Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47653 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Asnawi
"Penulisan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam bahwa setiap organisasi untuk mencapai keberhasilan dalam organisasi harus didukung oleh SDM yang handal dan mempunyai produktivitas kerja yang tinggi. Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa SDM merupakan sumber daya yang benar-benar dapat dijadikan sebagai strategi yang handal dalam mencari strategi yang tepat, yaitu strategi yang unik untuk memenangkan persaingan. Untuk itu pengelola SDM dalam sebuah perusahaan menjadi sangat penting sehingga harus mendapatkan prioritas utama, jika perusahaan itu ingin maju dan menjadi pemenang dalam pentas bisnis. Pesatnya pertumbuhan suatu perusahaan dapat dilihat dari tingkat produktivitas karyawan. Jika suatu perusahaan mempunyai karyawan yang produktivitasnya tinggi, maka akan berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan tersebut."
Universitas Dharmawangsa, 2016
330 MIWD 49 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Industry structure influences production and productivity of a sector because industry structure
determines the number of asset production such as number of equipment, human resources, and labor as
well as technology employed within the sector. Industry structure are determined by investment program
of the industry player which is determined by their strategy based on their perception of market size
opportunity, easiness of doing business, transaction cost economy, time horizon considered within the
_frame work of business sustainability and competitiveness. Strategy choice .available are based on the two
basic business strategy which are resources base strategy or market base strategy. Consequences of the
choice will a_/_'feet the investment direction within the industry and in turn the asset production will be
accumulated accordingly then to form industry structure. In research Cause and Eject between variable
will be determined a-priori wise _first to check whether this a-priori assumption is correct and accurate
enough then followed by confirmatory analysis using Structural Equation Modeling will be performed.
Relation parameters are estimated using factor scores regression. Casuall relation are developed based
on Fisman & Sarria - Alende pervious research. Investment are determined by industry players strategy
which is based on transaction cost economy, entry regulation easyness for the industry and by analogy of
Simon Theory is also determined by long term vision, availability of resources, capacity of the company,
and market size. Specialization strategy trends is driven by long term vision, low transaction cost
economy. Generalization strategy trends is driven by smaller market size, and entry regulation easiness
to enter for the industry. Casual relation as found by Sarria - Alende, and theory postulated by Simon did
not materialize in the construction industry case.
"
Jurnal Teknologi, Vol. 21(1) Maret 2007 : 94-101, 2007
JUTE-21-2-Jun2007-94
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I.B. Denny Ary Djodhi
"Tenaga kerja memegang peranan penting dalam meningkatkan produktivitas. Banyaknya kemerosotan produksi disebabkan oleh tenaga kerja yang kurang termotivasi. Hal ini dikarenakan oleh faktor pemberian kompensasi yang tidak memadai. Salah satu cara untuk menggerakkan karyawan agar bersedia aktif melaksanakan tugasnya adalah dengan pemberian kompensasi berbentuk materi maupun non materi dan cenderung diterima secara tepat sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Karyawan di PT. X merasa adanya ketidakadilan pada sistem pemberian kompensasi, dimana karyawan yang memiliki produktivitas tinggi merasa disamakan dengan karyawan yang produktivitasnya biasa-biasa saja. Selain itu juga adanya pengurangan fasilitas kantor yang diberikan kepada para pekerja. Dari adanya permasalahan tersebut maka dalam tesis ini dibuat penelitian dengan mengambil judul : ? Pengaruh Kompensasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan ( Studi Kasus pada PT. X ) ?.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk melihat gambaran kompensasi dan produktivitas di PT. X dan juga pengaruh kompensasi terhadap produktivitas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat ukur berupa kuesioner yang item-item pertanyaan didasarkan pada beberapa referensi tentang pengukuran kompensasi dan produktivitas. Analisa dilakukan secara deskriptif untuk melihat gambaran kompensasi dan produktivitas, sedang untuk melihat pengaruh kompensasi terhadap produktivitas dilakukan dengan uji korelasi Kanonik.
Hasil dari analisa menunjukan bahwa gambaran kompensasi yang dipandang kurang oleh karyawan PT. X adalah masalah kompensasi langsung. Untuk pengaruh kompensasi terhadap kinerja, hanya jenis kompensasi non-finansial yang berpengaruh positif terhadap kinerja pada level staff biasa. Namun pada level senior staff kompensasi tidak berpengaruh terhadap produktivitas. Untuk kompensasi finansial dalam penelitian ini tidak berpengaruh tehadap produktivitas, baik di level staff maupun di level senior staff.

Employee hold important factor in increasing productivity in the company. Many decreasing productivity in the company related to employee that have less motivation. One of this factor is compensation that is given by company to the employee is not appropriate. Solution to make the employee active in doing their jobs is by giving material and inmaterial compensation. This compensation will motivate the employee in doing their jobs and increasing their working spirit.
Employee in PT. X feel company treat them unfair related to compensation matter, the employee has high productivity is treated the same as the employee has low productivity. Besides that, the company decreasing their office facility. From that matter, this thesis research take " The Impact of Compensation to Employee Productivity ( Case Studies in PT. X ) as its title.
The purpose of this research is to get know about compensation system and productivity in PT. X and to find the impact of compensation to employee productivity. This research use quantitative methode with questioner as a tool that the item questions base on some references about compensation and productivity. We use descriptive analysis to see compensation and productivity matter, and for relation between compensation and productivity is examined by canonic correlation. Besides that, the human resources data from PT. X. is use as reference in analysis.
The result of hyphoteses examine is used as resource to develop framework compensation model that could increase productivity. The analyst result show that, according to the employee, the problem of compensation in PT. X is direct compensation. Only non-financial compensation that has positive impact to lower level staff productivity. In spite of that, in senior level, compensation has no impact in their productivity. This research show that financial compensation have no impact to lower level staff and even to senior staff productivity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23296
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Hotma
"ABSTRAK
Kesadaran masyarakat dunia tentang perlunya peningkatan produktivitas telah tumbuh dengan pesat belakangan ini, bersamaan dengan bertambahnya investasi dibidang industri, ilmu pengetahuan dan teknologi. Gambaran pertumbuhan produktivitas sampai tahun 1980 menunjukkan bahwa Jepang merupakan yang paling tinggi diikuti oleh Jerman, Prancis, Inggris dan Kanada, Kemudian Amerika Serika. Peningkatan produktivitas suatu bangsa perlu ditunjang oleh usaha semua pihak yang terlibat dalam menangani ekonomi, baik selaku kegiatan produksi, kegiatan jasa maupun lembaga pemerintah yang melakukan pengaturan kegiatan ekonomi negara.
Sektor konstruksi sangat berpengaruh terhadap seluruh kegiatan ekonomi karena berfungsi untuk mempersiapkan dan menyediakan sarana dan prasarana yang dilakukan oleh sektor-sektor lain seperti pertanian, perikanan, perhubungan, parawisata, manufactur, energi, perdagangan dan lain-lain.
Sesuai dengan perkembangan industri konstruksi di Indonesia, kebutuhan tenaga kerja secara kualitas dan kuantitas akan bergerak mengikuti. Maka perlu ditinjau apakah kriteria penilaian kualitas tenaga kerja kita sudah dapat mengisi lapangan tenaga kerja konstruksi yang ada. Hal ini perlu diperhatikan Agar dapat memperoleh efisiensi dalam meningkatkan produktivitas.
Produktivitas sebagai suatu konsep menunjukkan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk dari seorang tenaga kerja. Seorang tenaga kerja dianggap produktif jika ia mampu menghasilkan keluaran (out put) yang lebih banyak dari tenaga kerja lain, untuk satuan waktu yang sama. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa seorang tenaga kerja menunjukkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi bila ia mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan standart yang diterapkan dalam satuan waktu yang telah ditetapkan.
Berbagai variabel telah diberikan dalam penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja dilapangan terutama faktor teknologi & manajemen dan pengaruh lingkungan terhadap tenaga kerja disamping faktor manusia dari tenaga kerja itu sendiri. Pengukuran dilakukan dengan menetapkan out put sebagai perbedaan antara biaya yang direncanakan terhadap biaya kenyataan selama proses pelaksanaan berjalan. Pengamatan dilakukan pada konstruksi bangunan yang ada di Jakarta dan sekitarnya (Jabotabek) terhadap 18 Gedung bertingkat yang nilai proyeknya bervariasi antara nilai dibawah 10 miliar rupiah sampai dengan diatas 150 miliar rupiah dan juga dengan kontraktor pelaksana.profesional dan yang tradisional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemanfaatan teknologi & manajemen dan kondisi lingkungan proyek yang mempengaruhi tenaga kerja memiliki korelasi yang positif dengan produktivitas proyek yang sekaligus menunjukkan produktivitas tenaga kerja. Hubungan antara unsur tersebut adalah bersifat linier penjumlahan, sedangkan variabel-variabel yang paling dominan mempengaruhi produktivitas secara berurutan adalah perubahan karena kekurangan data/informasi, gangguan karena terlambat material perolehan ketrampilan tenaga kerja mekanik/operator menyusun jadual peralatan, penundaan kerja karena kurang informasi, perubahan karena inisiatif kontraktor dan yang terakhit persentase jumlah pekerja besi/baja.
Dari 18 proyek yang diamati terdapat 3 proyek yang berada pada kwadran I (positip-positip), ini berarti telah pada kondisi yang baik dalam pemanfaatan tenaga kerja untuk peningkatan kinerja pelaksanaan proyek yang sekaligus meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
"
1997
T8983
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
"Tingkat produktivitas yang merupakan ratio output dengan input, atau hasil yang dicapai dengan sumber daya yang digunakan dari suatu perusahaan, ternyata mempunyai implikasi yang sangat luas bagi tingkat daya saing dari perusahaan tersebut. Semakin tinggi tingkat produktivitas suatu perusahaan penghasil suatu produk dibandingkat dengan perusahaan-perusahaan sejenis, semakin tinggi pula tingkat daya saingnya di pasar bebas yang kompetitif. Yang lebih penting lagi, pola produktivitas dari akumulasi pengelolaan berbagai sumberdaya industri secara nasional ini juga berdampak besar bagi tinggi atau rendahnya daya saing nasional."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Yadrifil
"Tingkat produlaivitas yang merupakan ratio output dengan input, atau hasil yang dicapai dengan sumber daya yang digunakan dari suatu perusahaan, ternyata mempunyai implikasi yang sangat luas bagi tingkat daya saing dari perusahaan tersebut. Semakin tinggi tingkat prmluktivitas suatu perusahaan penghasil suatu produk dibandingkan dengan perusalwan-perusahaan sejenis, semakin tinggi pula tingkat daya saingnya di pasar bebas yang kompetltif. Yang lebih penting lagi, polo produktivitas dari akumulasi pengelolaan berbagai sumberdaya industri secara nasional ini juga berdampak besar bagi tinggi atau rendalmya daya saing nasional."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
02 Yad p3
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2000
338.06 PRO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1992
R 658.5 PRO t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sudwidjo Kuspriyo Murdono
"Dalam era globalisasi dewasa ini terjadi beberapa perubahan yang sangat mendasar diberbagai bidang kehidupan, sehingga Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pelopor dan penggerak roda pembangunan harus mampu memberikan contoh dalam peningkatan produktivitas kerjanya yang tercermin dalam citra etos kerjanya, kreativitas, disiplin dan profesionalisme datam melaksanakan tugas pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.
Disini penulis mencoba mengkaji dan meneliti mengenai upaya peningkatan produktivitas kerja PNS dilingkungan Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) dengan mengajukan variabel training dan variabel molivasi kerja sebagai independen variabel dan peningkatan produktivitas kerja yang dalam hal ini berfungsi sebagai dependen variabel.
Penelitian ini diawali dengan penyusunan kerangka dasar teori yang merangkum pendapat para ahli dan teori-teori yang menyatakan bahwa training dan motivasi berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja. Kemudian dari rangkuman tersebut dapatlah'ditarik indikator-indikator yang merupakan ukuran dari masing-masing variabel.
Untuk menguji instrumen yang digunakan telah dilakukan uji validitas dan uji reliabelitas yang berdasarkan basil dari uji validitas dan reliabelitas tersebut adalah signfikan yang berarti instrumen yang digunakan adalah merupakan alat ukur yang sesuai dan konsisten.
Dari hasil penelitian ini setelah dilakukan analisis variabel dan test hipotesa dengari menggunakan analisis statistik yaitu melalui korelasi product moment, korelasi parsial, koefisien determinasi dan analisis regresi diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Dari analisa variabel dapat diketahui bahwa variabel training adalah variabel positif, sedangkan variabel peningkatan produktivitas kerja juga merupakan variabel positif, Oleh karena itu korelasinya adalah korelasi positif, sehingga tinggi, sedang ataupun rendahnya pelaksanaan training akan diikuti oleh tinggi, rendahnya peningkatan produktivitas kerja pegawai. Demikian pula dengan variabel motivasi jugs merupakan variabel positif, sehingga korelasi antara variabel motivasi dan variabel peningkatan produktivitas kerja adalah merupakan korelasi positif yang berarti bahwa tinggi, sedang, atau rendahnya motivasi pegawai akan diikuti dengan tinggi, sedang dan rendahnya peningkatan produktivitas kerja.
2. Di dalam analisa korelasi tunggal atau korelasi product moment, maka terlihatlah bahwa masing-masing variabel yaitu variabel training (Xl) dan variabel motivasi (X2) mempunyai hubungan yang signfkan dengan variabel peningkatan produktivitas kerja (Y). Demikian pula pada analisa korelasi parsial, dimana independen variabel dikorelasikan dengan dependen variabel, dikonlrol dengan variabel babas lainnya, temyata variabel training (X1) dan variabel motivasi (X2) mempunyai hubungan yang signilkan. Hal ini berarti bahwa korelasi antara variabel training (X1) dan variabel produktivitas kerja (Y) adalah merupakan korelasi murni. Demikian juga dengan korelasi antara variabel motivasi (X2) dengan variabel peningkatan produktivitas kerja (Y) juga merupakan korelasi murni.
3. Pada analisa regresi yaitu mengenai penganah dari tiap-tiap independen variabel terhadap dependen variabel, maka basil perhitungan menunjukan bahwa setelah melalui uji tt,st maka baik variabel training (Xl) maupun variabel motivasi (X2) mempunyai pengaruh terhadap variabel peningkatan produktivitas kerja (Y) yaitu dengan diterimanya hipotesa alternatif (Hi) dan ditolaknya hipotesa nol (H0).
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesa yang dirumuskan dalam penelitian ini terbukti secara empiris yaitu setelah melalui perhitungan analisis koefisien delerminasi mullipel diperoleh basil bahwa antara variabel training (X1) dan motivasi (X2) secara bersamaan mempengaruhi variabel peningkatan produktivitas kerja (Y) sebesar 30%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 70 % dipengaruhi oleh faktor-faktor atau variabel lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini terlihatlah bahwa diluar variabel yang telah diteliti yaitu traning (X1) dan motivasi (X2) masih terdapat variabel lain yang berpengaruh terhadap variabel peningkatan produktivitas (Y) kerja dan untuk itu masih perlu dilakukan penelitian."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>