Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120854 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Peternakan sapi perah sebagai usaha keluarga, dalam kegiatannya melibatkan isteri sebagai wanita yang ikut serta dalam pelaksanaan meiningkatkan kesejahteraan keluarganya berpotensi menimbulkan pencemaran. Penelitian dilakukan di peternakan sapi perah milik rakyat di Kabupateen Banyumas yang mendapat bantuan teernak dari proyek Pengembangan Sapi Perah Baturraden. Tujuan peneitian untuk mengetahui bentuk dan tingkat partisipasi isteri peternak sapi perah dalam upaya pengendalian pencemaran serta pengaruh antara variabel beberapa latar belakang isteri peternak yang meliputi umur, mata pencaharian suami, tingkat pendidikan, lama beternak, jumlah ternak dan tipologi usaha peternakan dengan variabel pengelolaan pengendalian pencemaran yang meliputi upaya kebesihan kandang dan ternak, penyajian pakan, menjaga kebersihan dan kualitas susu serta menghindari pemalsuan susu.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Penelitian bersifat deskriptif analisis. Teknik sampling yang digunakan adalah Multi Stage Purposive random Sampling menurut petunjuk Sutrisno (1981), Hingga didapat di 15 desa sampel 119 responden. Untuk mengetahui adanya pengaruh antar variabel, digunakan rumus koefisien korelasi Pearson dan untuk mengetahui besarnya pengaruh, digunakan Uji Koefisien Determinasi dengan program SPSS.
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bentuk partisipasi isteri peternak sapi perah di Kabupaten Banyumas umumnya terdapat pada kesediaannya memberikan waktu, tenaga dan kesempatan yang banyak tanpaa mengganggu tanggung jawab keluarganya dalam upaya pengendalian pencemaran dengan tingkat partisipasi yang menunjukkan nilai 4,01 dari nilai maksimum 5. Karakteristik lama beternak dan tingkat pendidikan sebagai latar belakang isteri peternak sapi perah memberikan pengaruh terbesar dibanding latar belakang, lainnya yaitu sebesar 7,5 persen dan 4,96 persen terhadap upaya pengendalian pencemaran. "
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
550 LPJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Salim
Jakarta: Mutiara, 1985
574.5 EMI l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Salim
Jakarta: Mutiara, 1979
346.044 EMI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
N. Daljoeni
Bandung : Alumni, 1985
304.2 DAL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Seda, Francisia Saveria Sika Ery
"The relationship between general environmental and development is examined and analyzed by comparing the developmental implications of the Indonesian forestry sector with the Indonesian Oil and LNG sector. Specifically the Indonesian teak forests based on the data provided by Nancy Lee Peluso's book "Rich Forests, Poor People," (1992) on the island of java and the Indonesian Oil and LNG industries in Bontang, East Kalimantan Based on the writer's research data (1997). The general environment and development relations of the energy and forestry sectors have both similarities and differences and they are compared during the New Order period (1966-1997) with specific emphasis on the role of the state within the Indonesian political economy."
Depok: LabSosio, Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu sossial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
301 MAS 13:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zanariah
"Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan terus berkembang seirama dengan pesatnya kemajuan pembangunan dan aktivitas penduduknya. Kegiatan pembangunan kota membawa implikasi pada upaya perbaikan kuaiitas kehidupan masyarakat dan kualitas Iingkungan hidup. Permasalahan yang dapat diidentifikasi daiam penelitian ini adalah: (a) penyediaan air bersih belum memenuhi kebutuhan masyarakatnya, baik kualitas maupun kuantitasnya, (b) sering terjadi pemadaman aliran listrik secara bergilir yang mengganggu aktivitas masyarakat, (c) kondisi infrastruktur kota sebagian besar rusak, (d) terbatasnya ruang terbuka hijau pada lokasi-lokasi padat hunian.
Masalah penelitian adaiah bagaimana pengembangan praktis indikator keberlanjutan Kota Palembang. Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan pengembangan praktis indikator keberlanjutan Kota Palembang. Mengidentifikasi masalah-masalah pokok Kota Palembang yang mengancam keberlanjutan Kota dan menyusun indikator-indikator pembangunan berkelanjutan secara kualitatif normatif.

Palembang is the capital city of South Sumatra Province has many progress in development and social activities. City development activities have some impact on quality of environment and improvement of human life. Many problem can be identifed such as (a) the quality and quantity of water supply is necessary not enough with society needs, (b) the electrical turn-off often disturb the human activities, (c) the public infrastructure much inappropriate condition, and (d) lack of green space in many slump areas.
The problem in this research is how practical of sustainable development indicator of Palembang city. The aim of this research is to give a concept of the practical of sustainable development indicators of Palembang city. To identify the main problems of Palembang city which threatening of sustainable city and to arrange normative or qualitative concept of sustainable development indicators."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T10482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricki Muliadi
"Penelitian ini membahas mengenai pengembangan model pembangunan kota DKI Jakarta yang berkelanjutan yang dapat menggambarkan dampak berbagai kebijakan pemerintah terhadap aspek sosial dan ekonomi DKI Jakarta. Pertumbuhan perekonomian Jakarta yang pesat dapat menimbulkan masalah jika tidak diikuti pengembangan kota yang memperhatikan aspek keberlanjutan. Model dibuat berdasarkan model sistem dinamis dengan menggunakan causal loop diagram yang sesuai dengan kondisi nyata. Model ini mampu menggambarkan interaksi aspek keberlanjutan dari kota Jakarta yaitu aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi berbagai kebijakan pemerintah serta pengaruhnya terhadap aspek sosial dan ekonomi DKI Jakarta.

This research discusses about development of DKI Jakarta sustainable urban model which able to represent the effect of government policies toward social and economic aspect of DKI Jakarta. Jakarta rapid economic growth can trigger problems if not followed by sustainable city developmet. The model is developed based on system dynamics using causal loop diagram that reflects the real world. This model can represent the relationship of Jakarta sustainable aspects which is social, economic, and environment aspect so it will be useful to evaluate government policies to see the effect toward social and economy aspect of DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43630
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Luar Negeri , 1985
338.95 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Yuniarsih
"Pembangunan pada hakekatnya adalah usaha untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan pendapatan perkapita dan memperluas lapangan kerja. Agar pembangunan mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan diperlukan peran serta masyarakat. Adanya kesadaran akan pentingnya peran serta masyarakat dan pembangunan perekonomian yang berakar pada kekuatan masyarakat maka pemerintah kemudian berupaya untuk menerapkan suatu kebijakan melalui perancangan berbagai program pembangunan yang melibatken masyarakat sebagai salah satu komponennya. Sebagal salah satu upaya pemerintah untuk melibatkan masyarakat dalam program pembangunan yaitu dengan menerapkan suatu kebijakan pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan Program Pendukung Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah (P2MPD) yang salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Lampung Tengah selama 3 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pelaksanaan Program P2MPD serta menganalisis pelaksanaan kebijakan pemberdayaan masyarakat. Untuk lebih mengetahui bagaimana proses pelaksanaan program tersebut maka penelitian yang dilakukan adalah dengan mengambii salah satu kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah yang menerima alokasi program tersebut sebagai obyek studi. Lokasi yang dipilih sebagai obyek penelitian yaitu Kecamatan Seputih Mataram yang terletak di bagian timer wileyah Kabupaten Lampung Tengah. Dipilihnya kecamatan ini sebagai obyek studi karena walaupun herjarak re/atif dekat dengan ibukota kabupaten namun basil pembangunan yang tercermin dari ketersediaan sarana dan prasarananya masih dirasa sanget minim apabila dibandingkan dengan ketersediaan sarana den prasarana ibukota kabupaten.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder mengenai pelaksanaan Program P2MPD yang dianalisa secara deskriptif. Hasil analisa yang diperoleh kemudian dijadikan dasar dalam mengkaji pelaksanaan kebijakan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Lampung Tengah dengan menggunakan metode Analitycal Hierarchy Proses (AHP) yang didasarkan pada persepsi pars responden ekspert.
Hasil analisa menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan Program P2MPD di Kabupaten Lampung Tengah, terutama di Kecamatan seputih Mataram belum dapat berjalan dengan optimal. Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai kendala/permasalahan yang terjadi dalam proses pelaksanaannya. Walaupun demikian,. ban yak segi positif yang dapat diambil dan bermanfaat dengan dilaksanakannya Program P2MPD sebagai salah satu program pemerintah.
Pelaksanaan Program P2MPD di lokasi studi telah barhasil dalam menciptakan dan meningkatkan proses pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal. Di samping itu Program P2MPD berhasil dalam meningkatkan peran organ isasi masyarakat desa melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kampung. Dengan dilaksanakannya Program P2MPD, fungsi sarana dan prasarana ekonomi pedesaan lebih meningkat sehingga ha! ini merupakan salah satu keberhasilan pemerintah dalam mempercepat pembangunan di daerah terutama di kampung-kampung tertinggal.
Program P2MPD yang merupakan media bagi pemerintah dalam melaksanakan kebijakan pemberdayaan masyarakat pada dasarnya telah berhasil membangkitkan peranserta masyarakat dalam pembangunan. Meskipun masyarakat merupakan tokoh sentral dari pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, namun peran fasilitator masih tetap dibutuhkan. ICeberadaan fasilitator ini dikaitkan dengan kemampuan masyarakat yang diberdayakan yang relatif masih sangat terbatas yang masih tetap membutuhkan pendampingan balk dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun tahap perneliharaan.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode AHP diperoleh hasil bahwa kebijakan pemberdayaan masyarakat yang optimal dalam pelaksanaan pembangunan di daerah dapat terwujud apabila target kemandirian masyarakat dapat dicapai. Apabila ditinjau dari sisi kendala, maka kendala yang dihadapi dan perlu mendapat perhatian adalah mengenai kualitas masyarakat yang diberdayakan. Oleh karena itu pelaku yang paling berpengaruh dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah aparat pemerintah yang berperan selaku penentu kebijakan. Jadi walaupun program yang dijalankan oleh pemerintah menempatkan masyarakat sebagai tokoh sentral pembangunan, namun peran pemerintah tetap diperlukan sebagai penga was atau pembina dalam mengatasi kondisi yang dihadapi dalam pelaksanaan program. Menurut hash analisa dari persepsi responden ekspert, bahwa strategi yang paling diprioritaskan agar kebijakan tersebut dapat terwujud adalah mendorong partisipasi aktif masyarakat, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pada tahap pemeliharaan dan pengawasan.
Dari hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa jika peran masyarakat lebih dipentingkan maka hat ini tidak akan mengubah strategi prioritas, yang berarti bahwa mendorong partisipasi aktif masyarakat tetap merupakan prioritas utama. Demikian juga apabila pendapat responden dari pihak akademisi dianggap lebih berpengaruh dibanding pendapat responden lain, make hash anatisis menunjukkan bahwa tidak ada perubahan strategi prioritas. Hal ini berbeda apabila pendapat responden dari pihak pemerintah, yang dalam hal ini diwakili oleh pihak Bappeda lebih dipentingkan dibanding pendapat responden lain. Menurut Bappeda, strategi yang diutamakan adalah melaksanakan program pembangunan secara berkelanjutan agar kebijakan pemberdayaan masyarakat dapat tercapai dengan optima!. Hal ini berkaitan dengan target yang dinarapkan tercapai dari sudut pandang Bappoda dan juga dikaitkan dengan penitikberatan sasaran kegiatan Program P2MPD, yaitu terciptanya akses sarana dan prasarana ekonomi pedesaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20610
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Bambu adalah sebuah material alternatif dari kayu yang banyak digunakan untuk membuat furniture. dengan menggunakan rotan sebagai tali pengikat untuk sambungan, bambu dapat dibentuk menjadi furniture dengan nilai estetik. penelitian ini meneliti cara baru dalam pemrosesan furniture yang terbuat dari bambu. Metode yang digunakan adalah teknik laminasi yang digunakan untuk membuat balok atau papan bambu dan teknik penguap bertekanan untuk proses penekukan. keluaran dari penelitian ini yaitu dua teknik yang inovatif untuk pemprosesan bambu secara modern. hasil penelitian ini dapat digunakan oleh khalayak umum dan usaha kecil yang berkecimpung dalam industri kerajinan bambu. "
Tangerang Selatan: Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UPJ,
630 WKUPJ
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>