Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157404 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Vicky Irawan
"ABSTRAK
Tingkat persaingan yang tinggi antar sesama media massa khususnya radio mendorong tiap perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya khususnya pendengar selain pengiklan yang juga harus diperlakukan dengan baik, namun untuk tesis ini pembahasan hanya
dibatasi kepada pendengar saja. Salah satu radio yang mengambil segmen usia remaja adalah MTV Sky dengan pesaing terdekat Prambors, dengan target market yang muda dan sangat dinamis tentunya sangat sulit bagi sebuah media radio untuk menyajikan program yang sesuai dengan keinginan pendengar, kita harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi serta perilaku pembelian mereka (tetap mengkonsumsi program kita sebagai pendengar setia) karena kebutuhan
dan keinginan mereka berubah setiap saat.
Penulis membahas masalah "Analisis Pendengar Radio Berdasarkan Program Radio Dan Komunikasi Pemasaran Pada Radio MTV SKY" agar dapat mengetahui dan memenuhi keinginan konsumen, sekaligus mendapatkan cara melalui strategi komunikasi pemasaran yang baik agar dapat mempengaruhi konsumen bahwa produk (musik, penyiar dan program kreatif) yang dimiliki oleh MTV Sky adalah produk yang diinginkan oleh konsumen.
Metode penelitian yang digunakan dalam karya akhir ini metoda kasus- deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta yang ada pada situasi yang diselidiki. Dengan melakukan Penelitian Lapangan (Field Study), pengumpulan data primer secara langsung terhadap obyek yang sedang diteliti dan data skunder dengan melakukan:
.. Observasi dengan pengumpulan data secara langsung terhadap aktivitas perusahaan.
.. Metode pengumpulan data skunder yang mempunyai nilai kemudahan bagi penulis (convenience).
.. Studi Kepustakaan sebagai landasan teori dasar analisis fakta yang ada pada perusahaan, data dari hasil survey AC Nielsen dan data dari hasil penelitian pendengar radio MTV Sky yang dilakukan oleh lembaga riset Prompt.
Dari hasil penelitian yang mengambil hasil data dari AC Nielsen tahun 2002, temyata didapatkan tingkat pertumbuhan pendengar Prambors dari tahun 2001 ke 2002 mengalami kenaikan sebesar 74.38 %; dengan total pendengar per November 2002 sebanyak 1.906.000. Sementara MTV Sky dengan tingkat pertumbuhan 33.43 %.dengan total pendengar per November 2002 sebanyak 1.289.000. Untuk radio remaja Prambors sampai saat ini adalah sebagai Top Of Mind Brand.
Dari penelitian ini secara umum ditemukan bahwa konsumen menginginkan musik atau lagu yang enak didengar dan baru, penyiar yang lucu dengan program kreatif yang menarik, seperti berbagai kuis dan topik pembahasan. Hal yang membedakan MTV Sky dengan Prambors adalah lebih kepada masalah penyiar penyiar prambors dinilai bisa menempatkan posisinya lebih dekat kepada penyiar, sementara penyiar MTV Sky lebih terasa ada jarak.
Sedangkan bila dilihat dari kegiatan komunikasi pemasaran khususnya penyelenggaraan event off air yang dilakukan oleh ke-dua radio remaja ini, secara obyektif sangat terlihat bahwa MTV Sky lebih sering membuat acara-acara dengan kreatif yang bervariasi. Dan Prambors lebih kepada mendukung acara-acara besar tahunan yang diselenggarakan oleh SMU-SMU unggulan, namun temyata cara ini dinilai tepat, karena brand Prambors ter-asosiasi dengan kegiatan event anak-anak SMU.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S4743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nafil Ramadhan Trisarjono
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dan tantangan yang dihadapi oleh radio Jak FM dalam memanfaatkan TikTok untuk meningkatkan jumlah pendengar Generasi Z. TikTok dipilih karena relevansinya yang tinggi dengan preferensi konsumsi media digital dari Generasi Z. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, melalui wawancara mendalam dengan informan internal Jak FM dan audiens Generasi Z, observasi langsung terhadap akun TikTok @jak101fm, serta analisis dokumen dari tim riset Mahaka Radio Integra (MARI) dan Jak FM. Penelitian ini mengadopsi beberapa kerangka teori utama, termasuk Uses and Gratifications Theory, Digital Transformation, Social Media Marketing, dan Content Marketing, untuk menginterpretasikan temuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi radio Jak FM dalam memanfaatkan TikTok berhasil meningkatkan jumlah pendengar Generasi Z. Perencanaan yang berbasis data melalui riset, brainstorming & diskusi, penjadwalan konten, serta melakukan evaluasi pada akhir pelaksanaan membantu Jak FM menghasilkan konten yang relevan dengan preferensi Generasi Z. Pada tahap pelaksanaan, elemen-elemen seperti relevansi konten, nilai hiburan, daya tarik, dan nilai tambah memainkan peran krusial dalam menjangkau dan mempertahankan perhatian audiens Generasi Z. Distribusi konten seperti waktu posting, perangkat yang digunakan, pemanfaatan fitur platform, dan kolaborasi juga penting karena memungkinkan perluasan dan ketepatan jangkauan, meningkatkan kecepatan produksi konten, menciptakan jalur interaksi baru, dan menjembatani kesenjangan antara media tradisional dan kebutuhan konsumsi media digital audiens. Namun, tantangan tetap ada, termasuk dalam meningkatkan kemampuan internal, menarik perhatian audiens yang dinamis, membangun interaksi yang lebih aktif, serta mengukur konversi audiens TikTok menjadi pendengar siaran on-air. Temuan ini menegaskan relevansi teori Uses and Gratifications dalam memahami perilaku konsumsi media Generasi Z, sekaligus memberikan bukti empiris tentang pentingnya transformasi digital dan pemasaran media sosial dalam strategi kontemporer industri radio.

This study aims to analyze the strategies and challenges faced by Jak FM radio in utilizing TikTok to increase its Generation Z audience. TikTok was chosen due to its high relevance to the digital media consumption preferences of Generation Z. The research employs a qualitative approach, utilizing in-depth interviews with internal Jak FM informants and Generation Z audiences, direct observation of the @jak101fm TikTok account, and document analysis from the research team at Mahaka Radio Integra (MARI) and Jak FM. The study adopts several key theoretical frameworks, including Uses and Gratifications Theory, Digital Transformation, Social Media Marketing, and Content Marketing, to interpret its findings. The findings reveal that Jak FM’s strategy in leveraging TikTok has successfully increased its Generation Z audience. Data-driven planning through research, brainstorming and discussions, content scheduling, and post-implementation evaluation have enabled Jak FM to create content relevant to Generation Z preferences. During execution, elements such as content relevance, entertainment, engaging, and added value played crucial roles in capturing and maintaining the attention of Generation Z audiences. Content distribution aspects such as posting schedules, device usage, platform feature optimization, and collaborations were also significant, as they allowed for greater reach and precision, faster content production, the creation of new interaction channels, and bridging the gap between traditional media and the digital media consumption needs of the audience. However, challenges remain, including enhancing internal capabilities, capturing the attention of a dynamic audience, fostering more active interaction, and measuring the conversion of TikTok audiences into on-air radio listeners. These findings affirm the relevance of the Uses and Gratifications Theory in understanding the media consumption behavior of Generation Z while providing empirical evidence on the importance of digital transformation and social media marketing in contemporary strategies for the radio industry."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Indonesia, 2024
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sasminaring D. Sumarno
"Saat ini manusia modern di kota besar rupanya memiliki lebih kepada media elektronik radio, Radio dituntut untuk bisa menjadi teman, yang tidak hanya menghibur tetapi sumber pengetahuan yang dapat diserap. Pengetahuan yang dapat diserap ini tidaklah terlalu rumit dan ilmiah, tetapi juga tuntutan juga menjadi bukan sekedar omong kosong. Radio Trijaya FM melalui acara Jakarta Round Up nya menyajikan informasi tentang peristiwa-peristiwa aktual dengan pembahasan yang lebih mendalam. Acara ini dipasang pagi hari dengan maksud menemani aktivitas target pendengarnya, mulai dari persiapan berangkat ke tempat kerja, sampai tiba di tempat kerja tersebut. Karenanya, boleh jadi informasi tersebut merupakan informasi pertama yang diperoleh pendengarnya. Bagai manapun, dalam penyampaian informasi, radio sebagai media elektronik memiliki beberapa kelemahan jika dibandingkan media cetak. Salah satu di antaranya adalah dibatasi oleh waktu. Dalam arti, khayalaknya hanya menerima informasi saat mendengarkan saja. Begitu pesan yang disampaikan selesai, pendengar tidak dapat mengulang kembali untuk mendengarkan isi pesan tersebut. Berbeda dengan media cetak, isi pesan yang diterima dapat dibaca berulang-ulang. Dengan keterbatasannya seperti itu bukan tidak mungkin pendengarnya akan mencari pengulangan dari apa yang telah di dengar di radio, dengan memanfaatkan media cetak. Dari kenyataan tersebut, peneliti ingin melihat apakah dengan mendengarkan acara Jakarta Round Up di Radio Trijaya FM, mendorong pendengarnya mencari informasi serupa melalui surat kabar, khususnya surat kabar harian. Dalam melaksanakan studi ini peneliti memakai metoda survei sampel untuk mengumpulkan data dari para pendengar Radio FM, khususnya lagi yang mendengarkan acara Jakarta Round Up. Data diperoleh dianalisa secara statistik dengan Tri jaya yang Koefisien Korelasi Kendali tau-b dan Chi Kuadrat, untuk melihat hubungan antara penggunaan radio dengan penggunaan surat kabar. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara penggunaan radio dengan penggunaan surat kabar adalah kecil dan lemah, dan tidak semua variabel penggunaan radio mempengaruhi penggunaan surat kabar. Penggunaan radio hanya berpengaruh terhadap penggunaan surat kabar jika dilihat dari lamanya responden mendengar acara Jakarta Round Up perhari. Mereka yang lebih lama mendengar, lebih terdorong untuk mencari informasi serupa melalui surat kabar. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setelah dikontrol dengan variabel kegiatan awal membaca surat kabar dan variabel minat terhadap masalah ekonomi, frekuensi mendengar Jakarta Round Up dalam seminggu mempengaruhi responden mencari informasi serupa melalui surat kabar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S3963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Hurnal Perempuan, 1999
070.4 JUR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempua (YJP), 2004
305.4 SUA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>