Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16948 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siddharta Utama
"Indeks Sentimen Konsumen (ISK) banyak digunakan sebagai pengukur keyakinan pembelian di masa mendatang untuk memprediksi perilaku pembelian agregat di masa datang. Studi ini secara empiris membandingkan antara dua model proyeksi : model pengharapan (the expectation model) yang memasukkan ISK sebagai variabel penjelasan dan model tradisional (the traditional model) yang tidak memasukkan ISK. Kedua modal tersebut digunakan untuk mengestimasi permintaan agregat atas mobil baru di Amerika sejak 1976 sampai 1984. Hasil studi mengindikasikan bahwa ISK memiliki hubungan positif dengan penjualan mobil baru. Namun, berdasarkan kemungkinan kriteria dominan (the likelihood dominance criterion), model tradisional lebih baik dibandingkan model pengharapan. Selain itu, kemampuan memprediksi dari model pengharapan sedikit lebih rendah dibandingkan model tradisional.

The index of consumer sentiment (ICS) has been widely employed as a proxy for future buying confidence to predict future aggregate buying behavior. This study empirically compares two forecast models: the expectation model that includes the ICS as an explanatory variable and the traditional model that does not include the ICS. The models are employed to estimate the aggregate demand for new cars in the U.S. from 1976 to 1984. The results indicate that the ICS has a positive relation with new car sales. On the basis of the likelihood dominance criterion, however, the traditional model is preferred to the expectation model. Furthermore, the forecast ability of the expectation model is slightly inferior to the traditional model.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Qaradhawi
"Akurasi peramalan permintaan sangat mempengaruhi kinerja sistem rantai pasok yang pada akhirnya berdampak langsung terhadap kesuksesan bisnis perusahaan. Peramalan yang akurat akan mampu memanfaatkan sumber daya perusahaan secara effisien. Namun, banyak perusahaan yang mengakui bahwa proses peramalan mereka tidak berjalan sebaik yang mereka harapkan. Kebanyakan perusahaan hanya menggunakan data masa lalu untuk meramalkan permintaan dimasa mendatang. Padahal data permintaan masa lalu tidak cukup untuk dijadikan dasar perkiraan permintaan dimasa mendatang. Terdapat beberapa independent variabel yang mempengaruhi jumlah permintaan produk seperti iklim, promosi, kanibalisasi, hari raya, harga produk, jumlah toko, jumlah penduduk dan pendapatan yang selalu berubah seiring waktu. Oleh karena itu perlu dibangun model yang mampu mengakomodasi fenomena tersebut. Metode yang diusulkan adalah regresi linier berganda, fuzzy regresi linier berganda dan jaringan saraf tiruan. Makalah ini menyajikan langkah-langkah peramalan yang disertai studi kasus pada produk insektisida. Hasilnya menunjukan bahwa peramalan yang dihasilkan metode ini lebih baik dari pada hasil peramalan yang dilakukan perusahaan.

The accuracy of demand forecasting greatly influences the performance of the supply chain system which ultimately has a direct impact on the business perfomance. Accurate forecasting will be able to utilize company resources efficiently. However, many companies admit that their forecasting process is not going as well as they expected. Most companies only use historical data to forecast future demand. Whereas past demand data is not enough to be used as the basis for future forecasts. There are several independent variables that affect the number of product demand such as climate, promotion, cannibalization, holidays, product prices, number of stores, population and income that always change over time. Therefore it is necessary to build a model that is able to accommodate this phenomenon. The proposed method is multi linear regression, fuzzy multi linear regression and artificial neural networks. This paper presents forecasting steps accompanied by case studies on insecticide products. The results shown that the proposed forecasting method more accurate than company forecast."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adib Kanafani
New York: McGraw-Hill, [1983;1983;1983, 1983]
711.7 KAN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hicks, John R.
Oxford: Clarendon Press, 1959
338.522 HIC r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Theil, Henri
Amsterdam: North-Holland, 1975
338.521 THE t I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Muhammad Rhydo
"Skripsi ini membahas kapasitas landasan pacu yang dimiliki oleh bandara Soekarno Hatta, Jakarta dengan melakukan analisis dan evaluasi mengenai besaran kapasitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat besaran kapasitas yang dimiliki oleh landasan pacu bandara Soekarno Hatta untuk kemudian dibandingkan dengan jumlah permintaan yang diramalkan akan muncul, sehingga dapat diproyeksikan kesanggupan landasan pacu bandara dalam menghadapinya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yang direplikasi dari metode-metode sebelumnya serta menggunakan data yang bersumber langsung dari PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soekarno Hatta. Penghitungan kapasitas menggunakan metode yang bersumber dari Federal Aviation Administration sementara peramalan permintaan menggunakan metode trend projection.
Hasil perhitungan kapasitas dan peramalan permintaan menjadi dasar dari evaluasi kapasitas dan didapatkan hasil bahwa landasan pacu bandara Soekarno Hatta telah mengalami overcapacity dan akan terus mengalami overcapacity hingga tahun 2025 yang dapat mengakibatkan terjadinya kendala operasional. Dalam penelitian ini kemudian dilakukan simulasi bagaimana jika bandara Soekarno Hatta melakukan pembangunan landasan pacu ketiga (what if analysis) dan didapatkan hasil bahwa pembangunan landasan pacu ketiga akan mampu mengakomodasi permintaan dengan kondisi undercapacity pada tahun 2025.

This study investigates the runway capacity of Soekarno Hatta Airport, Jakarta with doing some analysis and evaluation about the amount of it?s runway capacity. The purpose of the study is to analyze the current capacity to be compared with the future demand projection, so we could projecting the capability of the runway to accomodate the demand. This study runs with the replication model from the previous method and the data comes from PT Angkasa Pura II as the airport operator. The capacity calculation method was replicated from the Federal Aviation Administration and the demand projection was calculated by the trend projection method.
The result of the calculations stands as the basis for capacity evaluation dan the evaluation conclude that Soekarno Hatta runway is facing the overcapacity situation until 2025 and could disrupt the operational system. And then in this study, there is simulation if the government build the third runway to complete the airport and the result is runway building could give the airport chance to accomodate the demand on 2025.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timothy Maholi Sinamo
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah krisis ekonomi yang terjadi akibat endemi Covid-19 memiliki karakteristik demand atau supply shock dengan menguji
teori impaired access to capital. Demand dan supply shock merupakan dua pemahaman di literatur yang menjadi penggerak dasar fluktuasi siklus ekonomi.
Dari sisi keuangan, supply shock terjadi karena adanya gangguan atau disrupsi di pasar kredit yang menyebabkan akses terhadap investasi dan pekerjaan menurun.
Sementara, demand shock terjadi karena hilangnya nilai kekayaan dari sebuah investasi, dan/atau berkurangnya permintaan atas kredit konsumen, spekulasi akan
masa depan, dan alasan lainnya yang menurunkan ketertarikan perusahaan atas pendanaan investasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua perusahaan
mengalami penurunan capital expenditure semenjak triwulan pertama tahun 2020 dan tidak ada alasan a priori yang dapat menjelaskan variansi penurunan capital
expenditure tersebut. Hasil ini menolak null hypotheses dimana implikasi teori supply shock tidak dapat menjelaskan fluktuasi ekonomi selama krisis Covid-19.
Selanjutnya penelitian ini juga menunjukkan bahwa perusahaan kontrol, yaitu perusahaan yang diperbolehkan beroperasi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung, juga mengalami penurunan capitalexpenditure.

This study examines whether the characteristic of the Covid-19 crisis is a demand or supply shock according to the theory of impaired access to capital. Demand and supply shocks are two fundamental theories that explain cyclical economic fluctuations. From the financial perspective, supply shocks occur due to disruptions in credit market that subsequently decreases access to investment and employment.
In contrast, demand shocks occur due to the loss of investment wealth, and/or decreasing demand for consumer credit, among other reasons that decreases firms’
desires for investment funds. The results show that all firms have decreased their capital expenditure since the first quarter of 2020 and no a priori reasons can
explain the variances in their decreasing capital expenditures. These reject the null hypotheses of the supply shock theory in explaining the economic fluctuations
during the Covid-19 crisis. Additionally, the results show that control firms, those which are permitted operating during partial lockdown (PSBB), have experienced
a decreasing capital expenditure as well.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cornes, Richard
Cambridge, UK: Cambridge University Press , 1992
338.5 COR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisah
"ABSTRAK
Dalam dua dekade terakhir sistem perdagangan di negara berkembang semakin terbuka dengan berkurangnya hambatan perdagangan melalui tarif impor yang semakin menurun. Berdasarkan penelitian sebelumnya terdapat hubungan teoritis dan empiris antara penurunan tarif impor dan pemintaan tenaga kerja. Penelitian ini menguji hubungan antar penurunan tarif impor dengan permintaan tenaga kerja formal di tingkat kabupaten/kota dalam jangka menengah. Hal ini disebabkan karena pekerja yang terpapar penurunan tarif impor menurut Jones (1975) akan berpindah dan terserap pada sektor yang mengalami keuntungan perdagangan atau kenaikan ekspor. Sementara itu pekerja
membutuhkan waktu untuk melakukan perpindahan antar sektor dan antar daerah untuk terserap pada sektor yang mengalami kenaikan ekspor.Oleh karena itu dalam menganalisis permintaan tenaga kerja manufaktur akibat penurunan tarif impor, penelitian ini dilakukan dalam jangka menengah yaitu dalam periode lima tahun. Dengan
menggunakan data tenaga kerja sektor manufaktur pada tingkat kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2000 sampai dengan 2015, penelitian ini mengestimasi model pengaruh penurunan tarif impor terhadap permintaan tenaga kerja formal manufaktur dengan regresi tertimbang. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini
menggunakan pengukuran paparan penurunan tarif impor Dix-Carneiro & Kovak (2017) untuk sektor manufaktur di tingkat kabupaten/kota dan mencakup 22 subsektor manufaktur. Hasil estimasi menunjukkan bahwa penurunan tarif impor sektor manufaktur
dalam jangka menengah meningkatkan permintaan tenaga kerja formal manufaktur. Pengaruh penurunan tarif impor sektor manufaktur terhadap permintaan tenaga kerja formal manufaktur pada wilayah dengan sektor manufaktur yang beragam lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh penurunan tarif impor terhadap permintaan tenaga kerja formal manufaktur. Hal ini menyimpulkan bahwa keberagaman sektor manufaktur sebagai ukuran aglomerasi ekonomi suatu wilayah dapat mengurangi pengaruh paparan penurunan tarif impor karena persaingan harga.

ABSTRACT
In the last two decades the trading system in developing countries has become more open with reduced trade barriers through declining import tariffs. Based on previous research there is a theoretical and empirical relationship between the reduction in import tariffs and the demand for labor. This study examines the relationship between import
tariff reductions and formal labor demand at the district or city level in the medium term. This is because workers exposed to a reduction in import tariffs according to Jones (1975) will move and be absorbed in sectors that experience trade gains or increased exports. Meanwhile, workers need time to make transfers between sectors and between regions to be absorbed in sectors experiencing an increase in exports. Therefore, in analyzing the demand for manufacturing labor due to lower import tariffs, this research was conducted in the medium term, namely in a five-year period. Using the manufacturing sector employment data at the district or city level in Indonesia in 2000 to 2015, this study estimates a model of the effect of decreasing import tariffs on demand for formal manufacturing labor with a weighted regression. In contrast to previous research, this study uses a measurement of exposure to the reduction in import tariffs of Dix-Carneiro & Kovak (2017) for the manufacturing sector at the district or city level and covers 22 manufacturing subsectors. The estimation results show that the reduction in manufacturing sector import tariffs in the medium term increases the demand for formal manufacturing labor. The effect of decreasing import tariffs on the manufacturing sector on the demand for formal manufacturing labor in regions with diverse manufacturing sectors is smaller than the effect of decreasing import tariffs on the demand for formal manufacturing labor. This concludes that the diversity of the manufacturing sector as a
measure of the economic agglomeration of a region can reduce the effect of exposure to falling import tariffs due to price competition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heatfield, David F.
London: Macmillan, 1971
338 HEA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>