Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Ghaisa Aufa
"ABSTRAK
Penggunaan cross flow fan (CFF) sebagai propulsi vertical take off and landing (VTOL) pada pesawat terbang telah diteliti oleh banyak pihak. Umumnya CFF yang diteliti memiliki bentuk desain yang sama. Pada penelitian ini, CFF dimodifikasi dengan penambahan silinder di tengah fan. Dengan penambahan tersebut maka sumber gaya angkat tidak hanya berasal dari outlet namun juga dari silinder. Pada intinnya, penambahan silinder tersebut diharapkan dapat meningkatkan gaya angkat yang dihasilkan oleh CFF. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan simulasi Computational Fluid Dyanamics (CFD) dengan perangkat lunak ANSYS CFX. CFF yang diteliti memiliki diameter 80 mm dengan lebar 200 mm dan memiliki jumlah sudu sebanyak 26 buah. Penelitian ini menggunakan empat variasi model. Keempat model tersebut adalah CFF biasa, CFF termodifikasi, CFF termodifikasi dengan silinder 24 mm, dan CFF termodifikasi dengan silinder 32 mm. Model-model tersebut kemudian disimulasikan dengan dua tipe variasi. Pertama, pada kondisi kecepatan sudu dan silinder yang sama, dari kecepatan 4000 RPM hingga 8000 RPM. Dan kedua, pada kondisi kecepatan sudu dan silinder yang berbeda, dari kecepatan silinder -8000 RPM hingga 16000 RPM. Hasil simulasi menunjukkan bahwa performa CFF dengan penambahan silinder memiliki gaya angkat yang lebih baik dibanding dengan yang tidak. Dibandingkan dengan CFF biasa, CFF dengan silinder menghasilkan gaya angkat 9,1% lebih tinggi. Jika silindernya memiliki kecepatan dua kali kecepatan sudu, maka gaya angkatnya dapat meningkat hingga 34%. Dengan performa seperti itu, maka CFF dengan silinder memiliki potensi untuk dijadikan propulsi vertikal.

ABSTRAK
The use of cross flow fan (CFF) as vertical take off and landing (VTOL) propulsion has been studied by many researchers. Generally, the studied CFF has a same design. In this research, CFF is modified with the additional of cylinder at the center of the fan. By adding cylinder, the source of lift will not only generated from outlet but also from cylinder. Concisely, the additional of cylinder is expected to increase the lift of CFF. The research method uses Computational Fluid Dynamics (CFD) with software ANSYS CFX. The studied CFF model has 80 mm diameter with 200 mm span and has 26 blades. This research uses four model variations. The variations are a common CFF, a modified CFF, a modified CFF with 24 mm cylinder, and a modified CFF with 32 mm cylinder. Those models will be simulated in two variations. Firstly, a condition with the blades and cylinder rotated in a same speed, from 4000 RPM to 8000 RPM. Secondly, a condition with the blades and cylinder rotated in different speed, from -8000 RPM to 16000 RPM. The result of simulation shows that the addition of cylinder will give a better lift than the common one. Compared to the common CFF, the CFF with cylinder will generated a better lift about 9,1% higher. If the cylinder speed is increased twice to the blades speed, the lift will be increasing to 34% higher. With those kind of performance, then CFF with cylinder has potential to be a vertical propulsion device.
"
2016
S64960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Ghaisa Aufa
"ABSTRAK
Penggunaan cross flow fan CFF sebagai propulsi vertical take off and landing VTOL pada pesawat terbang telah diteliti oleh banyak pihak. Umumnya CFF yang diteliti memiliki bentuk desain yang sama. Pada penelitian ini, CFF dimodifikasi dengan penambahan silinder di tengah fan. Dengan penambahan tersebut maka sumber gaya angkat tidak hanya berasal dari outlet namun juga dari silinder. Pada intinnya, penambahan silinder tersebut diharapkan dapat meningkatkan gaya angkat yang dihasilkan oleh CFF. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan simulasi Computational Fluid Dyanamics CFD dengan perangkat lunak ANSYS CFX. CFF yang diteliti memiliki diameter 80 mm dengan lebar 200 mm dan memiliki jumlah sudu sebanyak 26 buah. Penelitian ini menggunakan empat variasi model. Keempat model tersebut adalah CFF biasa, CFF termodifikasi, CFF termodifikasi dengan silinder 24 mm, dan CFF termodifikasi dengan silinder 32 mm. Model-model tersebut kemudian disimulasikan dengan dua tipe variasi. Pertama, pada kondisi kecepatan sudu dan silinder yang sama, dari kecepatan 4000 RPM hingga 8000 RPM. Dan kedua, pada kondisi kecepatan sudu dan silinder yang berbeda, dari kecepatan silinder -8000 RPM hingga 16000 RPM. Hasil simulasi menunjukkan bahwa performa CFF dengan penambahan silinder memiliki gaya angkat yang lebih baik dibanding dengan yang tidak. Dibandingkan dengan CFF biasa, CFF dengan silinder menghasilkan gaya angkat 9,1 lebih tinggi. Jika silindernya memiliki kecepatan dua kali kecepatan sudu, maka gaya angkatnya dapat meningkat hingga 34 . Dengan performa seperti itu, maka CFF dengan silinder memiliki potensi untuk dijadikan propulsi vertikal.

ABSTRACT
The use of cross flow fan CFF as vertical take off and landing VTOL propulsion has been studied by many researchers. Generally, the studied CFF has a same design. In this research, CFF is modified with the additional of cylinder at the center of the fan. By adding cylinder, the source of lift will not only generated from outlet but also from cylinder. Concisely, the additional of cylinder is expected to increase the lift of CFF. The research method uses Computational Fluid Dynamics CFD with software ANSYS CFX. The studied CFF model has 80 mm diameter with 200 mm span and has 26 blades. This research uses four model variations. The variations are a common CFF, a modified CFF, a modified CFF with 24 mm cylinder, and a modified CFF with 32 mm cylinder. Those models will be simulated in two variations. Firstly, a condition with the blades and cylinder rotated in a same speed, from 4000 RPM to 8000 RPM. Secondly, a condition with the blades and cylinder rotated in different speed, from 8000 RPM to 16000 RPM. The result of simulation shows that the addition of cylinder will give a better lift than the common one. Compared to the common CFF, the CFF with cylinder will generated a better lift about 9,1 higher. If the cylinder speed is increased twice to the blades speed, the lift will be increasing to 34 higher. With those kind of performance, then CFF with cylinder has potential to be a vertical propulsion device."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Putro Prakoso
"Listrik daerah pedesaan yang terisolasi merupakan masalah yang sangat krusial untuk menyelesaikan masalah rasio elektrifikasi di Indonesia. Dibandingkan dengan opsi lain, turbin piko hidro cross-flow (CFT) adalah pilihan yang lebih baik untuk menyediakan daya listrik untuk daerah pedesaan yang terisolasi. Studi untuk meningkatkan kinerja CFT dapat secara analitik, numerik, eksperimental, atau kombinasi metode-metode tersebut. Namun, perkembangan teknologi komputer membuat studi simulasi numerik menjadi semakin sering. Temuan studi CFT yang dilakukan sebelum abad ke-21 terkait dengan parameter desain utama CFT seperti tinggi nosel, sudut serang, sudut pelepasan, atau rasio diameter. Kemudian, pengembangan pendekatan computational fluid dynamic (CFD) diprakarsai oleh Patankar pada tahun 1980 yang mengembangkan penyelesaian masalah aliran fluida numerik berbasis staggered grid, metode diskritisasi upwind orde pertama dan metode Semi Implicit Method for Pressure Linked Equation (SIMPLE). Setelah pengembangan pendekatan CFD cukup matang pada awal abad ke-21, pengembangan CFT menjadi lebih halus dengan modifikasi yang kecil namun efektif. Studi ini telah menghasilkan bahwa model turbulensi yang direkomendasikan untuk simulasi CFD CFT 2D adalah k-E. Disarankan juga untuk menggunakan pendekatan unsteady 6-DOF daripada pendekatan lainnya yang telah ditemukan sebelumnya. Simulasi CFD pada kasus dalam studi ini menggunakan model turbulensi k-E dan pendekatan 6-DOF menghasilkan galat relatif rata-rata 2,99 0,40 dari hasil eksperimen.

Isolated rural area electricity was very crucial issue to resolve electrification ratio problem in Indonesia. Compared to other options pico hydro cross-flow turbine (CFT) is the better option to provides electrical power for isolated rural area. Studies to improve CFT performance can be undertaken analytically, numerically, experimentally, or combination of those methods. However, the development of computer technology makes numerical simulation studies has becoming increasingly frequent. The finding of CFT studies conducted before 21st century were related to the main design parameter of CFT e.g. nozzle height, angle of attack, discharge angle, or diameter ratio. Then, the computational fluid dynamic (CFD) approach development was initiated by Patankar in 1980 who develop staggered grid based numerical fluid flow problem solving, first order upwind discretization method and Semi Implicit Method for Pressure Linked Equation (SIMPLE) method. After CFD approach development has mature enough at the beginning of 21st century, the development of CFT becoming finer with small but effective modification. This study has resulting that the recommended turbulence model for CFT 2D CFD simulation is k-E. It is also recommended to use 6-DOF unsteady approach instead of other prior approach. The CFD simulations and experiment testing using reccomended turbulence model and unsteady approach produced an average relative error of 2.99 0.40."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T55211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elang Pramudya Wijaya
"ABSTRAK
Data statistik ketenagalistrikan pada tahun 2018 menyebutkan bahwa, masih terdapat masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses khususnya provinsi Nusa Tenggara Timur yang masih bernilai 61.9%. Tidak tersedianya akses distribusi akibat mahalnya biaya instalasinya dan sulitnya akses menuju lokasi. Oleh karena itu, pembangkit listrik mandiri berbahan baku renewable energy merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi krisis energi di daerah terpencil di Indonesia. Disamping itu, potensi energi air di Indonesia mempunyai total potensi sebesar 75 GW. Ini menjadi dasar dari beberapa hasil kajian, turbin pikohidro merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah terpencil. Tujuan dalam studi ini adalah memverifikasi fenomena aliran yang terdapat pada sudu turbin piko hidro jenis cross flow pada CFD berdasarkan metode eksperimen Particle Image Velocimetry. Simulasi akan menggunakan ANSYS Fluent 18.1 dengan fitur steady dengan tinggi jatuh air sebesar 1.4 m dan debit aliran 0.01167 m3/s. Ukuran timestep yang digunakan adalah 0.002. Metode eksperimen menggunakan Particle Image Velocimetry dengan Dantec Dynamic laser system. Hasil komputasi divalidasi dengan metode PIV, ditunjukkan oleh distribusi kecepatan pada nosel dan fenomena separasi fluida yang terjadi pada bagian raner turbin arus lintang. Studi ini, menyimpulkan bahwa fenomena pada kondisi sebenarnya dapat digambarkan oleh metode Particle Image Velocimetry dengan proporsi seeding particle dengan diameter maksimum 100 micron.

ABSTRACT
Based on electricity data in 2018, there are still Indonesian people who do not have access to electricity by 2% (Indonesia). As many as 2% of people who have not received electricity are in remote areas. This is due to the unavailability of distribution access due to the very high installation costs and access to difficult locations. Thus, an independent power plant made from renewable energy is the right solution to overcome the energy crisis in remote areas in Indonesia. furthermore, the potential of water energy in Indonesia has a total potential of 75 GW. This is the basis of several studies, pico hydro turbines are the right solution to increase the electrification ratio in remote areas (Diah; Sarasa; Sari). The purpose of this study is to verify the flow phenomena contained in the crossflow turbine blades on CFD based on the Particle Image Velocimetry experimental method. The simulation will use ANSYS Fluent 18.1 with the steady feature with a head of 1.4 m and a flow rate of 0.01167 m3/ s. The timestep size used is 0.002. The experimental method uses Particle Image Velocimetry with the Dantec Dynamic laser system. The results of computation are then validated by the PIV method, shown by the velocity distribution in the nozzle and the flow phenomenon in the crossflow turbine runner section. This study concludes that the phenomenon of actual conditions can be described by the Particle Image Velocimetry method with the proportion of seeding particles with a maximum diameter of 100 microns.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Harly
"Pesawat terbang tanpa awak jenis medium altitude long endurance MALE adalah jenis pesawat terbang yang didesain untuk dapat terbang tanpa awak pada ketinggian 15.000-30.000 kaki diatas permukaan laut dan dapat terbang dalam durasi 24-48 jam. Hubungan antara lift dan drag disebut drag polar. Drag yang dicari terdiri dari zero-lift drag dan induced drag. Zero-lift drag dapat dicari dengan menggunakan perhitungan empiris dengan metode Roskam. Induced drag dapat dicari dengan menggunakan simulasi pada software VLAERO. Hasil yang diperoleh dari simulasi yang dilakukan masih terdapat error yang berkisar antara -32,85 sampai 28,7. Faktor koreksi yang dihasilkan untuk perhitungan zero-lift drag adalah 19,07. Sedangkan komponen yang menghasilkan drag terbesar adalah landing gear.

Medium Altitude Long Endurance Unmanned Aerial Vehicle MALE UAV is a kind of UAV which is designed for unmanned flight on altitude 15.000 30.000 feet on sea level and can fly on 24 48 hours duration. Drag that need to be found consist of zero lift drag and induced drag. Zero lift drag is calculated by empirical calculation by using Roskam Method. Induced drag is calculated by simulating on VLAERO software. Errors, which is obtained from the simulation result, is between 32,85 to 28,7. Correction factor, which is obtained for zero lift drag calculation, is 19,07. The biggest drag value is produced by landing gear components."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Pontas
"Dalam suatu masyarakat tradisional, khususnya petani, pengeringan padi hasil panen biasanya hanya mengandalkan panas dari sinar matahari. Pengeringan padi dengan cara seperti ini akan mengalami kendala yang cukup besar apabila pada saat panan terjadi musim hujan. Untuk mengatasi hal ini perlu dipikirkan sualu sumber panas altematif yang berfungsi menggantikan panas matahari.
Pemanfaatan penukar kalor (heat exchangeg) sebagai sumber panas, dengan memanaskan udara hingga 60-7O°C, merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengeringkan padi tersebut. Bentuk penukar kalor ini diusahakan sesederhana mungkin agar dapat dapat dibuat oleh kalangan luas, dengan bahan dengan konduktifitas yang tinggi, akan tetapi banyak terdapat di pasaran. Bentuk penukar kalor pelat paralel, aliran lintang (cross flow), satu lintas (single pass), kedua fluida tidak bercampur (unmixed) dengan bahan aluminium yang banyak terdapat dipasaran dapat dimanfaatkan sebagai sebagai sumber panas. Penambahan sirip-sirip (fin) pada kedua fluida akan menambah kemampuan penukar kalor dalam menambah laju perpindahan kalornya (q).
Untuk mengetahui karakteristik (unjuk kerja) penukar kalor ini, perlu diadakan pengujian untuk mengetahui parameter-parameter seperti laju aliran volume fluida, suhu masuk gas, suhu keluar gas, suhu masuk udara dan suhu keluar udara. Dalam pengujian fluida panas yang digunakan adalah gas hasil pembakaran batubara dan fluida dinginnya adalah udara. Pengujian dilakukan dengan mengubah jumlah batubara yang digunakan data-data pengujian ini diolah dan disajikan dalam bentuk tabel hasil perhitungan dan grafik-grafik hubungan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Abdul Azis
"Aliran melewati silinder merupakan salah satu hal yang sangat aplikatif di kehidupan sehari-hari namun memiliki masalah di dalamnya yaitu adanya gaya drag. Penelitian ini dilakukan untuk mencari solusi mengurangi gaya drag dengan menggunakan kontrol aliran pasif inlet disturbance body dan kontrol aliran aktif aktuator plasma. Digunakan model uji silinder berdiameter 120 mm dengan konfigurasi Reynolds Number 15000, 41000, dan 62000. Kontrol aliran yang diaplikasikan pada penelitian ini diharapkan mampu mengurangi nilai koefisien drag. Dari hasil yang ditunjukkan, baik inlet disturbance body maupun aktuator plasma serta kombinasi dari kedua kontrol aliran tersebut mampu melakukan pengurangan koefisien drag hingga 70,22 pada variasi Reynolds Number 62000.

The flow through the cylinder is very applicable in life but has a problem in it that is the drag force. This study was conducted to find solutions to reduce the drag force by using passive flow control of inlet disturbance body and active flow control of plasma actuator. A 120 mm diameter test model is used with Reynolds Number 15000, 41000, and 62000 variations. The flow control applied in this study is expected to reduce the drag coefficient value. From the results shown, both inlet disturbance body and plasma actuators as well as a combination of both flow controls are able to reduce drag coefficient of up to 70,22 at Reynolds Number 62000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Studi aerodinamika kendaraan biasanya berkaitan dengan keselamatan dan peningkatan efisiensi bahan bakar serta penemuan inovasi baru dalam teknologi kendaraan untuk mengatasi masalah krisis energi dan pemanasan global. Beberapa perusahaan mobil memiliki tujuan untuk mengembangkan solusi kontrol yang memungkinkan pengurangan hambatan aerodinamika kendaraan seiring dengan kemajuan modifikasi kendaraan yang masih dapat dilakukan dengan cara mengurangi massa, rolling friction atau hambatan aerodinamika. Beberapa metode kontrol aliran memberikan kemungkinan dalam memodifikasi pemisahan aliran untuk mengurangi terbentuknya swirling structure di sekitar kendaraan. Dalam studi ini, sebuah kendaraan keluarga dimodelkan dengan memodifikasi Ahmed body dengan mengubah orientasi aliran dari bentuk aslinya (modifikasi Ahmed body /reversed Ahmed body ). Model ini dilengkapi dengan hisapan pada sisi belakang untuk memeriksa secara komprehensif perubahan medan tekanan yang terjadi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan komputasi dan eksperimental. Pendekatan komputasi menggunakan perangkat lunak komersial dengan model turbulensi aliran k-epsilon standar dan bertujuan untuk mengetahui karakteristik medan aliran dan pengurangan hambatan aerodinamika yang terjadi pada model uji. Pendekatan eksperimental menggunakan load cell untuk memvalidasi pengurangan hambatan aerodinamika yang diperoleh dengan menggunakan pendekatan komputasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan hisapan di bagian belakang model kendaraan van memberikan efek pengurangan olakan dan pembentukan vortex. Selanjutnya, pengurangan hambatan aerodinamika yang diperoleh dengan pendekatan komputasi sebesar dengan 13,86% dan pendekatan eksperimen sebesar 16,32%.

Automobile aerodynamic studies are typically undertaken to improve safety and increase fuel efficiency as well as to find new innovation in automobile technology to deal with the problem of energy crisis and global warming. Some car companies have the objective to develop control solutions that enable to reduce the aerodynamic drag of vehicle and significant modification progress is still possible by reducing the mass, rolling friction or aerodynamic drag. Some flow control method provides the possibility to modify the flow separation to reduce the development of the swirling structures around the vehicle. In this study, a family van is modeled with a modified form of Ahmed's body by changing the orientation of the flow from its original form (modified/reversed Ahmed body). This model is equipped with a suction on the rear side to comprehensively examine the pressure field modifications that occur. The investigation combines computational and experimental work. Computational approach used a commercial software with standard k-epsilon flow turbulence model, and the objectives was to determine the characteristics of the flow field and aerodynamic drag reduction that occurred in the test model. Experimental approach used load cell in order to validate the aerodynamic drag reduction obtained by computational approach. The results show that the application of a suction in the rear part of the van model give the effect of reducing the wake and the vortex formation. Futhermore, aerodynamic drag reduction close to 13.86% for the computational approach and 16.32% for the experimental have been obtained.
"
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Al Rasyid
"ABSTRAK
Tugas Karya Akhir ini membahas pola pembajakan pesawat udara aircraft hijacking dalam penerbangan sipil yang terjadi dalam periode 15 tahun 2002 hingga 2016. Pola tersebut dilihat melalui motif, modus operandi, jenis perjalanan, posisi pesawat, permintaan pelaku, jumlah pelaku, usia pelaku, dan tipe aircraft hijacking yang dilakukan. Pada tulisan ini, ditemukan 49 kasus aircraft hijacking dalam penerbangan sipil di seluruh dunia. Sebagai bentuk kejahatan transnasional, aircraft hijacking tersebut memiliki kecenderungan-kecenderungan membentuk sebuah pola yang dapat dikaji secara kriminologis. Pemahaman mengenai pola kasus ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait yang ada di Indonesia untuk melakukan evaluasi dalam bidang keamanan penerbangan.

ABSTRACT
This thesis examines the patterns of aircraft hijacking in civil aviation which occured in the period of 2002 to 2016 15 years. The pattern is seen through motives, modus operandi, types of flight, position of the aircraft, hijacker s demands, and the types of aircraft hijacking conducted by hijacker`s. In this thesis, 49 cases of aircraft hijacking were found in civil aviation aircraft around the world. As a form of transnational crime, these aircraft hijackings has tendencies that create some patterns which can be analyzed criminologically. Understanding the patterns of these cases is expected to be a consideration for Indonesia`s related stakeholders to evaluate its aviation security."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Rachmad Pandapotan
"Pesawat Udara sebagal suatu alat transportasi harus cepat, aman dan memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Untuk itu, pesawat udara harus memiliki kestabilan dinamlka sehingga dapat dengan mudah dikendalikan. Kestabilan dinamika yang harus dimiliki pesawat udara, salah satunya adalah terhadap sumbu longitudinal. Penelitian ini untuk menganalisa kestabilan dinamika pesawat udara terhadap sumbu longitudinal, sehingga akan memberikan gambaran kepada Kita mengenai efek-efek yang terjadi apabila terjadi gangguan pada penerbangannya, serta sifat-sifat kestabilan dinamlka pesawat udara tersebut. Gangguan yang akan diasumsikan adalah pergerakan sistem kemudi elevator. Untuk mengetahui kestabilan dinamik pesawat udara dapat dilakukan melalui perhitungan terhadap permodelan matematis. Permodlan matematis ini dikembangkan dari persamaan gerak pesawat udara, dengan menganalisa gaya-gaya dan momen-momen aerodinamika yang terjadi akibat pergerakan pesawat tersebut di udara. Perhitungan atas permodelan matematis akan dilakukan dengan 2 Cara, yaitu dengan melakukan tranformasi laplace pada persamaan gerak pesawat udara terhadap sumbu longitudinal, dan dengan membentuk format representasi variabel tetap atas persamaan gerak pesawat udara terhadap sumbu longitudinal, kemudian mencari nilai eigennya. Dengan melakukan perhitungan atas permodelan matematis, maka akan didapatkan karakteristik kestabilan pesawat udara tersebut, serta respons dan fungsi transfernya"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>