadir orang ketiga. Hal itu karena banyaknya orang Tegal yang tinggal di Jakarta dan tingginya loyalitas bahasa orang-orang Tegal. Namun, ditemukan indikasi bahwa responden mulai meninggalkan BJDT saat berbicara dengan anaknya.

This thesis discussed about degree of Tegal Javanese Dialect (TJD) maintenance of warteg owner in South Jakarta. The research used a structured interview technique with quantitative and qualitative analysis.
The study result that respondents have high degree of TJD maintenance, amounting to 78,03% when without-third-person situation and 68,94% when with-third-person situation. That?s because many people who live in Jakarta come from Tegal and having high loyality of TJD. However, there were indications that the respondent began to leave TJD when talking to her son."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Wara Restiyadi
"Kelompok minoritas keturunan Cina dalam kebijakan asimilasi sebagai penguatan konsep nation-building selama ini mengambil salah satu ciri budaya dari `suku asli', misalnya seperti yang terjadi di Tegal Alur, Jakarta Barat adalah dengan mengambil ciri budaya orang Betawi, sebagai kelompok mayoritas. Setiap kelompok lalu tetap menggunakan ciri budayanya sekaligus ciri budaya campur yang khas sebagai bagian dari tradisi keturunan Asli, yaitu keturunan Cina yang sudah berasimilasi dengan "pribumi". Identitas sebagai keturunan asli inilah yang kemudian sering digunakan oleh keturunan Cina di Tegal Alur dalam berinteraksi dengan otoritas negara sebagai penguasa lokal yang berasal dari kelompok mayoritas.
Didalam interaksi terdapat pendikotomian antara "Pribumi" dan "non-Pribumi" yang dilakukan penguasa lokal sebagai wakil otoritas negara dengan menempatkan keturunan selalu menjadi the other dari "pribumi". Otoritas negara ini cenderung me'minta' disembunyikannya identitas keturunan yang berbeda dengan identitas otoritas negara yang"pribumi". Hal ini mengakibatkan kelompok minoritas keturunan baik asli tidak dapat memakai identitasnya secara bebas. Karena ketika identitas tersebut digunakan maka yang terjadi adalah perlakuan diskriminatif terhadap mereka. Tindakan diskriminatif ini muncul dalam interaksi antara otoritas negara dan keturunan Cina asli, terutama ketika otoritas negara merasa posisinya sebagai kelompok mayoritas akan terancam dengan memberi ruang bagi kelompok minoritas untuk bebas bergerak dalam semua domain yang dikhawatirkan akan meminggirkan kelompok mayoritas. Akhirnya kelompok minoritas yang berada dalam otoritas negara pun memilih untuk menyembunyikan identitasnya dibalik identitas sebagai bagian dan kelompok mayoritas "pribumi"."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21511
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Fakhrunnisa
"Resistensi antibiotik merupakan ancaman terbesar di dunia kesehatan. Penyebab resistensi diantaranya yaitu penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak tepat. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kualitas dan kuantitas penggunaan antibiotik di beberapa Puskesmas Kabupaten Tegal sebelum dan sesudah dilakukan intervensi edukasi. Desain penelitian pre eksperimental (pre - post intervension design) menggunakan data peresepan pasien rawat jalan periode 1 Juni 2018 - 31 Januari 2019 dan Laporan Penggunaan dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) di lima Puskesmas Kabupaten Tegal. Intervensi edukasi diberikan kepada seluruh penulis resep. Kualitas peresepan dinilai dengan membandingkan pemilihan obat, dosis pemberian, frekuensi pemberian dan durasi pemberian antara yang tertulis pada resep dan Panduan Praktik Klinis Fasilitas Kesehatan Primer 2014. Kuantitas penggunaan obat dihitung dalam satuan DDD / 1000 Kunjungan Pasien Rawat Jalan (KPRJ)/ hari. Diperoleh sampel kualitas peresepan sebanyak 1204 resep pada pre intervensi dan 1254 resep pada post intervensi. Ketidaksesuaian dalam durasi terapi memiliki proporsi kejadian yang paling tinggi (56,72%). Secara keseluruhan terjadi penurunan yang bermakna pada ketidaksesuaian peresepan antibiotik dari 98.08% pada pre intervensi menjadi 81.26% post intervensi (p value : 0.012). Faktor yang mempengaruhi peresepan antibiotik diantaranya kualifikasi penulis resep dan pengalaman penulis resep. Kuantitas penggunaan Antibiotik mengalami penurunan dari 14, 960 DDD / 1000 KPRJ/ hari pada pre intervensi menjadi 9, 375 DDD / 1000 KPRJ / hari pada post intervensi. Namun, penurunan bersifat tidak signifikan (p value : 0, 062).

Antibiotic resistance has posed a serious threat to global health, and one of the reasons for such resistance is the inappropriate use of antibiotics as well as antibiotic overuse. This study aimed to evaluate the quantity and quality of antibiotic use in a number of primary healthcare centers in the District of Tegal prior to and after a health education intervention was provided. This pre-experimental research (pre-post intervention design) employed the outpatient prescribing data over the period of 1 June 2018 through 31 January 2019 and Drug Use Report and Request Form (LPLPO) in five (5) primary healthcare centers in the District of Tegal. A health education intervention was provided for each prescriber. The prescribing quality was assessed by drawing a comparison between the drug selection, dosage of administration, frequency of administration, and duration of administration in the prescriptions and those advised in the Clinical Practice Guidelines for Primary Healthcare Facilities 2014. The quantity of drug use was calculated in a unit of DDD/1000 of Outpatient/day. For the prescribing quality analysis, 1204 prescriptions in the pre-intervention phase and 1254 prescriptions in the post-intervention phase were obtained. Inappropriate duration of administration reached the highest percentage (56.72%). Overall, the inappropriateness of antibiotic prescribing decreased significantly from 98.08% during the pre-intervention phase to 81.26% in the post-intervention phase (p value : 0.012). The contributing factors of antibiotic prescribing included the qualification of prescribers and their experience in prescribing. There was a decrease in the quantity of antibiotic use from 14,960 DDD/1000 of KPRJ/day in pre-intervention to 9,375 DDD/1000 of KPRJ/day in post-intervention. However, the reduction was unsignificant (p value: 0.062)."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T53375
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1981
499.25 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suwaji
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981
419.222 SUW s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks memuat surat laporan yang dibuat oleh S.W.P.H. Mechelen dan Reksaningrat, Patih Manten, Pemalang berdasarkan surat perintah dari Kanjeng Tuan Guberaur Jendral (?). Laporan berupa jawaban-jawaban pertanyaan tentang batas tanah, keadaan tanah dan tanaman-tanamannya, cacah jiwa, jabatan-jabatan di dalam pemerintahan atau non pemerintahan, dan lain-lain yang terdapat di desa Tegalsawah, Tegal. Perincian surat laporan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Surat laporan bertanggal 4 Oktober 1868, memuat batas tanah, keadaan tanah dan tanaman-tanamannya; 2. Surat laporan bertanggal 5 Oktober 1868, memuat cacah jiwa, nama-nama sebutan yang ada di dalam masyarakat, jabatan-jabatan di dalam pemerintahan desa; 3. Surat laporan bertanggal 7 Oktober 1868, memuat hukum-hukum yang berkaitan dengan hal membuka hutan untuk sawah, ladang, dan tempat tinggal, nama sebutan untuk macam-macam sawah, dan hal harta warisan; 4. Surat bertanggal 8 Oktober 1868, memuat hukum/aturan sewa menyewa serta jual beli sawah, hal ikhwal bendungan untuk mengairi sawah; 5. Surat laporan bertanggal 9 Oktober 1868, memuat aturan pemilikan sawah milik perorangan atau milik bersama/kelompok; 6.Surat laporan bertanggal 10 Oktober 1868, memuat aturan pemilikan dan penggarapan sawah milik Bekel. Kemudian diterangkan tentang tempat pemakaman di desa Tegalsawah, yaitu tempat pemakaman Kerti, Kajen, dan Kajen Barat; 7. Surat laporan bertanggal 11 Oktober 1868, memuat hal pemilikan tanah pekarangan di desa Tegalsawah. Di desa ini tidak ada perkebunan, seperti perkebunan sayur-sayuran maupun buah-buahan; 8. Surat laporan bertanggal 13 Oktober 1868, memuat kewajiban membayar pajak pendapatan hasil panen rakyat desa, yang harus diserahkan kepada Kanjeng Gubernur; 9. Surat laporan bertanggal 14 Oktober 1868, memuat zakat yang wajib dibayarkan kepada yang membutuhkan, sebagai suatu bentuk amal sedekah kepada fakir miskin. Selain itu ada juga yang disebut dengan fltrah yang wajib diberikan kepada lebe, haji, dan santri; 10. Surat laporan bertanggal 15 Oktober 1868, memuat tentang daerah yang belum dibuka disebut Wana dan Talun. Wana merupakan daerah yang sama sekali belum pernah dihuni/dibuka oleh manusia; talun merupakan daerah yang dahulu pernah dibuka, akan tetapi dikosongkan lagi. Surat laporan berbahasa Belanda dan Jawa ini dipinjam oleh Pigeaud dari Ter Haar pada tahun 1929, kemudian teks yang berbahasa Jawa disalin ketik sebanyak dua eksemplar pada bulan April 1929. Satu eksemplar salinan tersebut kini terdapat di koleksi FSUI, sedangkan salinan yang lain menjadi koleksi Ter Haar."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
HU.12-B 7.07
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
S33572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalasari
"Restoran Tegal adalah salah satu tempat pengolahan makanan yang dekat dengan masyarakat. Salah satu restoran Tegal saat ini bergerak dengan sistem Waralaba dan telah menyebar ke 240 outlet di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dalam memproduksi makanan harus dilakukan dengan baik dan didukung oleh fasilitas dan infrastruktur yang memadai dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mengolah makanan yang tidak baik dapat menyebabkan kontaminasi makanan yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.
Penelitian ini bersifat deskriptif karena bertujuan untuk mengidentifikasi persyaratan fisik kebersihan sanitasi makanan, penerapan prinsip-prinsip kebersihan sanitasi dan sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan kualitas bakteriologis dari makanan, tangan, peralatan dan air di salah satu restoran Waralaba Tegal] di Depok.
Hasil dari penelitian ini adalah, waralaba restoran Tegal di Depok telah memenuhi persyaratan fisik kebersihan sanitasi pada bangunan dan peralatan dan telah menerapkan prinsip kebersihan sanitasi, tetapi belum memenuhi persyaratan untuk fasilitas sanitasi. Dalam proses pengolahan titik kontrol kritis yang harus dikontrol, dan kualitas bakteriologis yang diperoleh masih ditemukan bakteri Coliform dalam makanan, talenan, pisau, tangan, air minum, dan air bersih.

Tegal Restaurant is a food processing place that is close to the community. One of Tegal's restaurants is currently operating under the Franchise system and has spread to 240 outlets in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi. In producing food must be done well and supported by adequate facilities and infrastructure and in accordance with applicable regulations. Processing food that is not good can cause food contamination that can cause foodborne illness.
This research is descriptive because it aims to identify the physical requirements of food sanitation hygiene, the application of sanitation hygiene principles and the Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) system and bacteriological quality of food, hands, equipment and water in one of the Tegal Franchise restaurants] in Depok.
The results of this study are, the Tegal restaurant franchise in Depok has met the physical requirements of sanitation hygiene in buildings and equipment and has applied the principle of sanitation hygiene, but has not yet met the requirements for sanitation facilities. In the processing of critical control points that must be controlled, and the bacteriological quality obtained is still found Coliform bacteria in food, cutting boards, knives, hands, drinking water, and clean water.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>