Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20793 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ersa Lanang Sanjaya
"Penelitian ini berusaha untuk memeriksa pengaruh kemampuan komunikasi perkawinan dan kepuasan seksual terhadap kualitas perkawinan pada perempuan yang bekerja sebagai perawat wanita di rumah sakit jiwa yang suaminya juga bekerja. Wanita yang bekerja, terutama yang bekerja secara shift memiliki waktu yang lebih sedikit untuk bisa bertemu dengan keluarga dan pasangan dan ini berdampak pada kondisi relasi yang sulit terbangun. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah kuisioner. Sebanyak 108 ners perempuan yang bekerja di RSJ Radjiman Wediodiningrat dan dengan suami bekerja berpartisipasi dalam studi ini. Dari analisis regresi berganda, diperoleh hasil bahwa ada pengaruh antara kemampuan komunikasi perkawinan dan kepuasan seksual terhadap kualitas perkawinan. Variabel kemampuan komunikasi perkawinan dan variabel kepuasan seksual mempengaruhi 58,1% dari variabel kualitas perkawinan, sedangkan 41,9% dipengaruhi variabel lain. Dengan temuan ini diharapkan instansi pemberi kerja lebih memperhitungkan pengaturan waktu kerja supaya setiap individu memiliki waktu bersama keluarga. Selain itu pasangan harus tetap proaktif untuk menjaga kualitas perkawinan dengan memperhatikan faktor komunikasi dan seksualitas.

This research aims to investigate the influence of marriage communication skills and sexual satisfaction on the marriage quality of female nurses who work at a mental hospital and whose husbands also work. Working females, especially those who work in shifts, have less time to spend with their families and spouse, which, in turn prove to be great challenges to building a good relationship between partners. Our principal instrument of data collection is questionnaires. 108 female nurses who work at Dr. Radjiman Wediodiningrat Mental Hospital and have working husbands participated on this study. The results of the multiple regression analysis demonstrated that marriage communication skills and sexual satisfaction can influence marriage quality. This finding suggests that the marriage communication skills variable and the sexual satisfaction variable exert 58.1% influence on the marriage quality variable, while the remaining 41.9% influence is exerted by other variables. These findings are expected to support our recommendation for employing institutions to reconsider the distribution of their employees’ working hours, so that each individual can spend more time with their families. Besides that, every couple must proactively find the best way to maintain their marriage quality by taking into account communication quality and sexual satisfaction factors."
Jakarta: Universitas Ciputra; Universitas Airlangga. Faculty of Psychology, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Morrissey, Jean
New York: McGraw-Hill, 2011
616.89 MOR c;616.89 MOR c (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boyd, Claire
"Providing words of wisdom and tips from real student nurses, Communication Skills for Nurses provides you with a quick snappy overview of communication theories, skills and techniques -- boosting your confidence, and enabling you to care for your patients with kindness and compassion --
Special Features --
Incorporates quotes and tips from real-life students --
Clear, straightforward and jargon-free --
Exercises and self-test activities based on real-life nursing situations --
Ties in with the NMC standards for pre-registration education and the Essential Skills Clusters --
Incorporates examples from different sectors of nursing, including adult, child and midwifery --Book Jacket."
Chichester, West Sussex, UK : Wiley Blackwell, 2014
610.73 BOY c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
McEwen, Abayomi
"With an emphasis on practical application, this lively and accessible guide will help nurses to hone and develop their communication skills"
New York: McGraw-hill Open Univer, 2011
610.73 MCE c (1);610.73 MCE c (2);610.73 MCE c (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Miles, Herbert J.
Michigan: Zondervan Publishing House, 1982
306.8 MIL s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Maulida Amalia
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Mahabbah dan Iffah terhadap kepuasan pernikahan long distance marriage. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 52 responden yang menjalani long distance marriage. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Multiple Regression (uji regresi berganda) dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara varian variabel mahabbah dan iffah terhadap kepuasan pernikahan long distance marriage dengan nilai kontribusi independent variable (IV) terhadap dependent variable (DV) sebesar 0,525atau 52,2% dan sisanya sebesar 47,5% berasal dari variabel atau faktor lain. Adapun nilai signifikansinya 0.000 dengan taraf signifikansi sebesar 5% atau 0.05. Dari ke 8 varian variabel mahabbah dan iffah, terdapat 3 yang memiliki pengaruh signifikan yang tinggi terhadap kepuasan pernikahan long distance marriage sebagai DV, yaitu menjaga diri dari khianat sebesar 31,5%; menjaga diri dari zina sebesar 11,2% dan menahan diri dari penzaliman sebesar 5%, sedangkan yang lainnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pernikahan long distance marriage.

This study aims to determine the influence of mahabbah (love) and iffah (chastity) on quality of marital satisfaction among individual long distance marriage in Indonesian Muslim population. Using quantitative methods, this research called 52 respondents by paper based and online questionnaire. Data analyzed using multiple regressions with the significant level of 5%.
The result shows that there are significant influence between variances variables of love and chastity to the marital satisfaction among individual long distance marriage. Love and chastity contributing 52,5% to the higher score of marital satisfaction in this research which's use RDAS (revised dyadic adjustment scale, 1995) by Busby, Christensen, Crane, & Larson. From 8 variances variables of love and chastity, there are 3 variances has significant influence to the dependent variable, marital satisfaction. Variance variable avoiding perfidy 31,5%, variance variable keep away from fornication 11,2% and variance variable refrain the despotic 5%, while others do not have significant influence to higher score of marital satisfaction."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnold, Elizabeth C.
Missouri: Saunders Elsevier, 2007
610.730 699 ARN i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arnold, Elizabeth C.
St. Louis : Elsevier Saunder, 2011
610.73 ARN i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Patricia Y. Tunrisna
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dyadic coping stress communication, positive dyadic coping, dan negative dyadic coping terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan commuter marriage yang dual careers family. Sebanyak 33 pasangan suami istri 66 orang mengisi dua alat ukur yang digunakan pada penelitian ini, yaitu Dyadic Coping Inventory DCI untuk mengukur dyadic coping yang digunakan pasangan dan Couple Satisfaction Index CSI yang mengukur kepuasan pernikahan. Pada penelitian ini, ditemukan terdapat pengaruh positive dyadic coping yang terdiri dari supportive, delegated, dan common dyadic coping GFI= 0.999 > 0.9; RMSEA= 0.03< 0.05; dan p-value 0.245>0.05 terhadap kepuasan pernikahan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa positive dyadic coping suami tidak berpengaruh terhadap kepuasan pernikahan dirinya sendiri, namun persepsi suami terhadap coping istri justru berkontribusi. Di sisi lain, seluruh aspek positive dyadic coping milik istri ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasaan pernikahannya sendiri actor effect dan juga kepuasaan pernikahan suami partner effect . Hasil penelitian lainnya, tidak ditemukan adanya pengaruh stress communication dan negative dyadic coping yang signifikan terhadap kepuasan pernikahan.

This study aims to see the effect of dyadic coping stress communication, positive dyadic coping, and negative dyadic coping on marital satisfaction in couples commuter marriage that dual careers family. A total of 33 married couples 66 people filled the two measuring instruments used in this study, namely Dyadic Coping Inventory DCI to measure the dyadic coping used by couples and Couple Satisfaction Index CSI that measure marital satisfaction. In this study, there was found positive dyadic coping effect consisting of supportive, delegated, and common dyadic coping GFI 0.999 0.9, RMSEA 0.03 0.05 to marital satisfaction.
The results of this study indicated that husband's positive dyadic coping does not affect his own marital satisfaction, but the husband's perception of wife's coping actually contribute. On the other hand, all aspects of wife's positive dyadic coping are found to have a significant influence on her own marital satisfaction actor effect and also the marital satisfaction of husbands partner effect . Other research results, there was no significant effect of stress communication and negative dyadic coping on marital satisfaction.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monika Elza Trianda
"Pernikahan merupakan sebuah proses memiliki beberapa tahapan inti yang salah satunya adalah mid-IW marriage yang juga disebut sebagai periode empty-nest karena pada saat ini anak yang melalui masa remaja akan mcninggalkan rumah. Pada tahapan ini umurnnya suami dan istri sedang berada pada masa dewasa madya (40 - 65 tahun; Papalia, 2001). Menumt Preto (dalam Bird & Melville, 2004), tahapan mid- IW marriage memiliki potensi besar untuk mengaiami stres. Hal ini tezjadi karcna adanya krisis psikologis dan biologis pada suami maupun istri berdasarkan tugas perkembangannya Bila stresor yang tezjadi tidak diselesaikan dengan cara komunikasi dan kcrjasama yang baik antara suami dan isiri, maka akan berakibat pada kepuasan pemikahan. Sementara, kepuasan pemikahan sendiri merupakan falctor yang sangat penting yang dapat mcmpengaruhi kepuasan hidup yang diukur secara subyektif oleh masing-masing individu. Dengan tingkat kepuasan pernikahan yang baik, maka akan membantu individu untuk meningkatkan kesehatan mental individu dalam pcmikahan dan dalam kehidupan tua kelak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan gambamn mengenai kepuasan pemikahan pada pasangan mid-IW marriage. Pendekatan penelitian ini adalah pcndekatan kuantitatif dengan 62 partisipan, dengan menggunakan Icuesioner Marita! Satisfaction Questionnaire jbr Older Persons (MSQFOP). Selain itu penclitian juga menggmmakan pendekatan kualitatif untuk menggali secara lebih mendalam kepuasan pernikahan pada satu pasangan mid-1% marriage.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rata-rata pasangan mid-IW marriage memiliki tingkat kepuasan pernikahan yang memuaskan. Selain itu, tidak terdapat perbedaan yang signilikan pada kepuasan pernikahan suami maupun istri. Pcnclitian kualitatif menunjukkan perbedaan pandangan pada suami dan isui yang mempengaruhi kepuasan pemikahan. Perbedaan ini akhimya menyebabkan suami dan istri menyatakan kepuasan pemikahannya secam nonnatif, terutama karena adanya masalah yang texjadi pada komunikasi dan kesehatan dari suami dan istri yang menunjukkan kurangnya kepuasan pada aspek tersebut. Data tambahan menunjukkan bahwa rata-lata suami menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan istri. Sclain itu, tjngkat pendidikan, pekenjaan, penghasilan, usia, dan jumlah anak tidak mempengaruhi kepuasan pemikahan. Namun Iama pcmikahan mempakan faktor yang mcmpcngaruhi kepuasan pemikahan.

Marriage, as a process, has its several core stages, in which one of them, is mid-life marriage, which also called empty-nest period since in this stage, the rnaturely growing child will leave home, Generally at this stage, the husband and wife are currently in a middle age adult (40 - 65 year old, Papalia, 2001). According to Preto, (Bird & Melville, 2004), the rnid-life marriage stage has a big potential to endure stress. It happen because there is a psychological and physical crisis on husband and wife based on their developmental tasks. Ifthe occurred stressor does not resolved in a well and good communication and cooperation between husband and wife, it will effect on marriage satisfaction. In addition, the marital satisfaction itself is a very important factor that could aifect the satisfaction in life measured subjectively by each individual. With a high level of marital satisfaction, it will aid individuals in improving its mental health in marriage and fixture life soon.
The main object of this research is to lcnow and leam as well as to gain an image of how marital satisfaction is suppose to be in mid-life marriage spouses. The research approach is a quantitative with 62 participants, using Marital Satisfaction Questionnaire for Older Persons (MSQFOP) questionnaire. Aside &om that this research is using qualitative approach as well to dig deeper the marital satisfaction in a mid-life marriage couple.
Result of the research showed that most of mid-life marriage couples has a good level of marital satisfaction. In addition, there was not any significant difference in the husbands or wife's marital satisfaction. Qualitative research showed that different views in them are affecting the marital satisfaction. This different views iinally made them stated their level of marital satisfation normatively. Additional data shown that generally, most of husbands showed higher level on marital satisfaction than wives. In addition, educational level, job, income, age and amount of children did not aifect their marital satisfaction, but the period of marriage itself is thc one that aifecting marital satisfaction.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34154
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>