Ditemukan 8372 dokumen yang sesuai dengan query
Tulsa: PennWell Publishing Co, 1992
600 LFW
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Heijbroek, A.M.A.
Utrecht : Rabobank International Group , 1996
631.521 HEI w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Heijbroek, A.M.A.
Utrecht : Rabobank International Group , 1996
631.521 HEI w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
New York: Doubleday, 1964
600 TEC
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rochmah
"
ABSTRAKDalam sistem komunikasi, serat optik makin banyak menggantikan saluran transmisi kawat. Saluran serat optik memiliki banyak keuntungan dibandingkan saluran kawat.
Jika laju transmisi bit rendah, panjang saluran transmisi serat optik hampir seluruhnya dibatasi oleh rugi-rugi yang timbul. Tapi jika laju bit transmisi tinggi maka panjang saluran akan dibatasi besarnya dispersi pulsa yang terjadi di sepanjang saluran. Jadi faktor rugi-rugi dan dispersi perlu diperhatikan dalam perencanaan suatu sistem transmisi serat optik.
Tujuan pembahasan penelitian ini adalah menjelaskan rugi-rugi dan dispersi dalam serat optik serta pengaruhnya dalam perencanaan suatu sistem transmisi serat optik.
Tujuan pembahasan penelitian ini adalah menjelaskan rugi-rugi dan dispersi dalam serat optik serta pengaruhnya dalam perencanaan sistem transmisi. Pembahasan meliputi prinsip-prinsip dasar transmisi dalam serat optik, rugi-rugi dan dispersi, serta contoh aplikasi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Rochmah
"
ABSTRAKTeknik komunikasi serat optik koheren adalah suatu teknik deteksi alternatif berdasarkan pada pencampuran sinyal cahaya yang diterima dengan sinyal cahaya kontinyu yang dibangkitakn pada sisi penerima. Teknik ini mempergunakan frekuensi, amplitudo, atau fasa optikalnya dalam pengiriman sinyal modulasi.
Sensitifitas yang dicapai dengan mempergunakan penerima deteksi koheren lebih baik dibandingkan dengan penerima deteksi langsung. Seberapa banyak perbaikan yang dapat dilakukan terhadap penerima tergantung pada modulasi data dan teknik demodulasinya.
Dibahas pula mengenai pemancar dan penerima koheren serta faktor-faktor penting yang harus diperhitungkan dalam mendisainnya, terutama dalam menanggulangi masalah-masalah teknologi pada realisasi sistem.
Akhirnya, akan dijelaskan secara singkat beberapa aplikasi sistem yang dibangun berdasarkan dua keuntungan utama dari deteksi optis koheren, yaitu sensitifitas dan selektifitas penerimanya yang tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Muhammad Taufik
"Ketidak efisienan fase optoelektronik pada penguat elektris menjadi alasan dikembangkannya sistem penguat optis Erbium Doped Fiber Amplifier (EDFA). Salah satu komponen utama pada sistem EDFA adalah pumping laser. Dioda laser dengan daya besar lebih diutamakan sebagai pumping source dikarenakan laser tersebut memungkinkan pemompaan atom-atom Erbium untuk medium penguatan yang berjarak jauh (sampai ratusan meter). Keluaran dari pumping source ini kemudian digandengkan dengan sinyal input sehingga nantinya akan menghasilkan sinyal output dengan intensitas cahaya yang lebih besar. Dalam skripsi ini dilakukan simulasi dan perancangan 980 nm ridge waveguide laser. Kondisi optimum tercapai ketika optical confinement factor memiliki nilai yang besar, optical loss kecil dan far field beam divergence pada FWHM yang kecil pula. Dari hasil simulasi didapat ketebalan optimal lapisan SCH 100 ?, lapisan cladding 1.5 _m dengan komposisi Al 60%, , lebar lateral single mode daerah ridge 2 _m. Struktur ini menghasilkan nilai optical confinement factor 6.12%, sudut keluaran cahaya (far field divergence) 10.63_, optical loss 9.52x10-11 cm-1.
Repater?s optoelectronic unefficiency is the main reason why Erbium Doped Fiber Amplifier (EDFA) system was found.. One important component of EDFA?s system is pumping laser. High power laser diode is preferable because it can pump Erbium electrons at the gain medium so that it will produce a high gain signal. This signal will be modulated with the input signal which makes the signal amplified. This final assignment explain about how to design 980 nm ridge waveguide laser and the optimalization of basic parameters. Optimum condition will be reached if high optical confinement factor value, small opticall loss and far field divergence accomplished. The simulation show that the optimum Separate Confinement Heterostructure layer thickness is 100 ?, cladding thickness 1.5 _m with Alumunium composition 60%, ridge single mode width 2 _m. This optimum structure produce optical confinement factor 6.12%, far field divergence 10.63_ and optical loss 9.52x10-11 cm-1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40269
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gies, Joseph
New York: Crowell, 1966
620 GIE w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Treacy, Michael
New York: Addison-Wesley, 1995
658.8 TRE d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Treacy, Michael
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996
658.8 TRE dt
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library